NovelToon NovelToon
Izinkan Aku Untuk Bercerai

Izinkan Aku Untuk Bercerai

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Cintamanis / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:5.8k
Nilai: 5
Nama Author: Lilylovesss

Setelah kehilangan kedua orang tuanya, Karina dipaksa menikah dengan pria bernama Victor Stuart. Anak dari sahabat kakeknya. Pria dingin yang selalu berusaha mengekangnya.

Selama pernikahan, Karina tidak pernah merasa jika Victor mencintainya. Pria itu seperti bersikap layaknya seseorang yang mendapat titipan agar selalu menjaganya, tanpa menyentuhnya. Karina merasa bosan, sehingga ia mengajukan perceraian secara berulang. Namun, Victor selalu menolak dengan tegas permintaannya.

"Sampai kapan pun, kita tidak akan bercerai, Karina. Hak untuk bercerai ada di tanganku, dan aku tidak akan pernah menjatuhkannya."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lilylovesss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Marah

****

"Victor, lepaskan tanganku!"

Sejak keluar dari tempat acara pesta, Victor menarik tangan Karina hingga perempuan itu merasa kesakitan. Karina sudah meronta beberapa kali, bahkan beberapa orang terlihat memperhatikan mereka, tetapi Victor sama sekali tidak melepaskannya.

"VICTOR!" Teriak Karina.

Pria itu akhirnya berhenti melangkah. Memutar balik tubuhnya menghadap Karina yang masih sempat-sempatnya berusaha untuk melepaskan genggaman tangannya.

"Tanganku sakit. Kau menarik tanganku seakan aku adalah boneka." Karina merasa geram.

Victor tidak mengatakan apa pun. Pria itu akhirnya melepaskan genggaman tangannya, kemudian berjalan ke arah mobil miliknya, kemudian membukakan pintu mobil sembari memberi kode pada Karina jika perempuan itu harus segera masuk saat itu juga.

"Aku tidak bisa pulang. Aku juga membawa ... aku membawa mobilku."

"Masuk, atau kalau tidak ... aku akan mengantarkanmu pada kakek."

Karina tidak pernah bisa berkutik saat Victor mengancam dirinya dengan membawa sang kakek. Dulu, perempuan itu sempat mengabaikan ancaman tersebut, karena Karina merasa Victor hanya bertingkah seperti tengah menakuti seorang anak kecil saja. Tidak pernah serius.

Namun, Karina salah besar. Victor benar-benar mengadukan sikapnya kepada sang kakek yang membuat kakeknya mengamuk sampai Karina menangis terisak di ruang tamu. Tepat di hadapan Victor. Sejak saat itu, Karina sangat takut jika Victor sampai membawa sang kakek dalam permasalahannya.

"Apakah kau sangat ingin jika kakek mengetahui tentang kekasihmu yang masih kau kencani?"

"Victor ...."

"Masuk sekarang juga! Aku tidak pernah menyukai seorang perempuan yang jelas sudah memiliki status, pergi ke dalam acara sebuah pesta dengan seorang pria asing."

"Aku tidak mengatakan padamu jika aku akan datang bersama Edward."

"Kau pikir aku tuli? Aku mendengar semua ocehan mu saat menghubungi pria sialan itu."

"Masuk!" sambung Victor.

****

Sepanjang perjalanan pulang, Karina hanya terdiam sembari menggenggam tangannya yang sempat Victor tarik tanpa pengampunan. Tanpa Karina sadari, Victor sesekali menoleh ke arah perempuan itu. Mengkhawatirkan tangan Karina yang memang terlihat sedikit memerah.

"Aku sudah meminta Daniel untuk membawakan mobilmu dengan derek."

Karina sontak menoleh ke arah Victor dengan tatapan sengit. "Kau gila? Mobilku jelas tidak rusak. Kenapa harus menggunakan derek?"

"Aku akan menyimpan mobil itu di Villa ku. Jadi, kau tidak akan bisa mengendarai mobil apa pun untuk beberapa waktu."

Karina terlihat sangat terkejut. Victor sebelumnya sempat menyembunyikan kunci mobil setelah Karina membuat kekacauan dengan pulang dini hari saat Victor pergi ke luar kota. Sialnya, saat Karina kembali, Victor sedang terduduk di sofa ruang tengah—menunggu dirinya pulang dengan tatapan tajam.

