NovelToon NovelToon
Tantrum Girl

Tantrum Girl

Status: tamat
Genre:Teen / Cintamanis / Teen School/College / Basket / Tamat
Popularitas:4.5k
Nilai: 5
Nama Author: Daisyazkzz

⛔ jangan plagiat ❗❗
This is my story version.
Budayakan follow author sebelum membaca.

Oke readers. jadi di balik cover ungu bergambar cewek dengan skateboard satu ini, menceritakan tentang kisah seorang anak perempuan bungsu yang cinta mati banget sama benda yang disebutkan diatas.
dia benar-benar suka, bahkan jagonya. anak perempuan kesayangan ayah yang diajarkan main begituan dari sekolah dasar cuy.
gak tanggung-tanggung, kalo udah main kadang bikin ikut pusing satu keluarga, terutama Abang laki-lakinya yang gak suka hobi bermasalah itu.
mereka kakak-adik tukang ribut, terutama si adik yang selalu saja menjadi biang kerok.
tapi siapa sangka, perjalanan hidup bodoh mereka ternyata memiliki banyak kelucuan tersendiri bahkan plot twist yang tidak terduga.
salah satunya dimana si adik pernah nemenin temen ceweknya ketemuan sama seseorang cowok di kampus seberang sekolah saat masih jam pelajaran.
kerennya dia ini selalu hoki dan lolos dari hukuman.

_Let's read it all here✨✨

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Daisyazkzz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

•With you•

Pagi yang cerah kembali bersinar, matahari pagi menyusup menembus tirai jendela kamar disertai cicit burung-burung kecil diluar sana.

Zyle meringkuk, memeluk sesuatu. Ia masih ngantuk, lelah.

"Bangun....Zizi..."

Gadis itu makin nyaman, malah menangkupkan wajahnya ke kasur. "Zyle masih tidur..jangan dibangunin katanya..."

"orang tidur bisa ngomong ya?" suara itu tertawa renyah.

Zyle nyengir, sedikit mengintip. "katanya harus dipeluk dulu biar bangun."

"zi, mau begini sampe kapan? Aku harus masuk kerja.."

Zyle masih memeluk pinggang suaminya. "apa itu kerja?"

Devano terkekeh, mengusap rambut sang istri cerewetnya ini. "cari uang buat kamu jajan, Sayang."

"kerja Mulu."

"karena kamu selalu minta jajan."

Zyle manyun, menatap Devano. "terus kalo bukan Zizi yang pake uangnya terus siapa dong?"

Devano berdiri, memakai baju kerjanya.

Zyle ikut berdiri, mendekati Devano, lalu mengusal wajah di dada bidang itu. "mau ikut."

"nanti aku bisa tidak fokus bekerjanya.." balas Devano tersenyum gemas, mencubit pipi Zyle.

"berarti aku emang secantik itu sih." timpal Zyle kepedean, melepas tangannya. "yaudah sana kerja, jangan lupa bakpao pas pulang ya."

Devano mengangguk, sekali lagi mengecup dahi Zyle. "Hati-hati ya. baik-baik di rumah."

"lah? Harusnya Zizi yang bilang gitu! Nanti kalo kamu diculik gimana?" protes Zyle. "udahlah orang ganteng gak usah kerja, Zizi aja yang kerja. Takutnya diambil orang."

Devano hanya bisa tertawa melihat gaya Zyle sok-sokan ikut mengambil kemeja putih dari lemarinya.

"Zizi..."

"Dadah orang ganteng." Kata Zyle setelah memakai kemeja, tapi bawahannya celana pendek sepaha.

Devano lagi-lagi menahan tawa. Inilah sisi istrinya yang begitu dia sukai, tingkah aneh luar biasa.

sejenak ia teringat seberapa cemburunya Zyle. Sampai-sampai Byonetta dikira punya hubungan macam-macam.

"tidak akan ada yang aku biarkan mendekatiku. Tenang saja, ini tandanya." ucap Devano menunjuk cincin kawin dengan ukiran nama Zyle di jari tangannya.

Zyle langsung cengengesan, mendekat. "yaudah tambahin. Sebentar dulu." dia mencari sebuah lip matte yang diberi Damara di hari mereka menikah dari dalam laci meja rias.

Zyle memakainya sampai celemotan, lalu mencium bagian lengan kanan kemeja Devano kuat-kuat sampai meninggalkan bekas berbentuk bibir.

"Zyle, aku kan ingin bekerja." pasrah Devano.

"emang kenapa sih? Kan keren begitu. Di drama-drama kalo orang selingkuh ada bekas beginian di kerah kemejanya tahu."

"tapi...jadi..." Devano urung membalas lagi. Karena Zyle pasti memiliki ribuan jawaban yang jauh lebih kreatif.

ia memeluk tubuh sang istri, "sudah ya? Aku berangkat. Tenang saja..."

seketika energi positif itu langsung hilang. Zyle terdiam lesu memandangi punggung Devano menghilang di balik pintu kamar.

wajar saja. Ini hari pertama Devano kembali masuk kerja setelah menikmati pernikahan selama sepekan lalu, penuh.

setiap hari Zyle selalu menggelendoti seperti koala besar, tidak mau lepas darinya sama sekali.

tapi Zyle sangat puas dan bahagia. Karena sifat dan perlakuan Devano padanya tidak berubah, meskipun memang masih awal-awal. Semoga saja perjalanan ini menjadi sisa hidup yang menyenangkan.

***

Zyle tertawa terbahak-bahak melihat video yang baru dikirimkan oleh mama Devano di kantor tadi siang.

Dimana mama merekam diam-diam Devano yang sedang istirahat meminum kopi sambil memperhatikan cincin di jari tangannya dengan tatapan sayang.

Itu kan hanya sebuah cincin (menurut Zyle yang polos).

tapi akhirnya Devano sadar sedang direkam, dan tersenyum malu, bertanya, "kenapa mama merekamku?"

"kangen istrimu ya? Dasar pasangan muda. Cepat habiskan kopinya." balas mama, seketika pecahlah tawa Zyle.

Di sampingnya, Devano yang baru selesai mengganti baju jadi malu, meleleh. Wajah itu merah.

"hehe, lucu banget sih punya aku." goda Zyle nakal. "jangan lucu gitu dong."

Devano nge-shy, menyembunyikan wajahnya di balik bahu sang istri yang sedang bersandar di ranjang.

Zyle balas mengacak-ngacak rambutnya seperti anak kucing. "Aduh....gemes..."

"cukup, matikan itu." seketika Devano bangun dengan nafas memburu, meraba pinggang Zyle dengan tatapan sayu namun menyala.

"AHH TIDAKK!!!"

***

_IN THE ENDING GUYS!!!_

1
Siti Arbainah
Makasih thor sdh membuat karya yg bagus🌹
Daisyazkzz: love u readers 🫶🏻❣️
total 1 replies
Siti Arbainah
happy ending ya thor
Daisyazkzz: maunya sih gtu (;
total 1 replies
Jeremiah Jade Bertos Baldon
Ngangenin
Daisyazkzz: baca terus ya!
total 1 replies
Aono Morimiya
karya ini bikin gue ketagihan baca terus!
Daisyazkzz: makasih💌
jangan lupa baca karya author yang lain juga ya!
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!