NovelToon NovelToon
Black Rose

Black Rose

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Balas Dendam / CEO
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: chery red

Alexa, pewaris klan Black Dragon, hidup dalam bayang-bayang balas dendam. Ketika keluarganya dibantai, ia bersumpah untuk membalas dendam dan merebut kembali tahta yang seharusnya menjadi miliknya. Dalam perjalanannya, ia bertemu Erick, seorang playboy yang perlahan mulai jatuh cinta padanya. Namun, cinta mereka terancam oleh ambisi dan dendam yang membara, Alexa harus memilih antara cinta, balas dendam, dan takdirnya sebagai pemimpin.
"Jauhi aku dan jangan pernah mengejar dan mengharapkan cintaku" Alexa Onyx Medici

"Aku telah jatuh cinta padamu sejak awal kita jumpa, jangan pernah pergi dari sisiku" Raj Erick Aditya Narayan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chery red, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

34. Diana dipecat dan ancaman Diana untuk Alexa

Melepas bajunya yang basah, Alexa terpaksa memakai tengtop dibalik blazer nya. Sedikit tak nyaman karena dia harus ekstra hati-hati untuk tidak menunjukkan tatto milik nya. Mengumpat panjang pendek dengan suara pelan, Alexa akhirnya keluar dari toilet setelah mencuci muka dan rambutnya yang terkena siraman kopi.

Alexa pun kembali ke mejanya dan membereskan kekacauan yang disebabkan oleh Diana, sementara Diana dengan acuh pura-pura mengerjakan tugasnya. Rekan kerja yang lain tidak ada yang berani menolong Alexa, bahkan mereka dengan sengaja membuang muka dan memasang wajah datar berpura-pura tidak mengetahui pertengkaran itu.

Sebenarnya mereka terkejut melihat reaksi Alexa yang berani melawan Diana. Diana yang terkenal sebagai putri dan keponakan salah satu pengusaha dan rekan kerja Erick yang sengaja "dititipkan" oleh ayah dan pamannya di perusahaan milik Erick agar dapat "belajar dan mempelajari bisnis". Tetapi yang sesungguhnya adalah ayah dan pamannya sengaja meminta pada Erick agar menerima Diana menjadi salah satu karyawan nya untuk mencari kelemahan dan celah untuk menjatuhkan Erick.

Namun Erick yang telah mengetahui maksud mereka, mengabulkan permohonan mereka tetapi menempatkan Diana di departemen pemasaran dengan status karyawan biasa dan tidak pernah memberikan pekerjaan yang mengarah pada kinerja perluasan perusahaan. Erick memerintahkan Dewa agar Diana hanya di beri tugas untuk menyusun laporan survei kecil saja. Sedangkan untuk pekerjaan yang memerlukan tanggung jawab lebih besar Erick akan menunju orang lain untuk mengerjakan nya.

Saat ini Erick telah mengetahui jika Diana mencari gara-gara dan membuat masalah dengan Alexa. Erick menatap geram rekaman cctv, tangannya mengepal erat hingga memutih. Wajahnya bertambah dingin dan garang ketika melihat pujaan hatinya disiram kopi oleh Diana.

Menekan interkom, Erick memanggil Dewa menyuruhnya untuk datang ke ruangannya.

"Wa, segera panggil Diana dari bagian pemasaran, sudah waktunya dia keluar dari perusahaan ini. Sudah cukup waktu yang aku berikan kepada nya." ucap Erick geram pada dewa , begitu Dewa memasuki ruangannya.

"Aku pun sudah muak Rick dengan kelakuannya yang serasa menjadi nyonya besar di perusahaan ini. Menyebar gosip dan selalu menindas rekan kerjanya. Bahkan dia di depanku berani membuat masalah dan mencari gara-gara dengan pujaan hati mu Rick." ucap Dewa yang juga kesal dengan ulah Diana.

