NovelToon NovelToon
ALARICE ACADEMY

ALARICE ACADEMY

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Mengubah Takdir
Popularitas:453
Nilai: 5
Nama Author: FILIA_

[𝐄𝐥𝐝𝐡𝐨𝐫𝐚 𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬#𝟏]

ON GOING!!!

Percayakah kalian dengan sesuatu yang berbau sihir?. Di Eldhora itu sudah menjadi hal yang lumrah. Namun tak hanya karena penyihirnya, ada keluarga bangsawan, ksatria, dan roh yang diberi kesempatan kedua menjadi satu dalam tempat ini

Alarice Academy. Sebuah sekolah yang menjadi tempat impian semua warga Eldhora. Cerita ini tentang Esther, seorang bangsawan yang memiliki takdir luar biasa

Bersama dengan anak-anak dari asrama lain, mereka diberi tugas untuk menyelesaikan apa yang belum terselesaikan di masa lalu

Apakah mereka mampu mengalahkan kegelapan yang telah lama terkunci, ataukah nasib Eldhora akan terjebak dalam lingkaran tak berujung?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FILIA_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CHAPTER 17

...𝚂𝚃𝙾𝚁𝚈 𝙱𝚈 @𝙴𝙲𝙻𝙸𝙿𝚂𝚅𝙴𝙽𝚄𝙴...

...•...

...*•.¸♡ HAPPY READING ♡¸.•*...

...\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=...

Kembalinya Morrathiel sang penyihir kegelapan menjadi ancaman besar untuk akademi. Antonious setuju dengan usulan menggunakan sihir penghapus ingatan agar seluruh anak di akademi tak khawatir atau berita tersebut terdengar sampai ke keluarga mereka

Kekaisaran juga akhirnya mendengar berita tersebut setelah Marvel dan Erynn, yang kini mengemban pekerjaan sebagai pengantar pesan, datang ke kerajaan kaisar untuk menceritakan kronologi serta adanya para Pahlawan Terpilih

Akhir pekan itu berakhir dan sekolah kembali berjalan seperti semula. Saat ini sedang jam istirahat, Esther terus saja menatap langit-langit kelas dan enggan pergi makan siang

"Hmm, sepertinya dia sedang banyak pikiran ya," tutur Diego. Kelima pangeran itu tengah memperhatikannya dari belakang

Mereka termasuk dari murid-murid akademi yang dihilangkan ingatannya pada hari penyerangan itu, tapi rumor bahwa Esther adalah sang Pahlawan Terpilih tentunya sudah menyebar dengan cepat

Alarion hendak pergi tapi perhatiannya teralihkan oleh Benjamin yang tiba-tiba mendekati Esther dan menempelkan botol susu dingin ke wajahnya

"Aduh, apa-apaan kau?!" kesal Esther. Benjamin terkekeh seraya menyender di meja

"Nah untukmu." Benjamin menyodorkan botol susu tersebut membuat Esther menerimanya dengan ragu

"M-makasih." Benjamin mengangguk dan tersenyum sombong pada Alarion

"A-anak itu." Malvin dan yang lain melirik takut pada Alarion yang hanya diam

"Esther!" Tiba-tiba dari arah pintu Valent datang dengan wajah dingin, salah satu alisnya naik melihat Benjamin dan juga kawanannya Alarion

"Ya master?"

"Kau ikut denganku sekarang."

Esther mengangguk dan merogoh kantungnya, dia memberikan satu batang permen pada Benjamin

"Makasih ya susunya." Benjamin tersenyum dan tiba-tiba saja menarik tangan kiri Esther dan mengecupnya. Semuanya terdiam termasuk Valent

"Sama-sama Yang Mulia," ucap Benjamin lembut

Esther tersenyum grogi lalu cepat-cepat segera menuju keluar kelas dan Valent menyusul. Alarion berdecak kemudian pergi ke arah berbeda disusul ketiga temannya, Benjamin terkekeh geli melihat itu

Sementara itu di koridor, Valent menatap aneh Esther yang menggosok punggung tangan kirinya yang dikecup Benjamin

"Ini alasanku tak mau bertemu bangsawan laki-laki!" Valent tersenyum geli

"Kau sudah makan siang?" Esther tersentak dan langsung memperbaiki seragamnya, dia baru sadar sedang berjalan dengan gurunya

"B-belum, aku banyak sarapan tadi. Kita mau kemana pak?"

