NovelToon NovelToon
Setelah Tunangan Dan Kakakku Mengkhianatiku

Setelah Tunangan Dan Kakakku Mengkhianatiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Janda / Selingkuh / Pernikahan Kilat / Pelakor / Wanita Karir
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: AgviRa

Dikhianati tunangan dan kakak kandung, bagaimana rasanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AgviRa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

12

Acara pernikahan Ayu pun selesai di gelar. Dua hari lagi dia akan diboyong oleh David dan mengadakan pesta resepsi di Kota. Untuk malam ini David tinggal di rumah Ayu, dan Hani kembali ke Kota bersama asisten Jonathan.

Sepasang pengantin baru saat ini sedang berada di dalam kamar. David membaringkan tubuhnya karena sedikit lelah, sedang Ayu sedang membersihkan make up pengantin. Saat ingin berganti busana, Ayu sedikit kesulitan karena resleting gaun berada di belakang dan sepertinya ada kancing pengait yang menahannya. Ayu melihat David berencana ingin meminta bantuannya.

"David, apa kamu tidur?" Ucap Ayu.

"Tidak" Jawaban singkat yang keluar dari mulut David.

"Bolehkah aku meminta sedikit bantuan?" Ucap Ayu ragu. Tapi, Ayu ingin segera bersih-bersih mandi.

Seketika David bangun, melihat wanita yang sudah sah sebagai istrinya itu.

"Mau minta bantu apa?" Ucap David.

"Em, ini, apa kamu bisa membantuku." Jawab Ayu dengan membelakangi David dan menunjuk ke resleting gaun.

"Sepertinya ada kancing pengaitnya di sana, aku sedikit kesulitan untuk membukanya." Imbuh Ayu.

David beranjak dari tempat tidur dan mendekati Ayu. Dia melihat apa yang ditunjukkan Ayu. Lalu dia tersenyum tipis. David membantu istrinya membukanya dan menurunkan resleting itu.

Glek!!

Punggung putih bersih terpampang jelas di depan mata David, aroma khas tubuh Ayu tercium indera penciuman David. Hampir saja David tak bisa menahannya.

"Apakah sudah?" Tanya Ayu.

"Hm" Hanya itu jawaban David.

Lalu Ayu meminta David agar membelakangi dirinya karena Ayu akan mencopot gaun tersebut. Setelah itu Ayu berlari kecil dan masuk ke dalam kamar mandi. David yang menyadari itu melanjutkan merebahkan tubuhnya kembali. Tak terasa matanya tiba-tiba terasa berat dan akhirnya dia terlelap.

Ayu yang baru selesai dari acara mandinya melihat David yang terlelap menjadi tak tega untuk membangunkannya. Tapi, Ayu tak mau suaminya itu mandi terlalu larut malam. Akhirnya Ayu membangunkan David.

"David, bangun, mandi dulu." Ayu menepuk lengan David dengan pelan takut mengagetkannya.

Euugghhhh,,,,

David membuka matanya, dia melihat Ayu berada di sampingnya.

"Jam berapa ini? Apa aku tertidur?" Tanya David dengan nyawanya yang belum terkumpul semua. Saking lelahnya dia ketiduran.

"Enggak, baru aja, ini jam setengah 9, kamu mandi dulu, aku sudah menyiapkan air hangat untukmu." Ucap Ayu.

"Baiklah," Ucap David singkat.

David beranjak dari tempat tidur dan masuk ke dalam kamar mandi untuk mandi.

Ayu yang juga merasa begitu lelah gantian merebahkan tubuhnya.

"Ah, akhirnya ketemu sama kasur, nyamannya." Ucap Ayu.

Tak lama David pun keluar dari kamar mandi dengan hanya bertelanjang dada, sedang dia masih menggunakan handuk untuk melilit menutupi pusakanya.

"Ayu, apa tadi Jonathan memberikan koper ganti untukku?" Tanya David.

Ayu yang mendengar pertanyaan David pun bangun.

"Aaaa David, haruskah kamu keluar dengan hanya menggunakan handuk?" Ucap Ayu kaget.

Sontak dia melototkan matanya tapi langsung sadar dan menutupi wajahnya dengan kedua tangannya. Ini yang aneh, jari yang seharusnya menutupi matanya ini malah terbuka dan Ayu masih melihat David dengan keadaan bertelanjang dada.

"Apa aku begitu mempesona atau kamu begitu tergiur dengan tubuhku ini?" Ucap David.

Ayu yang sadar dengan ucapan David pun langsung membelakangi David. Ayu begitu malu dan menggerutu kesal.