Sekarang, kejadian itu seakan terulang kembali dengan hukuman yang lebih parah. Villa milik Victor berada di sekitar pantai di mana Karina perlu memakan waktu tiga jam untuk sampai ke sana. Sialnya, Karina tidak terlalu tahu di mana Villa itu berada lantaran dia hanya pergi sekali dan Karina adalah tipikal seorang perempuan yang sulit menghapal jalan.

"Kau keterlaluan."

"Kau tidak sadar? Kau sudah menikah, tetapi masih bertingkah seperti seorang anak kecil."

"Apa?"

"Kau tidak lebih dari seorang anak TK. Seharusnya, perempuan seusiamu sudah mengerti tentang apa yang menjadi laranganmu. Bukan malah seenaknya, seakan kau bebas melakukan apa pun."

Mendengar kalimat menyakitkan itu membuat Karina menolehkan wajahnya ke samping jendela. Kedua matanya terasa panas dan rasanya ia ingin sekali menangis di sana. Akan tetapi, jika Karina tidak bisa menahannya maka Victor pasti akan sangat senang melihat dirinya kembali kalah telak.

"Sudah sampai. Ganti pakaianmu, dan jangan membuat masalah apa pun lagi. Hidupku sudah terlalu berat untuk memikirkan mu."

"Aku tidak pernah memintamu untuk memikirkan ku. Aku juga tidak pernah memintamu untuk menikahiku. Semua ini terjadi karena kesepakatan yang kau setujui, brengsek!"

Karina sudah tidak bisa menahan diri lagi. Ia menangis, tepat di hadapan Victor dan pria itu jelas melihatnya. Ketika mobil sudah berhenti di parkiran rumah, Karina dengan segera keluar dan berlari masuk ke dalam rumah. Sementara itu, Victor hanya bisa diam di sana.

****

Hal yang paling buruk saat Victor memendam rasa kesal dan cemburu adalah dengan melontarkan kalimat yang menyakitkan. Karina mungkin sudah terbiasa meskipun perempuan itu sesekali pernah menangis. Seperti malam ini, misalkan.

Victor berdiri di sana, di hadapan pintu kedua yang mengarah pada kamar Karina secara langsung, tanpa takut perempuan itu akan menguncinya. Perlahan, Victor memasukkan beberapa password, kemudian ia mulai masuk ke dalam kamar bernuansa pink pastel tersebut.

Benar dugaan Victor, perempuan itu masih terisak di dalam kamarnya. Tepat di sisi ranjang dengan tubuh yang membelakangi arah Victor datang. Mengingat tangan Karina sempat memerah, Victor membuka salah satu lemari kecil di sana untuk mengambil sebuah salep.

Saat Victor mendekat, Karina mulai memelankan suaranya isak tangisnya. Sementara pria itu sudah mulai berjongkok tepat di hadapan Karina. Menyodorkan tangannya, untuk meraih tangan Karina yang sempat ia tarik saat di tempat pesta.

"Berikan tanganmu padaku. Aku akan mengobatinya."

"Setelah melukai perasaanku, kau masih memiliki niat untuk mengobati lukaku?"

"Kau adalah istriku. Apa pun yang terjadi, aku akan tetap mengurusmu."

Karina mendecih sembari mengarahkan wajahnya ke arah lain. Perkataan Victor benar-benar masuk ke dalam perkataan seorang buaya darat.

"Maaf karena telah membuat tanganmu memerah. Aku tidak bermaksud melukaimu, Karina," Victor mulai meraih tangan Karina, meskipun sang empu terlihat sedikit tidak ikhlas.

Karina tidak menjawab permintaan maaf dari Victor. Perempuan itu hanya diam dengan wajah yang masih menatap ke arah lain. Sementara Victor sudah mulai mengobati lengan merah perempuan itu.

"Jika kau lapar, aku bisa memasakkan makanan untukmu."

"Tidak perlu."

"Kau boleh membenciku sepuasnya saat ini. Tapi, untuk besok pagi, aku tidak menerimanya. Kau harus bersikap seperti biasanya."

