Faiz cucu dari seorang pengusaha terkenal di kota tempat tinggalnya harus rela menikahi anak dari sahabat sang papa yang tak lain wanita satu-satunya yang sangat dia cintai namun Faiz harus rela memendam perasaan itu setelah sang gadis memutuskan untuk menyerah mendekatinya dan memilih kuliah di luar kota.
Namun takdir mempersatukan mereka dengan cara yang yang tak terduga yaitu Faiz harus menggantikan pria yang telah meninggalkan Naira di hari pernikahannya gara-gara di tangkap polisi.
Namun hati dan perasaan Naira pada Faiz sudah hilang karena Naira sudah mendapatkan pengganti Faiz. Namun takdir berkata lain Naira harus rela menjadi istri dari cinta pertamanya.
Apakah Naira masih ada perasaan untuk Faiz?.
Apakah Faiz bisa membuat Naira jatuh cinta lagi padanya?.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Astri Reisya Utami, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kepergok mesum.
Naira duduk di depan ruang UGD di temani Alvin sang kakak sepupu.
"Nai, gue minta maaf" ucap Alvin duduk di samping Naira.
"Sudah lah bang, lagian bang Faiz juga tadi yang pertama pukul abang" balas Naira.
"Ya tetap aja gue gak mau lo marah sama gue" ucap Alvin.
"Aku gak marah bang, aku cuman takut bang Faiz sakitnya makin parah" balas Naira.
"Sakit emang dia sakit apa? " tanya Alvin.
"Dia hilang ingatan kak, saat ini aku sama dia pisah rumah karena semua keluarganya melakukan berbagai cara agar bang Faiz ingat semuanya dan aku takut malah membuat dia sakit, makanya aku memilih untuk mengikuti alur saja" jawab Naira menjelaskan.
Alvin langsung memeluk Naira karena dia merasa sedih dengan apa yang di alami sang adik Naira.
Orang tua Faiz datang dan Erika sang mama terkejut saat melihat Naira sedang berpelukan dengan seorang pria.
"Naira" panggil Erika dan Naira langsung melepaskan pelukannya dan melihat ke arah sang mama mertua.
"Ma" ucap Naira.
"Faiz gimana? " tanya Erika tanpa bertanya siapa pria yang sedang berpelukan dengan Naira.
"Di dalam ma, masih di tangani dokter" jawab Naira.
Erika melirik Alvin dan Naira mengerti.
"Ma, ini bang Alvin anak kakaknya mama" Naira mengenalkan Alvin.
Alvin langsung menyalami Erika begitu juga Kian.
"Alvin tante" Alvin mengenalkan diri.
Alvin melirik Erika dan Kian lalu berkata "Saya minta maaf, gara-gara saya Faiz harus masuk rumah sakit".
" Emang apa yang terjadi? "tanya Erika.
Naira pun menceritakan semuanya dan Kian memberitahu jika Faiz cemburu melihat Naira bersama Alvin dan itu membuktikan jika Faiz masih ada perasaan sama Naira.
Di dalam sana Faiz yang selesai di tindak oleh doker tidak langsung sadar namun semua bayangan masa lalu bermunculan membuat Faiz terbangun dan membuka matanya.
Suster yang melihat Faiz bangun langsung ke luar memanggil dokter.
"Ada apa sus? " tanya Erika saat melihat suster keluar dan memanggil dokter.
Dokter pun masuk, Erika dan Naira hanya saling lirik karena takut terjadi apa-apa dengan Faiz. Tak lama suster keluar dan bertanya "maaf siapa di antara kalian yang bernama Naira? "
"Saya Sus" jawab Naira sambil maju.
"Ayo ikut saya" ajak suster.
Naira pun masuk lalu mendekati Faiz, namun Naira terkejut saat Faiz menariknya lalu memeluknya. Naira hanya membalas pelukan Faiz. Namun tiba-tiba Faiz berkata.
"Maafin aku" Naira yang mendengar itu langsung melepaskan pelukannya lalu menatap Faiz.
"Abang kenapa? " tanya Keyla bingung.
"Aku minta maaf karena sudah buat kamu sedih selama ini" jawab Faiz.
"Abang udah ingat aku? " tanya Naira.
Faiz hanya mengangguk lalu Naira memeluk nya. Naira langsung menghujani kecupan di wajah Faiz membuat semua suster yang ada di ruangan itu tersenyum.
"Udah sayang malu" ucap Faiz mencoba menghentikan Naira.
Namun tiba-tiba Erika masuk dan kaget melihat menantunya menangis.
"Kamu kenapa sayang? " tanya Erika.
