NovelToon NovelToon
Suami, Wasiat Abi

Suami, Wasiat Abi

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Cerai / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:464.6k
Nilai: 4.7
Nama Author: Triyani

Demi memenuhi wasiat sang ayah, Ziyana Syahira harus rela menikah dengan pria yang sama sekali tidak dia kenali bernama Dirga Bimantara, seorang CEO yang terkenal dengan sikap dingin dan cuek.

Belum juga reda keterkejutan Ziyana akan pernikahan dadakannya bersama dengan Dirga. Ziyana kembali di kejutkan dengan sebuah kontrak pernikahan yang di sodorkan oleh Dirga. Jika pernikahan keduanya hanya akan terjalin selama satu tahun saja dan Ziya dilarang ikut campur dengan urusan pribadi dari pria itu.

Lalu, bagaimana jadinya jika baru 6 bulan pernikahan itu berjalan, Dirga sudah menjatuhkan talak pada Ziya dan diwaktu yang bersamaan Ziyana pun di nyatakan hamil?

Mampukah Ziyana jujur jika saat itu dia tengah hamil anak dari Dirga. Ataukah, Ziyana tetap memilih untuk pergi dengan merahasiakan keberadaan sang janin yang tumbuh dalam rahim nya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Triyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Melupakan.

Dirga menarik, lalu melemparkan tubuh Ziya ke atas ranjang dengan cukup keras. Hingga membuat Ziya meringis kesakitan dan juga ketakutan.

Set...

Brugghhh...

"Aawww, ssttttt..." rintih Ziya saat Dirga melemparkan dirinya ke atas kasur.

Set...

Greeppp...

Belum juga hilang keterkejutan nya dengan kedatangan Dirga yang tiba tiba. Ziya kembali dibuat kaget saat Dirga datang lalu mengungkung tubuhnya yang masih terbaring di atas kasur. Karena Ziya belum sempat bangun, Dirga sudah lebih dulu mengungkung tubuhnya.

Bahkan, saking shocknya dengan apa yang di lakukan oleh Dirga saat ini. Tubuh Ziya pun sampai gemetar karena ketakutan. Apalagi saat melihat Dirga mulai membuka satu persatu baju yang tengah dia pakai.

"Ma_Mas, ja_jangan begini." lirih Ziya mencoba kembali berontak dan melepaskan diri dari kungkungan Dirga.

Akan tetapi, semua usaha yang Ziya lakukan berakhir dengan sia sia saja karena kini, Dirga sudah kembali menyerangnya dengan mencumbu setiap inci tubuh Ziya.

Ziya benar benar dibuat shock. Hingga akhirnya, Ziya pun hanya bisa pasrah dengan apa yang di lakukan oleh Dirga terhadapnya. Karena sekuat apapun Ziya melawan, dia akan tetap kalah tenaga dengan pria yang sudah lima bulan ini menjadi suaminya.

Ziya hanya tidak menyangka jika Dirga akan meminta hak nya secara paksa. Meski itu adalah hak Dirga sebagai seorang suami. Namun, bagi Ziya, tidak seharusnya hal itu di lakukan dengan cara dipaksa seperti saat ini.

Karena sejujurnya, tanpa di paksa pun Ziya akan melakukan kewajiban nya sebagai seorang istri. Termasuk memberikan hak Dirga sebagai seorang suami.

*

*

Keesokan paginya.

Ziya yang tertidur lelap itu mulai mengerjapkan matanya saat samar samar terdengar suara adzan berkumandang. Mendengar suara panggilan untuk melakukan kewajiban nya sebagai seorang muslimah, Ziya pun segera bangkit dari tidurnya.

Akan tetapi, seketika Ziya pun dibuat kaget saat melihat keadaan nya saat dia bangun dari pembaringannya. Ziya tersentak kaget saat melihat tubuhnya dalam keadaan polos. Tanpa sehelai benang pun menempel di tubuhnya.

Tubuh polos Ziya hanya tertutupi oleh selimut tebal yang ada di dikamarnya. Sejenak, Ziya pun terdiam. Mencoba mengingat kejadian apa yang terjadi semalam, sebelum Ziya tertidur.

"Astagfirullah al adzim." gumam Ziya setelah mengingat kembali kejadian semalam.

