Merubah Hidup Dengan Bantuan Sistem

" Mak, Dika mau membawa emak dan Syakir pindah ke ibukota tinggal bersama Dika,emak mau ya," ucap Dika.

" Mak nggak bisa ikut kamu nak," ucap Mak leha.

" kenapa Mak nggak bisa ikut?" tanya Dika.

" Karena Mak nggak mau ngerepotin kamu dan yang lainnya,emak nggak mau jadi beban buat kalian," ucap Mak leha.

" Mak, nggak ngerepotin kok,dan satu lagi Mak bukan beban buat Dika dan Yang lainnya,jadi Mak mau ya ya," ucap Dika merengek, karena memang Dika sangat dekat dengan Mak leha sedari kecil.

Mak leha pun tidak tahan melihat Dika merengek seperti itu, beberapa saat kemudian Mak leha pun berbicara," huuft, baiklah emak akan ikut kamu,tapi sekolah kalian gimana?," tanya Mak leha.

" Mak nggak usah mikirin itu, biar Dika Yang urus," jawab Dika.

" baiklah, emang kapan pindah Nya?," besok pagi Mak, besok Dika jemput," ucap Dika.

" Mak,bisa nggak Dino tidur di sini dulu," ucap Dika.

" boleh kok, nanti tidur nya Sama Syakir," ucap Mak leha.

" makasih ya Mak, Dika juga mau ngomong sesuatu Sama emak, mulai sekarang Mak, Syakir Dan Dino ikut nama belakang Dika,jadi sekarang emak, Syakir dan Dino keluarga Dika," ucap Dika.

" Mak ngikut aja gimana baiknya," ucap Mak leha.

" wah berarti sekarang gue Sama Dino jadi adik Lo dong," ucap Syakir.

" iyalah, masa Abang gue," ucap Dika.

" ck, kita cuman beda bulan ya," ujar Syakir.

" yakan tetap gue yang lebih tua, walaupun hanya beda bulan," jawab Dika tak mau kalah.

Mak leha pun dibuat pusing oleh mereka berdua, karena pasti ada aja yang mereka ributkan," udah kalian jangan ribut lagi," ucap Mak leha.

Dika dan Syakir pun langsung kicep, siapa yang berani ngelawan ras terkuat, Dino melihat itu pun sekuat tenaga untuk menahan tawa Nya.

kemudian Dika pun pamit pulang kepada mereka, setelah itu ia langsung melajukan motornya menuju ke rumahnya,5 menit kemudian Dika pun sampai dirumahnya, karena jarak antara rumah nya dengan Syakir cukup dekat jadi tak membutuhkan waktu lama bagi Dika untuk Sampai di rumahnya.

lalu ia berjalan masuk kedalam rumah, saat sudah berada di dalam Dika tidak melihat siapa siapa, Dia langsung masuk ke kamar nya untuk ganti baju,setelah selesai ganti baju Dika pun memutuskan untuk tidur sebentar.

••••••

pukul 4 sore Dika pun bangun dari tidurnya, lalu ia keluar dari kamarnya dan masuk ke kamar mandi, setelah selesai mandi dan ganti baju, Dika pun pergi menuju ke ruang tamu.

" ma, udah pulang kapan?,"tanya Dika saat mamanya lagi Santai di ruang tamu.

" tadi jam dua," jawab Yulia.

" adek mana ma?," tanya Dika lagi.

adek kamu tidur, capek katanya," jawab Yulia, Dika hanya menganggukkan kepalanya.

" oh iya ma, nanti kemas aja barang yang perlu nggak usah di bawa semua," kata Dika.

" iya nanti mama kemas barang barang yang perlu aja," jawab Yulia.

saat sedang asik ngobrol dengan mamanya, ponsel Dika pun berbunyi Dika melihat siapa yang menelepon nya, ternyata Santi yang meneleponnya, Dika langsung mengangkat telepon nya.

" halo, sayang aku udah mau nyampe di rumah kamu," kata Santi.

" iya,aku tunggu di depan jalan," ucap Dika.

" Oke Sayang," jawab Santi, setelah itu sambungan telepon pun mati.

" ma Dika keluar bentar ya," ucap Dika.

" mau kemana?," tanya Yulia.

" mau kedepan bentar," ucap Dika.

setelah itu Dika pergi keluar untuk menunggu kedatangan Santi, beberapa saat kemudian, beberapa saat kemudian Santi pun datang, Dika pun masuk kedalam mobil Santi.

tak membutuhkan waktu yang lama mobil Santi pun sampai di halaman rumah Dika, sedangkan Yulia,liaran Mayang mendengar ada mobil berhenti di rumahnya pun keluar.

" siapa yang datang?," ucap Yulia.

" nggak tau ma," jawab lia.

tak lama kemudian dika dan Santi pun keluar dari dalam mobil,lalu mereka menghampiri Yulia Mayang dan Lia.

" loh,buk Santi," ucap Lia

" iya Lia, selamat sore buk, mbak," ucap Santi.

" iya sore juga, maaf ya rumahnya kek gini," ucap Yulia.

" nggak apa-apa kok buk," jawab Santi.

" yaudah yuk kita bicara di dalam," ucap Yulia.

mereka pun masuk kedalam rumah, kemudian mereka duduk di lesehan di ruang tamu, karena rumah Dika yang ini tidak memiliki sofa,," maaf ya nak Santi, duduknya lesehan," ucap Yulia tak enak hati.

" santai aja buk," jawab Santi.

sedangkan Dika dan lia pergi ke dapur untuk membuat minuman untuk mereka.

" maaf nak Santi, ada apa gerangan sampai nak Santi datang kesini apa Dika buat masalah di sekolah," cecar Yulia.

" nggak ada kok buk, Saya kesini di suruh Sama Dika," ucap Santi.

