NovelToon NovelToon
Gadis Buta Milik Sang Emir

Gadis Buta Milik Sang Emir

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cinta setelah menikah / Cinta Seiring Waktu / Keluarga / Enemy to Lovers
Popularitas:87.7k
Nilai: 5
Nama Author: Hana Reeves

Spinoff The Lost Emir

Nandara Blair, pembalap MotoGP dari tim Ducati, tanpa sengaja menabrak seorang gadis saat menghindari seekor kuda yang lari. Akibatnya, Wening Harmanto, putri duta besar Indonesia untuk Saudi Arabia yang sedang berlibur di Dubai, mengalami kebutaan. Nandara yang merasa bersalah, bersedia bertanggung jawab bahkan ikhlas menjadi mata bagi Wening. Bagaimana kisah antara Emir Blair dan seorang seniman tembikar yang harus kehilangan penglihatannya?

Generasi Ketujuh Klan Pratomo

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hana Reeves, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rencana Kodok

Paddock Ducati

"Sudah datang?" tanya Nandara saat Farouq melaporkan bahwa Mischa dan Gibran datang ke VIP Lounge. Dirinya bersyukur karena kakak-kakaknya dari Yakuza Takara Bianchi sudah berada disana. Setidaknya Wening ada Kana dan Ayuhiko.

"Sudah Emir Blair. Princess Wening dikawal Rufaida."

"Faida pakai CCTV kancing kan?" tanya Nandara.

"Iya Emir."

"Oke. Kita lihat saja nanti." Nandara menoleh ke Mail. "Kamu rekam pertemuan mereka dan aku ingin tahu apa yang dimau dua kodok itu!"

Mail tersenyum smirk. "Baik Emir Blair."

"Aku yakin pasti ada drama." Nandara menatap layar monitor sambil menunggu hasil balapan Moto3.

***

VIP Lounge MotoGP Motegi

Wening berjalan seolah hendak mengambil Snack dari meja prasmanan dengan didampingi Rufaida dan Farouq.

"Princess mau buah?" tawar Rufaida.

"Boleh ...."

"Princess Wening ...."

Wening menoleh dan melihat seorang pria dengan wanita yang bergelayut manja di lengannya.

"Ya?" Wening tahu di depannya adalah putra Presiden Republik Indonesia.

"Perkenalkan saya Vladimir ...."

"Saya tahu siapa anda, mas Vladimir. Kita pernah bertemu saat di kedutaan besar Republik Indonesia di London," senyum Wening manis sambil bersalaman.

"Ah iya. Anda putri Duta Besar Harmanto." Vladimir tersenyum. "Perkenalkan ini tunangan saya, Ike Rahmawati."

Wening dan Ike saling bersalaman.

"Baru kali ini aku bertemu dengan istri Emir," ucap Ike Rahmawati genit.

"Istri Yakuza juga ada," senyum Wening membuat kedua orang itu bergidik.

"Princess Wening, boleh saya tanya sesuatu ?" Vladimir tampak serius.

"Apa itu?"

"Apakah benar Mischa Harmanto adalah kakak kandung anda?"

Wening tersenyum. "Mengapa?"

"Karena tadi Gibran bilang akan bekerjasama dengan Emir Dubai." Vladimir tampak bingung. "Sebab setahu aku, hanya anda putri Pak Harmanto."

"Apakah mas Vladimir datang waktu pernikahan mereka?" balas Wening.

"Kami datang. Bapak juga datang karena diundang. Jujur kami jadi bingung sendiri karena kata Pak Harmanto, Mischa sekolah di asrama Swiss dan baru dimunculkan."

Wening tidak menjawab dulu tapi hanya memberikan senyuman. "Itu urusan orang tua, mas Vladimir. Saya tidak terlalu mengenal Mischa," ucapnya kemudian.

Vladimir mengangguk pertanda paham. "Kalau begitu, aku dan Ike melihat-lihat dulu."

"Silahkan mas Vladimir."

Farouq dan Rufaida memperhatikan putra presiden itu.

