NovelToon NovelToon
Beautiful Accident

Beautiful Accident

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Cintamanis / One Night Stand / Persahabatan / Penyesalan Suami / Bad Boy
Popularitas:9.2k
Nilai: 5
Nama Author: ZaranyaZayn12

Kejadian tak terduga di pesta ulang tahun sahabatnya membuat seorang gadis yang bernama Recia Zavira harus mengandung seorang anak dari Aaron Sanzio Raxanvi.

Aaro yang paling anti wanita selain ibunya itu, tiba-tiba harus belajar menjaga seorang gadis manja yang takut dengan dirinya, seorang gadis yang mengubah seluruh dunia Aaro hanya berpusat padanya.

Apakah dia bisa menjadi ayah yang baik untuk anaknya?
Apakah dia bisa membuat Cia agar tidak takut dengannya?
Dapatkan dia dan Cia menyatu?
Dapatkah Cia menghilangkan semua rasa takutnya pada Aaro?

Ayo baca

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ZaranyaZayn12, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tiga Puluh Empat

Saat dalam perjalanan tadi, Natan tiba-tiba saja teringat dengan undangan makan malam dari teman dekatnya yang sempat di lupakan olehnya membuat Natan dan juga Ratih langsung kembali pergi setelah mengantarkan Cia dan Aaro pulang.

Disinilah mereka sekarang, di dalam kamar Cia.

“Kak Aaro, Kak Aaro beneran gak apa-apa?” Tanya Cia memastikan keadaan Aaro. Pasalnya, sejak mereka masih di tempat seblak tadi, wajah laki-laki itu belum juga berubah warna. Masih pucat, bahkan bertambah pucat.

“Kak…” Panggil Cia pada Aaro yang tengah meringkuk di atas tempat tidur.

“Kak Aaro beneran gak apa-apa?” Tanya Cia mulai khawatir. Sejak meraka pulang tadi, Aaro terus saja meringkuk seperti itu sambil memegang perutnya.

Cia pun menghampiri laki-laki itu kemudian tersentak ketika melihat keringat yang sudah membanjiri tubuh suaminya.

Di sentuhnya tangan Aaro kemudian menariknya pelan.

“Kak, liat Cia ih, jangan bikin Cia makin takut.” Ujar Cia yang akhirnya membuat Aaro membuka matanya kemudian menatap gadis itu sendu.

“Kak Aaro kenapa?” Tanya Cia sambil mengusap pipi Aaro yang juga banjir dengan keringat.

“Sakit Ay.” Jawab Aaro lirih. Cia yang kurang jelas mendengar ucapan Aaro pun mendekatkan telinganya ke arah bibir laki-laki itu.

“Apa Kak?” Tanya Cia lagi. Jangan salahkan Cia jika gadis itu tidak mendengar apa yang dikatakan oleh Aaro. Salahkan saja laki-laki itu yang berbicara dengan suara yang teramat kecil.

“Perutnya sakit Ay. Perih.” Jawab Aaro dengan suara yang lebih besar.

“Kak Aaro sakit perut?” Tanya Cia memastikan.

“Kan… Kata Cia apa. Udah tau Kak Aaro gak bisa makan pedas, masih aja ngeyel makan seblak punya Cia.” Omel gadis itu kesal.

Padahal tadi Cia sudah memperingati suaminya itu jika seblak miliknya sangat pedas, tapi si laki-laki keras kepala itu tidak mau mendengarkannya. Kesal Cia.

“Jangan di marahin Ay, nanti makin sakit.” Serak Aaro membuat Cia mendengus kesal.

“Bentar Kak, Cia cari obat dulu di laci depan ya.” Ujar Cia kemudian berjalan ke arah ruang keluarga. Gadis itu membuka laci TV kemudian mencari obat sakit perut dan obat maag karena Cia takut jika maag Aaro kambuh karena makan makanan yang pedas tadi.

Setelah mengambil air minum di dapur, Cia pun kembali ke kamarnya lagi dan menghampiri Aaro. Gadis itu duduk di pinggir tempat tidur.

“Kak, minum obat dulu yuk.” Ujar Cia kemudian menarik bahu Aaro dengan lembut.

“Abis minum obat nanti ganti bajunya, udah basah semua itu.” Ujar Cia dengan tangannya yang menyodorkan beberapa butir obat kepada Aaro. Laki-laki itu pun mengambil obat yang di berikan oleh Cia kemudian memasukkannya ke dalam mulutnya.

“Air Ay.” Ujar Aaro membuat Cia langsung menyodorkan segelas air putih yang berada di tangannya.

Setelah Aaro mengembalikan gelas kosongnya kepada Cia, gadis itu pun meletakkan gelas itu ke atas nakas yang ada di sebelahnya kemudian berjalan ke arah lemari dan mengambil pakaian ganti Aaro.

“Ayo Kak, ganti baju dulu.” Ujar Cia sambil berjalan ke arah Aaro.

“Bentar lagi Ay, masih nyut-nyutan Ay.” Adu Aaro yang di balas dengan gelengan kepala Cia tegas.

“No! Sekarang!”

“Nanti nambah sakitnya gara-gara baju Kak Aaro basah, nanti malah nambah penyakit demam.” Cemberut Cia.