"Ma, abang udah ingat semuanya" jawab Naira dan Erika langsung melirik Faiz.
"Beneran bang? " tanya Erika pada Faiz.
"Iya ma" jawab Faiz dan Erika langsung memeluk Faiz.
Erika menatap Naira lalu berkata "Kamu harus berterimakasih sama Alvin, gara-gara dia Faiz sembuh".
" Benar ma"balas Naira dan hendak pergi namun di tarik Faiz.
"Siapa Alvin? " tanya nya.
namun belum sempat menjawab tiba-tiba suster minta Naira dan Erika keluar karena Faiz akan di pindahkan ke ruangan perawatan.
Naira dan Erika di luar langsung mengucapkan terimakasih pada Alvin karena gara-gara dia mukul Faiz, Faiz jadi sembuh dan ingat semuanya.
Alvin dia hanya tersenyum karena dia tidak menyangka karena tindakannya malah membuat semua orang senang.
"Kalian serius Faiz udah ingat semuanya? " tanya Kian Erika dan Naira langsung mengangguk mantap.
Kian hendak masuk ke dalam namun di tahan Erika.
"Abang mau kemana? " tanya Erika.
"Masuk lihat Faiz" jawab nya.
"Faiz mau di pindahin dulu jadi tunggu aja disini" balas Erika dan Kian pun langsung mengangguk.
Setelah Faiz di pindahkan semua orang masuk termasuk Kevin dan saat melihat Kevin Faiz langsung memasang wajah tak suka.
"Abang dia itu kakak sepupu aku, dia minta maaf karena udah pukul abang sampai terluka" penjelasan Naira.
"Oh, kalau gitu gue terimakasih karena gara-gara lo gue jadi sembuh dari amnesianya" ucap Faiz.
"Gue juga minta maaf karena ke bawa emosi gara-gara lo pukul gue gitu aja" balas Kevin.
"Oh iya gue juga minta maaf masalah itu, tadi gue gak suka lo rangkul Naira istri gue" ujar Faiz.
"Nah sekarang sudah kelar kan" ucap Erika.
"Tapi tar dulu, minggu kemarin saat papa nyuruh Rayan pukul kamu kamu gak langsung ingat" ucap sang papa Kian.
"Kurang kenceng kali om" balas Alvin dan Kian membenarkan.
"Kayanya kalian puas kalau aku terluka" ucap Faiz kesal.
Semua orang tertawa dan Naira dia langsung merangkul Faiz.
Setelah lumayan lama semua orang pulang kecuali Naira karena dia menemani Faiz di rumah sakit. Faiz menatap Naira yang tertidur mungkin dia capek jadi tertidur.
Faiz sangat bersyukur karena kedua orang tuanya mempertahankan Naira walau harus berdebat dengannya karena mereka takut jika dirinya ingat semua dan Faiz sudah berpisah dengan Naira mungkin Faiz tidak akan bisa hidup bahagia lagi.
Gadis yang usianya beda tujuh tahun dengannya yang bisa membuat dirinya jatuh cinta setelah di tinggalkan. Namun Faiz bersyukur karena Naira masih mau Terima dirinya dan cinta itu masih ada untuk dirinya.
"Abang gak tidur? " tanya Naira yang bangun dan melihat Faiz sedang menatapnya.
"Abang udah bangun" jawab Faiz sambil menyentuh pipi Naira.
"Aku ke kamar mandi dulu bang" ucap Naira lalu berdiri dan hendak pergi namun Faiz malah menariknya membuat Naira jatuh di pangkuannya. Tanpa Ragu Faiz langsung menempelkan bibirnya di bibir Naira dan Naira dia hanya bisa pasrah.
Namun entah siapa yang salah karena tiba-tiba pintu terbuka dan itu ulah Dira sang adik.
"Woy ini rumah sakit" tegur nya.
Naira dia langsung berdiri sedangkan Faiz menatap tajam sang adik.
"Kalau masuk bisa gak ketuk pintu dulu" ucap Faiz kesal.
"Lah ini rumah sakit, kita bisa masuk kapan saja" balas Dira sambil duduk di sopa.
"Serah deh" balas Faiz. Naira dia langsung masuk kamar mandi dan membiarkan mereka berdebat karena jika sudah ketemu pasti seperti itu.
Naira dia menyentuh dadanya karena entah kenapa Naira merasa jantungnya berdegup kencang seperti pertama dia melakukan itu dengan Faiz padahal sekarang pernikahan mereka sudah hampir satu tahu.
.ujian rmh tangga naira luar biasa smg faiz cpt sadar lh ingatany
siap² aja ya sakti di gulingkn sm faiz de..