Az Zahra wanita muda BERJUANG demi keluarganya, lika-liku kehidupan dijalani tanpa berkeluh kesah. Focus dirinya hanya pekerjaan Dan keluarganya, kisah percintaannya tidak selalu berjalan dengan indah. Tetapi dia tidak memikirkan itu semua, prinsipnya siapa yang memperjuangkannya maka dia akan BERJUANG untuknya.
Zahra hanya membuka hati bukan untuk memberikan cintanya, tetapi untuk memberikan kesempatan untuk lelaki yang mengatakan Cinta padanya. Cinta bukan sekadar retorika Dan kamuflase semata, tetapi pembuktian dengan versi dirinya.
Tak ada yang tau dengan siapa cinta itu akan berlabuh ditempat terakhir, bahkan pertemuan Zahra dengan seorang lelaki bernama Hassan Abraham menjadi titik balik dirinya. Hassan mampu meyakinkan Zahra bahwa Cinta sejati memang benar ada. Ikuti kisah selanjut dinovel ku yang kedua yuk 💞🌹💓💐🌸
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Butiran Debu03, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BHDJ-BAB-9-KEHIDUPAN BAWAH TANAH!
Siapa yang kuat itu lah yang akan berkuasa, siapa yang lemah itu lah yang akan tertindas. Arya bangkit dari rasa sakit yang dia alami, difitnah, disiksa dan dikoyak habis harga diri nya. Tak ada yang tau bagaimana dia menjalani hari-hari nya didalam pengasingan, konspirasi orang-orang ber-uang untuk menghancurkan nya.
Tetapi sang Maha Kuasa berhendak sebalik nya, dari semua rasa sakit yang dialami nya justru kekuatan itu semakin berkobar-kobar. Ditambah lagi ada support system yang luar biasa dari sang kakak ipar, hingga dia dapat membalaskan dendam nya.
Arya tidak bekerja untuk dunia hitam pada Abbatus, dia bekerja diperusahaan milik Abbatus yang bergerak dibidang ekspor impor. Tetapi disuatu hari Abbatus memberi nya tugas untuk mengantar sebuah paket dihari terakhir Arya bekerja pada Abbatus, karena Arya mengajukan resign ingin membuka usaha sendiri.
Dihari naas itu lah Arya dijebak Abbatus, ternyata isi paketnya barang haram dan hasil urine Arya positive. Arya terkejut karena secuil pun dia tidak pernah menyentuh barang Haram itu, akhir nya Arya Tau alasan Abbatus menjebak nya. Dia marah karena Arya menolak memberikan Zahra pada nya.
Hari yang telah dinanti telah mendatangi nya, seakan semesta memahami gejolak yang ada didalam jiwa nya. Tak ada kejahatan yang melenggang bebas tanpa pertanggung jawaban, bahkan Arya harus menanggung selama bertahun-tahun lama nya untuk sebuah kesalahan yang tidak pernah dilakukan nya.
"lebih baik kamu bunuh saya aja sekalian!! Saya tidak kuat lagi menahan penderitaan ini...BANGSAT!!!" Abbatus berteriak dihadapan Arya, Hassan dan Abimana, Arya menyeringai sinis, tatapan mata nya setajam mata elang
"Ini belum seberapa! Terlalu mudah untuk membunuh mu!" Arya berkata lagi menunjuk seorang wanita "Apa lagi betina ini yang menjebak kekasih ku! Hingga kamu bisa memperkosa*nya juga membunuh nya! Kalian akan mati dengan sendiri nya tanpa aku harus mengotori tanganku!" Ucap Arya dengan suara penuh intimidasi, Arya masih melanjutkan perkataan nya dipegangnya wajah wanita itu dengan keras "Kamu akan merasakan apa yang dirasakan kekasih ku!!!" Arya langsung melepas wajah wanita itu dengan kasar.
Hassan memerintahkan anak buah nya memberi mereka makan, makanan itu sudah dicampur dengan obat perangsang. Biarkan mereka mati perlahan dan saling bunuh satu dengan yang lain nya. Anak buah Hassan memberikan makanan itu pada mereka, mereka makan dengan sangat rakus. Karena memang sudah dua hari mereka belum makan, penampilan mereka juga sudah tidak karuan bahkan bau dari tubuh mereka sudah seperti bangkai. Ide pembalasan yang mereka lakukan dari Hassan dan Abimana, mereka yang memang sejak dulu hidup didunia BAWAH TANAH bahkan mereka berdua lama tinggal diluar negeri pembalasan ini lah yang cocok untuk mereka.
Khusus nya Hassan ayah nya berdarah jepang asli, ibunya Indo jerman. Hassan berada diindonesia setelah lulus kuliah, kebiasaan dengan kehidupan hedonis dan hura-hura, berpesta sudah menjadi suatu yang biasa dia lakukan. Semua yang dimilikinya akan mudah dia dapatkan, mau perempuan seperti apapun mudah untuk ditaklukkan. Tetapi disaat dia melihat Zahra, dia merasa tertantang karena Zahra tidak tertarik dengan nya. Akhir nya petualangan Hassan berakhir pada Zahra, semua yang dia cari ada pada Zahra.