Kejadian disaat Dirga akhirnya berhasil merenggut kehormatan nya secara paksa. Saking shock dengan apa yang di lakukan oleh Dirga terhadap dirinya. Ziya pun hanya bisa menangis semalaman hingga akhirnya Ziya pun tertidur tanpa sempat memakai pakaiannya kembali.

Sementara Dirga sendiri, Langsung pergi begitu saja usai melampiaskan hasratnya kepada Ziya tanpa berucap sepatah kata pun. Meninggalkan Ziya yang masih menangis tersedu sedu diatas ranjangnya.

Setelah termenung selama beberapa saat, Ziya pun akhirnya memutuskan untuk mulai beranjak untuk membersihkan dirinya di kamar mandi. Dengan langkah yang tertatih tatih, Ziya pun mulai melangkah dari ranjang menuju ke arah kamar mandi.

Dibawah guyuran air shower, tangis Ziya pun kembali pecah. Ziya tidak menyangka jika dia akan kehilangan kehormatannya dengan cara dipaksa seperti yang di lakukan oleh Dirga tadi malam.

Ziya sama sekali tidak menyesali apa yang terjadi, karena itu memanglah hak Dirga sebagai suaminya. Namun, yang Ziya sesalkan adalah cara Dirga meminta hak nya.

Ziya tidak mengerti, kenapa Dirga harus memaksanya hingga melakukan kekerasan. Karena sejujurnya, tanpa Dirga paksa pun Ziya akan memberikan hak itu jika Dirga memintanya.

Setelah merasa cukup tenang, Ziya pun segera membersihkan diri dan bersuci. Usai merampungkan urusannya di kamar mandi. Ziya pun bergegas melaksanakan kewajiban nya sebagai seorang muslimah.

"Ya Allah, ujian apa lagi yang akan engkau berikan kepada hamba? Haruskan seberat ini jalan takdir yang engkau gariskan untukku?" gumam Ziya, di sela doa doa yang kerap dia panjatkan didalam sujudnya.

Rasanya, ingin sekali mengakhiri pernikahan itu. Karena jujur, Ziya sudah merasa lelah dengan sikap Dirga yang cuek dan tidak pernah menganggapnya ada. Namun, Ziya teringat kembali dengan kontrak pernikahan yang sudah dia tanda tangani.

Jika pernikahan itu akan berakhir tepat satu tahun usia pernikahan itu. Maka, mau tidak mau Ziya pun harus tetap bersabar sampai waktu satu tahun itu tiba dan pernikahan nya dengan Dirga pun akan berakhir.

*

*

Sementara itu, Dirga sendiri kini masih termenung di dalam ruangan kerjanya. Dirga masih mencoba mengingat kejadian - kejadian disaat dirinya tengah dalam keadan mabuk tadi malam.

Dirga tidak menyangka jika kedatangan nya ke acara jamuan bisnis yang kerap dia hindari. Akan membuatnya meminum minuman yang selama ini tidak pernah Dirga sentuh di seumur hidupnya.

Dirga juga tidak menyangka, jika rekan bisnisnya yang selama ini terlihat baik. Tega menipu dan menjebak dirinya. Padahal, selama ini rekan bisnisnya itu tahu jika Dirga tidak mengkonsumsi minuman beralkohol.

Akan tetapi, entah kenapa. Dia melakukan hal itu dan membuat Dirga pulang dalam keadaan mabuk berat. Hingga membuat Dirga lupa apa yang terjadi selama dia mabuk.

Dirga yang tidak mengingat kejadian apa saja yang terjadi setelah dia mabuk. Terus saja berusaha mengingat apa yang terjadi tadi malam. Apalagi, saat dia melihat luka cakaran yang ada di kedua lengan nya membuat Dirga berusaha keras untuk mengingat apa yang terjadi.

Dirga meyakini jika luka cakaran yang ada di tangan nya bukanlah luka yang disebabkan oleh benda mati. Dirga sangat yakin, jika luka cakaran itu berasal dari cakaran seseorang. Yang sialnya, Dirga sama sekali tidak ingat siapa orang yang telah mencakar kedua lengan nya.

“Tok…”

“Tok…”

“Tok…”

seketika, Dirga pun terbangun dari lamunan nya saat mendengar suara ketukan pintu di ruangan kerja nya.

“Masuk,” seru nya dari arah dalam.

