Dia adalah Zaidul Akbar, pemuda yang ingin berdiri tinggi diatas puncak dunia, Mungkinkah dia bisa mewujudkannya dengan dukungan yang diberikan oleh sistem.
Ikuti keseruan nya, jangan lupa Like dan dukungan, serta berkomentar lah yang baik. untuk membangun karya yang baik...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jajajuba, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Berangkat ke Bali
"Apakah semua sudah di persiapkan Al?"
Aliysa yang mengerti maksud nya pun segera berkata "Aku sudah menghubungi pihak Pt Indo Bali agar salah satu dari perwakilan nya langsung menjemput kita di bandara setelah kita tiba" Sahut nya ringkas.
"Share Lock, Nanti aku jemput" Ucap Zai langsung pulang sebentar kerumah di pesona moderen.
Bruuuum... !Bruuum..! Raungan bahagia terdengar di sepanjang jalan Ahmad Yani, Menggema di telinga pejalan kaki yang dia lewati, Bahkan pemotor yang lain pun iri.
Bagaimana tidak iri, Orang lain mampu membeli, Sesuatu yang kita hanya bisa bermimpi memiliki..
Sebentar saja Zai sampai di depan pagar rumah nya, Pak Taufik sudah siap di depan pagar menunggu, Karna mendengar raungan knalpot yang hanya bos nya yang punya di komplek itu.
Taufik langsung mendorong pagar ke samping dan Zai masuk membawa motor nya.
"Oh ya Pak Taufik" Zai berbalik sebentar "Sampaikan pada bi Diah dan bi Yenni, Dalam tiga hari akan datang saya tidak ada dirumah, Jadi terserah mereka mau datang kesini atau tidak, aku tidak memaksa, Tolong ya pak Taufik!"
"Baik Bos..!" Sahut nya tegap dengan tangan seperti memberi hormat ke bendera.
Setengah jam kemudian....
Zai keluar dari rumah, Dia menggunakan mobil nya untuk menjemput Alisya, Setelah masuk ke komplek dan melewati dua belokan kiri dan kanan akhir nya dia sampai di depan Kos Alisya, Kos alisya berada di jalan A, Yani no 176 kos yang hanya untuk putri.
Alisya sudah menunggu di depan pintu kos nya dengan pakaian yang berwarna merah muda, Dilapisi jaket warna putih, Serta celana jeans biru dan sepatu hitam hak rendah. Dan tak lupa tas warna hitam menggantung di bahu kanan nya. Terlihat elegan.
Tit... tit..! Zai menekan Klakson nya menandakan dia sudah menunggu di dalam, Dikarnakan Alisya tidak tau Zai memakai mobil apa jadi dia hanya diam saja, Itu di Anggap nya hanya penggoda yang ingin menggoda nya.
Alisya masih menunggu sambil melihat jam di tangan nya, Lalu mengeluarkan Ponsel nya dari dalam tas kemudian memanggil babang tampan nya.
Tuuut tuuuut...! "Cepat lah Al, Aku sudah lama menunggu!" Ucap suara dari seberang telpon agak keras
Membuat alisya sedikit menjauhkan ponsel nya dari telinga "Memang nya bos menunggu dimana? Al tidak liat Bos" Ucap Alisya yang mesih pandang sana pandang sini.
"Mobil warna hijau di seberang kos, Cepat lah!"
Aliysa tersenyum kecut, Rupa nya bos nya sendiri yang ingin menggoda nya. "Huh, Jika tau dari awal, Sudah aku samperin lah" Jawab nya di telpon sambil berjalan dan mematikan sambungan telpon dan memasuk kan ponsel nya kedalam tas.
Aliysa menarik pegangan pintu mobil itu, Dan merendahkan tubuh nya untuk masuk, Mobil yang hanya muat untuk dua orang itu sangat menawan, Jantung Aliysa berdegup kencang. Membayangkan perjalanan panjang dengan bos tampan..
"Pasang sabuk pengaman!" Pinta Zai
Setelah Alisya selesai memasang sabuk pengaman, Mobil pun berjalan santai karna jalan itu sebenar nya ada beberapa melewati polisi tidur. Entah kenapa jadi di sebut polisi tidur, Author nya juga bingung.
Setelah keluar dari komplek, Mobil mulai melaju dengan kecepatan 60Km perjam.
