NovelToon NovelToon
The Queen Fell In Love Again

The Queen Fell In Love Again

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Cinta Istana/Kuno
Popularitas:6.2k
Nilai: 5
Nama Author: Little Fox_wdyrskwt

Ratu Queen Natalia, sosok yang anggun dan bijaksana, terjebak dalam cinta segitiga dengan Raja Baldrick, suaminya yang tampan namun penuh rahasia, dan Selir Eliana, wanita muda yang memiliki pesona yang memikat hati sang raja. Cinta dan kegelisahan merajut benang-benang takdir di antara ketiga sosok tersebut, menciptakan pusaran emosi yang membingungkan.

Sementara itu, di Kerajaan Luminara, Raja Aldrich, pemimpin yang berani dan teguh, merencanakan untuk menjadikan Ratu Queen Natalia sebagai ratu di hatinya. Kekuatan dan ambisi, cinta dan dendam, terpilin rapat dalam permainan politik dan asmara yang rumit di antara dua kerajaan yang saling berlawanan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Little Fox_wdyrskwt, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

༺ ༻ BAB 34 ༺ ༻

...✧༺♥༻✧...

Duke Alaric duduk di samping Baldrick dan Queen Natalia. Ia menatap Baldrick dengan penuh perhatian dan pengertian.

Duke Alaric, "yang mulia raja baldrick, menjadi Raja bukanlah hal yang mudah. Memimpin sebuah kerajaan membutuhkan kebijaksanaan, keberanian, dan juga kesabaran. Kau masih muda, tetapi kau telah menunjukkan semua kualitas tersebut. Jangan ragu untuk meminta bantuan para penasihat kerajaan. Mereka memiliki pengalaman dan pengetahuan yang luas."

Baldrick, "Terima kasih, kau sudah seperti ayah ku Yang Mulia Duke. Aku akan berusaha sebaik mungkin. Tetapi... aku masih merasa takut membuat kesalahan."

Duke Alaric, "Setiap pemimpin pasti pernah membuat kesalahan. Yang penting adalah bagaimana kau belajar dari kesalahan tersebut dan memperbaiki diri. Jangan takut untuk meminta maaf jika kau salah. Kepemimpinan yang baik adalah kepemimpinan yang rendah hati."

Queen Natalia, "Ayahanda selalu memberikan nasihat yang bijak."

Duke Alaric, "Natalia, kau juga memiliki peran penting dalam membantu Baldrick. Kalian berdua harus saling mendukung dan bekerja sama. Ingatlah, kekuatan terletak pada persatuan."

Baldrick, "Aku mengerti, Ayah..... Aku akan berusaha menjadi Raja yang baik dan memimpin kerajaan ini dengan bijaksana."

Baldrick, dengan dukungan dari Queen Natalia dan Duke Alaric, mulai menjalankan tugasnya sebagai Raja. Ia menunjukkan kepemimpinan yang bijaksana dan tegas. Ia mendengarkan nasihat para penasihat kerajaan dan membuat keputusan yang tepat.

Ia juga menunjukkan rasa empati dan kepedulian terhadap rakyatnya. Ia mengunjungi berbagai wilayah kerajaan, bertemu dengan rakyatnya, dan mendengarkan keluhan mereka.

Namun, tugasnya sebagai Raja tidaklah mudah. Baldrick menghadapi berbagai tantangan. Ada masalah ekonomi yang harus diselesaikan. Ada infrastruktur yang perlu diperbaiki. Ada juga konflik-konflik kecil di antara para bangsawan yang harus diatasi.

Baldrick berusaha untuk menyelesaikan semua masalah tersebut dengan bijaksana dan adil. Ia juga memperkuat pertahanan kerajaan dan menjalin hubungan baik dengan kerajaan-kerajaan lain.

Baldrick menyadari bahwa ia masih banyak yang harus dipelajari. Ia terus belajar dari pengalamannya dan berusaha menjadi Raja yang lebih baik. Ia juga selalu mengingat nasihat ayahnya dan selalu berusaha untuk bertindak dengan adil dan bijaksana.

Ia memimpin dengan hati yang baik dan tekad yang kuat. Ia tahu bahwa ia memiliki tanggung jawab yang besar untuk melindungi kerajaannya dan rakyatnya.

