NovelToon NovelToon
Gadis Bar Bar Yang Misterius

Gadis Bar Bar Yang Misterius

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi
Popularitas:10.9k
Nilai: 5
Nama Author: Aryani Ghazali

" hey dia bilang kenapa?" ucap Queen dalam hati

" jadi Lo pikir gue mau dansa sama Lo, gue nggak minat dan Lo ingat Lo duluan yang narik tangan gue" ucapku kesal saat pinggangnya dicengkeram erat oleh Luke

" lepas gak tangal Lo" ucapku sambil berusaha melepaskan tangan Luke dari pinggangku tapi Luke malah semakin mengeratkan tangannya

"tunggu sampai selesai, aku akan lepas sendiri" ucapnya dengan tenang

Tak berselang lama musik pun berhenti dan itu menandakan bahwa pesta dansa juga telah usai

" Sekarang lepas, atau Lo udah nyaman yah peluk pinggang gue" ucapku menggoda Luke sambil mengalungkan lenganya

"kenapa rasanya nyaman banget dan mungkin dia salah satu perempuan yang bisa aku sentuh selain keluargaku" ucap luke dalam hari

"Ck, siapa yang nyaman ini juga mau dilepas, pinggang kecil kayak gitu nggak akan buat nyaman" ucapnya dan langsung pergi meninggalkan ku yang bengong sendiri karna ucapannya



yang mau tau cerita lengkapnya yuk mampir happy reading...🌹🌹✨

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aryani Ghazali, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33

"Kau sudah nyaman yah dengan ku" ucap Luke lagi sambil mendekatkan wajahnya ke wajahku hingga aku dapat merasakan hembusan nafasnya mengenai wajahku dan tanpa ku sadari Luke mencium bibirku

Cup

Setelah itu Luke langsung memasuki ruangannya yang ada disebelah ruanganku meninggal kan ku yang bengong sendiri

"apa yang terjadi?" ucapku linglung

"Ah, mengapa jantungku berdetak kencang sekali, apa aku mendadak sakit jantung setelah ciuman itu" ucapku lagi sambil memegangi dadaku

"Oh my God, itukan first kiss gue" ucapku sedih dan shock

"Tenang Queen tenang" ucapku sambil mengatur nafas ku dan masuk kedalam ruangan ku

______

Sedangkan Luke yang berada di ruang kerjanya dibuat bingung dengan apa yang baru saja dia lakukan pada Queen

"Kenapa aku bisa sampai kelepasan seperti itu, jantung ini juga murahan baget baru dekat aja udah berdegup kencang, dan kenapa otak ini memikirkan melakukan itu??" ucap Luke menyalahkan pikiran dan jantungnya, padahal kan dia yang ngatur semuanya, tapi malah menyalahkan pikiran dan jantungnya

"Lebih baik aku fokus saja, dan lupakan kejadian itu, anggap aja rejekiku" ucap Luke sambil tertawa kecil dan duduk di kursinya

Setelah cukup lama fokus dengan kerjaan yang ada didepannya, seseorang mengetuk pintu

Tok tok

"Masuk" ucap Luke mempersilahkan seseorang yang mengetuk pintu itu untuk masuk kedalam

Cklak

"Permisi Tuan, ada yang ingin saya sampaikan mengenai jadwal tuan hari ini" ucap ku yang baru masuk

"Jelaskan" ucap Luke seperti tidak terjadi apapun sebelumnya

" di Jam 11 nanti, tuan akan menghadiri acara peresmian salah satu mall yang ada di pusat kota tuan, di jam makan siang, tuan akan menghadiri pertemuan dengan pihak dari Q&A industry untuk membahas mengenai beberapa hal penting, dan terakhir Nyonya Larasati menjadwalkan tentang kencan anda di jam 7 malam Tuan" ucapku menjelaskan semua jadwalnya untuk hari ini

"Hapus jadwal yang terakhir, silahkan keluar jika sudah selesai" ucap Luke dingin setelah mendengar jadwal kencan buta yang bundanya jadwal kan untuknya