"Kapan hari malah dia dengan sengaja menyuruh Alexa mengerjakan tugasnya dan mengklaim hasil kerja Alexa sebagai hasil kerjanya. Kejadian serupa juga dialami oleh beberapa junior nya bahkan baru beberapa hari yang lalu aku memergoki Diana menindas seorang OB hanya karena OB itu membawakan jus jeruk pesanannya terlalu masam. Paginya dia juga memarahi seorang petugas cleaning service dan menyiram cleaning service itu dengan air bekas pel yang kotor karena dia terlalu asik memainkan handphonenya hingga dia terpeleset dan menyalahkan cleaning service itu yang sedang mengepel tak jauh darinya." lapor Dewa.

"Terus kenapa selama ini kamu diam saja ? Mengapa tak seorang pun melaporkan kelakuan Diana kepadaku?" selidik Erick.

"Mereka di ancam akan dipecat, Diana bilang pada mereka jika dia dan dirimu telah menjadi sepasang kekasih, dan kamu telah meminta dia kepada ayahnya untuk menjadikan dia sebagai istrinya. Aku mengetahui hal ini dari petugas cleaning service yang hampir saja mengundurkan diri kemarin. Jadi aku pun baru mengetahui hal ini kemarin. Aku telah mengecek cctv dan mendapatkan buktinya." jawab Dewa panjang lebar.

"Sebelum pulang kumpulkan semua pegawai di bawah , termasuk petugas cleaning service dan OB. Aku akan memecat dia dihadapan semua karyawan, dan dia akan tau siapa aku. Berani-beraninya dia menyebarkan gosip murahan dan bertindak semena-mena terhadap semua pegawai ku. Dan kamu Dewa bonus mu bulan ini aku potong lima puluh persen karena kamu telat melaporkan hal ini kepadaku." ucap Erick tegas.

"Nasib jadi bawahanmu Rick. Kaga enak banget, tega banget sih kamu. Padahal aku sudah punya rencana ingin membeli beberapa perhiasan untuk ibuku dan adikku sebagai oleh-oleh. Gagal deh ..." runtuk Dewa.

" Salahmu kenapa telat menyelediki dan melaporkan hal ini kepadaku. Terima saja hukuman mu." ucap Erick enteng sambil memeriksa kembali dokumen yang harus ditandatangani nya.

Setengah jam sebelum pulang, para pegawai di kantor pusat yang dipimpin langsung oleh Erick berkumpul di ruang meeting besar. Mereka semua bertanya-tanya ada apakah gerangan, mengapa mereka semua dikumpulkan di ruangan itu. Bahkan cleaning service, OB dan security pun dikumpulkan semua di ruangan itu.

Tak lama setelah semua pegawai kumpul, Erick pun naik ke mimbar kecil dan mulai menjelaskan pada semua mengapa mereka semua dikumpulkan sore ini dengan mendadak.

" Selamat sore semuanya, sebelumnya saya sebagai CEO sekaligus founder perusahaan RG DEVELOPMENT ini meminta maaf sebesar-besarnya kepada semua karyawan dan pegawai di perusahaan ini karena tidak bisa menjadi pemimpin yang baik. Sore ini sengaja saja kumpulkan kalian semua ingin memberitahukan kepada semuanya jika ada ganjalan ataupun perbuatan yang tidak mengenakkan terjadi di lingkungan perusahaan harap segera memberitahu dan melaporkan hal itu langsung pada Dewa atau pun pada saya." ucap Erick sambil memandang ke seluruh pegawai nya.

" Saudari Diana Spencer dari departemen pemasaran bisakah anda maju ke depan?" pinta Erick langsung tanpa menunggu lama dan membuang waktu. Diana dengan cepat dan wajah sumringah bergegas menuju ke depan dan berdiri disebelah Erick. Diana menyangka jika dia akan dikenalkan pada seluruh karyawan dan pegawai perusahaan sebagai calon istri Erick.

" Diana, kamu tau mengapa saya memanggilmu di depanku dan seluruh pegawai dan karyawan perusahaan ku ?" tanya Erick dingin dengan muka merah padam menahan emosi.

