Ramadhan Permana seorang Suami yang terpaksa menikah lagi demi kesembuhan putranya,karena terhimpit ekonomi serta biaya pengobatan yang tidak sedikit, telah membuat seorang Ramadhan putus asa, Jihan sang istri selalu memberikan semangat untuknya, dan soal keputusan Rama untuk menikah lagi merupakan atas kesepakatan bersama, meskipun itu semua begitu berat untuk Jihan,di madu oleh suaminya tidak pernah terlintas di dalam benaknya.
Mayang Lesmana yang tengah hamil anak dari kekasihnya yang telah pergi begitu saja tanpa bertanggung jawab. Ayah Mayang, yang merupakan seorang pengusaha kaya, mengetahui kehamilan putrinya dan khawatir nama baik keluarganya akan tercoreng. Oleh karena itu,ayah Mayang yakni Tuan Mahesa Lesmana meminta Rama untuk menikahi putrinya dengan imbalan yang sangat fantastis dan pada saat itu posisi Rama hanyalah seorang pegawai biasa.
Rama dan Mayang akhirnya menikah,karena keterpaksaan,dan mereka harus beradaptasi dengan keadaan,mampukah Rama bersikap adil?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eli Priwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pergi ke Planetarium
Hari sabtu akhirnya tiba, dimana Rama sudah berjanji akan mengajak putranya dan juga Jihan pergi bertamasya.
Sedangkan Adnan yang kemarin baru selesai check up di rumah sakit akhirnya di perbolehkan untuk pergi jalan-jalan, dengan catatan tidak boleh terlalu capek.
akhirnya Adnan dan Jihan menunggu Rama untuk menjemput mereka.
"Bun, kok Ayah lama sekali sih?" Adnan mulai mengeluh karena ia sudah tidak sabar.
"Sabar Nak, mungkin sebentar lagi Ayahmu sampai!" jawabnya mencoba menenangkan.
Akhirnya Adnan kembali terdiam sambil termenung duduk di kursi teras rumah.
Tak lama mobil sedan berwarna putih melintas dan masuk ke halaman rumah, Adnan pun sudah tahu jika itu adalah mobil yang pernah di bawa oleh Ayahnya.
Sedangkan Jihan yang tadinya berada di dalam rumah, ia buru-buru keluar untuk menyambut suami tercintanya.
Namun saat Rama keluar dari dalam mobil, pintu sebelahnya pun tampak seseorang keluar dari sana.
Dan saat tahu siapa yang datang bersamaan dengan Suaminya, Jihan tampak geram sampai kedua tangannya ia kepal.
'Apa maksud dari semua ini, Mas? aku tidak habis pikir!' keluh Jihan dalam hati.
Begitupun dengan Adnan, ia menatap tidak suka wanita yang datang bersama Ayahnya.
Kemudian Adnan berlari dan mendekati Ayahnya, lalu ditatapnya wajah seseorang yang begitu asing baginya.
"Ayah, siapa wanita yang sedang bersama Ayah? Bukankah kita akan liburan ke Planetarium?"
Sambil menghela napas panjangnya akhirnya Rama menjawab pertanyaan dari Putranya.
"Maaf Adnan, wanita ini adalah Non Mayang, dia putrinya Bosnya Ayah!" jawabnya tanpa memberitahu siapa sebenarnya Mayang.
Kemudian Mayang mencoba menyapa Adnan, dengan berbicara lembut.
"Hay Adnan, bagaimana kondisi mu saat ini? Apakah sudah membaik?" tanyanya sampai melempar senyum.
"B baik Tante!" jawab Adnan sampai terbata.
Sedangkan Jihan, ia menatap tidak sukanya ke arah Mayang, sorot matanya yang tajam menandakan jika kehadiran Mayang sungguh sangat menganggu.
Lalu Rama mulai mendekati Jihan, dan mengatakan sesuatu dengan pelan agar Adnan tidak bisa mendengarkan percakapan mereka.
"Jihan, maafkan aku! Aku terpaksa melakukan ini semua, nanti akan aku jelaskan setelah kita pulang dari Planetarium!"
Jihan sampai menghela napasnya dalam, kemudian mengeluarkannya secara kasar.
"Ya sudahlah Mas, mau bagaimana lagi!" jawabnya pasrah.
