⛔:TYPO BERTEBARAN
Velisa adalah gadis berusia 22 tahun.Setelah lulus kuliah Velisa di jodohkan oleh ayahnya dengan anak dari sahabatnya. Dengan ikhlas Veli menerima permintaan Ayahnya. Namun selama pernikahannya Veli tidak pernah di anggap oleh suaminya sendiri.
Dewanga Raharja adalah seorang CEO dengan kepribadian yang dingin, cuek dan ketus, suami dari Velisa.
*******
"Veli....!!".Suara teriakan dari Dewa yang baru pulang dari Kantornya mengema di Ruang tamu.
"Kenapa mas?" jawab Veli dengan setengah berteriak dari Dapur berjalan terburu buru menghampiri suaminya."Mas sudah pulang.Mau makan, aku siapin sekarang ya" ucap Veli dengan suara lembutnya dan senyum manis yang menghiasi wajahnya.
"Nggak perlu!" jawab Dewa dengan ketus."Nanti malam Mama sama Papa mau kesini," lanjutnya seraya berlalu menuju kamarnya dilantai atas.
"Sebegitu sulitkah kamu menerimaku dihidupmu, sudah 7 Bulan lebih kita menikah. Tapi sikapmu selalu dingin dan acuh dengan keberadaanku." Lirih ve
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon alfiatus.s, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 28
Dewa sudah engan meneruskan pertengkaranya dengan sang adik, dia lebih memilih pergi dari sana. Dengan menarik Veli untuk ikut denganya, menuju kamar. Sekarang dia ingin bicara dari hati kehati dengan istrinya, yang mungkin sudah di cintainya itu, tapi ingat Dewa masih gengsi untuk mengakuinya, Dewa tidak mau membuang-buang waktu lagi, dia takut terlambat dan Velisa meninggalkanya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Sedangkan Veli, yang secara tiba-tiba di tarik Dewa pun hanya pasrah. Tidak berani membantah, ketika melihat raut wajah Dewa yang terlihat dingin.
Dewa menarik Veli menuju kamar mereka berdua, lalu mengunci pintu kamar tersebut setelah sampai.
Veli hanya diam saja melihat apa yang dilakukan suaminya itu.
Sejenak Dewa terdiam sambil menatap intens Veli. Setelah dia fikir-fikir, mendiamkan Veli bukanlah hal yang baik. Justru membuat hubungan mereka semakin berjarak, apalagi mengingat sikap Veli yang seakan tidak peduli. Dewa takut Veli akan meningalkanya dan lari ke pelukan laki-laki lain, jika dirinya terus mendiamkan Veli.
Dengan penuh keyakinan dan memberanikan dirinya. Dewa mengengam kedua tangan Veli, memandang wajah istrinya yang tengah menatapnya heran. Dewa menarik nafasnya untuk mengurangi kegugupanya, jantungnya berdetak tidak beraturan.
"Veli...aku ingin menjalankan hubungan kita dengan serious!" to the point nya, Dewa berkata dengan serious dan bersungguh-sungguh, menatap dalam Veli.
Deg deg deg
Jantung Veli berdetak cepat, dia masih tidak menyangka dengan apa yang di katakan Dewa, mengapa tiba-tiba Dewa ingin menjalin hubungan yang serious denganya? apakah Dewa sudah mencintainya?
"Mak-sud Mas Dewa?" Veli masih ingin mendengar kejelasan tentang apa yang di katakan Dewa, dia tidak ingin salah mengartikan.
"Maaf karena selama ini aku sudah terlalu banyak melukai hatimu, maaf karena aku sudah banyak menyakiti perasaanmu, dengan kata-kata kasarku, maaf karena mengabaikan keberadaanmu, dan maaf sering membuatmu menangis." Mata Dewa berkaca-kaca saat mengatakanya, mungkin maaf saja tidak cukup untuk menebus kesalahan yang telah ia perbuat.
Mata Veli pun, berkaca-kaca mendengar ucapan maaf suaminya. Benarkah yang di ucapkan suaminya? wanita itu menatap dalam mata Dewa, memcari kejujuran dan ketulusan di dalamnya. Ragu? itulah yang ia rasakan saat ini.
Melihat istrinya tampak masih meragukanya. lantas tangan Dewa kini berpindah, membelai kedua pipi Veli dengan lembut, mengecup dalam kening Veli.
"Veli... Aku mohon maafkan aku. Setelah ini, maukah kamu memulai lembaran baru bersamaku? maukah kamu selalu disisiku sampai maut yang memisahkan kita?"
"Aku tahu, aku sering menyakitimu.Tapi, masalaluku yang buruk soal percintaan lah yang membuatku seperti ini. Di khianati oleh seseorang yang dulu aku cinta, membuatku tidak percaya akan cinta, dan mengangap kalian sama."
"Tapi aku salah, kamu adalah wanita yang baik, dan tulus. Walaupun aku sering menyakitimu dan membuatmu menangis. Tapi kamu masih tetap setia di sisiku, maafkan aku Veli. Aku mohon jangan berubah, hatiku sangat sakit saat kamu mulai mengabaikanku."
"Veli...maukah kamu menjalin hubungan layaknya suami istri denganku? kita buka lembaran baru."
Dewa berkata dengan sungguh-sungguh, dia sudah tidak bisa menahan lebih lama lagi, soal cinta, dia sudah tidak mempedulikan itu. Setelah di khianati perasaanya menjadi mati rasa.
Tapi entah mengapa perasaan terhadap istrinya dan mantanya dulu sangat berbeda. Jika dulu, dia tidak pernah merasa cemburu dan uring-uringan saat mantanya mengenakan pakain sexy, tapi tidak dengan Veli, dia sanggat amat merasa cemburu, dia selalu uring-uringan saat melihat penampilan baru Veli. Padahal katanya dia menyukai wanita sexy.
Sungguh sulit memahami pemikiran seorang Dewa. Saat istrinya berpenampilan sederhana dia marah, saat berubah menjadi sexy eh..... malah tambah marah.
**Gimana nih kira-Kira Veli mau ngak yaa...
jangan lupa like comment and vote🤗
TBC**.