Pembalasan Istri Yang Dianggap Bodoh (Skenario Istri)

Di sebuah klub malam, di sebuah ruangan privat Mona sedang bersenang-senang bersama teman-teman nya. Geng Mona sejak dari SMA dulu, dengan Mona sebagai kepala geng sebab dulu dia adalah anak paling kaya dibandingkan semua temannya. Tapi itu dulu, sebelum keluarga Mona bangkrut.

Setelah keluarga Mona bangkrut sewaktu Mona kuliah, mereka sempat menjauhi Mona. Wanita itu lalu dekat dengan Ayana dan sering memanfaatkan uang Ayana dengan dalih untuk membiayai ibunya yang sakit di rumah sakit akibat tak bisa menerima Ayah Mona di penjara karena kasus penipuan. Padahal uang yang diberikan Ayana dipakai Mona untuk hidup berfoya-foya.

Saat Mona terpuruk, hanya Ayana yang ada. Sementara teman-teman nya menghindar. Apalagi sebenarnya mereka memendam kesal pada Mona karena sewaktu di SMA dulu Mona selalu memerintah mereka.

Namun mereka kembali bergaul semenjak Mona memperlihatkan kekayaan nya lagi, tentu saja semuanya pemberian dari Darius. Pria itu selalu memanjakan nya, itu lah yang membuat Mona percaya akan setiap ucapan cinta dari Darius dan tak ingin hidup miskin kembali karena tak ingin dijauhi teman-temannya lagi seperti dulu. Jadi, Mona akhirnya tak ingin mempermasalahkan Darius yang mempunyai wanita baru sebab baginya uang adalah segalanya.

“Ayo bersulang, Gue traktir Luh semua malam ini!“ teriak Mona dengan suara congkaknya seperti biasa, tadi Darius sudah mentransfer uang 50 juta.

Teman-teman wanita Mona mengambil gelas wine, sementara teman laki-laki mengambil bir dan mereka bersulang.

“Mon, Luh kok minum? Bukannya Lo lagi bunting?" tanya teman wanita Mona.

Mona berdecak, sekali lagi dia meminum alkohol. Setelah menghabiskan beberapa teguk, dia menyandarkan punggungnya di sandaran sofa. “Biar mampus aja nih anak! Gue gak perduli lagi!“

“Gue kasih tau ya! Gue nggak akan pernah kembali miskin seperti masa kuliah dulu, gue pastikan akan menjadi Nyonya Darius Anggasta! Gue akan jadi istri sah dan semua harta akan jadi milik gue!“

“Bosen gue denger nya! Luh ngomong sejak lama, tapi buktinya... Tuan Darius masih sama Ayana. Lo masih kalah sama Ayana, temen bodoh Luh itu!"

"Ayana teman gue? Cuihhhh...! Kalau bukan untuk manfaatin duit nya, mana mau gue gaul sama perempuan itu sejak dulu. Meski dia kaya tapi dia cupu dan bodoh! Hahahaha....“

“Emang bodoh si Ayana itu! Mau aja bertahun-tahun di kibulin sama Lo! Eh... lakinya di embat sama Lo, dia kagak tau juga! Begooo!!"

Mona dan teman-teman nya tertawa keras, menertawakan kebodohan Ayana yang telah tertipu oleh Mona selama bertahun-tahun.

"Eh, by the way... Erika udah kembali dari luar negeri. Beberapa waktu lalu, gue ketemu sama dia. Kalian tau, wajahnya yang dulu terbakar di lab sekarang udah cantik lagi. Apalagi dengar-dengar nih ya, keluarga tirinya sekarang sudah sangat kaya nggak seperti dulu lagi.“ Ujar Della.

Semua orang yang berada di ruangan menarik nafas terkejut, pasalnya mereka semua adalah pelaku perundungan pada Erika.

“Luh liat sendiri wajahnya, Del?“ tanya Freddy, dia pernah menendaang tubuh Erika atas perintah Mona.

“Lo semua tau kan kakak gue baru aja keterima kerja di perusahaan MVC Group, nah perusahaan itu pusatnya ada di luar negeri. Tapi ada beberapa perusahaan di negara ini dan berada dalam naungan perusahaan di luar negeri itu. Gue denger sih, di negara ini keluarga Erika punya 3 perusahaan raksasa di ibu kota dan 20 perusahaan cabang tersebar di segala penjuru luar kota.“

“Hahhhhhh???" semua terkesiap mendengar betapa kayanya perempuan yang pernah mereka bully.