"Bolehkah aku berkomentar soal pacarnya?" bisik Rufaida dengan bahasa Arab.

"Bagaimana?" tanya Wening.

"Macam ...." Rufaida berbisik ke Wening yang langsung mendelik main-main ke pengawalnya.

"Faida!" kekeh Wening.

"Wening!"

Wening menoleh ke arah suara dan tampak wajah tidak suka Mischa mendekati dirinya.

"Ada apa?" jawab Wening tenang sambil membenarkan poninya dan memamerkan jam tangan Richard Mille warna pink miliknya.

"Kenapa meja yang aku dan mas Gibran dapat di area belakang? Bagaimana bisa kita nonton?" ucap Mischa sambil berkacak pinggang.

"Bukankah mas Nanda sudah bilang kalau dia harus mengorbankan akses VIP dua pengawalnya. Jadi sebenarnya meja itu untuk pengawal kami, tapi demi kamu, harus kita berikan bukan? Kan kamu yang minta. Kurang baik apa? Kalau tidak terlihat, tuh lara tv ada!" senyum Wening. "Setidaknya kamu bisa bertemu banyak orang disini dan bisa makan sepuasnya. Plus bisa pamer di sosial media demi validasi kan?"

"Huh! Harusnya kan di depan!"

Wening pun maju. "Kamu itu definisi dikasih ati minta rempelo! Bersyukur sedikit!" desisnya. Mischa hanya menatap sebal ke Wening hingga dia melihat obyek yang menarik perhatiannya.

Mischa melihat jam tangan Wening yang cantik. "Itu Richard Mille asli?"

"Tentu saja asli. Hadiah dari suamiku. Cantik kan?" senyum Wening sambil memperlihatkan jam tangan itu. "Suami kamu kan pengusaha batu bara. Kecil lah untuk beli jam tangan seperti ini." Duh! Aku kok jadi julid sih!

Mischa hanya menatap iri ke Wening. "Oh, aku ingat. Mas Gibran ingin bicara dengan suami kamu. Urusan bisnis!"

Wening hanya mengangguk. "Aku tanya ke mas Nanda dulu apa jadwalnya. Oke?"

"Besok siang, kita tunggu di ...." Mischa menyebutkan sebuah restauran yang prestisius di Tokyo. "Jangan sampai tidak datang ya !" Wanita itu pun berbalik dan meninggalkan Wening yang menggeleng heran.

"Apakah Princess yakin itu saudara kandung princess?" gumam Rufaida.

"Aku juga tidak yakin," jawab Wening membuat Farouq tertawa kecil.

"Princess, kita harus kembali ke Paddock."

"Eh, aku makan dulu ini. Sayang," ucap Wening sambil makan kue nya.

***

Wening kembali ke Paddock dan melihat suaminya sudah bersiap untuk balapan.

"Sudah mau balapan ya?" senyum Wening sambil menghampiri Nandara.

"Lha udah begini baru ditanya?" kekeh Nandara.

"Sayang, aku ada permintaan."

"Soal ke museum nanti? Wokeh!"

Wening tersenyum. "Terima kasih sayang."

***

"Aku sebal! Sombong sekali anak itu! Baru menikah dengan pembalap saja sombongnya minta ampun! Baru dibelikan Richard Mille saja pamer terus!" omel Mischa ke Gibran.

"Bukannya aku sudah membelikan kamu Rolex?" ucap Gibran.

"Rolex yang kamu belikan itu hanya senilai lima ratus juta. Richard Mille Wening hampir lima milyar! Aku sudah cek harganya!"

Gibran melongo. "Lebih mahal dari Richard Mille aku?"

"Iya!"

Gibran tersenyum. "Aku rasa si Nandara itu tidak terlalu pandai ... Dia cuma menang anak Emir saja. Tapi soal bisnis ... Dia bodoh. Buktinya dia pernah dibohongi oleh manajernya dan ditipu ratusan ribu dollar." Pria itu memperlihatkan berita Nandara yang harus berurusan dengan FBI.

