Ling mei, seorang Mutan yang berkekuatan tipe kayu dan tipe air. Namum Ling mei di perbudak oleh organisasi Hitam untuk melakukan kejahatan, dan memperluas Organisasi tersebut. Suatu hari Ling mei di beri tugas untuk menculik anak kecil untuk di jadikan mutan yang lebih kuat dari dirinya, tetapi Ling mei menentang tugas itu, Karna Ling mei tidak tega melihat anak kecil itu di teliti atau di siksa dengan obat-obatan yang menyakitkan. Ling mei disiksa karena menentang keras perkataan ketua organisasi, tidak di beri makan beberapa hari, di siksa dengan ramuan yang menyakitkan. Mungkin? Kalian berpikir kenapa Ling mei tidak melarikan diri! Karna Ling mei sudah terbiasa merasakan hal seperti ini . Ling mei sudah lelah menjalani kehidupan seperti ini, Ling mei hanya pasrah dan menunggu kematian.
Ling mei berpikir, Jika dia di beri kesempatan hidup lagi, Ling mei hanya ingin hidup dengan damai..
Apakah keinginan Ling mei Terkabul...???
Nyatanya tidak ada hidup yang damai di dunia ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon HWM, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 34. Chia yang berlida manis
Coba tanyakan penduduk desa sekitar sini yang ingin menjual tanahnya! jika ada beli. Aku akan memberikan kalian uang.
Melihat uang sebanyak lima puluh tael perak di tangan Ling Mei, Jun Hao terkejut.
"Bagaimana kalo kami membawa uangmu kabur?" suara Li Jie terdengar dari samping.
Ling Mei tersenyum, aku percaya pada kalian.
"Aku harus kembali!"
Ling Mei berjalan keluar. Melihat Ling Mei benar-benar pergi, Li Jie dengan cepat berkata, " Siapa namamu? Bagaimana kami bisa menemukanmu?"
Mengetahui kecemasan mereka, Ling Mei tersenyum dan menjawab, " Ling Mei itu namaku. Kita akan bertemu disini seminggu lagi? Dan saya harap kalian tidak mengecewakanku.
Jun Hao tersenyum polos dan berkata kepada Ling Mei," Kakak Mei kami tidak akan mengecewakanmu! Hati-hati di jalan. Suara terdengar sangat keras dan bersemangat.
Li Jie tidak bisa menahan untuk tidak menampar Jun Hao, " Berhentilah membuat malu!"
Tapi matanya tertuju pada punggung Ling Mei yang berjalan dengan percaya diri dan kekaguman terpancar dimatanya.
Setelah berpisah dengan Li Jie dan Jun Hao, Ling Mei kembali ke rumah dengan gerobak sapi.
Saat masuk ke dalam rumah, dia melihat Chia berlari dengan semangat ke arahnya. Ling Mei dengan senang hati merentangkan kedua tangannya dan menangkap Chia kedalam pelukannya. "Apakah kamu patuh hari ini?"
Chia memeluk Ling Mei dengan erat dan menjawab,"Ibu, aku patuh. Tidak merepotkan kakak Chao!"
Chao berjalan dengan tergesa-gesa, "Apakah suster Mei membawa makanan enak?"
Ling Mei mengambil permen dari keranjangnya dan memberikan kepada Chao. Jangan makan terlalu banyak. Cukup tiga dalam sehari.
Mata Chia menatap dengan semangat. Wao. Ada permen. Lalu dia turun dari pelukan Ling Mei dan berjalan menuju Chao dengan wajah serakah.
Ling Mei memanggil mereka, "Kemarilah dan mandi dulu, lihat betapa kotornya kalian berdua!"
Dia membawa mereka berdua ke kamar mandi, dan menyeka tubuh mereka dengan handuk tua, lalu memandikan dengan air bersih.
Kemudian, Ling Mei kembali dengan pakaian yang sebelumnya dia sudah cuci dan di keringkan.
Ling Mei keluar memegang tangan anak-anak. Pergilah duduk di depan sana. Ibu pergi memasak dulu.
Di dalam dapur, Ling Mei memasak nasi menjadi bubur. Dia sangat lelah hari ini, dan tidak berniat memasak makanan lainnya. Dia memutuskan untuk mengeluarkan bakpao daging dari ruangannya.
Chia tercengang saat menatap bakpao, "Bu, apa ini?"
" Bakpao isi daging, aku membelinya untuk kalian. Makanlah dengan semangkuk bubur."
Mata Chia berbinar dan dia mengangkat jempolnya untuk memuji Ling Mei, " Bu, kamu yang terbaik!"
Menurutnya, ibunya sangat baik, jauh berbeda dengan ibu yang dimiliki teman-temannya.
Wajah mungilnya yang imut buat Ling Mei terkekeh. Dia membungkuk dan mencium pipinya, "Kamu sangat berlida manis!"
Chia menutup wajahnya, mulai tertawa dan Ling Mei ikut tertawa juga.
Ketika Yang Feng kembali, dia mendengar tawa dari dalam rumah, dia tersenyum lembut.
Dia merasa sejak Ling Mei datang, rumahnya terasa hangat. Anak-anak lebih ceria dari sebelumnya dan selalu ada masakan panas di suguhkan saat dia kembali.
Yang Feng masuk kedalam rumah. Dia melihat Ling Mei sibuk merapikan makanan di atas meja. Saat dia berjalan, dia bersuara dengan pelan, "Aku pulang!"
Ling Mei melihat kebelakang dan berkata, "Mandilah! Kami akan menunggumu. Kita makan bersama!"
"Oke, lalu Yang Feng pergi!"
biarpun AQ jarang komen tapi tetap baca .... nanti tak kasih kopi.....😁😁😁
tetap semangat Thor d tunggu up selanjutnya 🥳🥳🥳🥳🥳🎂🎂🎂🎂🎂🍰🍰🍰🍰🍰🎇🎇🎇🎇
*Barakallahu fii umrik*
_(Umur yg panjang)_
*Barakallahu fii afiat*
_(Selalu diberi kesehatan)_
*Barakallahu fii rizki*
_(Rizky yg berlimpah)_
*Barakallahu fiddunya wal akhirah*
_(Selamat di Dunnia & Akhirat)_
Aamiin yaa Robbal alamiin
semangat,,,
Selamat Ulang Tahun