NovelToon NovelToon
Dibuang Suami Dan Dinikahi Boss

Dibuang Suami Dan Dinikahi Boss

Status: tamat
Genre:Romantis / Patahhati / Tamat
Popularitas:75.4M
Nilai: 4.8
Nama Author: Kolom langit

Dia pikir, dibuang oleh suaminya sendiri akan membuat hidupnya berantakan dan menderita. Namun, takdir berkata lain, karena justru menjadi awal kebahagiaannya.

Daniza, seorang istri yang bagi suaminya hanya wanita biasa, justru sangat luar biasa di mata pria lain. Tak tanggung-tanggung, pria yang menyimpan rasa terhadapnya sejak lama adalah pria kaya raya dengan sejuta pesona.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kolom langit, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Anak Yang Banyak!

Setelah memastikan Revan benar-benar keluar dari gedung rumah sakit, Alvin kembali ke ruang rawat. Daniza masih belum sadarkan diri. Membuat Alvin memilih kembali duduk di sisinya. 

"Aku tidak akan membiarkan laki-laki itu mendekati kamu lagi." 

Alvin meraih ponsel miliknya yang tadi ia letakkan di atas meja nakas. Kemudian menghubungi orang suruhannya. Sekarang ia harus benar-benar mengamankan Daniza dari jangkauan Revan dan dia akan melakukan apapun untuk itu.

Alvin meminta mereka untuk mengawasi Revan dan berjaga di halaman rumah sakit. Sebelumnya, ia juga mengirimkan foto Revan kepada orang suruhannya.

Meminta izin kepada pihak rumah sakit untuk melakukan penjagaan di pintu masuk bukanlah hal sulit bagi Alvin.

Waktu menunjukkan pukul 01 : 00 pagi. 

Alvin masih betah memandangi wajah Daniza yang belum juga tersadar. Hingga akhirnya tanpa sadar tertidur di sisi pembaringan Daniza dengan posisi telungkup sampai menjelang pagi. 

"Emh ...." 

Alvin membuka mata perlahan saat alam bawah sadarnya mendengar lenguhan lemah. Ternyata Daniza sudah sadar dan tampak bingung. Pandangan wanita itu mengedar ke setiap sudut. Seperti sedang mengamati tempatnya berada. 

"Kamu sudah bangun?" Alvin memijat kening sembari membenarkan posisi duduknya. 

Daniza tampak terkejut saat menyadari Alvin sedang duduk di sisinya.

"Aku di mana?" tanya Daniza yang kesadarannya belum sepenuhnya utuh. 

"Kamu di rumah sakit. Semalam kamu pendarahan, jadi aku membawamu ke rumah sakit." 

Seketika wajah Daniza menegang. Berusaha mengingat-ingat kejadian semalam. Ia hanya dapat mengingat saat akan tidur, perutnya sakit dan bagian bawah tubuhnya mengeluarkan darah. 

"Pendarahan?" Lalu bagaimana dengan janin dalam kandungannya? mengingat itu, sepasang mata Daniza mengeluarkan cairan bening. "Bagaimana anak dalam kandunganku, Kak? Dia selamat, kan?" tanyanya penuh harap. 

Pertanyaan Daniza membuat Alvin membeku. Ia tak tahu harus menjawab apa. Laki-laki itu tak sanggup membayangkan akan seperti apa reaksi Daniza jika mengetahui telah kehilangan anaknya. 

"Kak, bagaimana anakku?" Daniza mengguncang lengan Alvin saat lelaki itu tak kunjung menjawab.

"Maaf, Daniz," lirih Alvin ragu. "Dokter terpaksa mengeluarkan janin dalam kandungan kamu, karena sudah tidak bisa dipertahankan lagi." 

Dunia Daniza seperti terhenti saat itu juga. Untuk beberapa saat ia diam membisu. Hanya air mata yang mampu mewakilkan rasa sakit yang menyergap hatinya.

 

Dalam hitungan detik, sudah terdengar tangis dan jeritan pilu. Daniza memberontak, hendak bangkit dari ranjang pasien hingga jarum infus yang tertancap di pergelangan tangannya tercabut. Melihat itu, Alvin tidak tinggal diam. Ia memeluk Daniza erat sambil berusaha menenangkannya. 

"Anakku! Kenapa dokter tidak berusaha menyelamatkannya? Tolong minta mereka mengembalikannya, kak!" teriak  Daniza seperti sedang kehilangan akal sehatnya.

