Ikatan Suci

Semua orang sedang berkumpul di rumah Erland, yang mengadakan acara syukuran untuk kelancaran hari ini termasuk keluarga goenka.

" kak... " panggil Naira

" ada apa sayang " sahut kartik lembut

" ish.....jangan kaya gitu kak! " omel Naira

" kenapa sih? aku juga pengin kaya orang-orang biar di kata romantis gitu, "

" masalahnya kakak tuh gak bakat jadi cowok romantis " ucap Naira dengan terus terang

hahahahaha suara tawa mengangguk mereka berdua,

" nah kan emang dia tuh kaku banget nai, kasian sekali dirimu dapet calon suami modelan kartik " ledek Xavier

kartik mendelik ke Xavier

" vier, kamu ini suka sekali menganggu adikmu! Daripada kamu terus-terusan nganggu mereka sana kamu cari menantu buat mama! " ujar Jenar

" lah mama kan udah mau dapet mantu. " jawab Xavier seraya menunjuk Naira

" itu dari kartik, kan mama ngomong nya pengin yang dari kamu. Ingat umur vier! " ucap Jenar

" ihhh mama aku masih muda nanti juga kalo ketemu yang pas pasti vier bawa ke sini. " ujar Xavier seraya melirik ke arah berry yang sedang ngobrol bareng jeseline dan juga abhimanyu.

" ck udah dibilangin suruh sama berry gak mau " seloroh Naira

" wah wah ada apa ni ? " Ervan menghampiri mereka tadinya Ervan duduk bersama Gavin , Aland, Erland, dan juga para sepuh damar,Kevin,harris,naomi,dan Sridevi namun dirinya haus membuat nya pergi mengambil minuman dekat dengan posisi Naira.

Xavier kaget dengan kehadiran Ervan, dirinya takut ervan mendengar ucapan Naira

" tadi om dengar kamu bilang berry, memang berry kenapa nai? " tanya Ervan

Naira melirik ke Xavier, sebuah gelengan dilakukan oleh Xavier

" emm berry ada pengagum rahasia kayaknya om " ucap Naira

" astaga, ni anak!! Pengin ku sumpal mulutnya " batin Xavier geram

" benarkah? siapa om pengin tau ? " tanya Ervan penasaran

" nanti juga ok bakalan tau, " jawab Naira ambigu

" ish... Kamu buat om penasaran deh " Ervan terkekeh melihat tingkah Naira

" om, kayaknya om bakalan dapet menantu yang lebih sengklek dari om deh," ledek kartik

" dasar kamu ya!! " omel Ervan

" sudah-sudah sana kamu gabung sama mereka ngapain nguping obrolan kami! " ujar Jenar, Ervan pun melengos lalu pergi kembali ke tempat duduknya.

" rumah kamu bagus banget, ibu mau disini aja lah, " ucap Sridevi.

" hih ibu apaan sih gak ada ibu harus pulang! " ucap Harris tak terima

" ayah lupa ya sama yang ibu omongin waktu itu? "

" Bu ayah udah nurutin kemauan ibu loh " sergah harris

" memang ada apa Bu? " tanya Erland

" ibu waktu itu marah sama ayahmu ini, terus ibu ngomong deh kalo ketemu kamu ibu mendingan ikut kamu aja daripada dirumah punya suami egoisnya minta ampun " jawab Sridevi jujur

" ibu kok ngomong nya gitu sih " rengek harris

Semua yang ada di situ diam tak percaya mereka bahkan menahan tawanya.