*Bagaimana bisa dia berkata se vulgar itu? Ah lihat roti sobeknya kenapa aku jadi sedikit mesum begini?* Batin Ayu.

"Ah iya sebentar akan aku ambilkan ganti untukmu." Ucap Ayu yang langsung teringat dengan pertanyaan David tadi.

Gegas Ayu beranjak dari tempat tidur dan menuju dimana koper David berada. Dia mengambilkan pakaian ganti untuk suaminya tapi, pada saat dia menemukan segitiga sangkar burung Ayu sedikit bergidik ngeri. Pikiran Ayu langsung traveling kemana-mana.

*Astaghfirullahaladzim* Sadar Ayu mengucap istighfar.

Dirasa sudah dia langsung memberikan pakaian ganti itu ke David dengan menutup kedua matanya dengan salah satu tangannya.

"Ini" Ayu memberikan pakaian David.

David yang gemes dengan istrinya yang konyol itu langsung menarik tangan yang menutupi matanya dengan sedikit kencang. Sontak Ayu pun kaget dan hap. Wajah Ayu membentur dada bidang suaminya. Lalu dia mendongak ke atas untuk melihat wajah David. Tanpa sengaja bibir mereka malah bertemu dan cup.

Ayu yang tak pernah merasakan sentuhan pun mendadak kaku. Dia begitu tegang dan hanya bengong. Tangannya menyentuh bibir mungilnya.

"Ciuman pertama ku." Ucap Ayu lirih.

David mendengarnya.

"Kamu belum pernah berciuman?" Tanya David.

Ayu hanya geleng-geleng.

"Kamu membuat bibirku ternodai." Tiba-tiba Ayu berbicara dan memukul dada bidang David.

"Wow santai, Nona. Bagus kan kalau suamimu ini yang pertama kali menodainya." Ucap David santai.

"Udah cepat pakai pakaianmu. Lama-lama mataku juga ternodai." Ucap Ayu kesal untuk menutupi rasa malunya.

"Ternodai tapi menikmati." Ucap David meledek Ayu.

David tertawa menertawakan kepolosan Ayu.

Setelah berganti, David merasa perutnya lapar. David mengajak Ayu untuk turun ke bawah. Ayu pun mengiyakan tapi, tiba-tiba dia kebelet pipis. David pun turun duluan. Ketika David keluar dari kamar, Dina juga keluar dari kamar. Dina yang sengaja menggunakan pakaian tipis dan seksi pun merasa biasa saja. Yah biasa untuk menggoda laki-laki maksudnya. Sedang David yang melihatnya langsung memalingkan wajahnya.

Apesnya David, ternyata Dina mendekatinya. Buat David sebenarnya bukan apes tegang karena nafsu melihatnya tapi apes karena harus bertemu dengan wanita murahan.

"Hai, adik ipar, kok cuma diam saja di depan pintu, apa kamu belum dapet jatah malam pertama? Kok jam segini keluar dari kamar, apa dia tak menarik?" Ucap Dina berbicara tanpa saringan.

David hanya diam tak menanggapi.

"Aku bisa loh, membuat kamu merasa puas, aku yakin istrimu itu begitu polos dan tak menarik." Imbuhnya lagi.

Tiba-tiba Ayu keluar dari kamar.

"Loh, kok masih disini, Mas? Eh, kak Dina ngapain disini, pakai pakaian tipis pula, mau menggoda suamiku?" Ucap Ayu kesal.

"Udah yuk sayang, kita langsung ke bawah aja." Ajak David.

"Iya, ayo Mas, kita kan perlu makan buat mengisi energi kita untuk malam pertama kita nanti, keburu kemalaman." Jawab Ayu.

David yang mendengarnya pun tersenyum. Lalu Ayu menggandeng tangan suaminya dan turun kebawah. Dina diabaikan dan ditinggal begitu saja.

"Kurang 4jar." Kesal Dina mengucapkan makian.

Dina pun kesal dan berjalan menuju kamarnya dengan menghentak-hentakkan kakinya.

David dan Ayu kini sudah berada di dapur, mereka berdua menahan ketawa saat melihat ekspresi kekesalan Dina tadi.

"Cie, berarti nanti bakal ada yang mau ngasih jatah kan ini?" Ledek David.

"Eh, apaan sih, jangan mesum deh." Jawab Ayu malu.

"Tadi ada yang bilang kalau butuh tenaga untuk malam pertama nanti, sepertinya belum ada 5 menit yang ngomong tadi." Ucap David terus meledek Ayu.

