NovelToon NovelToon
Tekad Gadis Manja

Tekad Gadis Manja

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berbaikan / Mengubah Takdir / Keluarga
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: hasia

seorang gadis manja yang lahir di keluarga miskin dengan serba kekurangan, tak ubahnya menjadikan ia sebagai sosok wanita yang tangguh dalam menjalani kehidupan yang penuh rintangan dengan tekad yang kuat demi mengubah nasib keluarganya.
"kamu gadis manja yang tidak berguna di keluarga ini, sekolah tinggi di perantauan hanyalah membuat makin susah orang tua, di tambah kita ini serba kekurangan, biaya kuliah sangatlah mahal" hardik ayah gadis tersebut
"coba kamu lihat anak tetangga sebelah kita, kamu mau seperti mereka ? yang katanya pergi mau nuntut ilmu, eeh pulang malah bawa anak heh"😏
akankah gadis manja tersebut dapat mewujudkan impian nya dengan bermodalkan tekad saja dan uang yang hanya mencukupi biaya transportasinya ?
yuk, di simak kisahnya yang penuh konflik

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hasia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 24

"assalamualaikum mah" Killa kini sampai di rumahnya, memberi salam untuk pertama kali masuk rumah adalah adab yang telah di tanamkan oleh ibunya sejak ia kecil.

"wa'alaikumsalam nak, senang sekali rasanya" ucap ibunya sembari tersenyum haru melihat anaknya yang ceria, karena semenjak ia menikah lagi untuk kedua kalinya dia sangat jarang melihat ekspresi anak gadisnya itu seceria saat ini

"bagaimana Killa tidak senang bu, orang dukungan Killa menang. Winner Bu"jawabnya dengan semangat dan tersenyum bangga tidak sia sia selama di lapangan tadi bersorak histeris walau pada akhirnya dia mendapat teguran halus dari makhluk kutub😁

"ada ada saja yah kamu nak. Sana ganti baju kamu terus istirahat sejenak"

"okey Bu," sembari mengangkat tangannya dan membentuk huruf o dengan ibu jari dan telunjuknya yang di satuka, kemudian Killa berlari dengan riang gembira seakan hari ini adalah hari paling membahagiakan dalam menikmati hidupnya semasa remaja.

"ingat istirahat saja sejenak ya, jangan langsung tidur, kamu ke iasaan bilangnya sejenak tapi malah molor" peringatan ibunya

"iya Bu, kalau Killa nggak khilaf hehehe"jawab Killa sembari terus berjalan menuju kamarnya

"huu ada ada saja anak itu" gumam ibunya, pikirannya tertuju pada hari hari yang telah di lewatinya selama ini begitu runyam dan sungguh menyesakkan dada ibunya jika di ingat dia sudah harus dipaksa dewasa oleh keadaan keluarganya juga memaksa anaknya itu untuk mengubur keringanannya dalam dalam ketika meminta izin untuk menggali skill di daerah lain atau kompetisi dengan alasan biaya yang tidak cukup

'untuk apa mengikuti hal seperti itu buang buang uang saja, kamu kira kita kaya. Dapat makan saja dalam sehari masih untung'

Begitulah ucapan ayah tirinya kala Killa meminta izin untuk mengikuti kegiatan ekstrakulikuler di sekolahnya, yang berakhir dengan segala keinginan yang terpendam dan meredupkan semangat Killa. mengikuti paskibra itu adalah keinginannya untuk membuat ibunya bangga, dan membawanya naik panggung kehormatan.

"ibuuu, mana nich adik Killa yang cantik" Killa yang sudah selesai dengan ritual nya dalam kamar, datang menghampiri ibunya karena seharian ini dia tidak menggendong adiknya itu

"atuu agii maam atat tillaa"jawab ibunya sambil menirukan gaya khas anak kecil

"hahaha ibu geli tau begitu"

Ternyata tingkah ibu dan anak itu membuat si kecil ikut merasakan keharmonisan hubungan mereka, jadinya dia menggerakkan kaki dan tangannya sembari tertawa yang menandakan dia juga mau gabung dalam pembicaraan itu

"hahaha anak kecil mau ikut bicara hmm " goda Killa pada sang adik

"Aaayyaaa aayyyaaa mmmbbrrrr" jawab adiknya yang di sambut dengan tawa renyah dari kedua orang dewasa itu

"aduuuuh gemesh bangeet sih, boleh kakak telan nggak"sambil menguyel nguyel pipi adiknya yang tembem di tambah dia lagi makan seperti saat ini terlihat makin menggemaskan

"Killa jangan terlalu keras seperti itu, nanti adikmu muntah, dia masih makan ituuu" tegur ibunya

"habisnya gemesh bangat Bu" masih terus menguyel adiknya, tapi bagian tangan ternyata tindakannya itu di lihat oleh prisman

'Ooeeek' terdengar bayi yang sedang makan itu memuntahkan makanannya

"makanya kalau di kasih tahu itu langsung nurut, ini malah nggak di dengerin. Kamu sengaja ya mau celakaian adik kamu hah" tiba tiba prisman datang langsung menarik lengan Killa dan menghempasnya dengan kasar serta membentaknya

Killa Yaang mendapat perlakuan dadakan seperti itu tersentak kaget, sehingga membuatnya sejenak terdiam berpikir dan merenungi apa yang sedang terjadi, kenapa dia tiba tiba yang di pojokan seakan adiknya muntah karena ulah dia, padahal bayi tersebut sengaja memuntahkan makanannya dengan sengaja yang artinya bahwa dia sudah kenyang dan tidak lagi mau makan.

