NovelToon NovelToon
Cinta Manis Tuan Kendra

Cinta Manis Tuan Kendra

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:5.9k
Nilai: 5
Nama Author: Alin26

Desi seorang gadis cantik yang berasal dari kampung. umurnya masih 18 tahun tetapi ia sudah memutuskan untuk merantau ke kota jakarta sendirian demi mencari pekerjaan. 18 tahun cukup muda kan? yeah... dari kecil Desi sudah dididik menjadi anak yang mandiri. di karenakan Desi lahir dikeluarga yang serba kekurangan, gadis itu hanya mampu menyelesaikan pendidikannya sampai kelas 6 SD saja. ia tidak punya cukup biaya untuk melanjutkan pendidikannya ketingkat selanjutnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alin26, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kendra pergi Menemui jodohnya

Seminggu telah berlalu.

Saat ini Kendra sedang duduk melamun di kamarnya. Pria tampan itu terlihat sangat murung dan tidak bersemangat sama sekali. Bagaimana tidak? Kendra sangat merindukan kehadiran Desi. Sudah seminggu gadis nakalnya itu pergi dan tak kunjung kembali dari kampung.

"Kapan kau kembali, gadis nakal. Aku sangat merindukanmu," lirih Kendra dengan perasaan yang sangat sedih dan juga terpuruk.

Tok ... Tok ... Tok ...

"Siapa?" tanya Kendra dengan sedikit berteriak.

"Ini saya, Tuan." Terdengar suara Sam dari luar sana.

"Ada apa?" tanya Kendra lagi tanpa ingin beranjak dari tempatnya.

"Nyonya Besar dan Tuan Besar datang, Tuan. Mereka memerintahkan saya memanggil anda untuk segera turun ke lantai bawah," jawab Sam yang membuat kedua mata Kendra langsung melotot dengan sempurna.

"Jangan bilang mereka datang ke mari untuk membahas soal perjodohanku?" gumam Kendra dengan ekspresi wajah yang terlihat panik.

Kendra pun segera berdiri dari duduknya, lalu berjalan menuju pintu. "Di mana mereka, Sam?" tanya Kendra setelah membuka pintu kamarnya.

"Ada di lantai bawah, Tuan," jawab Sam.

Tanpa banyak bertanya lagi, Kendra pun segera turun ke lantai bawah. Ia ingin tahu apa yang sudah membuat mama dan papanya itu datang ke sini. Semoga saja bukan karena perjodohan, harap Kendra dalam hati.

Di lantai bawah.

"Mama, Papa!" seru Kendra segera menghampiri kedua orang tuanya yang sedang duduk di sofa.

"Dari mana saja kamu?" tanya Papa Emmanuel.

"Dari kamar, Pa," jawab Kendra seraya duduk di hadapan kedua orang tuanya itu. "Ada apa, Mama dan Papa kemari?" tanyanya.

"Mama dan Papa ke sini karena ingin membahas tentang perjodohan kamu," jawab Mama Silvia yang membuat Kendra langsung mendenguskan nafasnya secara kasar.

'Sudah kuduga ....' gumam Kendra dalam hatinya.

"Sana, kamu siap-siap! Kita semua akan segera pergi!" ujar Papa Emmanuel.

Kendra yang mendengar hal itu pun lantas langsung mengerutkan keningnya dengan bingung. "Kita mau ke mana, Pa?"

"Tentu saja ke rumah calon istrimu! Hari ini kamu akan menyematkan cincin di jari manisnya untuk memastikan kalau kalian berdua sudah resmi bertunangan!" jelas Papa Emmanuel yang membuat kedua mata Kendra langsung melotot dengan sempurna.

"Tapi, Pa—"

"Tidak ada tapi-tapian! Segera bersiap-siap!" tegas Papa Emmanuel. Kendra benar-benar tidak diberi kesempatan untuk protes.

Kendra pun hanya bisa pasrah. Pria itu segera berdiri dari duduknya lalu pergi untuk bersiap-siap. 'Ya Tuhan, kenapa nasibku jadi seperti ini? Baru saja aku merasakan jatuh cinta untuk pertama kalinya tetapi halangan langsung muncul secara bertubi-tubi,' gumam Kendra dalam hatinya.

___________________________________________

Saat ini Kendra, Mama Silvia dan Papa Emmanuel sedang dalam perjalanan menuju rumah calon Istri Kendra. Sam ikut, dia yang mengemudikan mobil selama berada di perjalanan.

Beberapa jam telah berlalu.

Mobil milik keluarga Abraham Lincoln itu memasuki sebuah kampung yang cukup padat akan penduduk.

'Kampung ini kan ....' Sam seakan sedang menyadari sesuatu.

Mobil pun berhenti di depan sebuah lorong yang cukup sempit sehingga mengharuskan mereka untuk turun dari mobil dan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki.

"Cepat jalan, Ken!" tegur Papa Emmanuel ketika menoleh ke belakang dan melihat Kendra sangat tertinggal di sana.

"Iya, Pa," jawab Kendra dengan lesu. Sungguh saat ini Kendra tidak ada tenaga sama sekali. Andai saja ia memiliki kemampuan untuk menolak perjodohan ini, mungkin saja ia bisa menikah dengan Desi. Namun hal itu hanyalah khayalannya semata. Tidak mungkin ia bisa menolak pernikahan ini karena kedua orangtuanya sangat menaruh harapan pada perjodohan ini. Memang sudah takdirnya.

'Maafkan aku, gadis nakal ....'

Mereka tiba di depan sebuah rumah sederhana dan kecil. "Ini rumahnya, Pa?" tanya Kendra sedikit heran.

"Iya," jawab Papa Emmanuel dengan singkat.

Tok ... Tok ... Tok ... [Mama Silvia mulai mengetuk pintu.

CEKLEK.

Seorang gadis dengan paras yang sangat cantik telah membuka pintu. Gadis itu ... adalah

"GADIS NAKAL?!"

1
aca
lah kok meninggal
aca
ciee ken/Curse/
Atik R@hma
cinta pda pndangan pertama, bos Kendra😁😁😁
Atik R@hma
si bos Kendra, mencari ksemptan🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!