Demi memenuhi wasiat sang ayah, Ziyana Syahira harus rela menikah dengan pria yang sama sekali tidak dia kenali bernama Dirga Bimantara, seorang CEO yang terkenal dengan sikap dingin dan cuek.
Belum juga reda keterkejutan Ziyana akan pernikahan dadakannya bersama dengan Dirga. Ziyana kembali di kejutkan dengan sebuah kontrak pernikahan yang di sodorkan oleh Dirga. Jika pernikahan keduanya hanya akan terjalin selama satu tahun saja dan Ziya dilarang ikut campur dengan urusan pribadi dari pria itu.
Lalu, bagaimana jadinya jika baru 6 bulan pernikahan itu berjalan, Dirga sudah menjatuhkan talak pada Ziya dan diwaktu yang bersamaan Ziyana pun di nyatakan hamil?
Mampukah Ziyana jujur jika saat itu dia tengah hamil anak dari Dirga. Ataukah, Ziyana tetap memilih untuk pergi dengan merahasiakan keberadaan sang janin yang tumbuh dalam rahim nya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Triyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Melupakan.
Dirga menarik, lalu melemparkan tubuh Ziya ke atas ranjang dengan cukup keras. Hingga membuat Ziya meringis kesakitan dan juga ketakutan.
Set...
Brugghhh...
"Aawww, ssttttt..." rintih Ziya saat Dirga melemparkan dirinya ke atas kasur.
Set...
Greeppp...
Belum juga hilang keterkejutan nya dengan kedatangan Dirga yang tiba tiba. Ziya kembali dibuat kaget saat Dirga datang lalu mengungkung tubuhnya yang masih terbaring di atas kasur. Karena Ziya belum sempat bangun, Dirga sudah lebih dulu mengungkung tubuhnya.
Bahkan, saking shocknya dengan apa yang di lakukan oleh Dirga saat ini. Tubuh Ziya pun sampai gemetar karena ketakutan. Apalagi saat melihat Dirga mulai membuka satu persatu baju yang tengah dia pakai.
"Ma_Mas, ja_jangan begini." lirih Ziya mencoba kembali berontak dan melepaskan diri dari kungkungan Dirga.
Akan tetapi, semua usaha yang Ziya lakukan berakhir dengan sia sia saja karena kini, Dirga sudah kembali menyerangnya dengan mencumbu setiap inci tubuh Ziya.
Ziya benar benar dibuat shock. Hingga akhirnya, Ziya pun hanya bisa pasrah dengan apa yang di lakukan oleh Dirga terhadapnya. Karena sekuat apapun Ziya melawan, dia akan tetap kalah tenaga dengan pria yang sudah lima bulan ini menjadi suaminya.
Ziya hanya tidak menyangka jika Dirga akan meminta hak nya secara paksa. Meski itu adalah hak Dirga sebagai seorang suami. Namun, bagi Ziya, tidak seharusnya hal itu di lakukan dengan cara dipaksa seperti saat ini.
Karena sejujurnya, tanpa di paksa pun Ziya akan melakukan kewajiban nya sebagai seorang istri. Termasuk memberikan hak Dirga sebagai seorang suami.
*
*
Keesokan paginya.
Ziya yang tertidur lelap itu mulai mengerjapkan matanya saat samar samar terdengar suara adzan berkumandang. Mendengar suara panggilan untuk melakukan kewajiban nya sebagai seorang muslimah, Ziya pun segera bangkit dari tidurnya.
Akan tetapi, seketika Ziya pun dibuat kaget saat melihat keadaan nya saat dia bangun dari pembaringannya. Ziya tersentak kaget saat melihat tubuhnya dalam keadaan polos. Tanpa sehelai benang pun menempel di tubuhnya.
Tubuh polos Ziya hanya tertutupi oleh selimut tebal yang ada di dikamarnya. Sejenak, Ziya pun terdiam. Mencoba mengingat kejadian apa yang terjadi semalam, sebelum Ziya tertidur.
"Astagfirullah al adzim." gumam Ziya setelah mengingat kembali kejadian semalam.
Kejadian disaat Dirga akhirnya berhasil merenggut kehormatan nya secara paksa. Saking shock dengan apa yang di lakukan oleh Dirga terhadap dirinya. Ziya pun hanya bisa menangis semalaman hingga akhirnya Ziya pun tertidur tanpa sempat memakai pakaiannya kembali.
Sementara Dirga sendiri, Langsung pergi begitu saja usai melampiaskan hasratnya kepada Ziya tanpa berucap sepatah kata pun. Meninggalkan Ziya yang masih menangis tersedu sedu diatas ranjangnya.
Setelah termenung selama beberapa saat, Ziya pun akhirnya memutuskan untuk mulai beranjak untuk membersihkan dirinya di kamar mandi. Dengan langkah yang tertatih tatih, Ziya pun mulai melangkah dari ranjang menuju ke arah kamar mandi.
Dibawah guyuran air shower, tangis Ziya pun kembali pecah. Ziya tidak menyangka jika dia akan kehilangan kehormatannya dengan cara dipaksa seperti yang di lakukan oleh Dirga tadi malam.