"mas apa apaan sih kamu, Killa itu tidak mungkin membahayakan adiknya." bela Amira kepada anaknya, merasa tidak terima anaknya terus terusan saja mendapatkan perlakuan tidak adil atas tuduhan yang terus di lontarkan padanya

"bela aja terus anak kesayangan kamu itu, begitulah akibatnya jika kamu terus membelanya akhirnya dia jadi anak yang pembangkang tidak menurut pada apa kata orang tua" hardik prisman lagi

"mas bukan aku membelang tapi memang kenyataannya seperti itu. resya sendiri yang memuntahkan makanannya karena sudah tidak lagi mau makan, seorang bayi memang seperti ini jika sudah kenyang" jawab Amira lagi yang masih membela anaknya

"oh yah" dengan nada tinggi yang membuat bayi di situ melihat secara langsung pertengkaran ayah ibunya, walaupun tidak mengerti apa yang sedang terjadi tapi setidaknya itu akan mempengaruhi alam bawah sadar anaknya yang merekam dengan jelas kejadian itu

Killa yang menyadari ada bayi yang seharusnya tidak melihat perdebatan mereka, memutuskan untuk mengambil adiknya dari gendongan sang ibu dan berniat membawanya keluar. Namun baru juga Killa mengulurkan tangannya di gendongan sang ibu, tiba tiba saja sebuah suara bariton menghentikan niatnya

"jangan sentuh anakku, jauhkan tanganmu dari nya"bentak prisman yang tidak menginginkan anaknya di sentuh olehnya

Killa seketika terdiam membeku di tempatnya seakan saat ini dia menjadi hama pengganggu yang membuat khawatir adiknya terjangkit virus darinya

"mas..."bentak Amira juga yang tak kalah tingginya

Ooee....ooeeee.....oeee

Akhirnya perdebatan itu selesai kala terdengar suara tangisan bayi yang berada dalam gendongan Amira

Killa yang perlahan mulai menguasai dirinya kembali tersadar dan secepatnya kembali keluar dari kamar ibunya menuju kamarnya dengan perasaan yang hancur, Killa yang pada dasarnya masih berada di usia yang labil seketika berpikir bahwa dirinya sudah tidak di sayangi lagi dalam keluarganya, seakan dia tidak lagi di butuhkan dalam keluarganya, sehingga dia berniat untuk meninggalkan rumahnya setelah sekolah SMA selesai

'killa bertahan satu tahun lagi kamu akan tamat, setelahnya kamu bisa dengan bebas keluar dari rumah ini' ucapnya dengan menggebu gebu karena menahan rasa amarah, kesal, kecewa, ataupun sedihnya semua menjadi satu yang hanya Killa sendiri rasakan bagaimana pedihnya.

...****************...

Keesokan harinya seperti biasa Killa setelah menyelesaikan semua tugasnya di rumah, dia berlalu siap siap untuk menuju camp pelatihan seminggu lagi adalah hari dimana dia tampil sebagai pasukan yang di segani dalam acara sakral kebangsaan.

"Bu Killa berangkat yah, assalamualaikum" pamit Killa kemudian mencium punggung tangan ibunya

"wa'alaikumsalam nak, kamu hati hati yah" jawab ibunya yang terlihat sendu

"iya Bu" kemudian melangkahkan kakinya menuju camp pelatihan, namun baru selangkah dia jalan ibunya memanggilnya sehingga dia menoleh kembali kebelakang

"nak, ada sedikit rejeki dari ibu. Ini untuk jajann kamu di sekolah yah. Kamu selama ini pergi sekolah tidak pernah mendapatkan jajan nak"sembari meremas sedikit punggung tangan anaknya

Killa yang merasakan ada kesedihan yang hinggap di lubuk hatinya seketika langsung di tepis tidak ingin memperlihatkan raut sedihnya pada ibunya, karena biar bagaimanapun juga ibunya sudah cukup merasa tertekan dengan kondisi keluarganya yang tidak harmonis

"Killa nggak apa-apa kok Bu. Malah Killa sering kekenyangan selama di sekolah, banyak traktiran dari teman teman Killa hehehe"jawab Killa dengan di selingi cekikikan untuk memecah suasana yang mulai mendung menurut Killa.

1
RinSantorski
Liat karakter kaya gini bener-bener bikin aku dapat inspirasi!
A'mei: folback yah,🤗
total 1 replies
Cumi 19
Karya thor selalu membuatku terhanyut dalam ceritanya.
A'mei: KK nya follow yah nnti aku folback🤗
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!