TERLEMPAR KE ZAMAN KUNO

Wajah Qing Lin dan Qing Xiang seketika pucat, keduanya terlihat sangat kaget setelah mengetahui hal itu.

"Ayah...!" panggil Qing Lin.

Raja hantu segera menoleh, "Kau harus berhati-hati menggunakan benda ini, Lin'er. Battle armor banyak diburu oleh para praktisi tingkat tinggi, karena merupakan senjata tingkat 10 sekaligus kekuatan mistik."

"Kekuatan mistik?" tanya Qing Lin.

Raja hantu menganggukkan kepalanya, "Kau pernah menggunakannya?"

Qing Lin hanya menggelengkan kepala, "Bahkan putra mahkota tidak tahu cara penggunaannya, bagaimana aku bisa?"

Raja hantu tersenyum tipis, "Kau harus membangkitkan niat beladiri dari roh yang menempati benda itu, jika kau tidak bisa melakukannya, maka kau bisa menggunakan cara lain, bangkitkan niat bela dirimu. Jika benda ini merespon, maka pola-pola yang terdapat dalam battle armor akan segera menyala dan memberikan perlindungan padamu. Dalam kesempatan lain, dia juga bisa berubah menjadi senjata penyerang, hanya jika kau mampu melakukannya."

Qing Lin menganggukan kepala, dia segera mengambil battle armor tersebut kemudian mempelajari pola-polanya, memberikan sentuhan dengan tubuh pedang yang di tambah niat bela diri, membuat pola-pola tersebut menyala dengan terang, namun tidak semua pola menunjukkan reaksinya.

"Kau harus meningkatkan kembali kekuatanmu, Lin'er. Baru setelah itu kau bisa menguasai battle armor, sepertinya dia telah menerimamu, namun dengan kekuatanmu yang saat ini, kau tidak bisa membangkitkan senjata ini sepenuhnya." ucap raja hantu.

Qing Lin mengangguk, "Aku akan berusaha melakukannya, ayah."

"Lin'er, dari mana kau memiliki pedang tingkat 9?" tanya Qing Xiang sambil menatap ke arah gadis itu.

Qing Lin tersenyum, "Itu juga merupakan warisan dari guruku. Apakah gege menginginkannya?"

Qing Xiang langsung menganggukkan kepala, "Kau masih memiliki pedang yang lain?"

Qing Lin langsung mengangguk, "Kecuali pedang kaisar, kau boleh memiliki pedang mana pun!"

"Aku akan membawa ayah dan gege menuju suatu tempat, jangan menolak energiku. Kalian berdua harus bekerja sama!" ucap Qing Lin sambil menggenggam tangan Qing Xiang dan raja hantu. Dia segera memejamkan mata, kemudian membayangkan dunia kecil miliknya.

Swosh...

Tap...

Ketiganya segera muncul di sebuah padang yang sangat luas, dengan beberapa deretan paviliun dan juga sebuah bangunan besar yang menyerupai istana.

"Dimana ini, Lin'er?" tanya raja hantu.

"Dunia kecilku, ayah." jawab Qing Lin.

"Kau, kau, kau!" Qing Xiang menujuk wajah adiknya, dia tak tahu harus mengatakan apa saat ini. Terlalu banyak rahasia yang disembunyikan oleh gadis itu.

"Dunia kecil ini juga merupakan warisan dari guru Ma," ucap Qing Lin.

"Di masa depan, kau harus berhati-hati, jangan mengungkapkan hal ini pada sembarangan orang. Tempat ini merupakan sebuah benda mistik yang bisa menyimpan makhluk hidup," ucap raja hantu.

"Maksud ayah?" tanya Qing Lin.

Raja hantu tersenyum tipis, kemudian menjelaskannya dengan lebih terarah lagi. "Coba kau bayangkan, jika seluruh prajurit iblis dibawa ke tempat ini, lalu kau masuk ke dalam sebuah istana kekaisaran untuk menyerang, namun kau berpura-pura menjadi seorang gadis yang lugu. Pada saat semua orang lengah, kau mengeluarkan semua pasukan iblismu dari dunia kecil, lalu apa yang terjadi?"

Qing Lin langsung meloncat dengan sangat cepat, "Itu artinya kita bisa membawa pasukan dalam jumlah banyak tanpa ada yang mengetahui, jika suatu saat ingin menyerang sekte pedang abadi."

Raja hantu menganggukkan kepala, "Karena itulah, kau tidak boleh memberitahukan orang lain tentang tempat ini."

Qing Lin menganggukkan kepala, "Baiklah ayah, ini adalah rahasia kita bertiga."

"Lin'er, dimana pedang nya?" tanya Qing Xiang. Qing Lin segera mengajak kedua orang pria itu menuju sebuah bangunan, yang terletak tak jauh dari istana besarnya. Dia membuka pintu dan memperlihatkan deretan pedang-pedang tingkat 10.

