Jeffrey Roderick, seorang aktor tampan dengan segudang prestasi yang diraihnya, namun banyak berita miring yang melingkupi namanya. Dari mulai skandal gay dan berita perselingkuhan semua itu tak luput dari namanya. Hingga sebuah ide terbit di otaknya, saat dia melihat Mytha sahabat dari orang yang dicintainya.
“Jadilah pacarku selama tiga bulan dan kau akan mendapat bayaran untuk itu.” Jeff.
–
“Dia wanita kuno yang ketinggalan jaman.” Jeff.
“Cih, laki-laki dengan makeup tebal, apa bagusnya.” Mytha.
Sekuel dari novel "Terpaksa Menikahi Pria Belok" disarankan untuk membaca novel itu terlebih dahulu agar memahami isi cerita.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Whidie Arista, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 25- Larangan Sang Ibu
Mytha menghempaskan tubuhnya di ranjang, atensinya langsung terarah ke handphonenya. Dia bangkit kembali, duduk sambil mengetik sesuatu di ponselnya, awalnya dia ragu untuk mengirim pesan terhadap Jeff, namun setelah itu dia tetap mengirimkannya.
‘Jeff, aku benar-benar minta maaf soal yang tadi. Aku tidak tahu Ibuku tahu darimana soal aku yang tinggal di rumahmu, aku akan coba menjelaskan semuanya pada Ibuku, kau tidak perlu mendengarkan kata-katanya untuk datang ke rumahku.’ isi pesan yang Mytha kirimkan.
Lama sampai Jeff membalas pesannya.
‘Tidak papa aku mengerti, Ibumu melakukan itu karena dia sayang padamu. Soal yang lain biar aku pikirkan dulu.’ balasnya.
‘Baiklah.’
Hari pun berganti. Mytha sudah siap dengan pakaian kerjanya, dia keluar kamar bersamaan dengan Jonathan.
“Kau mau kemana?” tanyanya.
“Kerjalah, kemana lagi. Aku orang sibuk,” sahut Mytha enteng.
“Kerja? Ke tempat itu? Aku ragu Ibumu akan mengijinkan.” ujarnya dengan nada enteng.
Mytha tak menghiraukan perkataan Jo, dia terus berjalan menuju lantai bawah.
“Kau mau kemana?” tanya Ibunya diiringi tatapan sengit.
“Aku harus kerja Mah, aku tidak mungkin meninggalkan pekerjaanku,” ujar Mytha.
“Dimana kau bekerja sekarang? Aku dengar kau sudah mengundurkan diri dari tempatmu bekerja dulu?”
Mytha tak lantas menjawab, “dia bekerja di Star Entertainment Tante, saat itu aku bertemu dengannya dia bilang dia bekerja disana,” Jo yang menyahut.
“Star Entertainment? Sebagai apa kau disana?”
‘Si Jo ini, dasar kompor,' batin Mytha.
“Sebagai apa lagi, kalau bukan Asisten pacarnya yang cantik itu,” lagi-lagi Jo berucap.
“Kalau begitu, kau tidak usah pergi.” titahnya.
“Apa? Mamah ko gitu sih,” protes Mytha.
“Selama dia belum memberi kepastian soal hubungan kalian, Mamah tidak akan mengijinkan kalian bertemu.” Tegasnya tak ingin di bantah.
Mytha mendengus kasar, “lebih baik kau bantu Jo di tokonya, dari pada kau bekerja disana.”
“Ck, Mah Mytha beneran cuma kerja, Mytha ini orangnya Profesional ko, kita di tempat kerja mana ada pacaran Mah.” Mytha benar-benar sudah lelah menjelaskan semua pada Ibunya, tapi Ibunya seolah tak sedikit pun percaya pada kata-katanya.
Ibunya menghela nafas, kemudian kembali berkata, “Mamah melakukan ini semua demi kebaikan kamu Myt, jika dia serius sama kamu dengan cara apapun dia akan datang kemari, tapi jika dia tidak datang. Maka lupakan saja. Lagi pula Mamah ingin kamu menikah dengan orang biasa, apa kamu bisa tahan saat melihat suami kamu beradegan intim dengan lawan mainnya? Mytha, Mamah tidak ingin kamu menyesali keputusan mu suatu hari nanti.” Ujarnya.
Mytha terdiam sejenak, tadinya dia ingin mendebat kata-kata Ibunya, tapi melihat raut wajahnya yang nampak sedih, Mytha kembali mengurungkan niatnya.
“Sudahlah, turuti saja perkataan Ibumu untuk sementara ini,” Ucap Jo sepeninggalan Ibunya Mytha. Sikapnya memang terkadang lunak, terkadang juga menyebalkan.
Mytha mengangguk pelan, dia mengirim pesan terhadap Jeff lebih dulu sebelum pergi bersama Jo.
‘Jeff maaf. Untuk sementara ini, sepertinya aku tidak akan bisa bekerja dulu, Ibuku melarangku pergi.’ Isi pesannya, yang entah kapan Jeff membacanya.
Mytha pergi bersama Jo dengan berjalan kaki, dari rumah ke toko memang tidak terlalu jauh hanya berjalan sekitar sepuluh menit mereka sudah sampai.
Toko serba ada miliki Jo ini, tampak seperti mini market, dia memilih meneruskan usaha Ayahnya dari pada kerja kantoran, dia sudah punya satu orang karyawan yang tinggal di tokonya sekaligus menjaga toko saat dia tidak ada.
“Weh Mas Jo, bawa siapa ini. Pacarnya ya?” sapa karyawan Jo yang bergender Pria.
Jo hanya tersenyum tanpa menyahutinya.
“Jak, biar Mytha yang jaga di depan kamu beresin gudang ya dan bawa stok barang yang masih belum terpajang,” ujarnya memerintah.
“Siap Pak Bos!” Sahutnya penuh semangat.
“Oh jadi namanya Mbak Mytha, bukan pacar Bos tak, buat Jaki boleh gak Pak Bos?” Kekehnya.
“Mimpi saja kamu, pergi sana.” Usir Jo, sedang Mytha hanya bersikap acuh tak acuh dan berjalan menuju meja kasir.
❤❤❤❤❤❤😀😀😀😀
cemburu bilang aja jefff...
❤❤❤❤❤❤😀😀😀😀😀
dia kesal ama mytha..
makanya ruangannya diobrak abrik..
❤❤❤😀😀😀😀😀
jeff cemburu ama reyhan...
mulai bucin ..
❤❤❤❤❤
yg ringan aja terlalu berat kasihan Jeff 😂😂
secuek apa jefff kalo lihat jo deketin mytha....
😀😀😀❤❤❤❤
❤❤❤❤❤❤
astaga..
❤❤❤❤❤
kapoookkkkk..
❤❤❤❤❤❤
tapi ngapain jga jrles ama asistennya yg dikatakan jelek