Aku memang mencintainya, tapi aku tak mau menjadi bodoh karnanya, bagiku jika tak anggap oleh orang-orang di sekitar mu, maka carilah tempat dimana orang-orang akan menganggap mu.
*******
Arzeta Asafa wanita berusia 25 tahun sudah membina rumah tangga selama kurang lebih 3 tahun, namun belum memiliki momongan bukan karna mandul tapi karna sang suami yang mengalami impoten hingga Zeta harus bersabar dengan hinaan serta cacian dari keluarga besarnya.
Tapi siapa sangka rumah tangga yang dia jaga selama ini, menyimpan DURI di dalamnya.
yuk ikuti kisah Arzeta dan siapa DURI yang merusak ke bahagiaan rumah tangga Zeta...???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DEWI ARIYANTI, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Cafe Cendana.
"Maaf sus! Dokter Devi masik ada di dalam? tanya Zeta" pada suster Tami.
"Masik bu. Ibu yang bernama nonya Zeta? Jawab suster Tami"
"Dokter Devi sudah menunggu anda ucap sus Tami" lalu dia kembali ke mejanya.
Tok tok.
"Masuk ucap dokter Devi", sepertinya dia sudah tau siapa yang mengetuk pintu ruanganya.
"Nona Zeta silah kan duduk".
"iya dok".
"Saya turut prihatin atas musibah yang terjadi di rumah tangga anda nona. Saya berharap anda kuat ingat masih ada satu ke hidupan yang perlu anda perjuangkan, ucap dokter Devi".
"terima kasih dok Insyaallah saya kuat".
"Saya tau nona ingin menanyakan hasil pemeriksaan Ibu Elsa bukan? Sesuai yang saya prediksi bahwa ibu Elsa saat ini usia kandunganya sudah 15 minggu".
"artinya kak Elsa hamil sudah hampir 4 bulan penuh".
"Iya, kalau boleh saya tau sudah berapa lama mereka menikah? Sepertinya ke dua calon nenek itu juga tampak bahagia.
"satu tahun. Mereka menikah tanpa izin dari saya entah lah dok! Tapi dengan bukti yang sudah saya kumpulan saya berharap saya bisa segera bercerai dari suami saya ucap Zeta" dia merasa sedih matanya mengambarkan betapa kecewa dirinya saat ini.
Tok tok
"Maaf dok ada pasien gawat yang harus dioperasi ucap sus Tami", membuat dokter Devi segera beranjak dari duduknya.
"Maaf nona Zeta kalau begitu saya harus segera pergi ke ruang operasi.
"Tak apa dok, terima kasih sudah membantu saya ucap Zeta" lalu dia beranjak pergi meninggal kan ruangan dokter Devi dan pergi dari rumah sakit Wijaya.
*****
Huft... Dengan nafas berat Zeta memasuki perkarangan rumah Irpan dan Intan mertuanya.
"Assalamualaikum, ucap Zeta", saat melihat ke dua mertuanya sedang duduk bersantai di ruang tamu.
Waalaikumsalam, ucap Intan sinis.
"Mama sama papa apa kabar? Tanya Zeta", sambil meletak kan kue yang sengaja dia beli tadi sebagai buah tangan, bagaimana pun mereka saat ini masih mertuanya.
Ze dari mana? Makasih loh udah repot-repot bawak kue segala, ucap papa Irfan.
"Ze tadi dari rumah sakit, ke betukan dokter Daniel meminta Ze untuk ke sana menemiui beliau, jawab Zeta santa".
Deg
"semoga tadi Ze gak melihat kami, lagian ruangan dokter Daniel, dengan dokter kandungan kan beda arah, batin Alin, dia merasa sedikit was-was".
Ehmm.... Jadi apa kata dokter Daniel? Apa Revan masik belum sembuh, hingga sampai sekarang kau belum juga hami?l, atau kau memang mandul makanya sampai sekarang gak hamil-hamil.
Deg
Sakit sunguh perkataan Intan mertuanya membuat Zeta sakit hati bukan kah seharus nya dia tau bahwa Revan baru sembuh dan butuh pemulihan untuk sepermanya? Atau karna saat ini Elsa sudah hamil, makanya Intan berkata begitu?.
"Huhfft.... Ya kata dokter Daniel, mas Revan sudah sembuh sudah hampir setahun dan aku baru tau hari ini?"
Alah paling itu hanya akal-akal mu aja, biar kami gak menutut kamu hamil? Iya kan, udah lah kalau memang kamu gak bisa kasih Revan anak, mama akan carik wanita yang bisa kasih Revan anak dN kau harus terima itu Ze, ucap Intan menohok.
" hah!!! Lucu bukan ma pa? Aku istrinya tapi aku gak tau kalau suami ku sudah sembuh loh!!? Lagian tadi dokter Daniel juga bilang walau pun mas Revan sudah di nyatakan sembuh tapi untuk memiliki ke turunan masik agak sulit, sebab membutuh waktu sekitar setahun paling cepat 8 bulan, karna hal itu lah Dokter Daniel memberitahu aku bila mulai bulan ini, aku dan mas Revan sudah bisa mulai progam hamil, itu pun jika mas Revan mau".
