[Berisi imajinasi author, genre :System, Romance, Action, Harem, Urban, Contest, Mafia, Misteri.]
Perjalanan Firmansyah dalam mengapai mimpinya menjadi orang yang sukses demi membahagiakan orang yang di sayanginya.
Dengan bantuan System yang dimilikinya membuat perjalanan Firman menjadi lebih mudah, akan tetapi karena system itu pula lah Firman menjadi sering terlibat dalam masalah besar karena harus menyelesaikan misi dari System.
Ikuti perjalanan Firman menempuh kesuksesan dalam kehidupanya.
Update 2 chapter perhari jam 05.00 - 21.00
Jangan lupa dukunganya, Terima Kasih
Jangan berharap lebih pada author, ini novel author buat dengan imajinasi author sendiri dan beberapa terinspirasi dari novel ataupun film, selamat membaca:)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuan Peng, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
System Sukses 3
Chapter 3
Setelah menempuh waktu yang lumayan lama, akhirnya Firman sampai di rumah kontrakanya tanpa ada kendala sama sekali.
Pak sopir angkot tadi juga diberi uang oleh Firman meskipun dengan sedikit paksaan, karena pak sopir awalnya menolak nya.
Firman masuk kedalam kamarnya lalu mengambil handuk lalu pergi ke kamar mandi.
Membersihkan tubuhnya yang sangat kotor dan penuh dengan darah serta luka luka maupun memar.
Tapi anehnya luka di tubuh Firman tadi hilang tak berbekas, hanya ada sisa sisa darah saja yang masih menempel.
"Kok bisa gini ya, tadi cepet sembuhnya sekarang kok luka lukanya hilang begitu aja?" Firman bertanya-tanya dalam pikiranya kenapa hal ini dapat terjadi.
Setelah selesai mandi dan berganti pakaian, Firman teringat dengan benda yang didapatkanya waktu di kebun tadi.
Benda bercahaya terang itu diambil dari saku celana yang dikenakan Firman tadi.
Firman mengambil benda itu yang ternyata bentuknya mirip sebuah Flash Disk atau tempat penyimpanan yang digunakan pada komputer.
"Flash Disk apa ini? Bentuknya sih biasa aja tapi kok bisa bercahaya kayak tadi," ucap Firman sambil terus meneliti setiap sudut bentuk Flashdisk tersebut.
Karena sangat penasaran akhirnya Firman mengambil laptopnya lalu memasang Flash Disk pada port usb yang ada di laptopnya.
Setelah terpasang Firman mencoba membuka File yang ada di dalam Flashdisk tersebut.
Setelah mencari cari tapi hasilnya tidak ada sama sekali.
Hanya ada satu file saja di flashDisk tersebut, tetapi tak bisa dibuka.
Walaupun file tersebut berukuran sangat besar yaitu 2 terabyte, yang membuat Firman kaget saat melihatnya tadi.
Tapi file sebesar itu tak dapat dibuka, sungguh aneh sekali pikir Firman.
Karena tak mau ambil pusing memikirkan hal itu, Firman pun tidur dan terlelap dengan cepat karena kondisi tubuhnya yang kelelahan parah.
Yang tidak disadari oleh Firman adalah Flashdisk yang ada di laptopnya tadi telah hilang.
File yang ada di Flashdisk tadi juga ikut hilang keluar menjadi cahaya seperti tadi.
Cahaya itu lalu masuk kedalam tubuh Firman bermula dari kepala hingga kakinya.
Entah apa maksud dari cahaya yang berasal dari File yang ada di dalam Flashdisk tersebut.
Yang pasti itu semua adalah sebuah awal dari segalanya dan awal dari perjalanan Firman dalam kehidupanya.
...............
Pagi hari pun tiba, matahari terbit dari ufuk timur membuka cahaya di hamparan bumi, membangunkan para makhluk hidup yang akan beraktifitas.
Tapi yang malas pasti masih tidur walaupun matahari sudah sangat terang seperti itu, memang susah menghilangkan nya.
Firman bangun pagi seperti biasanya, hari ini hari senin dan Firman harus bangun pagi karena akan melaksanakan upacara bendera.
Setelah mengumpulkan nyawa sehabis tidur Firman mandi dan berganti pakaian serta persiapan lainya sebelum berangkat sekolah.
Kebetulan Firman adalah ketua OSIS di sekolahnya dan saat upacara hari ini anggota OSIS yang akan menjadi petugasnya.
Sebagai seorang ketua, Firman pun ditunjuk menjadi pemimpin jalanya upacara.
Pagi sekali jam 6 Firman sudah berangkat dengan pakaian rapinya berangkat sekolah menggunakan angkot seperti biasanya.
Setelah naik angkot 30 menit kemudian Firman pun sampai di sekolah tepat waktu.
Firman berangkat pagi karena harus mempersiapkan jalanya upacara agar semua berjalan dengan lancar dan aman.
Mempersiapkan teman temanya untuk petugas dan barang barang seperti bendera, microphon, buku buku lainya juga dipersiapkan oleh Firman.
"Pagi pak, semuanya udah pada siap pak tinggal pelaksanaannya " ucap Firman kepada salah satu guru pengajar.
"Yasudah bagus Firman, 5 menit lagi upacara dimulai, persiapkan anggota anggotamu," ucap guru tersebut lalu pergi untuk menyiarkan upacara akan dimulai.