"Taman belakang."

Mereka berdua sampai dan langsung disambut dengan respon antusias dari Esther. Tak disangka taman yang awalnya terbengkalai itu saat ini dipenuhi oleh bunga-bunga dan pepohonan yang indah, bahkan ada beberapa murid yang bermain ayunan atau melihat ikan di kolam

"Kalian merubahnya dalam waktu semalam?!"

"Ini Eldhora sayang," kata Molly mengejutkan Esther

"Esther!" Freya melambaikan tangannya

Esther menatap Valent dulu seperti meminta perijinan membuat mereka semua diam

"Pergilah," kata Valent datar. Esther langsung mendekati Freya dan mereka berdua bermain lari-larian disekitar tempat bunga yang panjangnya sepinggang mereka

"Hihi kau seperti jadi pengasuh anak sekarang," ucap Molly. Valent dengan cepat memalingkan wajahnya yang memerah

"ADUH!" Kedua guru itu terkejut dan langsung berlari ke asal suara, mereka benar-benar menjadi pengasuh anak disini

"Ada apa nak?!"

"Tangannya diinjak Esther," kata Atlas malas

"Y-ya maaf, aku tidak tau kalian disitu. Maaf ya Renji." Esther mencoba segala cara agar Renji berhenti ngambek dan itu membuat yang lain tertawa

"Wah cantiknya!" Renji yang tadinya cemberut seketika langsung tersenyum sumringah melihat Ophelia yang memasuki taman

"Ophelia!. Aku rindu padamu!"

Ophelia terkejut saat Renji terbang ke arahnya dan mencoba segala cara untuk menghindar

"Kau ngapain?" tanya Freya

"Menurutmu?. Tentu saja menanam bunga!" sahut Atlas

"Bukan, kenapa kau melakukannya?. Katanya tidak suka diluar ruangan."

"CK kami bertaruh dan aku kalah, jadi aku harus membantunya menanam bunga disini sampai tiga bulan lamanya!" Atlas melempar sekopnya dengan kesal

Freya tersenyum kemudian mengambil sekop itu dan meratakan tanah

"Sini biar ku bantu. Ibuku punya kebun di rumah, jadi aku sudah terbiasa dengan ini." Atlas tertegun dan wajahnya memerah, cepat-cepat dia langsung mengalihkan pandangannya

Mereka berdua tiba-tiba saja terkejut saat Ophelia datang membawakan teko penyiram air. Hal itu juga menarik perhatian seluruh murid yang ada di taman

Karena Ophelia dulunya adalah pemimpin dari geng yang membully Freya, tapi gadis albino itu hanya tersenyum kemudian berdiri dan menerimanya padahal sudah dipermalukan oleh Ophelia

"Kau mau ikut menanam bunga?" Ophelia mengangguk malu lalu menahan tangan Freya

"Aku … minta maaf dan … boleh aku menjadi temanmu?. Senior." Semua orang terkejut, kecuali Esther yang tersenyum sambil menyenggol Renji

"Adikku itu," kata Esther sombong. Renji menyipitkan matanya tidak suka

Molly dan Valent saling tatap dengan tersenyum

"Kau tak perlu meminta maaf, Lia. Yang kemarin kita lupakan saja, bukannya kita harus fokus pada hari ini dan yang akan datang?. Dan ya tentu saja, semua orang boleh menjadi temanku."

Ophelia berseru senang dan menengok pada Esther yang mengacungkan jempolnya

"Hey kalian, lihat itu." Perkataan Molly menarik perhatian mereka

Dimana saat ini ada kejadian paling langka yang pernah terjadi di akademi. Yaitu pertemanan antar asrama. Sifat Ophelia yang mau melawan gengsinya menular pada orang lain

Di taman itu mereka bercanda gurau tidak sesuai warna seragam mereka lagi, tapi dengan siapa saja yang bisa mereka anggap teman. Ophelia tertegun saat Esther merangkulnya

"Lihat kan?. Kau yang lebih baik menjadi ratu," bisik Esther. Ophelia hanya tersenyum

"Sepertinya kami melewatkan sesuatu." Semuanya menengok

"Erynn!. Marvel!"

