ini novel pertama yang saya tulis, tentang seorang gadis yang memperoleh Sistem Dewi yang merubah hidupnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wiindy ArAs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Makan malam mewah
Abraham Group, Perusahaan besar di kota M, dengan total Aset 1 Triliun. Abraham Kota M Mall atau biasa di sebut AKM Mall yang barusan dia kunjungi juga merupakan salah satu bidang dari Abraham Group.
Diana yang masih syok melihat aksi Alyssa di Mall tadi, masih terdiam di mobil tanpa mengeluarkan satu kata pun. Ketika mobil sampai di area parkir khusus penghuni apartement, Alyssa menepuk bahu sahabatnya itu.
"Heii, sampe kapan kamu diam Na, bengong mulu, nggak mau turun?" tanya Alyssa
"Eh.. Udah sampe kah?" Tanya Diana Linglung
"Aduuhh neng, makanya jangan melamun terus, ayo turun!" ajaknya lagi
Diana yang baru sadar, langsung turun dari mobil, "Pak, tolong bawain barang belanjaannya Al, sama 2 Cover bag yang itu ke kamar 16A ya Pak!" pinta sopan Dinda
"Baik Non" jawab Pak Joko
"Astaga!!!!" teriak Diana, Alyssa yang mendengar teriakan Diana pun ikut kaget.
"Kenapa sih Na, kaget tau" ucap Alyssa sambil mengelus dada karena kaget.
"Al... ituuu... ada Supercar, Lamborgini Al... " teriak Diana lagi, sambil menunjuk ke arah Lamborgini Hitam Metalic yang tampak gagah dan garang itu.
"Oohh..." Alyssa
"Iihhh cuma oohh doang, itu supercar loh, supercar Al jeleekkk" gemas Diana "Harganya bisa ber eM eM loh Al, bahkan puluhan eM, banyak tuh Nol nya. Tapi, kok kemarin aku nggak lihat nih mobil yah? Duuh, pengen banget aku coba naik nih mobil terus selfi, yang punya ini pasti sultan deh" oceh Diana, Alyssa terkekeh
"Tinggal naik aja, terus selfi kaya yang kamu mau" jawab Alysaa enteng
"edeeehh yang ada di marahi sama yang punya, lagian takut lecet kan, nggak bisa gantinya" ucap Diana
"Ini mobilku kok" jawab Alyssa sambil menekan tombol kunci, lampu mobil pun menyala, Diana tertegun syok.
"Whaaatt... ini mobil kamu Al, Gilaaa.. jangan-jangan kamu aslinya anak sultan ya, tapi nggak pernah cerita ke aku, atau jangan-jangan...." Diana menoleh ke arah Al. kemudian memukul bahu Al, PLAK!
"kamu lakuin pesugihan ya? ngepet dimana kamu? jawaaab!!! ya Tuhan Al dosa besar tau, masuk neraka loh nanti kamu Al" cecar Diana, Alyssa yang mendengar kalimat itu menoyor kepala Diana.
"Wong Edaannn, sapa juga yang pesugihan apalagi ngepet, Maemunaaahh. Sembarangan kalo ngomong, ini tuh hasil investasi tau" jawab Alyssa
"Ya kirain, Maesaroohh, kan syok saya tiba-tiba kamu jadi sultan. .. Waaahh kamu hebat juga ya Al, Namaste.." Ucap Diana membungkuk sambil menakupkan kedua tangan di dadanya.
Diana kemudian masuk kedalam mobil dan selfi banyak. Setelah puas berselfi ria mereka masuk Ke Apartement. Pak Joko pamit pulang, kemudian Alyssa dan Diana membersihkan diri, lalu belajar bersama karena ujian sudah dekat, setelahnya mereka bergosip ria dan Flashback waktu Alyssa menangkap copet, lalu mereka tertidur pulas karena kelelahan seharian aktivitas.
________________
Pagi harinya Alyssa bangun jam 5 pagi, lalu berjalan ke kamar mandi membersihkan diri. Dia melihat Diana yang masih tidur.
"Masuk"
[ Selamat Host mendapatkan Brilian Hotel]
"Bukannya itu Hotel terbesar dan termewah di Kota M? Total aset 700 Milyar. Woow, sepertinya aku beruntung, nanti malam aku lihat kesana deh kebetulan aku janji mentraktir Diana makan" batin Al
Jam 6 pagi Diana baru bangun, kemudian mandi dan bersiap. Mereka berdua turun menuju Restoran di bawah untuk sarapan. Saat sarapan HP Alyssa berbunyi, ada panggilan masuk nomor baru.
"Halo, siapa ini?" tanya Alyssa
"Halo, selamat pagi, apa benar ini dengan nona Alyssa Cecilia Yanuar?"tanyanya
"Ya, dengan saya sendiri" jawab Alyssa
"Halo nona, mohon maaf mengganggu waktu anda pagi-pagi. Perkenalkan nama Saya Rangga Hermawan, CEO Abraham Group, anda bisa memanggil saya Rangga. Sebelumnya saya ucapkan terimakasih sudah mempercayai kami dengan kontribusi saham 20% dan selamat bergabung di jajaran Direksi sebagai pemegang saham terbesar kedua, apakah anda bisa datang ke perusahaan untuk memberikan arahan?" tanyanya
"Ohh Halo, saya tidak sopan jika memanggil yang lebih tua hanya dengan namanya saja, jika anda tidak keberatan, saya memanggil anda kak Rangga saja,dan anda bisa memanggil saya Alyssa atau Al" jawab Alyssa, karna sebelumnya dia browsing CEO Abraham Group masih muda yaitu 27 tahun.
