Kisah dua orang sahabat yang dipertemukan kembali setelah mereka berpisah dari pasangan masing-masing !
Gadis Ayudia Zahira terpaksa menuruti permintaan Ibu dari sahabatnya untuk menikah dengan putranya.
Karena sang Ibu merasa sudah tidak mempunyai waktu yang lama di dunia ini.
Dipertemukan di usia yang tak lagi muda, apakah mereka bisa menumbuhkan benih-benih cinta, atau akhirnya berpisah seperti sebelumnya !
Yuk, ikuti terus ceritanya !
Jangan Lupa Like & komen setelah membaca, Terimakasih!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aquarius97, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Berkunjung
Sementara di apartemen, kini kondisinya sudah seperti kapal pecah karena suasana hati pemilik nya sedang buruk.
Dari baju, makanan ringan, dan tissue berserakan dimana-mana.
Beberapa hari ini Gadis tidak beraktivitas seperti biasanya, ia sibuk bermalas-malasan, nonton drakor dan ujung-ujungnya menangis lagi ketika mengingat Alan.
Tanpa di sadari olehnya, sebenarnya ia sudah mulai jatuh hati kepada sang suami.
Karena itulah Gadis tidak bisa mengabaikan rasa cemburu itu seperti sebelumnya.
Awalnya Gadis sudah berusaha mengalihkan rasa sakitnya dengan menyibukkan diri membuat gaun Aletta, namun fokus nya selalu gagal. Jika diteruskan ia takut hasilnya tidak maksimal dan mengecewakan, jadi dia memutuskan untuk berhenti sejenak sampai suasana hatinya kembali pulih.
Sudah seminggu berada di apartemen dengan aktivitas yang monoton tentu membuat Gadis bosan. Dan justru inilah yang ia tunggu-tunggu "rasa bosan" jika rasa itu sudah muncul, perlahan tapi pasti ia akan kembali menyemangati dirinya sendiri dan berfikir menggunakan logika nya.
Aneh memang, tapi itulah Gadis ia selalu menikmati rasa sakitnya hingga mampu untuk berteman dengan rasa sakit tersebut.
Gadis menghela nafas panjangnya
"Huffffttt.....!"
"Sampai kapan kamu akan seperti ini terus dis, pekerjaanmu jadi terbengkalai!"
"Ck....Ayolah semangattt"
Disaat ia menyemangati dirinya, tiba-tiba terlintas Ide di otaknya.
Ajaib ! Gadis tersenyum dan mulai beraksi.
ia membersihkan seluruh apartemen sampai kinclong dari membersihkan ruang tengah, membersihkan dapur dengan segala perabotan yang hampir semua keluar dari rak nya, dan terakhir kamar yang dipenuhi dengan tisu bertebaran dimana-mana.
Tanpa diketahui oleh Gadis setiap pagi buta Alan selalu menunggu nya di lobby apartemen, berharap ia akan bertemu dengan sang istri. Namun hingga seminggu ini Alan bahkan tidak berhasil bertemu dengan nya.
Selama seminggu ini Gadis tidak pernah keluar dari apartemen, karena ia sudah belanja full untuk kebutuhan nya sejak hari pertama ia datang.
Semua sudah rapi dan Gadis juga sudah selesai berkemas, ia pun meninggalkan apartemen. Ya, tiba-tiba saja tadi otaknya memberikan ide untuk berlibur sejenak.
Dan pagi itu juga Gadis memutuskan untuk terbang ke Jepara untuk menemui ibu mertua dan putranya.
**
Gadis sudah dijemput oleh Rendra ketika sampai di Bandara Ahmad Yani.
"Anakkkk ibunnnnn" Gadis berlari memeluk putranya melampiaskan rindu
"Kangeeeennnn bunnnn" ucap Rendra tak kalah manja
"Kamu bisa juga ya hidup tanpa ibun, hmm.."
Rendra sedikit menatap sendu ibunya
"Ha ha bercanda, tegang amat sih mukanya"
"Kamu seneng ya tinggal disini?"
Rendra tersenyum dan mengangguk pasti.
Gadis menatap putranya yang sedang menyetir, tidak menyangka putranya semakin tampan dan sudah sebesar ini.
"Ibun apa kabar?" tanya Rendra
"Alhamdulillah baik, Oma gimana kabarnya nak?"
"Oma Alhamdulillah semakin membaik Bun, oma pasti sangat terkejut tiba-tiba ibun datang kesini"
"Sebenarnya Oma rindu banget sama ibun, tapi dia ngga mau ganggu kesibukan ibun"
"Iyaa, beberapa hari yang lalu Oma juga ingin ibun berkunjung kesini tapi belum sempat"
"Oh ya, Daddy pasti sibuk ya Bun belum bisa ikut"
Gadis tertegun dengan pertanyaan putranya, tiba-tiba otaknya kembali mengingat Alan yang sedang berpelukan dengan perempuan lain.
"Hishh, ingat lagi kan" gerutunya dalam hati
Rendra dikit-dikit menoleh menatap ibunya, menunggu jawaban yang tak kunjung muncul
"Ah ..Daddy. Kamu pasti paham kan Daddy selalu sibuk"
"Ah..iya Bun Rendra paham kok"
Sebenarnya ia merasa sedikit aneh dengan ekspresi ibunya, tapi ia mencoba mengabaikan karena mungkin hanya perasaan nya saja.
Beberapa jam kemudian mereka sampai rumah, Rendra menyuruh ibunya untuk diam dibelakangnya ketika masuk rumah.
"Asalamualaikum Oma, Rendra pulang" sapanya kemudian mendekat
"Walaikumsalam.. Loh kok tumben balik lagi, ada apa nak?"
Oma Rosa bingung, pasalnya Rendra baru pamit ke restoran beberapa jam yang lalu.
"Ngga kenapa-napa Oma pengen pulang aja"
Ketika Gadis dan Rendra datang oma Rosa sedang sibuk merajut benang wol di ruang keluarga, dengan posisinya membelakangi mereka. Gadis menutup mata Oma Rosa dari belakang.
"Ah....siapa ini?" ucapnya terkejut
"Coba oma tebak?" tantang Rendra
"Siapa ya?" fikirnya
"Oma menyerah deh"
"SURPRISE!" ucap Gadis sambil menarik tangannya
Mereka berdua akhirnya berpelukan,
"Ya Allah, anak mami akhirnya kamu datang juga nak" Mami Rosa begitu senang
"Hehe maafin Gadis mi baru bisa kesini"
Gadis mencium kedua pipi mami Rosa bergantian
"Kamu sendiri aja? Hmm coba mami tebak pasti suamimu itu selalu sibuk kan"
"Mami emang yang paling tahuu"
Gadis mengacungkan dua jempol
"Ngomong-ngomong Kalian sudah makan belum?" tanya mami Rosa sambil menatap Rendra dan Gadis
Ibu dan anak tersebut pun kompak menggeleng bersamaan
"Yasudah mari kita makan bersama-sama"
ajak Mami Rosa kemudian
...****************...