Esther dan Freya berlari kemudian memeluk Erynn hingga jatuh ke tanah. Marvel menatap datar dan terkejutnya kala Atlas dan Renji merangkul dengan kasar

"Astaga teman-teman, aku hanya pergi dua hari!" seru Erynn

"Hehe tetap saja kan lama?. Tapi kenapa butuh dua hari hanya untuk mengirim pesan pada kaisar?. Kerjaannya tidak jauh pun," ucap Esther

"Itu karena ada senior Erynn, tentu saja pihak kaisar melontarkan banyak pertanyaan untuk salah satu Pahlawan Terpilih." Erynn menyipitkan matanya agak tidak suka saat Ophelia memanggilnya senior

"Kau sekarang bermain dengan kami?" Erynn bangkit dan mengibas seragamnya

"Iya!. Lihat sekeliling!" kata Esther semangat

Erynn diam-diam tersenyum kecil. Tanpa mereka tahu dari arah menara bel, Antonious dan beberapa guru memperhatikan dari sana. Senyum bangga muncul di wajah si pria tua itu

'Eldhora … benar-benar akan menemukan kejayaannya'

Kembali ke sisi taman, saat ini mereka duduk di sekitar kolam sambil memberikan makanan pada ikan-ikan disana

"Oh ya tentang murid Roylt yang mati itu, katanya Morrathiel menggunakan darahnya untuk memperkuat diri dan menyerang akademi." Freya memulai obrolan, yang lain mengangguk

Ophelia saat ini sedang bermain ayunan bersama Molly untuk itu mereka bisa membahasnya

"Esther, apa yang harus kita lakukan?" tanya Erynn membuat Esther cengo

"Kenapa kau tanya aku?"

"Kau kan pemimpinnya!" sentak Atlas kesal, dia jadi mudah emosi kalau bersama teman-temannya itu

Marvel yang tadinya menyender di pohon beringin berjalan mendekat dan berhenti di hadapan Esther, dia membuka jubahnya dan di tangan kirinya ada sebuah tato lima orang

Semuanya terkejut, kecuali Valent

"I-itu-."

"Para Pahlawan. Yang didepan adalah kaisar pertama, Darian Aranthor. Mau di jaman apapun, Roylt atau bangsawan lah yang memimpin Eldhora, itu sudah ditetapkan oleh para leluhur. Dan diantara kalian berlima, kau satu-satunya yang merupakan keturunan kaisar."

Esther menelan ludahnya, seketika dia merasakan beban berat mengisi pundaknya

"Kau bodoh ya. Sejak awal kaisar tidak pernah berjuang sendiri, untuk itu ada mereka berempat. Kami berempat!" Atlas menekan ucapannya

Esther tertegun mendapat senyuman dari keempat temannya

"B-begitu ya." Esther mengepalkan tangannya. Bayangan tentang Morrathiel melintas di benaknya begitu saja, tapi dia justru mengkhawatirkan keempat temannya

"Dan juga guru." Semuanya menengok pada Valent

"Dulu para leluhur bergerak dengan hati ingin membebaskan negri dan karena tidak adanya cukup kekuatan, Morrathiel masih hidup. Tapi sekarang di akademi ini ada banyak guru-guru yang bisa membimbing kalian berlima." Valent beranjak ke hadapan mereka berlima

"Dan mungkin, siapa tau, kalian akan membuat sejarah baru di Eldhora." Marvel kembali menyender di pohon dan tersenyum

Mereka berlima bertatapan kemudian saling merangkul

"Iya!. Kami akan berjuang!" Ophelia yang mendengar itu menengok dengan wajah bingung, sementara Molly tersenyum haru

Esther menatap cincin di jari manisnya dengan tatapan yakin

'Akan kami pastikan, menyelesaikan apa yang belum terselesaikan di masa lalu dan membawa kejayaan untuk Eldhora. Aku bersumpah'

...T͇O͇ ͇B͇E͇ ͇C͇O͇N͇T͇I͇N͇U͇E͇>͇>͇>͇...

1
Faras Anggreini
semangat lanjut thor
Redvelvet1
"Ahli Ilmuan" gak usah pake Ahli
Mèo con
Kebangkitan!
Mít ướt
Nah, ini baru kualitas cerita yang oke!
eclipsvenue: (⁠◍⁠•⁠ᴗ⁠•⁠◍⁠)⁠❤
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!