" emangnya a.... belum sempat Yulia menyelesaikan kalimatnya sudah di potong oleh Dika.

" aku,mau ngomong sesuatu sama Mama, makanya aku minta guruku yang cantik ini untuk datang kerumah," ucap Dika, Santi yang mendengar ucapan Dika pun langsung mukanya memerah.

setelah itu Dika pun ikut duduk lalu ia berbicara," ma, kenalin ini adalah calon mantu Mama," ucap Dika.

" apaa..." teriak Yulia dan Lia, sedangkan Mayang hanya diam saja karena ia sudah di beri tau oleh Dika.

" nak,kamu jangan bercanda," ucap Yulia.

" maaf buk,yang dibilang oleh Dika benar,aku kekasih Dika," ucap Santi.

Yulia pun terdiam sejenak dan menghembuskan nafas panjang kemudian ia bicara," huuft,nak mama gak ngelarang kalian menjalin hubungan,tapi bagaimana dengan keluarga kamu," ucap Yulia.

" ibu tenang saja semua keluargaku tidak mempermasalahkan hubungan kami, justru mereka sangat setuju," jawab Santi.

" ibuk terserah kalian, ibuk akan merestui hubungan kalian," ucap Yulia.

" hmm,ma bukan cuman Santi yang akan jadi calon mantu Mama," ucap Dika.

" apa maksud kamu," tanya Yulia.

" ya aku Dimasa depan memiliki banyak pendamping," kata Dika.

" kamu ngomong kayak gitu nggak mikir perasaan Santi," ucap Mama nya.

" mama tenang aja Santi mengijinkan aku, lagian walaupun aku punya banyak wanita aku akan Adil kepada mereka semua," ucap Dika.

" dan Mama kan tau dulu aku pernah menolong kakek-kakek saat di hutan,dia bilang kalau Dika di masa depan akan memiliki banyak wanita,dan kakek itu juga memberikan Dika sebuah cincin," ucap Dika lagi, sambil memperlihatkan sebuah cincin ditangan nya.

" baiklah, tapi mama minta sama kamu jangan pernah sakiti mantu mantu Mama nantinya," ucap Yulia.

" terus siapa yang satu lagi?" tanya Yulia, Mayang yang mendengar ucapan sahabat sekaligus calon mertuanya membuat ia menjadi grogi.

Dika bisa melihat kalau Mayang begitu gugup," tapi mama janji jangan marah sama dia," ucap Dika.

" iya ," jawab Yulia.

" orangnya ada di samping mama," ucap Dika.

Yulia pun tak menyangka kalau sahabat nya juga kepincut dengan anaknya," hah, ternyata sahabat ku juga kepincut," ucap Yulia, tersenyum.

" maaf, kalau kamu nggak ngizinin aku akan tinggalin Dika," ucap Mayang menunduk takut sahabat nya itu marah.

" siapa yang nggak ngizinin,aku merestui hubungan kalian,aku juga bahagia bisa liat kamu juga bahagia," ucap yulia,lalu iya memeluk sahabat yang kini menjadi menantu nya.

" makasih ya," ucap Mayang, Yulia pun hanya mengangguk.

Yulia pun tersenyum dan merasa bahagia karena sahabat nya bersama orang yang tepat,ya walaupun nanti akan nambah lagi.

•••••

saat ini Dika dan yang lainnya sedang makan malam bersama di ruang tamu, karena tidak muat lagi kalau makan di dapur, beberapa saat kemudian mereka pun selesai makan lalu keempat perempuan itu membereskan bekas makanannya.

setelah selesai mereka pun kembali ke ruang tamu untuk sekedar berbincang," oh iya ma, Dika mau ngasih tau kalau Mak leha Syakir sekarang sudah jadi bagian keluarga kita Mama nggak masalah kan," ucap Dika.

" Mama nggak masalah nak, justru mama senang," jawab Yulia.

" tapi bukan hanya Syakir ma ada satu lagi teman Dika Dia sudah tidak punya orang tua,dan dia hanya hidup sendiri," ucap Dika.

" nggak masalah nak," jawab Yulia.

" emangnya siapa bang?," tanya Lia yang sedari tadi hanya diam.

" dino,kamu tau kan," ucap Dika,Lia menganggukkan kepalanya.

satu jam kemudian Santi pun pamit pulang kepada mereka semua, Dika pun menawarkan diri untuk mengantarkan nya pulang,tapi santai menolaknya.

setelah Santi pamit Mereka pun memutuskan untuk istirahat karena besok pagi mereka akan bangun pagi-pagi.

••••••

keesokan paginya Dika bangun pukul 05.00 pagi lalu ia masuk ke kamar mandi untuk membersihkan badannya,setelah selesai mandi ia kembali masuk ke dalam kamar untuk memakai baju.

kemudian dika menghubungi pak Yayan dan menyuruhnya membawa mobil keluarga ke desanya untuk membawa semua orang.

setelah menghubungi pak Yayan Dika meletakkan kembali ponselnya dan tak lama kemudian terdengar suara sistem dibenaknya.

[  Ding.... selamat pagi Tuhan apakah tuan mau login ].

" ya sistem login," ucap Dika.

[ Ding.... selamat tuan mendapatkan uang sebesar 5 triliun ].

[ Ding..... selamat tuan mendapatkan kemampuan bernafas di dalam air ].

[ Ding...... selamat tuan mendapatkan elemen es ].

[ Ding..... selamat tuan mendapatkan zonk ].

" aih kena zonk juga akhirnya," ucap Dika.

[ Ding.... apakah Tuhan mau memasang skill dan elemen, ya/tidak ].

" nanti aja sistem," ucap Dika.

[ Ding....baik tuan ].

BERSAMBUNG......!!

​