NovelToon NovelToon
Dok, Berikan Aku Obat Cintamu!

Dok, Berikan Aku Obat Cintamu!

Status: tamat
Genre:Lari Saat Hamil / One Night Stand / Anak Genius / Dokter Genius / Menikah Karena Anak / Tamat
Popularitas:149k
Nilai: 5
Nama Author: Aisyah Alfatih

Satu malam naas mengubah hidup Kinara Zhao Ying, dokter muda sekaligus pewaris keluarga taipan Hongkong. Rahasia kehamilan memaksanya meninggalkan Jakarta dan membesarkan anaknya seorang diri.

Enam tahun kemudian, takdir mempertemukannya kembali dengan Arvino Prasetya, CEO muda terkaya yang ternyata adalah pria dari malam itu. Rahasia lama terkuak, cinta diuji, dan pengkhianatan sahabat mengancam segalanya.

Akankah, Arvino mengetahui jika Kinara adalah wanita yang dia cari selama ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aisyah Alfatih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

34. Menyingkirkan para benalu

Malam itu, ruang kerja Arvino dipenuhi cahaya redup dari lampu meja. Di hadapannya, berkas-berkas hasil investigasi menumpuk, sementara layar laptop menampilkan diagram alur transaksi keuangan yang diurai Zaki sepanjang dua hari terakhir.

Zaki berdiri tegak di depan meja, napasnya berat namun nada suaranya mantap.

“Tuan, kami sudah telusuri rekening atas nama Nona Savira dan Tuan Andrian. Ada aliran dana besar dari sebuah perusahaan kosong di Singapura. Setelah kami selidiki, perusahaan itu terhubung ke tender proyek Prasetya Group tahun lalu ... di mana Tuan Andrian kalah, dan mengalami kerugian besar. Total mencapai tiga puluh miliar.”

Arvino menatap tajam ke layar, rahangnya mengeras.

“Jadi motif mereka bukan cuma dendam pribadi. Tapi juga ingin menghancurkan reputasi perusahaan.”

Zaki mengangguk.

“Benar, Tuan. Tuan Andrian menggunakan Savira sebagai pintu masuk. Ia tahu hubungan kalian dekat, dan memanfaatkan rasa sakit hati wanita itu untuk menyerang dari dalam. Tapi bukti-bukti digital sudah kami kumpulkan. Malam ini polisi akan bertindak.”

Arvino menghela napas pelan. Tatapannya dingin, tapi matanya menyimpan kekecewaan mendalam.

“Enam tahun lalu aku masih membelanya habis-habisan, bahkan ketika Mama meragukannya. Aku pikir dia hanya ambisius, bukan berbahaya.”

Zaki menatapnya sejenak sebelum bicara lagi.

“Ada satu hal lagi yang perlu Anda tahu, Tuan. Nyonya Mawar, meminta saya menyampaikan sesuatu. Tentang kejadian enam tahun lalu, sebelum Tuan Besar koma.”

Arvino menegakkan tubuhnya.

“Apa maksudmu?”

Zaki menunduk sedikit.

“Nyonya Mawar akhirnya mengaku, dialah yang dulu menemukan Savira mencampurkan bubur Tuan Besar dengan bubuk kacang almond. Saat itu, beliau menutupi kejadian itu karena Anda baru pulang dari luar negeri dan baru menjabat sebagai direktur utama. Nyonya takut kebenaran itu akan menghancurkan nama keluarga Prasetya.”

Suara Arvino serak menahan emosi.

“Jadi benar ... Savira penyebab Kakek koma enam tahun lalu?”

Zaki menunduk.

“Benar, Tuan. Dan malam ini … polisi sudah bergerak atas laporan Nyonya Mawar.”

Beberapa jam kemudian, di apartemen mewah yang kini sepi, ketukan keras menggema di pintu.

“Polisi! Buka pintu!”

Savira yang sedang menyiapkan koper panik, membalik tubuhnya. Wajahnya pucat. Begitu pintu didobrak, dua petugas masuk, menunjukkan surat penahanan.

“Nona Savira, Anda kami tangkap atas dugaan percobaan pembunuhan enam tahun lalu terhadap Tuan Besar Prasetya, serta keterlibatan dalam manipulasi data medis rumah sakit Prasetya Group.”

Savira berteriak histeris, mencoba melawan, tapi dua polisi menahannya.