"Memang benar ya? Dia dibohongi oleh manajernya?" kekeh Mischa.

"Benar. Aku ingin Nandara menanamkan investasi di perusahaan papa. Jika begitu kan kita mendapatkan suntikan dana dan bisa menaikkan pamor juga kan? Berinvestasi dengan Emir Dubai? Jadi kita bisa punya akses ke Dubai tanpa batas."

"Tapi kamu jangan senang dulu. Kita harus menyakinkan mereka, mas! Memangnya kamu mau minta berapa uang investasi di perusahaan papa?"

"Seratus Juta Dollar." Gibran menatap Mischa. "Kata papa jika ada yang mau, kita akan mendapatkan sepuluh juta dollar."

Mata Mischa terbelalak. "Sepuluh juta dollar buat kita?"

Gibran mengangguk sambil tersenyum penuh arti.

"Ooohhh aku tidak sabar untuk membuat Emir bodoh itu memperkaya kita !" senyum Mischa.

***

Yuhuuuu up Siang Yaaaaaaaa gaeeesss

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote and gift

Tararengkyu ❤️🙂❤️

1
Maryam Husni Atin
nandara tegas banget.....rasain tuch..
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©
woaahhh... aku suka gayamu, Nanda.
D_wiwied
woaaah belum jg ngomong apa2 sdh dicegat duluan, emang harus gitu, tegas, lagian dulu jg udah dibilangin kan kalo ga bakalan mau dikait-kaitkan seandainya ada masalah
Elsa Fanie
wah bapak g da akhlak datang Karena da MW ny tuh,,, tenang Wening biar Nanda j yg maju,, selamat menuju sukses tanpa hambatan y Ning,,
Tri Yoga Pratiwi
mantabbb Nanda, to the point aja 🤣🤣
tan_wiedya
pak dubes apa ndak ingat ya sama yang dia bilang waktu tanda tangan pelepasan wening? kenapa sekarang tiba-tiba njedul mak bedunduk begitu?
sefi dwi handriyantin
karya kamu itu benar-benar bagus Wening.. yang punya Morr saja mengakui karya kamu bagus.. jadi mulai sekarang harus pede.. itu si dubes datang bukannya lihat Wening yang lagi pameran dan tanya kondisi Wening.. malah bahas si dua kodok.. wes benar kamu Nanda,, langsung cut off saja..
awesome moment
dulu siapa yg melepas wening? jd...nanda bukan mantumu yooooo...sahkan ngeplak kepala tu dubes pake bakiak?
Murti Puji Lestari
mantap Nanda langsung tebang tanpa basa basi...
amilia amel
datang-datang kayaknya cuma minta tolong urusan menantu kesayangannya
wes bener Nanda, cut off urusan dengan Keluarga toxic itu
Yuli Budi
wehh nandara lsg to the point .. skak mat aja lsg bikin 😡
mama_im
dih ngapain lu pak dubes. minta tolong?? hellooo,, gak inget sama perjanjian??
Meeta Baggio
Mengejutkan yess pak dubes datang buat menantu idaman nyaa, tp sayang udah Nanda cut duluan. haaa
Sayem Sayem
hari pertama pameran lancar smg tdk ada yg julid bin rusuh. eeh ngomong2 ni mantan BPK Dubes DTG gak tuh
Jenong Nong
alhamdulillah bnyak yg suka ya wening... ❤❤🙏🙏
Murti Puji Lestari
ini duo serigala berbulu domba, kalau tahu apa ngak makin gulung koming ya... 😅😅😅
Yuli Budi
Alhamdulillah ... lancar
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©
Alhamdulillah pameran hari pertama lancar, semoga begitu juga seterusnya. ayo Ning, semangaaaatt!!
Ratiwi Panduwaty
hihihi klo udh ketemu sodara suka lupa tempat lupa waktu ya 🤭
sefi dwi handriyantin
senang ya pak dipanggil mas.. alhamdulillah pameran hari pertama lancar.. banyak yang suka dengan karya-karya Wening.. semoga lancar sampai hari terakhir..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!