...✧༺♥༻✧...

Menunjukkan ekspresi penuh amarah, kesedihan, dan penyesalan.

Hari telah larut. Istana diselimuti kegelapan, hanya beberapa lampu obor yang masih menyala. Baldrick berdiri sendirian di depan tahta kerajaan, bayangannya jatuh panjang di lantai yang berkilauan.

Ia menatap tahta itu dengan tatapan penuh amarah dan kebencian. Tahta yang megah itu, lambang kekuasaan dan kehormatan, kini terasa seperti kutukan baginya.

Baldrick, dengan suara bergetar menahan amarah. "Kau... kau penyebab semua ini! Ini salahmu! Ini karenamu orang yang terpenting dalam hidupku harus meninggal! Karenamu saudara dan orang kepercayaan ku mengkhianatiku! Kau... kau iblis yang berwujud kursi di hadapanku!" Suaranya menggema di ruangan yang sunyi.

Ia meraih sebuah obor yang menyala, matanya berkobar-kobar. Dengan tegas, ia mengarahkan obor itu ke tahta kerajaan. Api mulai membakar kain beludru yang mewah, menghasilkan asap dan bau yang menyengat.

Baldrick menyaksikan dengan tatapan kosong bagaimana tahta yang megah itu dilahap api, lambang kekuasaannya yang kini berubah menjadi simbol penderitaan dan kemarahannya.

Para pelayan istana yang mendengar teriakan Baldrick bergegas menuju ruangan. Mereka melihat Baldrick sedang membakar tahta dengan amarah yang membuncah. Mereka terkejut dan ketakutan. Salah satu pelayan segera berlari memanggil Queen Natalia.

Menunjukkan ekspresi penuh kekhawatiran dan pengertian...

Asap mengepul memenuhi ruangan, bau kayu terbakar menyengat hidung. Api terus melahap tahta kerajaan, cahaya oranye menyinari wajah Baldrick yang dipenuhi amarah dan keputusasaan. Para pelayan istana berdiri terpaku, ketakutan dan kebingungan tergambar jelas di wajah mereka.

Beberapa saat kemudian, Queen Natalia datang berlari, wajahnya dipenuhi kekhawatiran. Ia melihat Baldrick yang sedang membakar tahta dengan mata berkaca-kaca. Ia segera menghampiri Baldrick, mencoba untuk menenangkannya.

Queen Natalia, dengan suara lembut namun tegas, "Yang mulia Raja Baldrick! Hentikan! Apa yang kau lakukan?!"

Baldrick, menoleh ke arah Queen Natalia, napasnya memburu. "Ini... ini semua salahnya! Tahta ini... ini adalah simbol dari semua kesengsaraan yang telah menimpaku! Ibunda..... Ayahanda... Paman Armand..." Air matanya mengalir deras.

Queen Natalia, memeluk Baldrick "Yang Mulia, tenanglah. Aku tahu kau sedang sangat sedih dan marah. Tapi membakar tahta bukanlah solusi. Kita harus mencari jalan lain."

Baldrick, menangis tersedu-sedu. "Aku... aku tidak tahu harus bagaimana lagi, Ratu. Aku merasa sangat kehilangan. Aku merasa sangat sendirian."

Queen Natalia, menenangkan Baldrick. "Kau tidak sendirian, yang mulia. Aku selalu ada di sisimu. Kita akan melewati semua ini bersama-sama. Kita akan membangun kerajaan ini kembali, lebih baik dari sebelumnya."

...✧༺♥༻✧...

Menunjukkan ekspresi penuh kesedihan, amarah, dan keputusasaan

Api masih berkobar, menghiasi ruangan dengan cahaya yang mengerikan. Asap memenuhi ruangan, membuat mata pedih. Baldrick masih dalam pelukan Queen Natalia, namun tubuhnya bergetar hebat karena amarah dan kesedihan yang tak tertahankan. Air mata membasahi pipinya, mencampur aduk dengan jelaga.