“Tidak! Itu bohong! Aku tidak pernah ... Aku hanya … aku hanya ingin dia sadar kalau aku pantas!”

Namun, suara itu tenggelam dalam jeritan dan suara borgol yang diklikkan. Dari kejauhan, di dalam mobil hitam yang berhenti di tepi jalan, Arvino menatap pemandangan itu tanpa ekspresi. Di kursi belakang, tangannya mengepal kuat di atas lutut.

“Sudah cukup. Kali ini, dia tak akan menyakiti siapapun lagi.”

Zaki menatapnya lewat kaca spion.

“Bagaimana dengan Tuan Andrian, Tuan?”

“Serahkan ke pihak berwenang. Tapi pastikan semua bukti digital tetap di tangan kita. Aku tidak mau kasus ini ditutup begitu saja.”

Mobil melaju perlahan menembus gelap malam, meninggalkan suara sirine yang menjauh.

Malam itu, suasana di rumah keluarga Prasetya terasa berbeda. Udara dingin bercampur aroma teh melati yang baru diseduh oleh Mawar di ruang tamu. Di sana, hanya tiga orang yang duduk, Mawar, Arvino, dan Kinara, sedangkan Ethan sudah tidur lebih dulu. Keheningan terasa menekan, sampai akhirnya Arvino membuka suara.

“Polisi sudah menangkap Savira,” katanya datar, menatap kosong ke arah lantai marmer. “Dan Andrian juga sudah diamankan. Semua bukti digital dan rekaman transaksi sudah diserahkan ke pihak berwajib.”

Kinara menatapnya pelan. “Jadi benar ... mereka berdua yang selama ini berusaha menjatuhkan rumah sakit?”

Arvino mengangguk perlahan. “Ya, dan bukan hanya itu, Kinara.” Ia menoleh ke arah ibunya. “Mama baru saja mengakui sesuatu padaku ... tentang kejadian enam tahun lalu.”

Mawar menunduk, suaranya bergetar.

“Maafkan Mama, Vin. Dulu Mama tahu Savira yang mencampurkan bubur Kakekmu dengan bubuk almond. Tapi Mama takut ... Kamu baru pulang waktu itu, baru mulai pegang perusahaan. Mama tidak mau menambah bebanmu. Mama pikir … Mama bisa mengawasi dia. Tapi ternyata mama salah.”

Kinara menatap Mawar, matanya melembut. “Mama ... tidak perlu menyalahkan diri sendiri. Orang seperti Savira terlalu pandai menyembunyikan niatnya.”

Arvino menatap keduanya, menahan emosi yang mendidih di dada.

“Kalau saja waktu itu aku mendengar peringatan Mama, mungkin Kakek tidak akan menderita selama enam tahun.”

“Yang penting sekarang Kakek sudah sadar,” sahut Mawar lirih. “Dan kebenaran akhirnya terbuka. Tidak ada lagi yang bisa menyentuh keluarga kita, Vin. Termasuk Kinara dan Ethan.”

Arvino memandang istrinya, yang duduk di sampingnya dengan wajah tenang namun mata lelah. Tangannya perlahan terulur, menggenggam tangan Kinara.

“Aku janji, mulai malam ini, kamu dan Ethan akan aman. Aku tidak akan membiarkan siapapun menyakitimu lagi.”

Kinara menatapnya pelan, senyum tipis muncul di bibirnya, meski air mata bening menetes tanpa bisa ditahan.

“Terima kasih, Vin … untuk pertama kalinya aku tidak perlu melindungi diri sendiri.”

Mawar menatap keduanya dengan senyum bangga.

“Sudah saatnya kalian benar-benar jadi keluarga. Bukan karena perjodohan, bukan karena tanggung jawab … tapi karena saling menjaga."

Arvino menoleh ke arah ibunya dan mengangguk pelan.

“Terima kasih, Ma. Setelah semua ini selesai, aku ingin Kakek pulih dan Ethan tumbuh di rumah yang penuh kedamaian. Tanpa dendam.”

Kinara mengusap ujung matanya. “Aku akan pastikan Tuan Besar segera pulih. Itu tanggung jawabku sebagai dokter, dan sebagai bagian dari keluarga ini.”

Arvino menatapnya dalam-dalam, kali ini tidak dengan tatapan dingin seperti dulu, tapi dengan sesuatu yang lembut dan hangat.

