Menceritakan tentang seorang pemuda bernama Fang Chen yang bereinkarnasi ke masa mudanya saat berusia 20 tahun. Dia mati karena dikhianati oleh saudara angkatnya sendiri di Alam Dewa karena permasalahan sebuah harta yang ternyata itu adalah Sistem Kultivasi Modern.
Dia mewarisi sebuah harta berupa Sistem dan karena dia tidak ingin menjadi terlalu naif seperti kehidupan sebelumnya, dia saat ini menjadi sosok yang sangat sadis dan jarang berbelas kasihan kepada orang, dia melewati lika-liku kultivasi menuju puncak hanya untuk satu tujuan yaitu BALAS DENDAM kepada orang yang mengkhianatinya dulu.
Salam Sistem.
Faisal Fanani.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Faisal Fanani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
P14 - Suka & Cinta
Karena suasana menjadi canggung, Luo Anming mencairkan suasana dengan berkata “Jika itu mengenai Long Annchi kenapa kamu begitu lembut, sedangkan padaku kamu begitu kasar kawan, kamu tidak adil sama sekali, tapi baguslah aku tidak perlu mengingatkan lagi bahwa sebenarnya Long Annchi itu sudah lama menyukai ka…” “Bruk” Long Annchi melemparkan tasnya ke arah Luo Anming sampai dia terjungkal ke bawah.
Luo Anming mengaduh kesakitan, “Aduh, kenapa kamu melemparkan tas mu Annchi, bukankah yang aku katakan benar? Aku hanya ingin membantumu daripada nanti keburu Fang Chen memiliki perempuan lain, kamu baru tahu rasa” Luo Anming malah memperkeruh suasana.
Annchi saat ini sangat malu, dia tidak siap mendengarkan apa jawaban Fang Chen, dia merasa hubungannya dengan Fang Chen masih belum bisa ke tahap itu, Annchi menundukkan kepalanya, bingung harus berbuat apa.
Fang Chen yang tahu kebiasaan Annchi itu langsung menarik tangan perempuan itu untuk keluar dari kelas, dia kemudian berkata kepada Luo Anming, “Aku tidak jadi ikut kelas hari ini, kamu saja yang ikut oke, aku akan keluar dulu dengan Annchi, akan aku tunggu nanti makan siang di xxxxxxx, sampai jumpa” Fang Chen tersenyum.
“Dasar bajingan kecil, awas saja kalian tidak memberiku pajak jadian, aku sudah mengorbankan kepalaku agar kalian tidak saling menutupi perasaan …” Luo Anming mengeluh tapi juga bahagia akhirnya kedua sahabatnya itu jujur dengan perasaan masing-masing, dia sendiri sudah memiliki tunangan dari perjodohan yang dilakukan oleh keluarganya, jadi dia santai saja jika masalah perempuan.
Ketika mereka berdua berjalan keluar dari kelas semua mata memandang mereka berdua, tapi tidak dipedulikan oleh mereka berdua, hingga sampailah di cafe perpustakaan, setelah memesan beberapa minuman mereka duduk di ruang private khusus untuk dua orang.
“Annchi, apakah kamu benar-benar menyukaiku? Mencintaiku? Menyayangiku? Sejak kapan? Bukankah selama ini kita sudah bersahabat?” Fang Chen langsung memberikan pertanyaan bertubi-tubi kepada Annchi.
“Hmm, apakah aku harus menjawabnya kakak Chen, aku sangat malu dan aku belum bisa menerima penolakan dari kakak, jadi mungkin cukup sampai disini saja pembicaraan kita mengenai ini” Annchi ingin langsung mengakhiri percakapan itu.
“Begitu ya, jadi kamu memang perempuan yang tidak berani mengakui perasaanmu kepada orang yang kamu cintai ya? Mungkin aku akan kecewa” Fang Chen mencoba membuat Annchi mengatakan bahwa dia mencintainya.
Annchi bingung, akhirnya dia mengumpulkan segala keberanian dan berkata “A…aku sangat menyukai dan mencintai kakak, aku sudah merasakan perasaan itu setelah beberapa hari setelah mengenal kakak hari itu dan rasa itu semakin besar setiap harinya, aku tahu kakak tidak ingin pacaran terlebih dulu, jadi aku …” perkataanya terhenti karena bibirnya dibungkam dengan ciuman panas Fang Chen.
Mereka berdua berciuman selama beberapa saat, sebuah ciuman yang sangat manis dan menggoda, “Kakak apa maksudnya ini?” Annchi bertanya, “Annchi aku yang dulu bukanlah yang sekarang, aku akan menjadi pacarmu, tapi biarkan aku sebagai laki-laki untuk mengungkap perkataan itu” Fang Chen.
“Long Annchi apakah kamu bersedia menjadi pacarku? Aku akan selalu berusaha untuk membahagiakanmu sampai kita menikah nanti?” Fang Chen mengungkapkan kata-kata manis itu sambil berlutut dan menatap wajah Annchi yang terlihat sangat senang.
Untungnya mereka berdua di ruang Private, jadi tidak ada yang melihat mereka berdua, mungkin untuk Fang Chen mengungkapkan di depan umum tidak masalah, tapi untuk Annchi yang pendiam itu akan membuat dia lebih salting lagi, oleh karena itu Fang Chen mengajaknya kesini.