Aaro yang tidak mau membuat istrinya itu khawatir pun akhirnya menuruti kemauan Cia.

“Bantuin Ay tapi.” Pinta Aaro yang di balas dengan anggukan kepala oleh Cia.

“Sini.” Ujar Cia kemudian membantu Aaro untuk duduk. Gadis itu pun mulai mengangkat ujung baju Aaro ke atas kemudian menariknya keluar dari kepala laki-laki itu.

“Mau Cia lapin pake air bersih dulu gak Kak? Lengket gak?” Tanya Cia yang di balas dengan anggukan kepala oleh Aaro.

“Boleh Ay?” Tanya Aaro memelas yang di balas dengan anggukan ringan Cia.

“Bentar Cia ambil handuk sama airnya dulu.” Ujar Cia kemudian gadis itu pun berjalan ke arah kamar mandi membuat Aaro yang melihatnya tersenyum kecil.

“Sini Kak, deketan dikit.” Ujar Cia yang sudah duduk di sebelah Aaro. Gadis itu pun mulai mengusap handuk yang tadi sudah di basahinya dengan air hangat ke badan Aaro dengan hati-hati.

Tangan Cia bergerak ke arah leher Aaro kemudian turun ke dadanya dan berhenti di perut bagian bawah, memutarnya ke samping kemudian bergerak ke atas lagi. Begitu seterusnya hingga tangan itu berhenti ketika merasa sudah cukup.

“Ayo Aa pake bajunya.” Ujar Cia kemudian mengambil baju yang tadi sudah di ambilnya, memakaikannya kepada Aaro.

“Ay, peluk…” Rengek Aaro ketika melihat Cia yang hendak beranjak dari tempatnya.

“Bentar Kak, Cia mau beresin ini dulu.” Ujar gadis itu sembari menunjuk ke arah gelas dan juga handuk basah dengan dagunya.

“Jangan lama-lama Ay.” Ujar Aaro yang di balas dengan acungan jempol Cia.

“Kak Aaro tidur aja duluan, nanti kalo Cia udah selesai Cia peluk.” Pesan Cia yang mendapatkan anggukan kepala Aaro pertanda setuju.

Gadis itu pun bergegas membawa handuk dan juga gelas kotor ke dapur kemudian kembali ke kamar setelah selesai.

“Loh? Kok Kak Aaro belum tidur?” Heran Cia ketika mendapati Aaro yang tengah menatap langit-langit kamar dengan tangannya yang masih memeluk perutnya.

“Nungguin kamu Ay.” Saut Aaro. Cia yang mendengarnya menarik nafasnya dengan berat kemudian naik ke atas tempat tidur.

“Sini Kak, Cia peluk.” Ujar Cia sambil merentangkan kedua tangannya ke arah Aaro membuat laki-laki itu langsung memeluk Cia. Tangan laki-laki itu langsung saja memeluk pinggang Cia, kedua kakinya membelit kaki Cia sedangkan wajahnya di sembunyikan di leher gadis itu.

“Tidur ya Kak.” Ujar Cia kemudian mengusap rambut Aaro dengan sayang. Sela-sela jari Cia menelusuri rambut Aaro dengan lembut membuat yang punya memejamkan matanya perlahan.

Cia yang melihat Aaro yang sudah mulai terlelap pun memejamkan matanya perlahan. Sepertinya mereka besok akan libur sekolah karena Aaro yang tengah sakit. Pikir Cia kemudian terlelap.

\~\~\~

“Shh...” Ringis Aaro sambil memeluk perutnya yang terasa melilit-lilit membuat laki-laki itu membuka matanya yang terasa berat.

Cia yang merasakan Gerakan risih Aaro pun membuka matanya dengan malas.

“Kak Aaro kenapa?” Tanya Cia bingung

Setelah matanya terbuka sempurna, baru lah Cia menyadari jika tubuh Aaro terasa hangat.

“Kak Aaro demam kah?” Tanya Cia kemudian terduduk di atas tempat tidur.

“Ay, perut aku mules banget Ay, pengen ke kamar mandi tapi rasanya lemes banget” Lirih Aaro.

“Kak Aaro pengen BAB?” Tanya Cia yang di balas dengan anggukan kepala oleh Aaro.

“Yaudah, ayu Cia bantuin.” Ujar Cia kemudian bergerak turun dari tempat tidur.

Gadis itu pun menyingkirkan selimut yang menutupi tubuh Aaro kemudian membantu memapah laki-laki itu untuk berjalan ke arah kamar mandi.

“Uhh… Kak Aaro berat banget ternyata.” Ujar Cia ketika sudah berhasil membantu Aaro berdiri.

Perbandingan tinggi mereka yang sangat jauh membuat Cia harus ekstra sabar dan kuat.

“Kak Aaro bisa sendiri?” Tanya Cia ketika mereka sudah sampai di dalam kamar mandi dengan Aaro yang tengah duduk di atas kloset duduk.

“Bisa Ay.” Saut Aaro yang di balas dengan anggukan Cia.

Gadis itu pun berjalan keluar dari kamar mandi meninggalkan Aaro yang tengah menyelesaikan urusannya.

1
🍁 Fidh 🍁☘☘☘☘☘
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!