Alvin mengeratkan dekapannya. "Kamu harus kuat, Daniz! Kamu masih bisa punya anak lagi nanti." 

"Aku mau anakku! Kenapa dokter tidak bisa menyelamatkannya?" 

Kehilangan kata-kata, yang Alvin lakukan hanya memeluk Daniza, lalu menekan alarm pemanggil perawat dan dokter. Daniza masih menjerit-jerit, saat perawat dan dokter masuk ke dalam ruangan. 

Melihat pasien histeris, sang dokter sudah tahu harus berbuat apa. Salah satu dari mereka segera berlari keluar dan kembali dalam hitungan menit. Memberi suntikan di lengan kiri Daniza. 

"Itu suntikan apa, Dok?" tanya Alvin.  

"Ini obat penenang. Istri Bapak butuh itu." 

Alvin mengangguk mengerti. Sementara Daniza menangis, memukul-mukul dada alvin dengan tenaga yang tersisa. Tak lama setelahnya, jeritan pilu itu berubah menjadi gumaman kecil, yang masih dapat didengar alvin dengan jelas. 

"Kembalikan anakku! Kembalikan!" Daniza yang lemah bersandar di dada Alvin. 

"Tenang Daniz. Kamu tidak sendirian. Aku akan temani kamu di sini."

Alvin terus memeluknya sambil mengusap puncak kepala dan punggung hingga tak lagi merasakan gerakan wanita itu. Daniza kembali tertidur setelah obat penenang bereaksi dalam tubuhnya.

"Kehilangan anak memang membuat sebagian ibu mengalami trauma dan depresi berat. Pada saat seperti ini dukungan suami sangat dibutuhkan. Sebagai suami, Bapak harus terus memberi dukungan dan meyakinkan bahwa Bu Daniza masih punya kesempatan untuk punya anak lagi." 

"Baik, Dokter. Saya mengerti." Alvin membaringkan Daniza setelahnya. Dengan sentuhan lembut, ia merapikan rambut yang berantakan menutupi sekitar wajah. 

"Kalau begitu saya permisi sebentar." 

"Silahkan, Dokter."

Setelah dokter keluar, Alvin menghela napas panjang. Kembali duduk di sisi Daniza dan membelai wajah pucat itu penuh kasih. 

"Kamu tidak perlu bersedih kehilangan anak dari laki-laki seperti Revan. Aku janji setelah menikah nanti kita akan punya anak yang banyak," jerit Alvin dalam hati.  

...**** ...

1
Yus Ys
🤣🤣🤣
Yus Ys
/Facepalm/
Ambu Purwa
duh sombongnya ga punya uang so tlaktir orang
Ambu Purwa
bengkak perutnya 😄😄😄😄
Rini Jaya
kamu kan suhunya allan,, pebinor 🤣🤣
Ambu Purwa
ternya raja setan pernah tinggal kelas malah samapin2 tahun
Ambu Purwa
bagus daniz itu baru pemberani membela hak mu jangan memble ditindas ko diam saja,pasrah ga ada usaha
Ambu Purwa
dunia sempit masa SMA yg di julidi ketemu di perusahaan
Ambu Purwa
tapi setiap omongannya lucu untung ma2 alvira ga darting lihat anaknya saat masih sekolah
Ambu Purwa
😄😄😄😄ga bisa komentar
Ambu Purwa
polos amat kamu daniz padahal saat di RS di malar mewah masa ga bisa membedakan lalunkaryawan biasa ga mungkin bisa sehebat itu
Ambu Purwa
memang omongan babg alvin bikin ngakak,makanya mamanya genes belum lagi sekarang daniza ikut2tan menjambaknya😄😄😄
Ambu Purwa
makan saja bang eric sepuasnya tagihannya nanti s setorkan ke bos😄😄😄
Ambu Purwa
😄😄😄😄mama sama anakny sama kocak untung calon mertua yg baik ga menyeramkan
Ambu Purwa
kenapa revan mencari istrimu kan sudah di buang walau sesatusmu memang masih tapi ingat bagaimana cara kamu mengusir daniza dari rumahnya sendiri
Ambu Purwa
bundir itu tidak di perbolehkan dalam agama,ko sempit pikiranmu daniz
Ambu Purwa
pasti alvin akan melakukan apapun demi wanita yg dicintainya
Ambu Purwa
😄😄😄😄😄saking cintrongnya
Ambu Purwa
mungkin dr alan ingat masa lalu
Ambu Purwa
kan dr allan juga sama dulu menunggu cerai dari desta bahkan mengurus perceraiannya😄😄😄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!