Mawar bangkit dari kursi, menepuk bahu putranya sebelum beranjak ke kamar. “Kalian istirahatlah. Besok pagi kita jenguk Kakek bersama. Aku yakin beliau akan senang melihat keluarga kecilnya sudah utuh kembali.”

Begitu langkah Mawar menghilang di balik tangga, ruangan kembali sepi. Hanya suara detak jam dinding dan napas dua orang yang perlahan menenangkan diri.

Arvino memecah keheningan.

“Kinara … apa kamu masih takut padaku?”

Kinara menatapnya ragu. “Dulu iya, sekarang … aku hanya bingung harus menempatkan diriku di mana.”

Arvino tersenyum tipis, lalu berdiri. Ia melangkah mendekat dan berlutut di hadapan Kinara, menatapnya sejajar.

“Tempatmu di sini,” katanya pelan sambil menepuk dadanya. “Bukan di balik status, bukan karena pernikahan yang dipaksakan karena kesalahan. Tapi karena aku ingin kamu di sisiku.”

Kinara terpaku, dadanya bergemuruh hebat.

Arvino menatapnya lama, seolah memastikan setiap kata benar-benar sampai ke hati wanita itu.

“Mulai malam ini, aku berhenti menebus masa lalu. Yang ingin kulakukan sekarang hanya satu ... membangun masa depan bersama kamu dan Ethan.”

Kinara menunduk, menahan senyum kecil yang akhirnya tak bisa disembunyikan.

“Kalau begitu ... izinkan aku mulai percaya.”

Arvino berdiri, mengulurkan tangan, dan ketika jemari mereka saling bertaut, suasana malam itu terasa jauh lebih hangat dari sebelumnya.

1
Ririn Nursisminingsih
nah gini dong..sat set arvino
Ririn Nursisminingsih
halah arvino kelamaan ndang sat set klamaan mikir
Ririn Nursisminingsih
savira2 kok ndak sadar diri...siapa kmu mau mnghancurkan dr.zao
Ririn Nursisminingsih
ayo zaki bergerak selidiki lagi jg buat savira menang
Ririn Nursisminingsih
emang yaa penyakir hsti itu susah ilangnya ndak sadar diri
ken darsihk
Bahagia untuk kalean Arvino dan keluarga kecil nya ❤❤❤
ken darsihk
Semoga setelah ini kehidupan keluarga Arvino dan dr Zhao baik2 sajah ❤❤❤
ken darsihk
Semoga semua sesuai rencana tetap waspada Arvino Kinara , musuh mu tak terlihat dan bisa dimana sajah
ken darsihk
Rahasia apa antara dr Zhao yng di milki oleh si Leonard
biby
Terima kasih cerita kinara zao.. cuzz cerita berikutx
Ucio
Selamat atas adik Bayi nya Ethan
Esther Lestari
happy ending.
selamat berbahagia keluarga besar Prasetya.
terima kasih untuk ceritanya thor😍
Esther Lestari
selamat atas kelahiran adik cantik Ethan
Rini
Tamat dehhh👍👍
Lisa
Udh ending nih..ceritanya bagus banget & banyak pelajaran moral di dalamnya..terimakasih Kak author utk ceritanya..semangat y Kak utk karya² selanjutnya..God bless you 🙏👍
Lisa: Sama² Kak..sukses ya Kak Aisyah 🙏
total 2 replies
Lisa
Puji Tuhan kejahatan Leonard udh terungkap semuanya oleh Arvino..emg benar sekali yg dikatakan Kinara..terang akan mengalahkan kegelapan.
Lusi Hariyani
akhir y happy ending
Teh Euis Tea
alhamdulilah udah tamat dan semuanya bahagia, tunggal lanjut baca cerita baru nih
dm lanjut baca mahar 1 m sm jodoh 5 langkah
semangat othor dan sehat selalu untuk othor dan keluarga
sum mia
diantara suami dan ipar , ternyata jiwa mereka tertukar . Rafka dan Darren . kan kasihan Kayla nya thor....jadi bingung . tubuh Rafka tapi jiwanya Darren . gimana ya perjalanan hidup mereka .

lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍😍😍
sum mia: sama-sama 🙏
total 2 replies
Wulan Sari
oh alaaah jiwanya ketukar yak? bisa ya heee buat ceritanya
ayo Thor lanjut baik n penasaran kasihan Kailla ya bingung jadinya....kasihan 😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!