Akhirnya mereka pergi bersama-sama menuju planetarium, dimana Mayang duduk di kursi depan bersama dengan Rama sedangkan Jihan dan Adnan duduk di kursi belakang.
Selama di dalam perjalanan, tidak ada percakapan samasekali hanya keheningan lah yang telah terjadi.
Entah kenapa Jihan merasa sangat kesal dan juga jengkel, mengapa suaminya sampai membawa Mayang, benar-benar di luar ekspektasi nya, dan menurutnya Mayang ada di balik semua ini karena Jihan tahu sifat suaminya seperti apa.
Setibanya di planetarium, Mayang seolah enggan berjauhan dengan Rama, keduanya selalu berjalan beriringan.
Adnan yang melihat hal itu menjadi tidak suka.
"Bun, kenapa Tante Mayang dekat-dekat terus sama Ayah, apakah Bunda tidak marah?" tanyanya pelan dan sedikit berbisik.
"Bunda tidak marah kok Nak, mungkin ini sudah menjadi tugas Ayahmu untuk menjaga Nyonya Mayang, kamu faham kan maksud Bunda berkata seperti ini padamu?"
Adnan langsung mengangguk cepat."Faham Bun, itu artinya Ayah melakukan hal ini semua demi pekerjaan, Buat Adnan tidak jadi masalah karena tujuan Ayah untuk membahagiakan kita, bukankah begitu Bunda?" jawaban polos dari Adnan telah membuat seorang Jihan merasakan perih di dadanya.
'Tolong maafkan Bunda ya Adnan, Bunda terpaksa berbohong padamu! Seandainya kamu tahu bahwa wanita di samping Ayahmu adalah ibu tirimu, aku yakin kamu akan kecewa, dan Bunda tidak ingin sampai hal itu terjadi padamu!' batinnya seraya ingin menjerit.
Sedangkan Rama ia berusaha menoleh ke arah belakang dimana putranya dan juga istri pertamanya berada di belakangnya.
'Maafkan aku Jihan, maafkan Ayahmu ini Adnan! Ayah terpaksa melakukan semua ini agar Ayah bisa menepati janjinya Ayah untuk mengajakmu ke Planetarium!' batinnya lirih
Setibanya pintu masuk, rupanya Rama sudah memesan tiket untuk mereka berempat. Suasana Planetarium tidak begitu ramai, biasanya di hari Weekend selalu penuh oleh pengunjung.
"Wah, tumben sekali tempat ini sepi!" ujar Adnan.
"Beruntung dong sepi! Jadi kita tidak perlu berdesakan dengan pengunjung yang lainnya!" jawab Mayang sembari menoleh ke arah Adnan.
"Betul sekali Tante Mayang, oh iya tante sudah pernah datang kesini?"
"Sudah dong, malah sering! Dulu tante sama mendiang Mamahnya Tante sering datang ketempat ini, kami berdua sangat terhibur, apalagi tante dan Mamahnya tante sangat menyukai astronomi, emmhhh... apakah Adnan tau planet paling jauh di tata surya?" dengan gemasnya Mayang bertanya kepada Adnan, sedangkan Jihan dan Rama keduanya malah memperhatikan.
"Tahu dong Tan, nama planetnya Pluto, iya kan?"
"Wah, betul sekali kamu pintar juga ya, apakah kau tahu tentang gugusan bintang atau rasi bintang?"
"Yang Adnan tahu hanya rasi bintang Tan, contohnya yang sering digunakan untuk Zodiak, betul kan?" jawab Adnan sedikit ragu.
Mendengar Adnan yang masih bocah dan baru berusia enam tahun, Mayang cukup takjub atas pengetahuannya.
"Benar sekali Adnan, wah...kau pintar juga ya!" Mayang malah memujinya.
"Iya dong, kata Bunda aku itu pintar seperti Ayah, dulu ayah itu selalu juara satu sejak duduk Sekolah Dasar, bukankah begitu Ayah?" tanya Adnan untuk memastikan kepada Ayahnya.
Sedangkan Rama ia hanya tersenyum ke arah putranya, Mayang sendiri yang mengetahui hal itu, ia malah menatap takjub kepada Suaminya.