Baldrick, suaranya terputus-putus oleh isakan. "Ini... ini semua salahnya... Ibu... meninggal karenanya... Ayah... meninggal karenanya... Pengkhianatan Selir Adelia... yang sudah kuanggap sebagai ibuku... juga mengkhianatiku karenanya... Paman... dan juga Paman Armand... dia mengkhianatiku juga karenanya... Apa yang kau harapkan dari tahta ini, Ratu Natalia? Menjadi Raja? Semua masalah muncul! Seolah-olah semua orang ingin membunuhku! Kau lihat kerajaan Luminara? Saat itu hancur juga karenanya!"

Queen Natalia memeluk Baldrick lebih erat, merasakan kepedihan yang begitu dalam dalam setiap kata yang terucap. Ia mengerti beban berat yang dipikul Baldrick. Kehilangan orang-orang tersayang, pengkhianatan, dan tanggung jawab berat sebagai Raja yang baru saja ia emban. Semua itu telah menghancurkan jiwa muda Baldrick.

Menunjukkan ekspresi penuh kecewa dan harapan. Queen Natalia melepaskan pelukannya, menatap wajah Baldrick dengan campuran kecewa dan kasih sayang. Api masih berkobar, tetapi tatapan Queen Natalia lebih tajam dari nyala api tersebut.

Queen Natalia,suaranya tegas namun lembut. "Aku tahu semua itu, Yang Mulia Baldrick. Kau kehilangan Ibumu, Ayahmu, kau dikhianati oleh orang-orang yang kau percayai. Tapi... kau lihat Luminara? Kerajaan itu sudah membaik sekarang, berkat Aldrich yang menjadi Raja di sana. Dan sekarang... kau malah membiarkan semua ini menghancurkan Harmonia? Katakan padaku, di mana janji-janjimu dulu sebagai Raja? Di mana Baldrick yang mulia itu? Di mana Raja yang tegar itu? Mengapa kau lemah lagi sekarang?"

Baldrick tertunduk, rasa malu dan penyesalan memenuhi hatinya. Ia menyadari betapa lemahnya ia saat ini. Queen Natalia benar. Ia telah gagal menjalankan tugasnya sebagai Raja. Ia telah membiarkan emosinya menguasainya.

Ia pun berusaha bangkit dan mengendalikan emosinya. melihat tahta yang terbakar hangus dan para pelayan yang berusaha untuk memadamkan api tersebut.

...✧༺♥༻✧...

...Bersambung......

1
Dindinn
aduh bisa aja mujinya
Sylvia Rosyta
semangat kak
Fahira •••£Sweetie Eun Xie£•••
semangat nulisnya kak
Little Fox🦊_wdyrskwt: iya semangat
total 1 replies
🔵🏘⃝Aⁿᵘ3⃣🍾⃝ɪᴎᴅ𝖺ʜ🍩peak~fams
𝒎𝒂𝒏𝒈𝒂𝒕𝒕 𝒚𝒂𝒉𝒉 𝒌𝒂𝒌𝒌
𓆩🇸🇦ولاJis𓆪
sudah siap membaca dan hampir
Little Fox🦊_wdyrskwt
yooo semangat juga
¶•~″♪♪♪″~•¶
semangat kk
¶•~″♪♪♪″~•¶
visual nya imutt/Applaud//Scream/
Little Fox🦊_wdyrskwt: Terimakasih
total 1 replies
GG
aku udah mampir kak ceritanya bagus
¶•~″♪♪♪″~•¶
udah mampir kk/Applaud/
setetes tinta
sudah mampir Thor, mampir di karya aku juga ya ☺️
chipsz🌙
waaaa tentang kerajaan nih😍😍😍😍 bagus kak tulisannya✨✨
Anyelir
semangat berkarya kak
hanzee
semangat thor, lanjutinn💪
michiie
ganbatte ne
DANA SUPRIYA
keren kak terus berkarya
Dian
Semangat trus utk karyanya💕
ARIES ♈
😏😏 agak Laen emang.. mmmmm. 🫠🫠🫠🫠
Little Fox🦊_wdyrskwt: hehehe/Chuckle/menarik kan
total 1 replies
Novie Achadini
ngeri hidup di istana
ARIES ♈
kalau ada selir ya sudahlah.. pupus harapan....🫠🫠
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!