Vivian Candrama seorang perempuan cerdas yang cantik. Ia diangkat menjadi cucu dari seorang pengusaha sukses bernama Farhan Candrama. Kehidupannya ternyata tak sesuai keinginannya yang ingin melupakan cinta pertama yang ia anggap sebagai cinta monyet yang menyakitinya.
Tapi saat ia ingin menjauh dari laki-laki yang membuatnya patah hati, lagi-lagi ia harus kecewa karena laki-laki itu kembali datang dan sengaja memaksanya untuk menikah. Gemal Candrama nama laki-laki itu. Ia adalah cucu kedua dari Farhan Candrama. Semua media tahu jika ia adalah tunangan dari Gunadarma Candrama pewaris Candrama grup tapi kemudian ia terpaksa menikah dengan Adik kandung Gunadarma Candrama. Gemal membencinya dan menyatakan perang padanya. Vivian tahu tidak ada cinta untuknya dihati Gemal. Gemal menikahinya hanya untuk menyiksa hidupnya.
Bagimana kehidupan Rumah tangga Vivian dan Gemal?
ayo baca dan jangan lupa vote dan komentarnya...terimakasih 🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puputhamzah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kesepakatan
Mendengar permintaan Kakeknya yang meminta Guna untuk tetap menikahi Vivian membuat Gemal murka. Apalagi Kakaknya Guna, sampai diancam dan disuruh memilih tetap menjadi pewaris Candrama grup atau menjadi suami Ayunda. Gemal sangat mengenal Guna dan ia tahu jika Guna pasti memilih untuk mundur dari jabatannya sebagai CEO. Pikiran Gemal benar-benar kesal saat ini.
Hari ini pertama kalinya ia datang ke Rumah Sakit Dirgantara sebagai seorang Dokter kandungan. Sebenarnya Gemal ingin membuat klinik sendiri, namun saat ini ia tunda dan ia akhirnya menerima tawaran sahabatnya yang juga seorang dokter kandungan untuk membuka praktek dirumah sakit ini.
"Gem," panggil Gio yang juga berprofesi sebagai Dokter kandungan. Sebenarnya Gio lebih tua beberapa tahun dari Gemal, namun Gemal enggan memanggilnya Kakak karena ia lebih nyaman memanggil Gio dengan namanya, jika sedang tidak bekerja.
"Minggu depan kamu mulai buka praktek!" ucap Gio.
"Nggak bisa bulan depan ajai?" tanya Gemal.
"Gila kamu Gem, kamu ini mau kerja atau liburan," kesal Gio.
"Masih belum puas Gi, kepuasan seorang Gemal itu sulit didapatkan," ucap Gemal membuat Gio ingin sekali memukul wajah tengil Gemal. "Jangan kasih aku jadwal operasi dulu ya Gi! aku pengen kawin soalnya!" ucap Gemal tersenyum saat melihat senyuman Gio.
"Siapa makhluk yang kurang beruntung itu?" tanya Gio.
"Yang jelas bukan artis apalagi pembawa acara terkenal. Dia perempuan yang disebut-sebut tunangan Kakakku hahaha... keren Kan?" ucapan Gemal membuat Gio menggelengkan kepalanya.
"Dasar sinting."
"Sedikit sinting hahaha... soalnya pengen gue kerjain bini gue itu nanti, Gi." ucap Gemal membuat Gio membuka mulutnya. "Dia cinta nanti sama gue tapi beraninya pengen nikah sama Kakak gue. Gue pengen ngajarin dia jadi istri yang baik dan sadar kalau dia itu bukan tuan putri dari keluarga gue!" ucap Gemal sambil meminum susu ditangannya.
"Gem, jangan pernah bermain api nanti kamu akan terluka!" ucap Gio mencoba memperingatkan Genal.
"Hahaha... apa-apaan, gue hanya pengen mencari sumber susu milik gue Gi. Yang asli tanpa gula buatan. "
"Gila" ucap Gio menggelengkan kepalanya. "Gue pengen juga buat anak-anak kembar kayak lo dan saudara-saudara lo Gi, hehehe..." kekeh Gemal membuat Gio menepuk jidat Gemal.
"Kalau kamu berani bolos masuk kerja Gem, saya akan melaporkan kejahatan kamu dan mencabut izin praktek kamu!" ancam Gio.
"Waduh takut... " ucap Gemal membuat keduanya tertawa.
"Gimana ruangan kamu Gem?" tanya Gio.
"Lumayan."
"Kalau ada yang kurang Gem, kamu bilang aja!" ucap Gio.
"Suster yang jadi asisten gue yang biasa-biasa aja jangan yang cantik apalagi yang caper. Lo tahu kan kalau gue kerja serius Gi dan gue nggak suka yang cengeng dan mudah tersinggung!" ucap Gemal membuat Gio tersenyum.
Gemal memang terkenal dingin dan serius sangat bekerja. Ia akan sangat berbeda saat bekerja dan saat tidak bekerja. Sifatnya itu bagaikan dua orang yang berbeda tapi memiliki wajah yang sama.
"Kamu serius mau nikah sama tunangan Kakak kamu Gem?" tanya Gio penasaran.
"Dia sebenarnya bukan tunangan Kakak gue Gi, dia itu cucu angkat Kakek gue. Siapa lagi coba yang mau nikahin dia selain gue. Kakek gue nggak akan setuju Kakak gue menikah dengan perempuan lain kecuali gue nikah sama dia dan Kakak gue bebas" ucap Gio.
"Memang kamu udah membicarakan masalah ini dengan Kakekmu Gem?" tanya Gio.
"Belum, tapi gue tahu siapa Farhan Candrama dan dia hanya akan mempercayai gue selalin Kak Guna dan Om Raka. Gi, hmmm...gue bisa minta tolong bantuin gue cari informasi Om gue yang hilang!" ucap Gemal.
"Oke tapi saya dapat apa Gem?" tanya Gio menaikan alisnya membuat Gemal kesal.
"Perhitungan banget lo, Gi."
"Bukanya kamu juga begitu Gem."
"Oke, lo mau apa?" kesal Gemal.
"Mulai besok lo akan ikut masuk keruang operasi bersama gue!" ucap Gio.
Gemal menghela napasnya dan akhirnya ia menganggukkan kepalanya. "Oke. "