''Maafkan aku, gege. Aku hanya memiliki satu pedang tingkat 9, selain itu hanya ada pedang tingkat 10," ucap Qing Lin penuh penyesalan. Raja hantu dan Qing Xiang hampir saja menjatuhkan rahang mereka, mendengar ucapan gadis itu. Apakah Qing Lin berfikir jika pedang tingkat 9 itu jauh lebih tinggi dibandingkan pedang tingkat 10?

"Lin'er, pedang tingkat 10 memiliki kekuatan yang jauh lebih besar dibandingkan pedang tingkat 9," ucap raja hantu memberitahu. Seketika otak Qing Lin langsung terbuka dan berteriak dengan sangat senang.

"Benarkah itu, ayah? Jika memang seperti itu, ayah dan gege boleh memiliki pedang-pedang itu!" ucap nya.

Qing Xiang segera berjalan mendekat ke arah deretan pedang tingkat 10, namun langkahnya tiba-tiba saja terhenti, ada tekanan yang begitu besar menghampirinya. Dia segera mengedarkan energi asal keseluruh tubuhnya, sebagai bentuk pertahanan.

Raja hantu menggelengkan kepala melihat antusias putranya itu, kemudian memanggil dengan sangat lembut. ''Xiang'er!"

Qing Xiang langsung menoleh, dia mengerutkan keningnya, seolah bertanya ada apa terhadap ayahnya? Raja hantu berdehem, kemudian memberi tahu putranya.

"Kau harus membangkitkan niat bela dirimu dengan sangat yakin, ketika menghampiri pedang-pedang itu. Jangan menggunakan energi asal, jika kau mampu, maka akan ada pedang yang menyala, itu artinya dia berjodoh denganmu dan dia mengakuimu sebagai pemiliknya," ucap raja hantu.

Qing Xiang menggaruk kepalanya yang tidak gatal, dia baru saja berhadapan dengan pedang tingkat 10, karena selama ini dia hanyalah pengguna pedang biasa.

Bahkan di akademi, seorang penatua atau pun master hanya menggunakan senjata tingkat 7, itu pun efeknya benar-benar sangat luar biasa. Lalu bagaimana dengan senjata tingkat 10?

Qing Xiang kembali berjalan, dia mencoba untuk membangkitkan niat bela dirinya dan langsung memutari tempat itu, namun tidak ada 1 pun pedang yang menyala, hingga membuat pemuda itu hampir kehilangan harapan.

Namun Qing Lin segera berteriak dengan sangat kencang, "Gege, apakah kau bisa menggunakan sword Qi atau Saber Qi? Ayo lakukan! Perkuat niat pedang! Kau harus bisa membangkitkan niat pedang yang disertai tubuh pedang!"

Mata Qing Xiang langsung cerah, satu hari sebelumnya pemuda itu baru saja membangkitkan 2 lapis saber Qi, sehingga tanpa ragu untuk menggunakannya.

Wuuung...

Seketika dua pedang tingkat 10 terangkat, menunjukkan pola-pola yang cerah, dia memancar ke arah Qing Xiang, seolah roh pedang tersebut menginginkan pemuda itu untuk menaklukkannya.

"Ayo gege! Cepat kalahkan dia! Kau harus bisa menundukkannya!" teriak Qing Lin memberikan semangat.

Qing Xiang menganggukan kepala, dia bergegas mendekat ke arah pedang itu dan menarik pegangannya. Namun seketika tubuhnya mundur beberapa langkah ke belakang, terdapat beberapa sayatan pada telapak tangannya, hingga meneteskan darah segar.

"Sial!" Qing Xiang menatap pedang itu dengan ganas, dia melompat dan menunjukkan jurusnya untuk bisa menaklukkan pedang, hingga setelah menghabiskan waktu dua kali pembakaran dupa, akhirnya pemuda itu berhasil meraih kedua pedang tingkat 10 dan menjadikannya sebagai miliknya.

"Gege, ambil ini!" ucap Qing Lin sambil melemparkan botol porselen yang berisi pil penyembuh tingkat tinggi. Qing Xiang menerimanya dengan senang hati, kemudian melemparkan 1 pil ke dalam mulutnya.

Dalam sekejap, seluruh luka bekas sayatan pedang itu menghilang, Qing Xiang mendapatkan penyembuhan dalam beberapa hela nafas saja.

"Ayah, kau tidak ingin mencobanya?" tanya Qing Lin sambil melirik ke arah raja hantu, pria itu menganggukkan kepala, kemudian berjalan untuk mendekati deretan pedang tingkat 10.

Wuuung...

Tiga pedang bersinar, namun salah satunya memiliki energi yang sangat besar, asap hitam segera melapisi pedang itu, membuat raja hantu langsung tertarik ke arahnya.

Pedang raja iblis!