“Hati-hati gaess, gue denger dari selentingan... Erika come back buat balas dendam sama orang-orang yang pernah nyakitin dia.“ Della kembali bicara.

“Gila Luh! Gue kagak takut!“ Freddy berdecak sombong, kini dia adalah salah satu pewaris dari perusahaan yang lumayan besar.

“Lo pasti belum denger tentang sifat dan karakter dingin serta pendendam kakak tiri Erika! Siapapun yang menyakiti keluarga dan orang yang ia sayangi... bakal di libas sampe mampus!“

Kata-kata Della akhirnya menciutkan nyali mereka semua, terutama Mona yang paling menyakiti Erika yang kini bernama Grace.

“Siapa nama Kakak tiri Erika?“

“Tuan Kaivandra Alvarendra.“

Mulut mereka sontak terkunci saat mendengar nama itu. Nama Kai sedang menjadi trending topik panas di aplikasi X setelah acara pertunangan nya dengan seorang aktris terkenal yang diselanggarakan di luar negeri beberapa waktu lalu.

•

•

•

Sementara di klub yang berbeda, dua wanita sedang merayakan setengah keberhasilan mereka menjebak Darius dan juga menyakiti Mona.

“Kamu tau, Ay? Tadinya aku ingin membongkar perselingkuhan si bangsaatt Darius dan si jalaaaang Mona di depan semua karyawan. Tapi aku berpikir lagi... itu malah akan berdampak pada saham perusahaan. Lagian, aku masih ingin bermain-main sama si uler itu! Dulu, dengan power keluarganya... kasus di lab sekolah yang mengakibatkan wajah ku terbakar karena bahan kimia yang sengaja disiramkan si Mona akhirnya di tutup tanpa penyelesaian dan tak ada hukuman pada wanita brengseek itu! Aku malah dituduh lalai, karena mengakibatkan bahan kimia yang aku buat terciprat ke wajahku sendiri! Para siswa yang berada di laboratorium semuanya tak bernyali, mereka takut dengan latar belakang si Mona yang berkuasa dan tak ada yang berani membelaku dengan menjadi saksi!“

Grace meneguk lagi alkohol, “Cih! Sial bagiku... sebelum bisa balas dendam, keluarganya sudah hancur lebih dulu.“

“Tapi bangkrut nya si Mona, sial buat aku. Gara-gara si Mona miskin, aku terjebak dengannya!“ Ayana tersenyum getir.

“Aku punya mata-mata di geng si Mona. Aku akan membalas mereka satu-persatu sampai mereka merasakan apa yang aku rasakan dulu...“

“Mata-mata mu, si Della itu?“

Grace mengangguk. “Dia pembully pertama yang aku datangi, dia memohon-mohon ampun sampai bersujud di kakiku dan meminta kesempatan untuk diampuni. Lalu aku beri dia kesempatan, asalkan mau jadi mata-mataku di kelompok mereka. Katanya... malam ini Mona ngajak mereka semua kumpul. Aku nyuruh Della menakut-nakuti mereka semua, biar mereka gak bisa tidur di malam hari karena memikirkan pembalasan dariku yang akan datang! Ahahha...“ Grace tertawa puas membayangkan orang-orang di geng si Mona ketakutan.

Keduanya pun mulai mabuk setelah minum beberapa gelas alkohol, tadinya Ayana menolak saat Grace mulai menuangkan alkohol tapi ia terbujuk juga.

“Hei Ay! Kamu masih cantik, pilih salah satu pria tampan dan lupakan si bajingaannn Darius...! Kau bisa beli pria juga! Pilih salah satu pria yang berotot dan tampan! Sebentar, aku telepon dulu pria-pria itu agar memuaskan kita!“ Ucapan Grace mulai melantur, ia mencari ponselnya dan mulai menelepon namun entah menelepon siapa.

Tak selang berapa lama, pintu ruangan pribadi tempat mereka berdua minum terbuka dari luar. Seorang pria dengan wajah dingin masuk dan menatap keduanya dengan pandangan menusuk tajam.