"oh ya tadi mama bilang mama mau mencarikan mas Revan istri baru kan? Silah kan, aku gak akan larang? Tapi dengan satu syarat, mas Revan harus menalak aku terlebih dahulu? Jika sampai mas Revan menikah lagi tanpa izin dari ku, aku akan memberi tahu semua orang bahwa seorang Revan Arya yang di gadang-gadang sebagai menejer pintar dan kopoten, ternyata pernah menjadi pria IMPOTEN, kira-kira gimana tangapan mereka ya, ucap Zeta lalu berdiri meninggal kan rumah mertuanya.
mama kenapa tadi ngomong kayak gitu sama Zeta? Kita udah nyakitin Zeta di depan semua orang karna membiarkan orang-orang bahkan keluarga besar kita juga mengangap Zeta mandul, padahal kenyataannya anak kita Revan yang Impoten, sebenernya papa merasa curiga dengan ke hamilan Elsa coba mama pikir mereka baru nikah belom genap 1 tahun, dia udah hamil 4 bulan, sedang kan tadi mama dengar sendiri kan dokter Daniel, baru menyarankan untuk Zeta dan Revan progam hamil, jika itu benar lalu anak siapa yang di kandung Elsa?
Semoga ini hanya pikiran buruk papa aja, ucap Irfan meninggal Intan yang masih termenung mendengar ucapan sang suami.
"jika Elsa bukan mengandung anak Revan, lalu anak siapa yang ada di rahimnya, benar kata Zeta walau pun Revan sudah egak Impoten, tapi sepermanya tak akan langsung bisa membuahi, kecuali itu seperma orang lain, aku akan meminta orang menyelidiki semuanya", ucap Intan, lalu beranjak pergi menyusul sang suami.
Tanpa mereka sadari sedari tadi Elsa mendengar pembicaraan mereka, ya saat itu Elsa juga akan ke rumah Intan, dia berncana akan mengajak Intan shoping, tapi saat dia sampai di gerbang rumah, dia melihat Zeta keluar dari dalam mobil, dengan rasa gugup dan gelisa, Elsa masuk secara diam-diam dia sembunyi di balik tembok sehingga dia mampu mendengar pembicaraan mereka.
Saat melihat Zeta yang berdiri hendak keluar dari dalam rumah, Elsa langsung bersembunyi di balik pohon bungga yang cukup rindang.
"sial, bagaimana ini jika sampai mama Intan dan papa Irfan tau, bahwa anak ini bukan cucu kandung mereka? apa yang harus ku laku kan? Aku harus menemui Karin? Ya Karin pasti punya solusinya? Sebab Karin lah yang mengusul kan insemisasi buatan ini, gumam Elsa lalu pergi dari rumah sang mertua.
(Temui aku di cafe cendana) itu lah pesan yang di kirim Elsa kapada Karin.
(Ada apa? Aku sibuk)
(ini penting bodoh, cepat lah atau kau mau kita hancur) ucap Elsa penuh emosi.
(sialan kau Elsa, aku akan ke sana 15 menit lagi), ucap Karin seletelah menerima pesan dari Elsa.
*****
Sementara itu Zeta sudah membuat janji dengan Fais, mereka juga membuat janji temu di cafe Cendana.
Ting... Pintu cafe terbuka tampak lah seorang wanita dengan hoddy dan juga masker serta kaca mata hitam yang bertengger di hidung nya.
Huhh!!! Pengapnya ucap Zeta saat menurunkan masker dan meletakkan kaca mata hitamnya di atas meja.
Zeta??, ucap Fais saat di melihat siapa klain yang tadi meminta bertemu di cafe ini.
Iya, ini aku mas Fais, ucap Zeta setelah dia duduk dan memesan makanan dan juga minuman.
Kenapa gak terus terang aja tadi si Ze! Bikin penasaran aja? Lagian kalok Ratna tau aku ke temuan sama kamu tanpa ngajak dia, bisa di omelin aku Ze, kau tau sendiri kan sahabat mu itu sungguh cerewet, ucap Fais.
lagian ada apa, tumben ngajak ke temuan diam-diam?
Mas bisa bantu aku ngurus perceraian aku dengan Revan?
Whattt!!!? Kalian mau cerai? Bukannya selama ini kalian baik-baik aja? Kami gak pernah denger isu kalian berantem atau apa lah, ucap Fais merasa heran.
Ya, yang orang lihat kami memang baik-baik aja, tapi tanpa mereka tau Revan sudah menikah lagi?
Apa, gilak! Kau serius Ze, lalu apa kau tau soal pernikahan itu?
Kalau aku tau sedari awal? Mungkin sudah lama kami berpisah mas?
belum sempat Fais menjawab pertanyaan Zeta, dia melihat pintu cafe terbuka, Fais mengerutkan kening saat menyadari bahwa yang baru masuk adalah Elsa.
Ze, Elsa kapan nikah kok perutnya udah gedek aja? Gak mungkin kalok dia sakit parah kan, orang badannya aja subur gitu? Ucap Fais membuat Zeta langsung mengunakan masker dan segera menutup kepalanya dengan hoddy.
Fais yang melihat tingkah Zeta ingin menegur, tapi dia urung saat Elsa duduk di tepat di belakan Zeta dan tak lama pintu cafe terbuka dan terlihat Karin yang berjalan menuju ke arah meja mereka, awalnya Fais pikir Karin akan menemui Zeta ternyata pikirannya salah.
jacob udh jd bpk trnyta....mskpn areta msh ga ngaku siiihh....
cpt smbuh y zeta,smua orng mnntimu .....