" Maaf tuan tapi Nyonya bilang, tuan tidak bisa menolak kencan yang sudah nyonya jadwalkan" ucapku sedikit pelan

"Saya bilang batalkan ya batalkan saja, saya tidak ingin menerima alasan apapun" ucap Luke dengan membentak ku

"Baik tuan akan saya laksanakan, saya permisi" ucapku sambil menundukkan kepalaku dan keluar dari ruangan itu tanpa menunggu jawaban dari Luke

Setelah pintu tertutup Luke baru sadar jika tadi dia sudah membentak Queen

"Apa yang sudah ku lakukan" ucap Luke yang baru sadar kalau dia sudah membentak Queen

"Sepertinya aku harus minta maaf padanya, tapi bagaimana selama ini aku tidak pernah minta maaf pada siapapun" ucap Luke tak tau cara meminta maaf

"Sepertinya aku harus menelepon Alvin" ucap Luke lagi sambil menghubungi Alvin

Tut Tut

"Ada apa, aku sedang sibuk" ucap Alvin menggelegar karna Luke mengaktifkan speaker nya

"Ck, kau memangnya sibuk ngapain" ucap Luke meremehkan Alvin

"Cepatlah masih banyak yang ingin ku periksa" ucap Alvin kesal saat Luke masih saja meremehkan nya

"Sebenarnya aku ingin bertanya caranya minta maaf" ucapan Luke itu membuat tawa Alvin yang berada di seberang sambungan itu lepas

" are you sure, seorang King Lukas Addison meminta maaf, siapa kah orang yang beruntung itu??" ucap Alvin masih terus tertawa

"Aku hanya perlu saran darimu, cepatlah masih banyak yang harus ku urus" ucap Luke tidak sabaran

" iya iya, kau hanya perlu meminta maaf kepadanya dengan tulus, dan biasanya perempuan suka dengan hal yang berbau romantis dan manis" ucap Alvin serius

"Ok thanks" ucap Luke lalu mematikan sambungan telepon sepihak

"Aku harus menyuruh siapa, Ciano masih belum datang, tidak mungkin juga aku yang membelinya, kerjaan ku masih banyak" ucap Luke sambil berpikir

"Ah, aku pesan saja dan kirim kesini" ucap Luke dan memesan semua yang dia butuhkan sendiri

"Segini cukup kali yah" ucap Luke setelah memilih milih apa yang akan dia beli

"tinggal tunggu, aku akan meminta maaf setelah rapat dengan pihak Q&A industry, tapi bagaimana caraku memberikannya, apa yang harus aku katakan padanya" akhirnya Luke pusing sendiri memikirkan cara dia untuk meminta maaf kepada Queen bahkan Luke sampai tidak bisa fokus bekerja gara-gara memikirkan itu

tepat pukul 11 Queen kembali memasuki ruangan Luke tapi tidak Lupe mengetuk pintu lebih dulu

Tok tok tok

"Masuk" ucap Luke dari dalam

"permisi tuan, sudah waktunya kita berangkat ke peresmian itu" ucapku sedikit jauh dari Luke

Dan Luke yang menyadari itu merasa bersalah

"Baiklah" ucap luke singkat dan memakai jasnya yang ada di sandaran kursi nya

" Mari tuan, saya sudah menyiapkan mobilnya" ucap ku sambil mengikuti Luke dari belakang, tapi sebelum sampai lift Luke tiba-tiba saja berhenti membuatku yang berjalan dibelakang nya, menabrak punggung keras nya

"Aduhhh" ucapku kesakitan sambil mengusap dahiku

"Kau tidak apa?" tanya Luke yang langsung mengangkat wajahku dan pandangan kami saling terkunci hingga beberapa saat, sampai suara Lift menyadarkan kami

"Ohoho, apa yang aku lihat ini" ucap Ciano senyum senyum melihat kearah ku dan juga Luke

" Maaf tuan" ucapku sambil membungkuk pada Luke

Sedangkan Luke menatap Ciano dengan tajam

*Apa aku melakukan kesalahan* ucap Ciano dalam hati bingung kenapa Luke menatap nya setajam itu sampai akhirnya Ciano sadar jika dia telah merusak momen Luke dan Queen