Sedangkan Jihan, ia ikut menyimak percakapan mereka, dan kagum terhadap putranya.
Adnan sudah tidak sabar menuju tempat simulasi pergerakan benda-benda langit, seperti bintang, planet dan juga rasi bintang, yang berupa tayangan video dan gambar yang di proyeksikan pada kubah.
Kini mereka berempat sudah berada di dalam ruangan tersebut dan bersiap-siap untuk melihat pertunjukkan tata Surya yang sangat menakjubkan.
Kali ini Mayang duduk di samping Adnan dan mereka berdua saling berpegangan tangan, sedangkan Rama duduk di sebelah kiri putranya dan di sampingnya terdapat Jihan yang sudah duduk dengan nyaman sambil menggenggam erat tangan suaminya. kemudian keduanya saling memandang dalam diam, sedangkan Mayang ia hanya fokus terhadap kubah proyeksi yang ukurannya besar.
Bersambung...
🌼🌼🌼🌼🌼🌼
istri sah pertama akn selalu kalah dng istri ke 2. tiap Baca novel ttg terpaksa nikah lagi selalu bgitu.
ini mlh lbih Tragis, saat susah dng istri pertama trus sdh kaya dng istri ke 2. istri pertama di bikin sakit canser yg jls tak akn sembuh total.
kl sembuh pasti gk bisa di ajak main ranjang. jd pasti istri ke 2 akn lbih di sayang krn sehat Dan bisa di ajak main ranjang.
si laki pun dah silau dng harta pasti akn lbih mmpertahankan mayang yg jelas masih sehat drpd istri pertama yg sakit 😂😂😂😂.
taruhan rama tidak akn menceraikan mayang kl sdh lahiran. yg Ada nnti istri pertama di bikin mati biar rama dan mayang ttp bersama.
sdh ketebak sih alurnya.
kasian istri pertama Ada pas kere giliran dah kaya si laki dah pindah ke istri ke 2.
trus pling kejam nya penulis pasti di bikin mati nnti.
semoga penulis gk ngalamin ini. atau mungkin penulis istri 2 jd di bikin.istri 2 bhgia dan menang utuh dpt suami wanita lain.
akhirnya istri ke 2 alias madu ttp menang.
sungguh mnyedihkan,.saat sengsara dng istri pertama,.saat dah di beri kekayaan dpt mertua kaya harta rama akn di kembali kan pasti rama akn milih mmpertahankan mayang.
secara istri pertama sakit canser servix pasti gk bisa di ajak main ranjang.
kalau mayang sdh jelas pasti bisa muasin rama di ranjang secara smp hamil tanpa nikah kok. pengalaman dng pria sdh ada
lama lama juga mau si rama ma mayang.
mayang punya kekuatan uang dan body sehat pa lagi sdh sex bebas dng pacarnya smp hamil pasti akn lbih lihai di ranjang. rama pasti akn mmpertahan kan mayang walau dah lahiran dan mereka gk akn cerai.
laki ya bgitu dah dpt hidup enak plus istri sehat mertua ngasih kekuasaan akn lbih milih mayang pastinya.
jihan punya apa selain tubuh yg sakit itu.
berarti gk ikhlas dong mbantunya.
membantu yg baik ya mnding di utangi duit rama di beri kerjaan trus potong gaji. itu baru bener.
lah ini malah suruh nikahi mayang yg hamil di luar nikah.
mlh Sekarang mayang kayak ngarep jd istri rama seutuhnya. dah mulai gatal kan. pantes saja hamil di luar nikah.
ke 2 ayah mayang knp untuk nutupi aib mayang hrs nyari laki yg beristri knp bukan cari yg single.
ke 3 mayang, wanita.munafik. demi nutupi anak haram nya nikah ma laki ber istri eh Sekarang nglunjak pingin jd istri utama. kn lucu dah kelihatan kok mayang pingin rama seutuhnya. gatal sih dah hamil di luar nikah,punya anak.haram Sekarang pingin laki orang. amit amit.
nikah lagi demi kesembuhan anak itu hanya alasan,. pd akhirnya nnti dpt jatah ranjang Dr mayang juga Akn luluh kok.
pa lagi kl nnti mayang dah lahiran trus kasih jatah ranjang. akn lupa balas dendam.