"Teman teman ayo bersiap," ucap Firman memanggil teman teman OSIS nya.
Ting Tong
*Bagi seluruh siswa siswi harap segera ke lapangan, upacara akan segera dimulai* 3x
Para murid pun segera membentuk barisan untuk upacara.
Semua sudah rapih pada tempatnya dan upacara bendera pun dimulai.
Awalnya semua nampak berjalan dengan aman tanpa ada gangguan sama sekali.
Para murid peserta upacara juga patuh dengan penuh khidmat mengikuti jalanya upacara dengan baik.
Tapi setelah kepala sekolah memberikan pidato amanat nya, dan giliran Firman untuk memberi aba aba bubar barisan.
Tanpa diduga setelah semua murid membubarkan diri dan hanya beberapa saja yang masih di lapangan.
Riski menendang Firman hingga tersungkur ke lantai.
Jatuh ke lantai yang membuat nya dilihat oleh banyak siswa yang masih ada di lapangan.
Hahahaha...
Semua siswa menertawakan Firman yang tengah berusaha untuk bangkit.
Tapi tak semudah itu untuk bangkit, Riski dan teman temanya kembali membully Firman dengan mendorongnya hingga jatuh berkali kali.
Jatuh ke lantai berkali kali membuat lututnya terluka, apalagi akibat kejadian kemarin yang masih menyisakan rasa sakit pada tubuh Firman.
"Liat tuh si miskin hahaha."
"Udah miskin sok jadi OSIS lagi."
"Sekolah cuma modal beasiswa aja sok banget."
"Lumayan buat tontonan pagi hahaha."
"Kasihan juga sih dia di bully gitu sama geng nya Riski."
"Semoga dia gak terlalu parah, gw ngerasa kasihan juga jadinya."
"Dasar cewek, ada yang good looking aja pasti dibelain."
"Sadar kalian, dia cuma modal tampang tapi miskin hahaha."
"Percuma ganteng tapi miskin wkwkwk."
Banyak hinaan dan cacian terarah pada Firman yang sedang di bully habis habisan oleh geng Riski.
Di antara mereka ada juga yang merasa kasihan dengan nasib malang yang menimpa Firman.
Meskipun Firman terkenal sebagai murid paling miskin, tapi dia memiliki paras yang lumayan tampan.
Tampan inilah satu satunya aset yang dimiliki oleh Firman sebagai kelebihannya selain kecerdasan otaknya.
"Salah gw apa sampe kalian ngelakuin ini ke gw!?" tanya Firman yang sudah babak belur.
"Salah lu? Haha salah lu terlalu sok jadi murid di sini.
Inget, lu cuma orang miskin yang beruntung, oh iya apa jangan jangan ibu lu nyogok kepala sekolah biar bisa masuk ke sini ya hahaha," ucap Riski mengolok olok Firman dan membawa bawa nama ibunya.
Firman sangat emosi saat Riski membawa bawa ibunya dalam masalah ini.
Ia sangat benci bila ada seseorang yang berani menghina apalagi menyentuh mencelakai keluarga dan orang yang dia sayang.
"Gak mungkin lah Ki, yang mungkin itu ibunya jual tubuhnya ke orang orang buat dapetin duit terus buat nyogok deh biar masuk sini hahaha..." balas teman Riski yang membuat semua orang tertawa.
Firman sudah tak bisa membendung emosinya lagi.
Ia lalu berdiri dengan keadaan yang masih babak belur usai di bully tadi.
Firman melayangkan tinju ke wajah Riski dengan sangat keras hingga darah keluar dari sudut bibir Riski.
Semua orang yang melihatnya sangat terkejut, apalagi Riski yang tidak percaya bahwa Firman berani memukulnya.
"LO BOLEH HINA GW SEPUAS LU, TAPI INGAT JIKA LU HINA KELUARGA GW, GW GAK AKAN TINGGAL DIAM MESKIPUN GW HARUS MATI SEKALIPUN!!!" ucap Firman keras.
"Kurang ajar, habisin si miskin itu, jangan sampe dia balik lagi!" ucap Riski memerintahkan teman-temanya untuk menghabisi Firman.
Mereka lalu membawa Firman ke gudang kosong sekolah, di mana tempat itu sangat jarang di datangi oleh orang.
Setelah sampai disana, 10 orang secara bergantian memukuli Firman hingga tak terkira sudah berapa pukulan yang bersarang di tubuh Firman.
'Mungkin ini saatnya, kemarin masih selamat, mungkin kali ini sudah akhirnya hahaha...' ucap Firman di dalam hatinya sembari menunjukan senyum di wajahnya.
"Udah yuk cabut, udah sekarat gitu palingan bentar lagi mati," ucap orang yang memukuli Firman.
"Tapi kata bos Riski kita harus ngabisin dia," ucap yang lainya.
"Udah biarin, bentar lagi juga mati," jawab temanya.
Mereka lalu pergi meninggalkan Firman sendirian di gudang dengan keadaan kritis.
Tak lama kemudian Firman pingsan dan koma.
Tapi ada hal aneh yang terjadi kemudian, sebuah cahaya sangat terang melebihi yang kemarin terpancar dari tubuh Firman.
Cahaya itu menyelimuti seluruh badan Firman lalu beberapa menit kemudian cahaya terang itu hilang lagi tanpa ada jejak yang jelas.
ahli medis (kedokteran) juga??