"Sekarang ikut aku menghadiri semua sebuah peresmian

"Kenapa aku harus ikut, kan sudah ada Queen" tolak Ciano

"Setelah peresmian aku akan bertemu dengan perwakilan Q&A industry" jelas Luke membuat Ciano berubah pikiran

"Baiklah Kita berangkat" ucap Ciano dengan semangat dan memasuki lift yang baru saja dia pakai

"Ehh, kok jadi semangat setelah mendengar nama perusahaan Q & A industry " ucapku bingung

"Dia sedang misi mengejar Cinta" ucap Luke sambil berjalan masuk lift , itu membuat ku kaget, karna Ciana satu satunya perempuan perwakilan Q & A industry yang ditugaskan dalam tugas ini,

"Aku tidak percaya Ciano bisa Suka sama Ciana, Bahkan nama mereka hampir sama" ucapku tak habis pikir dan berjalan masuk lift

Ditengah perjalanan tiba-tiba HP ku bergetar

Dertt dertt

"nyonya Laras, ada apa yah, tumben menelepon ku secara pribadi" ucapku pelan dan masih bisa didengar oleh kedua lelaki yang ada didalam mobil bersama nya itu

"Halo Nyonya, ada yang bisa saya bantu?" tanyaku pada nyonya Laras

"apa Luke ada di dekatmu?" tanya Nyonya Laras

"iya nyonya, apa ada yang bisa saya sampaikan kepada tuan Luke nyonya?" tanya Queen lagi

"Baiklah, katakan padanya, jika dia tidak ingin menghadiri acara yang sudah saya atur kan untuk nya, saya akan mengganti nya dengan Ciano, tapi jangan menyesal jika dia melihat siapa calon yang saya pilihkan" ucap nyonya Laras masih dapat didengar oleh Ciano yang berbeda didekat nya, sedangkan Luke yang berada dibelakang mereka, sibuk dengan beberapa berkas yang dia periksa sampai tidak memperhatikan suara bundanya

"Apa" kaget Ciano dan langsung mengerem mendadak sampai Queen terbentur di dasbor mobil

"Aww" ucap saat terbentur

"Sorry Queen, aku hanya kaget" ucap Ciano saat melihat Queen terbentur

"Kau kenapa sih, pakai acara ngerem mendadak" ucap Luke kesal karna dirinya juga terbentur dikursi Ciano

"Sorry Luke aku hanya kaget" ucap Ciano dan mulai melanjutkan perjalanan mereka

"Kau tidak apa Queen" ucap Nyonya Laras, yang masih terhubung dengan Queen dan Luke pun menyadari kita bundanya sedang menelpon dengan Queen, jadi dia lebih memilih untuk mendengar kan dari pada melanjutkan perkejaannya

"Saya tidak apa-apa nyonya, saya akan memberi tahu Tuan Lukas, tentang apa yang baru saja nyonya katakan" ucapku dan mematikan sambungan dan terus bermain hp

"apa yang di katakan oleh bunda?" tanya Luke setelah panggilan itu terputus

"Nyonya bilang, jika Tuan tidak ingin menghadiri acara yang nyonya aturkan, maka Ciano yang akan menemui nya, tapi jangan pernah menyesal jika sudah melihat orangnya" ucapku sama seperti yang di ucapkan nyonya Laras

" Ayolah boss, datang saja, kau tidak akan rugi jika hanya datang setelah itu langsung pergi, apa kau tidak kasihan padaku, aku sedang berjuang demi cintaku ini, tapi kau dengan teganya.." ucap Ciano dramatis

"Kau sungguh tega" tak kalah dramatis

________***________

1
Paramita Oktavia
up
Violeta Itzae Gonzalez O.
Nangis deh 😭
Nino
karyamu keren banget thor, aku merasa jadi bagian dari ceritanya. Lanjutkan ya!
not
Gak nyangka bakal se-menggila ini sama cerita. Top markotop penulisnya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!