Karina kembali menatap kedua bola mata Victor. Pria yang penuh dengan peraturan itu sangat membuatnya jengkel. Karina tidak pernah berharap jika rumah tangganya akan bertahan lama, sebab Karina sudah merasa tidak cocok dengan pria di hadapannya sejak mereka berkenalan saat akan dijodohkan.

"Aku yakin, saat kau berganti istri ketika aku sudah bercerai denganmu, kupastikan dia tidak akan betah hidup bersamamu yang penuh dengan aturan."

"Itu tidak akan pernah terjadi, Karina," jawabnya dengan suara dalam khas milik Victor.

"Itu pasti akan terjadi," keukeuh Karina.

Victor menatap kedua mata Karina dengan lekat dan dalam, "Tidak. Karena aku membuat banyak aturan hanya untukmu. Tidak ada aturan untuk perempuan lain, karena satu-satunya perempuan yang aku ingin miliki seutuhnya adalah dirimu. Semua tidak akan berlaku, jika kau bukan Karina Stuart."

Tatapan Victor begitu dalam. Pun perkataan pria itu yang terasa menusuk ke dalam hati Karina. Sejak berhubungan dengan Edward, Karina tidak pernah merasakan perasaan aneh itu. Hanya dengan pria brengsek itu, Karina merasakan suatu perasaan yang tak dapat ia jelaskan.

****

...Jangan lupa tinggalkan...

...🌷 like dan komennya🌷...

1
Yuyun Rohimah
lanjut
Yuyun Rohimah
good job
Uthie
Wadduuhhhh.... hubungan yg sdh manis tsb bagaimana bisa rusak nanti ketika wanita masa lalu Victor hadir... 😟
Uthie
Wadduuhhhh... ternyata Victor punya masa lalu tohhhh...
Uthie
lanjjjjuuuuttttttt 💪💪🤗
Uthie
selalu terbuka Karina 💪🤗
Uthie
Nahh... betulll begitu Victor 👍👍👍🤨
Uthie
Aahhh.. suka dehhh lagi moment yg sweet-sweett 😍😍😂😂😂😁
axm
bener victor harus waspada
☆Peach_juice
Ceritanya seru banget😋.

Oh iya mampir yuk dikarya baruku judulnya ISTRI PENGGANTI TUAN ARSEN😁🙏.
Uthie
kirain pergi ke mana.. judulnya 😁😁😁
Uthie: 😁😁😁😁😁😁
Lily Lovely: Wkwk pusing, Kak nyari judulnya🤣
total 2 replies
Cute
kayaknya menarik 💗🎈👻 nih dfpus
Uthie
Cerita ini mulai menemukan moment yg sangat disukai... yaitu bersatu' nya mereka.. dan mulai saling terbuka satu sama lain 👍👍👍🤗🤗🤗🤗
Uthie
janji apaan sihhhh?????
Uthie: Hahaaa.. emang 😂😂😂👍
Lily Lovely: greget banget kayanya, nih🤣🤣
total 2 replies
Uthie
yeayyy.. akhirnya.... ada pengakuan juga 👍👍👍😆😆😁😁
Uthie
jangan kelamaan missunderstandingnya Thor 😁🙏
Uthie: Wadduuhhhh 😂😂😂😂
Lily Lovely: Wkwk nanti, deh setelah masuk 20 bab🤣🤣
total 2 replies
Uthie
semoga setelah nya Karina tau arti penting keberadaan Viktor untuk nya 👍👍👍🤗
Uthie
cerita nya Sukkaa.. lanjut 💪🤗
Lily Lovely: Terima kasih, Kak masih nungguin cerita ini.
total 1 replies
Lily Lovely
Halo, teman-teman. Maaf karena beberapa hari ini nggak bisa update. Aku lagi nggak enak badan. InsyaAllah, mulai hari ini aku bakalan update terus.

💗
Lily Lovely: Terima kasih💗
Uthie: Syafakillah yaa Thor....
semoga sehat wal'afiat selalu 🤲😍

suka ceritanya... pantas koq baru ada lagiiii notif nya 👍🤗
total 2 replies
Uthie
Ahhhh.. Viktor sihhh ucapanan nya selalu nyakitin Karina 😤😡
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!