" Tentu saja Pak, anda memanggil saya didepan seluruh rekan kerja saya karena akan memperkenalkan saya sebagai calon istri anda dan juga sebagai calon nyonya besar mereka. Mereka semua akan diminta oleh anda untuk menghormati saya." jawab Diana dengan percaya diri.

"Begitukah ?" tanya Erick dingin dengan tatapan menusuk.

" Kamu tidak menyadari dan merasa bersalah atas semua kelakuan dan perbuatan mu selama bekerja di perusahaan milik ku ini ? Kelakuanmu telah banyak merugikan dan menjatuhkan nama baik ku sebagai pemimpin dan pemilik perusahaan ini? Apakah kamu tidak merasa bersalah dengan perbuatan mu yang menyalahgunakan posisi mu sebagai seorang pegawai senior di perusahaan ini khususnya di departemen pemasaran tempat mu bekerja?" bentak Erick keras.

" Aku mendapatkan informasi dan bukti jika selama ini kamu melakukan bullying dan memperlakukan rekan kerja mu dengan semena-mena. Berkelakuan kasar dan seenaknya seolah perusahaan ini milikmu. Kamu juga menyebarkan informasi tidak benar dan bohong tentang ku. Kesalahan dan kelakuan mu ini benar-benar tak bisa aku toleransi lagi. Walaupun aku kenal dengan ayahmu, tapi aku tidak sedekat dan seakrab yang kamu sebarkan." ucap Erick geram.

" Percuma kamu sekolah tinggi di luar negeri, menghabiskan uang jika otakmu kosong. Sekolah di luar negeri hanya untuk gengsi dan sekedar untuk menaikkan ketenaran mu dikalangan lelaki. Kamu bilang pada seluruh karyawan dan pegawai ku jika kamu calon pendamping ku ? Calon istri ku ? Calon nyonya besar RG DEVELOPMENT? Mimpi mu kelewat indah. Dan kamu pun menindas rekan kerja, security, petugas cleaning service dan OB dengan mengatasnamakan aku ? Meminjam namaku dan menyebarkan jika aku akan menjadi suamimu? Model boneka Annabelle macam ini mana mau aku. Cih.. Rasa percaya diri mu kelewat kuat," sambung Erick tanpa memberi kesempatan kepada Diana untuk menyeka omongannya.

Para karyawan dan pegawai saling berbisik mendengar semua perkataan Erick. Tak menyangka jika Diana akan dimarahi dan dikuliti kelakuannya habis-habisan oleh pemimpin mereka. Selama ini mereka mengira jika Diana memiliki hubungan khusus dengan CEO mereka, jadi mereka pun segan untuk melaporkan kelakuan dan perbuatan Diana pada atasan mereka. Diana selalu mengancam akan meminta Erick untuk memecat mereka ketika mereka ditindas olehnya.

Kemudian layar di belakang Erick menyala dan memperlihatkan kepada mereka cuplikan cctv dimana Diana tengah melakukan pembullyan dan juga melakukan tindakan kekerasan kepada beberapa orang pegawai dan petugas cleaning service dan OB.

"Ini adalah bukti kelakuanmu, punya kuasa apa kamu memperlakukan karyawan dan pegawaiku seperti itu hah? Kamu bekerja disini pun atas permintaan ayahmu kepadaku. Aku sebenarnya malas dan tidak mau menerima mu sebagai pegawai ku. Hanya karena ayahmu terus menerus memohon kepada ku maka aku mengabulkan permohonannya, memasukkan dan menjadikan mu karyawan ku. Namun mulai hari ini kamu bukan lagi bagian dari perusahaan ini. Kamu aku pecat dan besok pagi kamu ambil gaji mu bulan ini. Dan jangan harap kamu mendapatkan pesangon. Apalagi berharap kamu bisa bekerja di perusahaan lain yang berada di bawah naungan RG DEVELOPMENT dan perusahaan yang bekerjasama dengan ku. Silahkan kamu bereskan semua barang-barang mu dan pergi dari perusahaan ini. Perusahaan ini tidak memerlukan pegawai macam kamu. Kelakuan dan otak sama-sama kurang dua ons." ungkap Erick pedas.

