Hari Terakhir Bersamamu

Pukul 15:35 WIB bel pulang berbunyi semua murid SMA CAKRAWALA keluar dari kelas masing-masing, Ava menunggu Ethan di lobi sekolah sendiri karena tadi Olivia sahabatnya pulang duluan katanya tadi ada urusan entahlah urusan apa itu Ava tak tau

"Hai, nunggu Ethan?" Seseorang menghampirinya dia Gabriel Ava menoleh menatap orang yang menyapanya dirinya tersenyum tipis

"Iya, liat gak?" Tanyanya pada Gabriel karena kalo gak salah Gabriel itu sekelas dengan Ethan dan inti lion yang lain

"Tuh Ethan" tunjuk gadis bule itu tersenyum manis pada Ava, entahlah Gabriel lembut sekali jika berbicara dengan Ava entah Gabriel sedang merencanakan apa, atau mungkin memang gadis itu baik?

Ava melihat arah telunjuk Gabriel dirinya tersenyum saat melihat cowok itu jalan dengan santai menuju ke arahnya dengan inti lion di belakangnya

"Hai sayang" sapa Ethan pada Ava sembari merangkul pinggang kecil itu, Ava hanya tersenyum manis menanggapinya

"Yuk" ajak Ethan sambil menggenggam tangan gadisnya menghiraukan gadis bule yang berada di hadapan mereka, namun Ava menahan dan menatap gadis bule itu dan tersenyum

"Duluan yah" ucapnya pada gadis itu namun gabriel hanya tersenyum manis menatap Ava, Gabriel menatap Ethan dan mencekal lengannya, Ethan menepis agak kasar karena dia tidak suka di cekal sembarang orang

"Ethan" tegur Ava namun Ethan hanya mengedikan bahunya acuh

"Emmm gapapa ko, Ethan boleh kita bicara berdua sebentar?" Tanya Gabriel dengan manis pada Ethan

"Gak" ucap Ethan singkat padat dan jelas dirinya langsung mengajak Ava pergi meninggalkan tempat itu sembari menggandeng tangan Ava

Dirinya berjalan namun Gabriel tak tinggal diam dirinya berlari mengejar keduanya dan berhenti di hadapan mereka

"Ethan sebentar aja" ucapnya dengan wajah memelas, Ava yang melihat itu tak tega namun tak terima juga pacarnya di ajak bicara berdua dengan Gabriel

"Saya bilang gak yah berarti gak Anda mengerti bahasa manusia?" Ujarnya dengan lumayan kasar pada Gabriel, dia tidak suka di usik oleh siapapun, apalagi kemarin Ethan menanyakan gadis itu pada sekretaris pribadi papanya dia gadis baik-baik, namun kenapa sekarang gadis itu rela bersekolah di sini hanya untuk menemui Ethan?

"Ethan please" mohonnya menatap manik mata hitam Ethan, namun Ethan menatapnya tajam dan beralih menatap gadisnya, Ava hanya mengangguk dan tersenyum

"2 menit" ucapnya pada Gabriel dan menatap gadisnya dengan lembut, yang sedang menundukkan kepalanya

"Sayang ke mobil duluan, nanti aku nyusul cuman 2 menit ko" ucapnya seraya mengelus rambut Ava lembut Ava hanya mengangguk dan tersenyum lembut setelahnya pergi meninggalkan Ethan dan Gabriel berdua

"To the point" ucapnya pada Gabriel dengan tatapan tajam dan nada yang cuek

"Oke, aku sekolah disini bukan apa-apa ko, Dady aku pindah kesini untuk waktu yang lumayan lama karena ada pekerjaan disini, kamu gak usah berpikiran yang aneh-aneh tentang aku" ucapan Gabriel mampu membuat Ethan menatap tajam padanya dan tersenyum miring

"Saya tidak sebodoh itu Gabriel ryder, Anda bohong" tekan Ethan di akhir kalimatnya dan mampu membuat Gabriel terkesiap karena ucapannya

"Bener ko, kamu tau kan Dady aku ada disini karena ada urusan kantor" ucapnya pada Ethan sambil tersenyum manis

"Saya tidak tau apa maksud anda datang kesini, tapi untuk di bodohi saya tidak bisa" ucapnya tajam pada gadis bule itu yang sedang menatapnya

"Aku pilih sekolah ini karena aku liat kamu itu kayak dulu pacar aku, dia mirip kamu" ucapnya tersenyum manis pada Ethan namun Ethan menatap lurus kedepan dan berkata

"Saya tau, tapi saya bukan pacar anda, mengerti Gabriel ryder?"