Ziya sama sekali tidak menyesali apa yang terjadi, karena itu memanglah hak Dirga sebagai suaminya. Namun, yang Ziya sesalkan adalah cara Dirga meminta hak nya.
Ziya tidak mengerti, kenapa Dirga harus memaksanya hingga melakukan kekerasan. Karena sejujurnya, tanpa Dirga paksa pun Ziya akan memberikan hak itu jika Dirga memintanya.
Setelah merasa cukup tenang, Ziya pun segera membersihkan diri dan bersuci. Usai merampungkan urusannya di kamar mandi. Ziya pun bergegas melaksanakan kewajiban nya sebagai seorang muslimah.
"Ya Allah, ujian apa lagi yang akan engkau berikan kepada hamba? Haruskan seberat ini jalan takdir yang engkau gariskan untukku?" gumam Ziya, di sela doa doa yang kerap dia panjatkan didalam sujudnya.
Rasanya, ingin sekali mengakhiri pernikahan itu. Karena jujur, Ziya sudah merasa lelah dengan sikap Dirga yang cuek dan tidak pernah menganggapnya ada. Namun, Ziya teringat kembali dengan kontrak pernikahan yang sudah dia tanda tangani.
Jika pernikahan itu akan berakhir tepat satu tahun usia pernikahan itu. Maka, mau tidak mau Ziya pun harus tetap bersabar sampai waktu satu tahun itu tiba dan pernikahan nya dengan Dirga pun akan berakhir.
*
*
Sementara itu, Dirga sendiri kini masih termenung di dalam ruangan kerjanya. Dirga masih mencoba mengingat kejadian - kejadian disaat dirinya tengah dalam keadan mabuk tadi malam.
Dirga tidak menyangka jika kedatangan nya ke acara jamuan bisnis yang kerap dia hindari. Akan membuatnya meminum minuman yang selama ini tidak pernah Dirga sentuh di seumur hidupnya.
Dirga juga tidak menyangka, jika rekan bisnisnya yang selama ini terlihat baik. Tega menipu dan menjebak dirinya. Padahal, selama ini rekan bisnisnya itu tahu jika Dirga tidak mengkonsumsi minuman beralkohol.
Akan tetapi, entah kenapa. Dia melakukan hal itu dan membuat Dirga pulang dalam keadaan mabuk berat. Hingga membuat Dirga lupa apa yang terjadi selama dia mabuk.
Dirga yang tidak mengingat kejadian apa saja yang terjadi setelah dia mabuk. Terus saja berusaha mengingat apa yang terjadi tadi malam. Apalagi, saat dia melihat luka cakaran yang ada di kedua lengan nya membuat Dirga berusaha keras untuk mengingat apa yang terjadi.
Dirga meyakini jika luka cakaran yang ada di tangan nya bukanlah luka yang disebabkan oleh benda mati. Dirga sangat yakin, jika luka cakaran itu berasal dari cakaran seseorang. Yang sialnya, Dirga sama sekali tidak ingat siapa orang yang telah mencakar kedua lengan nya.
“Tok…”
“Tok…”
“Tok…”
seketika, Dirga pun terbangun dari lamunan nya saat mendengar suara ketukan pintu di ruangan kerja nya.
“Masuk,” seru nya dari arah dalam.
“Permisi, Tuan. Ada tamu untuk anda,” jawab seorang wanita muda yang muncul dari arah luar. Yang tidak lain adalah sekretaris dari Dirga sendiri.
“Siapa? Aku tidak ada janji dengan siapa pun,” tanya Dirga pada sang sekretaris.
“Yang datang Nona Elisa, Tuan.” jawab sekretaris itu lagi, tersenyum kikuk.
Dirga pun menghela nafas cukup panjang saat mendengar siapa yang saat ini datang untuk menemui dirinya. Rasanya, lelah sekali bersinggungan dengan wanita itu. Namun, untuk lepas darinya pun terasa begitu sulit untuk Dirga lakukan.
“Baiklah. Suruh dia masuk,” jawab Dirga yang pada akhirnya, membiarkan Elisa masuk untuk menemui dirinya.
“Baik, Tuan.”
Sekretaris Dirga pun kembali keluar ruangan untuk mempersilahkan tamu atasan nya itu masuk dan setelah beberapa saat, seorang wanita cantik bertubuh ramping pun masuk kedalam ruang kerja Dirga. Wanita itu tersenyum sumringah saat melihat sang kekasih yang selama beberapa minggu ini tidak dia temui.
“Sayang... Aku kangen.” ucap Elisa setelah berada di dalam ruang kerja milik Dirga.
Wanita itu langsung berlari, lalu memeluk erat tubuh kekar Dirga. Sementara Dirga sendiri hanya terdiam, tanpa berniat untuk membalas pelukan dari kekasih nya itu.
ywdah deh baca skg aja....semangat ya thor semoga tiap hari bisa up terus
walaupun gao comend di setiap bab nya....
masih di lanjut lagi thor...
seerti di remas² lalu di beri garam/ jeruk lemon, nipis...
dlu km membiarkan RT mu hancur krn km yg mengundang pelakor itu sendiri,jadikan itu sbgi pelajaran.
Matek Ho.
Dapat Istri Baik2 gak bersyukur, Menjijikkan Lihat Kau.
lanjut Thorr.