"Oh tentu saja saya tidak keberatan " jawab Rangga yang sebelumnya sudah membaca biodata Alyssa dan melihat photonya.
"Kak Rangga, saya membeli saham karena saya percaya kinerja dan pengelolaan anda terhadap perusahaan, dan saya cukup puas dengan itu, untuk sekarang saya tidak bisa memberikan arahan, saya hanya menerima dividen saja" jawab Alyssa
"Baik jika seperti itu, terimakasih atas kepercayaan anda, jika ada hal-hal mengenai perusahaan anda bisa menghubungi saya" jelas Rangga
"Baik" lalu menutup teleponnya.
Telepon kembali berdering dengan nomer baru.
"Halo" jawab Al
"Halo, selamat pagi, apakah benar ini nomer nona Alyssa?" tanya seorang wanita
"Ya, dengan saya sendiri" jawab Al
"Halo nona, mohon maaf mengganggu waktu anda. Perkenalkan nama Saya Sri Retno Wulandari, anda bisa panggil saya Retno, General Manajer Brilliant Hotel. Saya mengucapkan selamat atas akuisisi Brilliant Hotel, kapan kiranya anda ada waktu untuk datang membicarakan perihal hotel dan memberikan arahan?" tanya Retno, wanita usia 39 tahun.
"Halo bibi Retno, tolong panggil saya Alyssa atau Al saja" jawab Alyssa
"Maaf saya tidak berani, saya panggil anda nona saja" jawab Retno, walaupun Dia sudah tau pemilik baru Brilliant Hotel masih sangat muda, tapi dia tetap bosnya sekarang, bukankah tidak pantas dirinya memanggil nama bosnya secara langsung.
"Hmm.. Baiklah kalau begitu, kebetulan nanti malam saya akan datang ke hotel untuk makan malam bersama sahabat saya sekitar jam 7 malam, bisakah minta tolong bibi Retno mengatur ruangan pribadi untuk saya?" pinta Alyssa
"Tentu bisa, nona.." ucap Retno
"Terimakasih bibi" Lalu Alyssa menutup telepon dan melanjutkan sarapannya. Diana yang mendengar percakapan di telepon menatap Alyssa penuh selidik. Lalu Alyssa menceritakan tentang sahamnya di Abraham grup di Brilliant Hotel miliknya, dan tentu saja kecuali tentang sistem.
Setelah sarapan mereka berdua berangkat ke sekolah di antar Pak Joko yang menjemputnya di depan restoran. Awalnya Diana ingin ke sekolah naik Lamborgini karena ingin mencoba menaikinya, tapi di tolak Alyssa, dia menjelaskan kalau dia tidak mau membuat seisi sekolah gempar, dia akan membawa supercarnya saat dia masuk universitas. Dia berjanji sabtu ini akan mengajak Diana naik supercarnya mengunjungi Panti asuhan tempatnya dulu tinggal dan juga nanti malam saat pergi ke Brilliant Hotel. Diana pun senang dan menganggukkan kepalanya, setuju.
_______________
Malam harinya Alyssa menggunakan Dress Chanel yang dia beli kemarin, model Dress selutut, berlengan pendek dan kerah model sabrina menampilkan tulang selangkanya yang indah, dengan warna Biru soft polos mengenakan sabuk pinggang berwarna dark brown.
Diana yang duduk di sebelahnya menggunakan Dress selutut dengan lengan pendek, berwarna Hijau bermotif bunga sakura di bagian pinggang memanjang arah samping sampai bawah rok nya dengan kupu-kupu kecil cantik.
Alyssa mengemudikan supercar nya menuju Brilliant Hotel. setelah sampai dia memarkirkan Mobilnya, langsung menuju resepsionis.
"Selamat malam kakak, apa sudah reservasi sebelumnya" tanya resepsionis yang terpesona melihat kecantikan Alyssa
"atas nama Alyssa cecilia Yanuar" jawab Alyssa. Resepsionis yang mendengar menyebutkan nama Alyssa kaget, karena sebelumnya General Manager sudah briefing ke seluruh staf tentang bos baru Brilliant Hotel, seorang gadis muda bernama "Alyssa Cecilia Yanuar"
"Tunggu sebentar, nona" jawabnya kemudian menelepon Ke ruangan manajer. Tak lama Retno datang, dan membungkukkan badannya.
"Halo Nona Al, maaf saya telat menyambut anda" ucap Retno
"tidak apa-apa Bibi" ucap Alyssa
"Mari Nona, saya antar ke ruangan" Retno mengarahkan ke ruangan VVIP Platinum satu-satunya di khususkan untuk Owner.
Tak lama makanan mewah datang, Lobster Australia, Abalone, steak tenderloin medium rare, Lafite 1982.
Setelah makan malam, Alyssa berbicara dengan Retno, tentang pengaturan Hotel yang Alyssa serahkan kepada Retno untuk mengelolanya, dan hanya menerima dividen saja. Karena pada dasarnya Briliant Hotel besar seperti sekarang, tak lain dan tak bukan karena usaha Retno mengelolanya dengan baik.
Setelah mengantar Diana pulang, dia langsung tancap gas menuju Luxury Residence.