“Permisi, Tuan. Ada tamu untuk anda,” jawab seorang wanita muda yang muncul dari arah luar. Yang tidak lain adalah sekretaris dari Dirga sendiri.

“Siapa? Aku tidak ada janji dengan siapa pun,” tanya Dirga pada sang sekretaris.

“Yang datang Nona Elisa, Tuan.” jawab sekretaris itu lagi, tersenyum kikuk.

Dirga pun menghela nafas cukup panjang saat mendengar siapa yang saat ini datang untuk menemui dirinya. Rasanya, lelah sekali bersinggungan dengan wanita itu. Namun, untuk lepas darinya pun terasa begitu sulit untuk Dirga lakukan.

“Baiklah. Suruh dia masuk,” jawab Dirga yang pada akhirnya, membiarkan Elisa masuk untuk menemui dirinya.

“Baik, Tuan.”

Sekretaris Dirga pun kembali keluar ruangan untuk mempersilahkan tamu atasan nya itu masuk dan setelah beberapa saat, seorang wanita cantik bertubuh ramping pun masuk kedalam ruang kerja Dirga. Wanita itu tersenyum sumringah saat melihat sang kekasih yang selama beberapa minggu ini tidak dia temui.

“Sayang... Aku kangen.” ucap Elisa setelah berada di dalam ruang kerja milik Dirga.

Wanita itu langsung berlari, lalu memeluk erat tubuh kekar Dirga. Sementara Dirga sendiri hanya terdiam, tanpa berniat untuk membalas pelukan dari kekasih nya itu.