"Aku ngerti, apapun pemikiran buruk kamu tentang aku, aku gak gitu" ucapnya seraya menunduk

"Saya tidak sebodoh itu, waktu habis" ucap Ethan seraya berjalan meninggalkan Gabriel, namun belum sampai di itu Gabriel berteriak kencang

"KAMU PUNYA SEGALANYA ETHAN DAN IDENTITAS AKU BAKAL ADA DI TANGAN KAMU DALAM WAKTU SEJAM PUN BISA" Ethan yang mendengar itu langsung berhenti berjalan dan menatap tajam ke arah Gabriel, melihat itu Gabriel segera berjalan ke arahnya

"Hebat juga anda seakan-akan anda orang yang baik, dan tulus tapi jauh dari kata itu anda penghianat" ucapnya dan berbalik meninggalkan Gabriel ryder sendiri yang tengah mematung karena ucapan Ethan

"Penghianat?" Tanyanya pada diri sendiri setaunya identitas nya itu sudah di tutupi rapat-rapat di ganti dengan identitas yang baru namun inilah Ethan tidak semudah itu menghancurkannya

Ethan masuk ke dalam mobil menatap Ava yang sedang menatapnya dirinya tersenyum kepada ava dan di balas senyum oleh gadisnya

"Mau mampir dulu sebentar? Atau pulang langsung?" Tanyanya lembut seraya melajukan mobilnya dan menatap gadis itu namun ava hanya menggelengkan kepalanya sambil tersenyum manis dan menyandarkan punggungnya ke kursi mobil sambil memainkan ponselnya

"Okey" ucapnya kepada ava, di dalam mobil itu hanya ada keheningan, namun Ava menoleh ke arah luar saat mobil berhenti karena lampu merah

Dirinya menatap gadis yang menggunakan mobil merah, gadis itu sempat menatapnya namun melihat itu Ava segera berpaling dia adalah Gabriel ryder, Ethan hanya fokus pada jalanan sesudahnya mobil pun di lajukan pelan oleh pemiliknya

"Ethan" ucap Ava tiba-tiba membuka keheningan di keduanya karena dia tidak suka hening, Ethan menoleh ke arahnya

"Iyah sayang kenapa?" Tanyanya, Ava menatap ke arah Ethan penuh harap

"Emmm boleh gak aku pinjem handphone sebentar, hp aku lowbet tapi Abang sempet nelepon dan gak ke angkat" ucapnya pada Ethan, Ethan tersenyum menatap gadisnya

"Inih sayang" ujar Ethan sembari menyodorkan handphonenya pada Ava

"Lain kali pastiin kalo handphonenya di charger" ucapnya seraya mengambil hp Ava di pangkuan gadisnya dan menchargernya di mobil itu

"Padahal bentar lagi sampe loh gak perlu di charger juga" ucap Ava melihat handphonenya di charger oleh pacarnya

"Gapapa Sayang, oh Iyah gapapa kan kalo aku berhenti sebentar di caffe ketemu bodyguard" ucapnya menatap gadisnya lekat

"Oh gitu yaudah gapapa" ucapnya menatap Ethan dengan tersenyum lembut

Ethan di depan caffe itu dan menatap gadisnya yang sedang mengotak-atik ponselnya

"Sayang tunggu sebentar yah disini" ucapnya seraya membuka sabuk pengaman dan membuka pintu mobilnya namun di tahan oleh Ava

"Handphonenya?" Tanya Ava pada Ethan

"Pake aja, belum selesai kan?" Tanyanya pada Ava dan Ava mengangguk tersenyum

Setelahnya Ava menghubungi William yang katanya tadi jangan di hubungi dulu dirinya langsung menelpon William

"Hallo Abang, gimana kabarnya?" Tanya Ava sangat antusias

'Baik, adek gimana kabarnya?'

"Gak baik, karna Abang belum pulang"

'sebentar lagi Abang pulang sayang' ucapnya setelah itu keduanya berbincang sebentar dan memutuskan sambungan teleponnya

Ethan masuk ke dalam caffe itu dan duduk di tempatnya memandangi dua bodyguardnya dan menengadahkan tangannya pada bodyguardnya

"Silahkan tuan muda" ucapnya seraya menyerahkan berkas itu pada Ethan, dan Ethan segera membukanya dia mengernyit heran menatap berkas itu

•••

TBC guyss

Jangan lupa likenya dan komenannya guyss di tunggu banget