Tak terasa perjalanan mereka berlalu dengan cepat tanpa ada perbincangan, Karna Alisya ketiduran didalam mobil.
"Alisya, Bangun Al" Zai menggoyang kan bahu Aliysa, Aliysa nya malah semakin lelap.
Akhir nya Zai mengambil botol yang berisikan air minum. Lalu mengeluarkan nya sedikit di telapak tangan nya kemudian dia percik kan wajah Alisya.
Kepala Alisya langsung bergerak dan terkejut disangka nya hujan tak tau nya bos nya kurang kerjaan.
"Bos, Kenapa jahilin Alisya" Bibir nya maju dua senti dan pipi nya menggelembung
"Untung saja aku cantik alami, Bukan cantik polesan" Gumam nya sambil memalingkan wajah kesisi kiri
"Heh, Kau terlalu pede, Ayo keluar kita sudah sampai bandara" Ucap Zai yang langsung mendorong pintu dan meninggalkan Alisya dalam mobil yang masih membersihkan muka nya dari percikan air dengan tissu
Alisya langsung keluar dan berteriak kepada Zai "Bos tunggu!"
Zai menghentikan langkah nya, "Cepat lah, Jalan seperti siput" Ucap Zai.
"Kamu ini seperti bos dalam novel, Bos Ku Arogan" Sahut nya lalu berjalan di depan lebih dulu.
Mereka sudah memasuki Pesawat, Terdengar suara Pramugari
(Para penumpang pesawat yang terhormat, selamat datang di Penerbangan B46 dengan destinasy dari Banjarmasin ke Ngurah Rai Bali. Saat ini kami berada di urutan ketiga untuk lepas landas dan diperkirakan akan mengudara dalam waktu sekitar tujuh menit.
Kami meminta Anda untuk mengencangkan sabuk pengaman dan mengamankan semua bagasi di bawah kursi Anda atau di kompartemen atas. Kami juga meminta agar tempat duduk dan nampan meja Anda dalam posisi tegak untuk lepas landas.
Harap matikan semua perangkat elektronik pribadi, termasuk laptop dan ponsel. Merokok dilarang selama penerbangan. Terima kasih telah memilih Citilink. Nikmati penerbangan Anda.)
Tujuh menit berlalu pesawat pun sudah lepas landas, Zai dan Aliysa duduk bersebelahan, Dan terlihat Zai sudah mengantuk, Perlahan kepala nya jatuh ke bahu Alisya.
Alisya tersenyum, Dia mengangkat tangan nya dan menjatuh kan tepat di kepala Zai dengan perlahan, Lalu dia mengusap kepala Zai seperti usapan kesayangan kepada seseorang.
Zai merasakan lembut sentuhan Aliysa di kepala nya, Namun dia tidak membuka mata. Malah seperti menikmati setiap sentuhan di pucuk kepala nya
Alisya jelas tidak tau kondisi itu.
Dia pun ikut memejam kan mata dan terlelap hingga Pesawat mendarat.
"Al, Bangun Al" Zai mengulang peristiwa di mobil untuk membangun kan Alisya,
Alisya mengucek mata nya tapi dia tidak ber exspersi terkejut lagi. Karna kali ini dia pura- pura.
Mereka berdua turun dari Pesawat dan mencari orang yang ingin menjemput mereka.
Setelah melihat kertas yang bertuliskan nama mereka berdua, Mereka segera mendatangi nya.
"Dengan bapak Zai dan Ibu Alisya kan?" Tanya orang itu.
Alisya segera membuka mulut nya dan menjawab "Iya Pak, Bapak yang menjemput kami?" Kini Alisya yang bertanya.
"Iya Bu, Panggil saya Pastika, Saya yang akan mengantar Ibu dan Bapak untuk menunju hotel yang sudah di siapkan, Silahkan ikuti saya ke Mobil" Ucap nya lalu menggiring dua orang muda mudi itu ke Mobil menuju Hotel.
Pak Pastika melajukan Mobil dengan kecepatan sedang sekitar 40Km perjam.
Dua puluh menit kemudian mereka sampai di hotel......
Zai meminta nomor WA pak Paskita agar memudahkan nya mengantar jika ingin kemana mana.
Ini tidak bisa di sebut hotel, lebih tepat nya Resort, Resort Anantara Uluwatu Bali