Azizah pura pura miskin demi dapat cinta sejati namun yang terjadi dia malah mendapatkan penghinaan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SOPYAN KAMALGrab, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
JADIKAN SUAMIMU SIMPANANMH
"Raka kata ibu juga apa kamu tidak akan menyesal menikah dengan Susan" seyum Sumarni merekah seolah mendapatkan kemenangan
Raka wajahnya tak sehangat ibunya "ya Bu akhirnya aku bisa bertemu dengan pemilik prtama grup tapi aku tadi lihat dia bersikap dingin sama aku Bu, apa lagi tuan Romi Aditama tatapanya seolah mau membunuhku."
"Ya begitulah orang kaya Raka, sedikit sombong tak masalah dia banyak uangnya kan" Sumarni membesarkan hati Raka.
"Iya Raka, Tuan Aditama itu ganteng banget ya, cocok buat aku tuh" sahut sari.
"Iya cocok sama kamu sari, kamu dekati dia coba" saran Sumarni tidak tahu diri
"Terus mas Dika nya dikemanain Bu?" Ucap Raka mengingatkan agar tidak terlalu jauh
"Alah buang aja, pulang aja jarang ko" ucap Sumarni.
.."ceklek" suara pintu terbuka
Susan datang ke kamar Raka wajahnya sedikit dingin
"Mas Raka kenapa mas ga bilang kalau sudah punya istri?" Tanya Susan nadanya dingin
Raka terdiam dia tahu ini pasti ditanyakan Susan, setelah penghulu tadi bilang mengenai data-data Raka
"Istri Raka sudah di cerai sama Raka Susan" Sumarni yang menjawab karena Raka tampak tidak bisa jawab
Susan berdecih "aku tidak suka dibohongi."
"Susan sudahlah, lagian ibu lebih suka dengan kamu, istri Raka yang kemarin jauh kalau dibanding sama kamu, dulu Raka kejebak aja menikah dengan dia, dia ngaku hamil padahal bukan Raka yang melakukannya, karena Raka laki-laki yang bertanggung jawab jadi dia menikahi wanit itu, tapi kami sudah tau kalau dia tidak mengandung anak Raka maka Raka menceraikan dia Susan"
Wajah Susan mulai menghangat mendengar penjelasan dari Sumarni, sedangkan Raka kaget mendengar penjelasan ibunya. Bisa bisanya ibunya membuat kebohongan seperti itu .
"Oh begitu ceritanya..ok lah kalau begitu, aku mengerti sekarang" akhirnya Susan juga kena tipu muslihat Sumarni.
"Susan ngomong-ngomong Tuan Aditama itu sudah punya istri belum?" Sumarni bertanya sebenarnya untuk mengalihkan pembicaraan
"Romi aditama dia sebenarnya mau di jodohkan sama aku, tapi aku menolak, karena aku mencintai mas Raka Bu, dia pria dingin sulit untuk didekati Bu, ntah wanita seperti apa yang dia mau" jelas Susan, membuat Sumarni bertekad keras untuk menjodohkan sari dengan Romi.
"Ibu yakin kalau Romi suka sama sari" ucap Sumarni percaya diri
"Ya di coba aja Bu" jawab Susan walau dia ragu
"Brakkkkk" pintu kamar dibuka dengan kasar
Wajah Warseno memerah Karena marah
"Raka kamu jelaskan kenapa membohongi anakku, kamu masih berstatus suami orang kenapa kamu berani menikahi anakku" ujar Warseno tidak bisa menahan amrahnya
Raka membeku suasana mendadak dingin, Susan mungkin mudah dibohongi tapi tidak dengan Warseno dia adalah pengusaha yang sudah makan asam garam kehidupan tau betul intrik orang-orang yang ingin kaya dengan cara cepat.
"Ibu mertuaku sudah menjelaskan pa, Raka di jebak sama istrinya dulu, dan dia sudah menceraikan isterinya pak" Susan yang menjawab
"Susan mereka susah berbohong sama kamu, dan selamanya kamu akan dibohongi, kebohongan akan ditutupi oleh kebohongan" Warseno mengingatkan Susan
"Sudahlah pa beri kesempatan mas Raka pa, dia pintar bisnis Lo pak,, mas Raka pasti tidak akan mengecewakan papah"
"Dari awal saja dia sudah mengecewakan aku bagaiman dia bisa membuktikan padaku"
"Lalu mau nya papah apa?" Susan nadannya tajam menantang bapaknya yang selalu saja ingin mengatur hidupnya
"Akhiri pernikahan kamu dengan dia, dia hanya orang miskin yang suka berbohong" Warseno mengatakan itu dengan sangat berani.