" ayah gak malu tuh di liatin "

Harris yang sadar langsung memasang muka datarnya kembali

" ck denger ris, kamu kalo kebanyakan ego sama gengsi suatu saat nyesel baru tau rasa. " ucap damar

" gak usah sok tau! "

" biarin aja, gengsinya digedein padahal aslinya mah dia kangen ma kita-kita terus kangen dengan suasananya kaya gini, " kata Kevin menepuk pundak damar

" iya bener, padahal selama ini dia juga nyariin keberadaan mu er " ucap damar

" masa sih om? Gak yakin aku tuh. " kata Erland tak percaya, pasalnya selama ini ayahnya bahkan meliriknya saja gak sudi

" gini terkadang orang tuh penuh rahasia yang dipendam sendiri akhirnya di kadalin terus sama yang tau rahasianya itu, " sindir damar, Erland mengerutkan keningnya

" maksudnya apa om? " tanya Erland lagi

" nanti kamu akan tau jawabannya ya gak ris " damar melirik ke Harris

" kenapa ke saya? Kamu ini jangan sok tau! " ujar Harris

" sebenarnya rahasia apa yang ayah sembunyikan? " batin Sridevi dia mengingat kejadian kemaren malam saat mendengar ucapan Harris dan kakaknya.

Sementara itu Pallavi, Selly dan Gauri pun tak kalah seru mereka berbincang banyak hal.

" jadi kapan nih anakmu nikah? " tanya Gauri

" duh lamaran dulu lah, mungkin nanti dalam waktu dekat, " jawab Pallavi

" kayaknya anakku juga mau aku jodohin deh, kalo gak keya gini pasti bakal lama., " ujar Selly

" memang mau dijodohin sama siapa? " tanya Pallavi dan Gauri bersamaan

" ck Kendrick ku jodohin sama kan disini masih ada jeseline sama rayna terus si berry ada Xavier, abhimanyu sama rayden aku mah gak pusing " cerocos Selly membuat Pallavi dan Gauri melongo

" astaga sel kamu ada-ada saja " Pallavi menggelengkan kepalanya

" bener kan aku, daripada susah-susah nyari orang luar kalo orang dalem juga banyak yang jomblo hahaha " kata Selly lalu tertawa, Pallavi juga ikut tertawa mendengar penuturan Selly yang absurd menurut nya tapi tak salah juga.

Tring tring suara ponsel berdering ternyata itu milik gauri diapun langsung melihat siapa yang menelpon tiba-tiba mukanya yang tadinya sumringah berubah gelisah dia berusaha tidak menghiraukan ponselnya itu tapi ponsel terus berbunyi

" emm..... aku pergi sebentar ya " pamit gauri dan diangguki Selly juga Pallavi, gauri pun beranjak pergi dia melegak-lengok mencari tempat yang sepi.

setelah menemukan tempat Gauri pun langsung mengangkat telepon nya.

" ada apa ? " tanya Gauri malas

tanpa Gauri sadari tempat nya sekarang berdekatan dengan kamar mandi yang dimana naira juga habis dari sana.

" huh... Lega sekali rasanya, kanapa yah nih perut mules banget tadi? " gumam Naira sendirian dengan memegangi perutnya itu, tapi dia berhenti berjalan karena mendengar suara

" siapa itu? " tanya naira pelan, dia melihat ke arah pintu menuju ke taman yang terbuka, disana dia juga melihat ada seseorang karena penasaran Naira pun mendekati orang itu

" aku tidak mau melakukan semua itu!! " seru gauri dengan pelan dia terus melihat ke dalam takut jika ada yang memergoki dirinya.

" Tante Gauri, kenapa dia kok keliatannya takut gitu, " kata Naira heran, karena penasaran dia pun sembunyi dibalik gorden mendengarkan percakapan Gauri

" jangan mengancamku! Aku muak sekali dengan semua ancamanmu itu!! " Serua gauri marah

" ..... "

tuuttt.... telepon dimatikan dari sana membuat gauri marah

" kurang ajar.... beraninya dia mengancamku seperti itu memang dia siapa huh " ucap gauri lalu dia berusaha untuk tetap tenang

" huft... Sebaiknya kau kembali ke dalam sebelum ada orang yang tau aku disini. " ucap Gauri lalu pergi dari sana

setelah melihat Gauri pergi, Naira pun membuka gordennya dia keluar dari sana.

" siapa yang membuat tante Gauri marah ya? " tanya Naira penasaran

Bersambung