" Tapi Rick, aku tidak bersalah disini. Aku hanya membela diri. Mereka semua selalu membuatku kesal. Kita telah berteman sedari kecil dan aku mencintaimu Rick. Aku melakukan ini semua karena aku tidak mau kamu dimiliki wanita lain. Terutama si cupu itu. Selalu saja dipanggil ke ruangan mu. Apakah dia dipanggil untuk memuaskan mu? Aku bisa memberikan kepuasan yang lebih Rick, tapi mengapa kamu tidak pernah melihatku dan memberikan ku kesempatan untuk itu ?" seru Diana dengan lantang dan tak tau malu.

"Aku tau, ini semua pasti atas laporan si cupu bin culun itu kan ? Padahal dia kan sudah punya pacar, untuk apa dia mendekati mu?" tuduh Diana keras, tidak menyadari jika dia sudah melenceng dari pembahasan.

Para karyawan dan pegawai lain hanya menggelengkan kepala mereka dan berdecak kesal, tidak percaya dengan kata-kata yang barusan keluar dari mulut Diana.

"Silakan anda membersihkan dan membereskan barang-barang Anda. Dan jangan lupa besok pagi kembali datang untuk menerima gaji anda bulan ini. Atau akan di transfer ke rekening Anda? Jadi Anda tidak perlu capek-capek datang ke perusahaan. Oh iya untuk security dan petugas resepsionis, kedepannya jika wanita ini datang ke perusahaan langsung usir dan jangan diperbolehkan masuk. Sekian penjelasan dari saya tentang masalah ini dan sekali lagi saya mohon maaf sebesar-besarnya jika selama ini saya tidak mengetahui kelakuan dan perbuatan Diana." ucap Erick diakhiri dengan membungkukkan badannya selama kurang lebih semenit lamanya. Lalu dia pun meninggalkan tempat itu diiringi oleh Dewa.

Langsung saja para pegawai dan karyawan heboh dan berbicara dengan temannya, mereka tak menyangka jika CEO mereka yang tampan terkenal kejam dan tegas, tidak malu meminta maaf dan mengakui kesalahannya didepan seluruh karyawan dan pegawainya. Bahkan sampai membungkuk.

Sementara itu Diana yang terpaku di tempat, matanya menatap geram pada Alexa. Dia yakin jika Alexa lah penyebab dia dipecat dan dipermalukan oleh Erick didepan semua karyawan dan pegawai di kantor pusat ini. Diana yakin jika tadi Alexa mengadukan perbuatannya pada Erick, karena tadi dia melihat Alexa dipanggil ke ruangan Erick.

"HEI ALEXA CUPU CULUN KURANG AJAR KAMU.. PASTI KAMU KAN YANG MENGADUKAN SEMUANYA PADA ERICK ? PUAS KAMU SEKARANG HAH ? PUAS KAMU MEMBUATKU MALU ?" seru Diana menggelegar.

"KAMU TELAH MEMBUATKU KEHILANGAN KESEMPATAN UNTUK MENJADI ISTRI ERICK, MAKA JANGAN SALAHKAN AKU JIKA AKU AKAN MEMBUATMU MALU DAN MERASAKAN BAGAIMANA MENJADI AKU SORE INI. AKU AKAN MEMBUAT MU MEMBAYAR SEMUANYA AKU AKAN MEMBUAT MU MENYESAL DILAHIRKAN KE DUNIA INI. TUNGGU SAJA" ucap Diana dengan mata menyalang menatap tajam pada Alexa.

Sementara Alexa memasang wajah datar mendengar ancaman Diana, dan dengan acuh Alexa berjalan santai mengikuti pegawai dan karyawan lainnya meninggalkan ruangan itu. Mendengarkan perkataan mereka tentang pemecatan Diana.

1
Diyah Pamungkas Sari
wkwkwk matamu 🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!