TAMAT 29 Desember.
Jangan tuntut aku untuk sempurna, karena tak ada satupun di dunia ini manusia yang bisa sempurna! Termasuk aku!
Mungkin aku gila, aku wanita tergila yang pernah ada. Di masa lalu, aku menyewa lelaki yang kucintai hanya untuk kesenangan sekerjap mata.
Dan jika kemarin aku bodoh, hari ini aku lebih bodoh lagi... Entah, kapan aku pintar dalam hal memilih pasangan hidup...
Aku, Flory Alexa Miller yang tengah dalam dilema besar. Sebuah hubungan yang aku paksakan utuh, rupanya tidak baik-baik saja.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pasha Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB DUA
"Papi!" Anak cantik itu berlari menyatroni ayahnya. Elang merentang ke-dua tangan untuk memberikan sebuah pelukan hangat.
Sayangnya, Flory segera meringkus putrinya dengan posesif. Tentu hal itu membuat anak bernama Maurin Erland Gazza memberengut.
"Mami, aku mau peluk Papi..." Flory menatap Elang yang paham situasi. "Kau mandilah!"
"Hmm." Elang melepas satu persatu anak kancingnya, berjalan gontai memasuki rumah hingga ke dalam kamar.
Flory mendudukkan Maurin di sofa, Flory juga perlu membersihkan diri. Sengaja wanita itu memberikan ponsel untuk anaknya agar mau diam di tempatnya.
Flory masuk ke dalam bilik transparan di kamar mandinya. Sedang di sisinya Elang meraih pinggang wanita itu. "Maafkan aku."
Flory menatap Elang, lelaki ini yang membuat dirinya bangun dari mimpi. Lelaki ini yang mengangkat dirinya dari jurang nista, dulu.
Kemudian, sekarang lelaki ini pula yang menjatuhkannya hingga ke dasar. Lima kali sudah Elang terpergok bermain perempuan.
Kelimanya anak didiknya sendiri. Flory akui Elang begitu tampan, dosen genius sekelas Elang sudah pasti banyak peminatnya.
Mata biru Elang, bahasa Indonesia yang diucapkan dengan aksen Inggris pun membuat lelaki itu semakin menggemaskan.
Wanita mana yang menolak pesona seorang Elang Gazza? Bodoh saja jika ada wanita yang tidak mau dengan pria bertubuh atletis ini.
Bule blasteran Inggris itu begitu sempurna jika dilihat dari kacamata wanita pengagum produk luar. Dan ya, rata-rata anak didik Elang pasti menyukai tatapan maskulinnya.
Sementara di rumahnya, hubungan Elang dengan Flory hanya berangsur datar. Tidak bertengkar tapi dalam urusan ranjang, Elang selalu saja kurang berpuas diri.
"Mari kita perbaiki hubungan kita yang sudah semakin hambar ini." Elang berusaha merayu lagi istrinya, merajut kembali cinta yang harus nya tidak ada pengkhianatan.
Flory pejamkan matanya, miliknya kini tengah dinikmati bibir lelaki itu. Elang suka sekali berinovasi, tapi istrinya ini sering kali datar saat dimanjakan.
Tak ingin lagi Elang berpaling, jika alasan Elang hanya karena ini. Flory akan perbaiki, wanita itu mendesah sejadinya.
Ya, memang itu yang diharapkan Elang, memang begitu yang Elang mau. Istrinya begitu frontal saat berhubungan dengannya.
Setitik waktu saja bagi mereka karena Maurin pasti sudah menunggu di luar. Namun, meski sebentar Elang menyukai cara bagaimana Flory menerima sentuhannya barusan.
Flory cukup menggairahkan, Elang sudah ingin lagi walau baru saja mengeluarkan bibit bibit pewaris di dalam milik istrinya.
"Aku mencintaimu, Flo."
Flory tersenyum tipis. Matanya menatap lekat pantulan wajah damai suaminya dari cermin wastafel.
Doktrin Elang pria sempurna cukup berhasil, karena meski sudah lima kali jajan di luar dan lima-limanya tertangkap basah, Flory masih percaya jika Elang sangat mencintai dirinya dan Maurin.
Elang memiliki alasan, mungkin semacam, jika seorang istri yang suaminya impoten pun akan melakukan hal yang sama seperti Elang.
Selingkuh dengan pria yang bisa menyenangkan dalam hal ranjang. Bukankah Elang dan dirinya pernah hidup di luar negeri.
Having se,x sudah biasa di sana. Banyak kasus di mana para suami bertukar istri hanya untuk mencapai surga saat bercinta.
Flory maklum jika mengingat bagaimana mereka hidup di luar sana. Walau hatinya mulai remuk dan mungkin tinggal menunggu waktu di mana akan menghilang kepingan kepingannya.
"Berat badan kamu naik lagi kah?" Elang meraba pinggang yang sedikit lebih berisi dari bulan sebelumnya.
Baru kemarin Flory timbang, dan Flory mendapatkan angka 60, sebenarnya tidak terlalu gemuk karena tinggi Flory yang lebih tinggi dari model-model Indonesia.
"Kenapa?" tanya Flory.
"Hanya bertanya." Elang yakin Flory akan tersinggung, tapi ini demi kebaikan Flory juga.
"Sepertinya iya. Aku stres dengan pekerjaan, kamu tahu sendiri kan, aku suka ngemil kalo lagi stres. Dan bulan ini kerjaan numpuk."
"Itu wajar sih. Tapi jaga kesehatan, jaga bentuk tubuh juga. Aku rindu Flory yang dulu, Flory yang menggemaskan."
Flory menerima satu kecupan manis di pipinya. Elang memang seromantis itu, manis, lembut, dan yah Elang kebapakan untuk Maurin putrinya. "Maurin pasti sudah tunggu kita."
"Kamu duluan. Aku menyusul."
Flory membiarkan Elang keluar dari kamar mandi, dia masih betah bercermin, pipinya agak lebih chubby, tapi orang kantor bilang dia justru makin cantik.
Ya, Flory tahu selera orang berbeda-beda, dan Elang selalu menyukai bentuk ramping dirinya yang sangat menggemaskan. Masa sebelum dia melahirkan Maurin.
"Ganti baju, Sayang. Kita akan ajak Maurin main kuda!" Elang berteriak dari luar, segera Flory tersadar dari lamunannya.
"Ok!"
c alex cuma peduli sm putri nya flory
😌😌😌
trs baca athalla,malah penasaran ini lanjutan dr mna niihh???/Hey/
akhirnya d cari deh tuh,nemu kisah bapaknya.loncat² aja padu paham/Grin/.
msh penasaran sma tokoh² yg bermunculan,akhirnya nyari lagi.sampe d pusatnya.tp ga runut bgt sih hehee paya kenal aja ama nama² yg tetiba muncul wkwkw.kirain bakal bosen baca kakek moyangnya athalla,trnyata ga jg ya.walau tau endingnya sma siapa ttp aja seru bacanya.kisahnya bagus².dan mnurutku drpd kisah snow yg trlalu lempeng,lbh seru flo dan glo deh.