Ayu pun menjadi malu, wajahnya begitu merah saat ini.

Singkat cerita mereka berdua sudah selesai makan malam. Keadaan rumah begitu sepi, kedua orang tua Ayu sudah tidur lebih awal karena juga merasa lelah. Mereka sepakat langsung balik ke kamar. Setelah di kamar, David lagi dan lagi meledek Ayu. Ayu yang sudah benar-benar malu langsung menuju ke ranjang dan menutupi wajahnya dengan guling. Sedang David melihat tingkah konyol istrinya hanya tersenyum.

"Kamu gak gosok gigi dulu?" Ucap David.

"Bentaran ah, salah siapa ngledek terus?" Jawab Ayu malu.

"Buruan, ayo barengan." Ajak David mendekati Ayu.

Ayu mau tak mau langsung bangkit daripada kena serangan jantung karena dipegang-pegang oleh David.

Setelah gosok gigi, mereka berdua sama-sama membaringkan tubuh mereka ke kasur empuk itu.

"Ayu," Panggil David melirik Ayu.

"Hm, iya, apa?" Jawab Ayu juga melirik David.

"Bisa gak, kamu panggil aku seperti tadi, 'Mas'?" Ucap David.

"Memang kenapa? Apa itu membuatmu nyaman?" Tanya Ayu.

"Walaupun kita menikah belum adanya rasa cinta, apa kita gak akan saling memberikan kenyamanan? Bisa jadi cinta akan tumbuh ketika sama-sama merasa nyaman, dan itu dimulai dari hal kecil seperti panggilan mungkin." Jawab David.

Ayu mengangguk menyetujui perkataan David. David mendekati Ayu, sontak Ayu melotot kaget.

"Kamu mau apa?" Tanya Ayu.

"Aku mau ngelonin istri konyolku ini, memangnya kenapa? Apa kamu keberatan? Kan aku sudah punya hak." Jawab David.

"Tap-pi,"

Cup.

David membungkam bibir Ayu dengan bibirnya. Ayu pun semakin melotot dan mendadak menjadi tegang, jantungnya berpacu dengan hebat. Darahnya seakan-akan naik ke atas.

"Apa aku boleh meminta hakku malam ini? Aku janji akan melakukannya dengan sangat lembut dan pelan-pelan." Tanya David yang sebenarnya sudah tak tahan menahan hasratnya sedari Ayu meminta tolong tadi.

Tangan Ayu menahan pergerakan David.

"Mas, kita shalat sunnah dulu ya." Ajak Ayu.

David pun mengangguk, mereka berdua beranjak dari tempat tidur dan melakukan shalat sunnah. Setelah selesai David kembali bertanya.

"Apakah sekarang sudah boleh?" Tanya David.

Ayu hanya mengangguk, entah sadar atau tidak tapi Ayu mengiyakannya.

David tak menyia-nyiakan kesempatan itu dan langsung mencium bibir mungil istrinya, sedikit melumat, Ayu yang masih sangat kaku hanya bisa diam dan menerima apa yang David lakukan.

Sesekali David memberikan jeda untuk Ayu bisa bernafas. David kemudian turun mencum bu leher Ayu.

"Emh,," Suara desa han pun lolos dari mulut Ayu.

Tangan David pun tak tinggal diam membuka satu per satu kancing baju yang Ayu kenakan. Kemudian David turun kebawah lagi ke pepaya gantung milik Ayu, David membuka pengait Bra yang masih menempel menutupi pepaya gantung Ayu.

David mencum bu begitu lembut, sehingga tubuh Ayu menegang hebat. Tak ada penolakan sama sekali dari Ayu, justru Ayu mulai terhipnotis dan meminta lebih merasakan kenikmatan yang belum pernah dia rasakan.

"Ahh, Mas." Sekali lagi desahan itu keluar dari mulut Ayu. Semakin membuat David bergairah, suara Ayu terdengar begitu sek si dan menggoda.

Entah sejak kapan mereka berdua tak menggunakan sehelai benang.

Pusaka David yang sudah tegak menantang pun tak tahan lagi ingin masuk kedalam rumah pusaka.

"Apakah boleh sekarang? Aku janji akan melakukannya dengan sangat lembut dan pelan." Ucap David sama seperti sebelumnya.

Ayu mengangguk.

Sesuai janji David, ia melakukannya dengan lembut. Dan yah kalian bisa bayangkan bagaimana kelanjutannya.

1
Galuh Setya
Luar biasa
AgviRa: Terima kasih, Kak. Semoga suka ya.🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!