1
Sunaryati
Nah jika tidak ada konflik bacanya adem dan senang Zira benar- benar jiwanya sudah baik dan hidup normal
🌷💚SITI.R💚🌷
Alhamdulillah,,zira sdh bahagia sm arman..
Erna Fadhilah
alkhamdulillah akhirnya zira udah ga matre lagi dan menemukan seorang lelaki yang tepat
Memyr 67
𝗇𝗀𝗀𝖺𝗄 𝗎𝗌𝖺𝗁 𝗉𝖾𝖽𝗎𝗅𝗂 𝗅𝖺𝗀𝗂. 𝗓𝗂𝗋𝖺 𝖺𝗇𝖺𝗄 𝗈𝗋𝖺𝗇𝗀 𝗇𝗀𝗀𝖺𝗄 𝗃𝖾𝗅𝖺𝗌. 𝖻𝗂𝖺𝗋𝗄𝖺𝗇 𝗌𝖺𝗃𝖺 𝗄𝖺𝗅𝖺𝗎 𝗄𝖾𝗇𝖺𝗉𝖺 𝗇𝖺𝗉𝖺. 𝗍𝗎𝗆𝖺𝗇.
Memyr 67
𝖼𝖾𝗐𝖾𝗄 𝖻𝗈𝖽𝗈𝗁 𝗆𝗈𝖽𝖾𝗅 𝗓𝗂𝗋𝖺 𝗆𝖾𝗆𝖺𝗇𝗀 𝖻𝖾𝖻𝖺𝗅𝗇𝗒𝖺 𝗇𝗀𝗀𝖺𝗄 𝖺𝖽𝖺 𝗈𝖻𝖺𝗍.
Memyr 67
𝗓𝗂𝗋𝖺 𝗆𝖾𝗆𝖺𝗇𝗀 𝖻𝗈𝖽𝗈𝗁. 𝗃𝖺𝖽𝗂 𝗉𝖾𝗅𝖺𝗃𝖺𝗋𝖺𝗇 𝖺𝗉𝖺𝗉𝗎𝗇 𝗇𝗀𝗀𝖺𝗄 𝗉𝖺𝗁𝖺𝗆 𝗉𝖺𝗁𝖺𝗆. 𝗃𝖺𝗇𝗀𝖺𝗇𝗄𝖺𝗇 𝗆𝖾𝗇𝗎𝗍𝗎𝗉𝗏𝖺𝗎𝗋𝖺𝗍, 𝗌𝗁𝖺𝗅𝖺𝗍 𝗅𝗂𝗆𝖺 𝗐𝖺𝗄𝗍𝗎 𝗂𝗍𝗎 𝗐𝖺𝗃𝗂𝖻 𝗌𝖺𝗃𝖺 𝗍𝗂𝖽𝖺𝗄 𝗉𝖺𝗁𝖺𝗆. 𝗎𝗆𝗎𝗋 𝖻𝖺𝗐𝖺𝗁 𝗍𝗂𝗀𝖺𝗉𝗎𝗅𝗎𝗁 𝗍𝖺𝗁𝗎𝗇, 𝗄𝖾𝗅𝖺𝗄𝗎𝖺𝗇 𝖻𝖺𝗐𝖺𝗁 𝗍𝗂𝗀𝖺 𝗍𝖺𝗁𝗎𝗇.
Memyr 67
𝗓𝗂𝗋𝖺 𝗇𝗀𝗀𝖺𝗄 𝖺𝖽𝖺 𝗈𝗍𝖺𝗄𝗇𝗒𝖺. 𝗌𝗎𝖽𝖺𝗁 𝗍𝖾𝗋𝖺𝗇𝗀 𝗍𝖾𝗋𝖺𝗇𝗀𝖺𝗇 𝖽𝗂𝗍𝗈𝗅𝖺𝗄, 𝗆𝖺𝗅𝖺𝗁 𝖼𝗈𝗐𝗈𝗄 𝗒𝗀 𝗆𝖾𝗇𝗈𝗅𝖺𝗄 𝗅𝖾𝖻𝗂𝗁 𝗆𝖾𝗆𝗂𝗅𝗂𝗁 𝗆𝖾𝗇𝗂𝗄𝖺𝗁𝗂 𝗐𝖺𝗇𝗂𝗍𝖺 𝗅𝖺𝗂𝗇, 𝗆𝖺𝗌𝗂𝗁 𝖺𝗃𝖺 𝗇𝗀𝖾𝗃𝖺𝗋.
Memyr 67
𝖼𝖾𝗋𝗂𝗍𝖺𝗇𝗒𝖺 𝗍𝖾𝗋𝗅𝖺𝗅𝗎 𝗆𝖾𝗇𝖺𝗋𝗂𝗄 𝗎𝗇𝗍𝗎𝗄 𝖽𝗂𝗌𝗄𝗂𝗉
Memyr 67
𝖽𝗂𝗋𝗀𝖺 𝗉𝖾𝗇𝖽𝗂𝖽𝗂𝗄𝖺𝗇𝗇𝗒𝖺 𝗍𝗂𝗇𝗀𝗀𝗂 𝗉𝖾𝗆𝖺𝗁𝖺𝗆𝖺𝗇 𝖺𝗀𝖺𝗆𝖺𝗇𝗒𝖺 𝗋𝖾𝗇𝖽𝖺𝗁
Memyr 67
𝖽𝗂𝗋𝗀𝖺 𝖻𝗎𝗍𝖺. 𝗂𝗌𝗍𝗋𝗂 𝗌𝖾𝖻𝖺𝗂𝗄 𝗓𝗂𝗒𝖺𝗇𝖺 𝖽𝗂𝖼𝖾𝗋𝖺𝗂𝗄𝖺𝗇. 𝗉𝖺𝖼𝖺𝗋 𝗒𝗀 𝗇𝗀𝗀𝖺𝗄 𝗍𝖺𝗎 𝗁𝖺𝗆𝗂𝗅 𝗌𝖺𝗆𝖺 𝗌𝗂𝖺𝗉𝖺, 𝖽𝗂𝗇𝗂𝗄𝖺𝗁𝗂. 𝖼𝗈𝗐𝗈𝗄 𝖻𝗎𝗍𝖺 𝖽𝖺𝗇 𝖻𝗈𝖽𝗈𝗁.
Sri Wahyuni
Luar biasa
🌷💚SITI.R💚🌷
lanjuut
Yasmin Natasya
rajin2 up dong thor...
Sunaryati
Selamat mudah- mudahan awal kesembuhanmu
Azlin Hamid
Luar biasa
Erna Fadhilah
kirain di part ini arman udah unboxing zira, ternyata belum 🤭🤭🤭
Naufal Affiq
selamat ya zira dan arman,semoga menjadi keluarga yang samawa
🌷💚SITI.R💚🌷
Arman romantis bangeet ya..udah ziya terima dengan lapang dada toh kamu jg suka kn sm arman
🌷💚SITI.R💚🌷
Alhamdulillah..barakallah ya zira sm arman
Naufal Affiq
Selamat ya Arman dan zira,semoga menjadi keluarga SAMAWA
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!