NovelToon NovelToon
Agent UnMasked

Agent UnMasked

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Mata-mata/Agen / Roman-Angst Mafia
Popularitas:535
Nilai: 5
Nama Author: mommy JF

“Namamu ada di daftar eksekusi,” suara berat Carter menggema di saluran komunikasi.

Aiden membeku, matanya terpaku pada layar yang menampilkan foto dirinya dengan tulisan besar: TARGET: TERMINATE.

“Ini lelucon, kan?” Aiden berbisik, tapi tangannya sudah menggenggam pistol di pinggangnya.

“Bukan, Aiden. Mereka tahu segalanya. Operasi ini… ini dirancang untuk menghabisimu.”

“Siapa dalangnya?” Aiden bertanya, napasnya berat.

Carter terdiam sejenak sebelum akhirnya menjawab, “Seseorang yang kau percaya. Lebih baik kau lari sekarang.”

Aiden mendengar suara langkah mendekat dari lorong. Ia segera mematikan komunikasi, melangkah mundur ke bayangan, dan mengarahkan pistolnya ke pintu.

Siapa pengkhianat itu, dan apa yang akan Aiden lakukan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy JF, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23: Aksara dan Drake

Keringat dingin membasahi wajah Aksara saat ia berlari dengan langkah berat, berusaha keluar dari ruangan yang kini dipenuhi alarm dan cahaya merah yang berputar. Waktu di bom kecil yang ia bawa sudah semakin sedikit. Angka-angka di layar digital bom itu terus menghitung mundur, memberikan tekanan luar biasa pada setiap langkahnya.

“Aksara, fokus!” pikirnya sambil menatap ke depan, mencoba mengabaikan rasa lelah yang mulai menyerang tubuhnya.

Akses yang diberikan Drake sempat membantunya masuk, tetapi keluar dari tempat ini jelas menjadi tantangan yang jauh lebih besar. Setiap lorong yang ia lewati dipenuhi penjaga, dan meskipun ia berhasil menghindar sejauh ini, ia tahu bahwa keberuntungannya tidak akan bertahan lama.

Ketika langkahnya terhenti di sebuah pintu besi besar yang terkunci, ia mengeluarkan alat darurat dari saku jaketnya. Tombol merah yang diberikan Drake tampak seperti solusi terakhir.

“Drake... semoga kau mendengarnya,” gumamnya pelan sebelum akhirnya menekan tombol itu.

Penyelamatan di Detik Terakhir

Tidak sampai lima menit, suara pintu besi yang berat terbuka perlahan, memperlihatkan sosok Drake di baliknya. Wajah pria itu terlihat tegang, tetapi matanya tetap memancarkan ketenangan yang membuat Aksara sedikit lega.

“Cepat! Masuk ke sini sebelum mereka menyadari!” Drake memerintah dengan nada mendesak.

Aksara tidak membuang waktu. Ia segera masuk dan mengikuti Drake melalui lorong sempit yang gelap. Suara langkah kaki para penjaga di belakang mereka semakin mendekat, tetapi Drake tampaknya sudah menghafal setiap sudut tempat ini.

“Mereka tahu kita ada di sini,” bisik Aksara sambil menoleh ke belakang.

Drake hanya mengangguk. “Aku sudah menyiapkan jalur keluar. Tapi kau harus tetap bergerak cepat. Bom itu—”

“Aku tahu,” potong Aksara. “Waktunya hampir habis.”

Mereka terus berlari hingga akhirnya mencapai sebuah pintu kecil yang terhubung ke luar. Udara malam yang dingin langsung menyambut mereka begitu pintu itu terbuka. Drake membawa Aksara ke sebuah kendaraan yang sudah diparkir di dekat sana, lalu segera melaju menjauh dari area tersebut.

Namun, sebelum mereka berhasil pergi lebih jauh, suara ledakan besar mengguncang tanah di belakang mereka.

“DUAR!”

Aksara menoleh ke belakang, melihat api besar menjulang dari arah laboratorium. Jantungnya berdegup kencang, tetapi ia merasa lega karena tahu bahwa bagian penting dari proyek itu telah dihancurkan.

“Apa... bagaimana bisa bom itu tidak melukai kita?” tanya Aksara, masih terengah-engah.

Drake tersenyum tipis sambil menunjukkan serbuk halus yang ada di tangannya. “Serbuk penghancur ini. Aku menaburkannya di jalur keluar kita. Ini mengurangi dampak ledakan di sekitar kita.”

Aksara mengangguk pelan, merasa berterima kasih atas persiapan Drake yang begitu matang.

Ketenangan Sementara

Setelah berhasil keluar dari area berbahaya, Drake membawa Aksara ke sebuah tempat istirahat yang tersembunyi. Tempat itu tampak sederhana, tetapi cukup aman dan jauh dari jangkauan para penjaga.

“Di sini, kau bisa beristirahat sementara. Mereka tidak akan menemukanku di tempat ini,” ujar Drake sambil memberikan sebotol air kepada Aksara.

Aksara duduk di kursi kayu yang ada di sudut ruangan, mencoba menenangkan dirinya. Tubuhnya terasa lelah, tetapi pikirannya masih dipenuhi berbagai pertanyaan tentang apa yang baru saja terjadi.

“Aku tidak menyangka ini akan seberat ini,” katanya pelan.

Drake duduk di hadapannya, menatapnya dengan serius. “Kau sudah melakukan hal yang luar biasa. Tapi ini baru permulaan. Mereka pasti akan memburu kita setelah ini.”

Aksara menghela napas panjang. “Aku tahu. Tapi setidaknya, kita berhasil menghancurkan salah satu bagian penting dari proyek mereka.”

Drake mengangguk. “Ya, tapi mereka pasti masih punya cadangan. Kita harus tetap waspada.”

Bahaya yang Mengintai

Saat malam semakin larut, Aksara merasa sedikit tenang. Namun, rasa lega itu tidak bertahan lama. Tiba-tiba, terdengar suara langkah kaki di luar ruangan.

Drake segera berdiri dan mengisyaratkan Aksara untuk diam. Ia mengambil senjata dari balik jaketnya dan mendekati pintu perlahan.

“Apa itu?” bisik Aksara, mencoba menahan rasa cemas.

Drake menempelkan telinganya ke pintu, mendengar dengan seksama. “Mereka... sudah menemukan kita,” jawabnya dengan nada serius.

Aksara langsung bersiap, mengambil senjata kecil yang ada di pinggangnya. Jantungnya berdebar kencang, tetapi ia tahu bahwa tidak ada waktu untuk takut.

Saat pintu itu mulai terbuka perlahan, Drake mengarahkan senjatanya dengan waspada.

“Bersiaplah,” bisiknya kepada Aksara.

Pintu terbuka sepenuhnya, memperlihatkan sosok yang berdiri di sana. Tetapi sebelum mereka sempat bereaksi, sebuah suara yang familier terdengar.

“Kalian pikir bisa lari dariku?”

Aksara dan Drake saling bertukar pandang, menyadari bahwa bahaya yang mereka hadapi kini jauh lebih besar daripada sebelumnya.

Bersambung...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Hi semuanya jangan lupa like dan komentarnya ya.

Terima kasih.

1
Aleana~✯
hai kak aku mampir....yuk mampir juga di novel' ku jika berkenan 😊
Erik Andika: mampir di channel ku kak kalo berkenan juga
ziear: oke kak
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!