Hari ini adalah hari ulang tahun kekasihnya, Sheryl berniat memberi kejutan untuk kekasihnya dengan mengunjungi apartemen milik kekasihnya,tanpa memberitahu dulu kekasihnya.Alangkah kagetnya Sheryl ketika sampai di apartemen dia malah mendapatkan kejutan balik dari sang kekasih yang tengah memadu kasih dengan sahabatnya sendiri.
Mati satu tumbuh seribu itulah kata pepatah yang banyak digunakan orang pada seseorang yang sedang mengalami patah hati ,yang terbukti di kehidupan Sheryl.Putus dari Reza kini Sherly malah menjadi incaran berondong tampan yang selalu mengejar-gejar nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Silviaulia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Candu Farpum Bintang
Saat sampai di kamar Sheryl pun langsung menutup pintu kamarnya, karena sebelumnya ia takut jika sang adik akan mengikutinya sampai ke sini,namun untungnya Tasya tidak mengikutinya ke kamarnya sama sekali.
"Huh,,,,akhirnya selamat! "ucap Sheryl menghela nafas lega ,ketika ia tak melihat tanda-tanda kemunculan adik bontotnya di balik pintu kamarnya.
"Kayaknya gue harus cepet-cepet mandi deh, soalnya tadi gue habis hujan-hujanan, kalau nggak langsung mandi takutnya nanti masuk angin."Sheryl berucap sambil melenggang menuju ke arah kamar mandi untuk membersihkan diri.
"Koh kok wanginya masih nempel sih?" ucap Sheryl,ketika menghirup wangi di tubuhnya yang masih di tempeli oleh parfum milik Bintang.
"Heran deh, tu cowok pakai parfum apa coba? kok wanginya bisa nempel kayak gini sih? meskipun Gue udah mandi juga."
Tapi menurut Sheryl ,parfum yang digunakan Bintang ini tidak seperti parfum para pria biasanya, yang bahkan kebanyakan pria jika memakai parfum baunya itu selalu tercium lebih strong saat dihirup.Namun menurut Sheryl parfum yang digunakan oleh Bintang itu unik, yang bahkan malah membuat Sheryl merasa candu ketika ia menghirup aromanya, sampai-sampai rasanya Sheryl tak mau lepas dari wangi parfum milik Bintang.
"Ayo kak Sheryl lagi apa? "ucap Tasya yang tiba-tiba muncul dan sudah ada di kamar Sheryl.
"Ikh adek, ngapain di kamar Kakak?"ucap Sheryl ketika melihat adik bontot nya yang kini sudah berbaring di atas kasur miliknya.
"Ya mau balas dendam lah sama kakak! soalnya tadi kakak udah bikin Tasya bete tahu nggak? "ucapnya sambil menjawab pertanyaan kakaknya dengan raut wajah cuek yang sengaja dibuat-buat.
"Dih ... gayanya yang mau balas dendam! "ledek Sheryl
"Nggak kok Kak adek bohong kok, kakak tenang aja Adek nggak mau balas dendam kok sama kakak Sherly yang cantik, karena kedatangan ada ke sini sekarang itu cuma mau numpang bobo doang kok gak lebih dari itu . "ucapnya sambil tersenyum semanis mungkin di hadapan kakaknya.
Tasya memicingkan matanya saat melihat sebuah jaket tergantung di dinding kamar kakaknya "Itu jaket siapa kak?" tanya Tasya penasaran
"Adek kepo deh! "ujar Sheryl.
"Kayaknya itu bukan jaket Kak Reza deh? Ayo jangan bilang kalau kakak ini punya cowok lain? nanti adek bilangin loh ke mama kalau Kakak punya cowok lain selain Kak Reza . "
"Ish.... apaan sih dek jangan bilang-bilang Mamah lah, lagi itu jaket cuma jaket temen Kakak Sherly kok, bukan jaket pacar kedua Kakak ya, lagian Kakak ini tipe-tipe cewek setia yang anti selingkuh dan mendua. "ucap Sheryl yang berkata bersungguh-sungguh di hadapan adik nya.
"Iyaa... Adek bercanda Kak, ada percaya kok sama Kak Sheryl kalo Kaka itu bukan orang yang kaya gitu,Eumm tapi kayaknya Ade pernah lihat jaket itu deh kak tapi di mana ya? "Tasya mengingat-ingat kembali tentang kejadian ke belakang berharap ia bisa tau siapa kah orang yang memakai jaket yang sama dengan jaket yang sekarang tengah tergantung di dinding kamar kakaknya.
"Ouh,,,, iya aku ingat kak!!!" ucapnya sambil teriak .Sampai-sampai teriakan Tasya itu mengagetkan kakaknya.
"Ya ampun dek kamu ini ngagetin aja deh, kebiasaan ! emangnya kamu ingat apa sih? sampai barusan kamu teriak-teriak kayak gitu? "bukannya menjawab ucapan sang kakak ,Tasya kini malah terlihat senyum-senyum sendiri saat mengingat pertemuannya bersama laki-laki tampan tadi siang.
"Di,,,, malah senyum-senyum sendiri lagi?" ucap Sheryl menatap aneh pada adik bontotnya yang tengah senyum-senyum sendiri.
"Ya nggak apa-apa lah Kak namanya juga lagi senang, makanya adek senyum-senyum sendiri!" Sheryl hanya mengangguk-menganggukkan kepalanya mengiyakan ucapan adiknya tanpa banyak protes.
"Emang nya apaan sih yang udah bikin adik bontot Kakak ini seneng? coba ceritain dong sama kakak Sheryl?" tanya Sheryl penasaran
"Cie..... Kak Sherly kepo juga ya? "
"Nggak juga tuh" balas Sheryl dengan menampilkan mimik wajah yang tak mau tahu di hadapan adiknya.
"Gitu aja marah, ya udah deh adek cerita nih ke Kakak, tadi siang kakak tahu nggak? "ucap Tasya yang sengaja men jeda ucapannya.