Hari sudah menjelang sore, Hassan pulang kerumah disambut dengan senyuman yang selalu dirindukan nya, Zahra sudah mentransformasi dirinya menjadi seorang muslimah. Dengan kelembutan nya selama ini, ditambah lagi dia menutup seluruh aurat nya dengan pakaian syar'i. Sebenarnya Hassan maunya lebih dari itu, Zahra wanita penurut yang mudah untuk diarahkan. Walau Hassan sadar justru dibalik kelembutan nya Zahra seorang wanita yang juga bisa kejam, bahkan cara nya lebih mengerikan.
"Assalamualaikum sayangku" Ucap Hassan
"Wa'alaikumussalam sayang" Zahra mengambil tangan suami nya lalu memcium nya, dia tersenyum menatap suami nya. Hassan yang ditatap seperti itu' langsung grogi, untuk menutupi itu Hassan langsung memeluk Zahra dan mencium keningnya.
Hassan tidak pernah meremehkan sekecil apapun perhatian istrinya, Zahra bukan wanita bodoh hanya saja dia memilih untuk mengikuti alur kisahnya dengan Hassan. Zahra memilih suami nya untuk menceritakan sendiri pada nya, daripada dia yang mulai membuka nya.
Back ground pendidikan Zahra adalah hukum juga psikolog ditambah lagi dia pernah bekerja sebagai jurnalis divisi kriminal, Hassan sangat menyadari istrinya pasti tau kalau dia sedang menyembunyikan sesuatu darinya. Arya tersenyum dan Abimana tertawa kecil melihat Hassan yang gagah pemberani diluar, tetapi dhadapan istrinya seperti ayam sayur. Abimana mencebik kan bibir nya
"Capek mas? Mau makan sekarang? Hum" Ucap Zahra lembut, "Kalian juga belum makan kan? Yuk makan dulu" Zahra menggenggam tangan suami nya berjalan kearah ruang makan. Meja makan sudah siap karena Zahra Tau suami nya akan pulang di jam seperti biasa nya, bi Asih yang menuangkan minuman digelas Arya dan Abimana.
Sedangkan Zahra khusus melayani suami nya, Zahra berkata "Aku temani disini atau aku pergi mas?" Tanya Zahra tersenyum, "kamu dikamar yaa sayangku" Jawab Hassan tersenyum, Zahra menganggukkan kepala lalu dia berjalan menuju kamar nya.
"In front of the wife like a vegetable chicken....Hahaha" Abimana tertawa mengejek Hassan, Hassan menatap Arya
"Bukan seperti ayam sayur bro, mungkin mas Hassan merasa bersalah karena ada sesuatu yang belum bisa disampaikan. Karena wanita itu makhluk ciptaan Tuhan paling unik, pada saat bilang 'Cari aja cewe lain' pas cowonya beneran cari cewe lain' ehh dia bilang 'Dasar brengsek semua cowo sama dimana-mana tukang selingkuh' tuch padahal dia yang nyuruh, susah bro urusan dengan Ras terkuat dibumi!" Jelas Arya panjang lebar, Hassan mengangguk lalu mereka tertawa bersama mendengar nya
"Tapi tenang aja mas, mbak Zahra itu bukan tipe wanita yang suka judge orang. Buat dia yang penting manusia itu mau berubah dan memperbaikki diri, kakak ku itu irit ngomong. Kalau ditanya 'mbak dikit amat sich kalau ngomong' dia Jawab 'Arya, aku nich kerja tiap hari udah banyak ngomong, maka nya pas sampai rumah mau rehat mulut' nah unik kan dia, orang-orang pulang kerja mau rehat badan dan otak nya kalau dia mau rehat mulut'" Mereka bertiga tertawa lagi, Hassan akhir nya sedikit demi sedikit Tau tentang Zahra. Ternyata memang pembawa nya seperti itu, tenang dan mematikan.
"you have to be careful with women like that, behind their gentleness. don't underestimate them!" Ucap Abimana serius
"Intinya mbak Zahra mungkin tau yang kita lakukan, dia sedang menunggu kejujuran kita mas" Arya menatap Hassan, Hassan mengangguk berpikir
"Insya Allah saya akan katakan, tunggu waktu yang tepat. Saya tidak ingin melibatkan Zahra, karena saya takut Zahra terkena imbas nya" Jelas Hassan serius, tiba-tiba
"Aku tidak takut jika kamu mau melibatkan ku mas! Bukankah tujuan kita menikah untuk menyatukan visi dan misi?" Tegas Zahra mengelus pipi suami nya "Right Abi?! Hum" Zahra menatap Abi sekilas.
"Sayang, aku han..." Zahra menutup bibir suami nya dengan telunjuk "Jangan khawatir kan aku mas" Zahra menatap suami nya dengan sangat dekat wajah mereka, lalu Zahra berkata dengan sangat pelan tetapi terdengar Jelas oleh Arya dan Abimana "Habisi mereka semua tanpa bekas! do you understand what i mean hubby?" Zahra mencium pipi suami nya lembut, "Aku hanya mau ambil tablet ku sayang" Zahra masuk lagi berjalan menuju kamar nya. Mereka bertiga saling tatap, lalu tertawa dan menggelengkan kepala.
Bersambung