Langsung saja perkataan itu membuat suasana semakin menegangkan, napas Susan tersengal Warseno bapaknya berani menjatuhkan Raka suaminya di depan orang tuanya
"Astaga sesakit ini kah dihina sebagai orang miskin, Aziza juga pasti merasakan ini, ah ternyata sakit juga, apa aku sudah salah menikahi Raka" pikir Raka
Sumarni pun kesal hanya bisa berkata dalam hati "tua Bangka ini lama lama aku racun juga dia, biar mati sekalian, aku memang miskin tapi aku punya cara untuk kamu bertekuk lutut padaku."
Sari merasakan hal yang sama ternyata sakit sekali dihina sebagai orang miskin itu "hari ini kamu menghina saya lihat saja tua Bangka aku akan membuatmu bertekuk lutut di bawah ketiaku" ucap sari dalam hati.
"Apa-apaan ini pah...ingat siapa kamu sebenarnya dulu"ucap Lastri yang susah dari tadi kesal sama suaminya, yang kaya memang Lastri Warseno dulu hanyalah pria sederhana yang mempunyai ambisi besar yang akhirnya mendekati dirinya, dirinya yang waktu itu sedang patah hati karena laki-laki yang ia cintai di ambil orang.
"Sudah mamah jangan ikut campur biar ini jadi urusan papah" ucap Warseno
"Akan jadi urusan mamah kalau menyangkut kebahagiaan Susan"
"Mereka itu pembohong mah, apa yang bisa kita banggakan dari seorang pembohong"
"Aku sudah dengar alasan mereka, tidak ada manusia yang sempurna pah di dunia ini" Lastri menatap Warseno "dan kamu juga jangan lupa kamu juga bukan manusia suci "
"Ah susah ngomong sama kamu mah, kamu selalu ingin menang sendiri"
"Akan aku lakukan apapun untuk kebahagiaan Susan, bahkan dengan melawan kamu sekalipun" tegas lastri
"Ah susah bicara dengan kamu" ujar Warseno akhirnya dia keluar kamar Raka
Susan mendekati mamahnya " mah makasih udah belain Susan"
"Sudah kewajiban aku, memastikan kamu bahagia" ucap Lastri
Susan pun erat memeluk ibunya
...
Seminggu berlalu Sumarni dan sari memilih kembali tinggal di rumah raka, tinggal di rumah warseno membuat mereka tidak nyaman dengan tatapan sinis warseno, dan sikap Lastri yang netral tidak membela mereka. Dan mereka merasakan sakit yang namanya diabaikan. Namun diam diam sari sering bermain mata dengan warseno, sari bertekad akan mendapatkan warseno jadi saat Sumarni memutuskan kembali ke rumah sari aga keberatan tapi dia tidak bisa langsung memperlihatkan ketertarikan dengan warseno.
"Si Seno belagu banget ya" Ucap Sumarni
"Lo kata ibu wajar orang kaya belagu"
"Iya tapi dia harusnya menghargai kita, walau bagaimanapun kita adalah besan"
"Bu gimana kalau aku dekati warseno"
Mata ratna membulat "apa kamu gila dia besan kita, kalau kamu menikah dengan warseno dia jadi besan sekaligus menantu ibu dong, dia juga udah tua bangka emang kamu mau sama aki-aki."
"Iya dia udah tua tapi duitnya banyak bu, dia itu ga suka sama kita karena kita bohongi dan menurutku dia pasti akan cari cara supaya raka dan susan berpisah"
Sumarni mengetu-ngetuk jarinya dimeja "benar juga ya, lagian si Lastri itu kayaknya penyakitan pasti dia tidak bisa memenuhi kebutuhan biologis Seno"
"Gimana ibu setuju ga? " Tanya sari
"Hmmm terus gimana kalau suamimu datang?"
Sari lupa kalau dia punya suami karena suaminya jarang pulang "ya aku ga harus nikah juga sama warseno bu"
"Terus kamu jadi apanya?, jadi selingkuhannya tanpa status? "
"Iya bu" Jawab sari
"Mending ga usah, ngapain kamu pakai tubuhmu kalau hanya jadi selingkuhannya, kamu ga bakal dapat apa-apa"
"Terus bagaimana kalau suamiku nanti tahu? "
"Kamu masih mencintainya? "
"Masih bu? "
"Ya udah jadikan dia simpananmu kalau begitu" Saran ratna
Lina yang memperhatikan obrolan mereka dari jauh sampai geleng-geleng kepala ko ada anak dan ibu pikiran nya konslet begitu.
gk sma suamix tinggal ,dodol bangat Rommy...kejar cinta msa lalu mu