NovelToon NovelToon
Wanita Janda Istri Sang Dokter

Wanita Janda Istri Sang Dokter

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Janda
Popularitas:25.7k
Nilai: 5
Nama Author: indah yuni rahayu

Fahmi yang sudah bertunangan dengan Sesil terpaksa harus menikahi Saras yang seorang janda. Bukan karena cinta melainkan karena rasa kasihan dan kepeduliannya terhadap janda miskin beranak satu.

Lantas bagaimana dengan Sesil setelah tahu tunangannya sudah menikah lebih dulu ?

Lalu bagaimana dengan Saras yang telah menjadi istri seorang dokter itu, akankah ia mendapatkan cinta yang tulus darinya ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indah yuni rahayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Terbongkar

Joni sudah bangun pagi ini dan ia akan bersiap untuk pergi mencairkan uangnya agar bisa digunakan. Topi dan masker ia kenakan untuk menutupi wajah aslinya agar polisi tidak mengenalinya.

Setelah keluar dari mini ATM, ia berinisiatif ingin merayakan kepergiannya dengan membeli beberapa minuman beralkohol.

Dan membawa minuman itu ke rumah Rika. "Rika, aku akan pergi jauh meninggalkan kota ini. Sebagai teman yang sudah banyak berkorban untukku, mari kita rayakan dengan ini!" Joni menunjuk minuman yang baru saja ia beli.

Rika waktu mudanya dulu adalah penyanyi dangdut dan karena pita suaranya rusak ia pun mengundurkan diri dari dunia hiburan. Sering keluar masuk cafe untuk melayani para hidung belang, jadi tidak asing lagi saat Joni memperlihatkan botol minuman itu.

"Wah, aku sudah lama tidak mengkonsumsinya, mumpung Raka sedang sekolah, mari kita berpesta!" sambut Rika dengan antusias.

Mereka dulu sebelum menikah adalah teman sepermainan. Jadi tahu kesukaan masing - masing.

"Ayo !" Joni segera membuka tutup botol dan menuangkan di gelas yang sudah Rika siapkan.

Menenggak minuman itu sampai habis dan membuat mereka berdua mabuk berat.

"Rika, aku akan pergi." racau Joni di tengah mabuk nya.

"Ya pergilah, setelah kembali nanti bawa uang yang banyak, aku ingin punya rumah baru." kelakar Rika.

"Ha - ik, "Suara sendawa Joni yang panjang, "Jangankan rumah, istana pun aku siap membawanya pulang."

Karena mabuk berat mereka pun tidur bersama dan melakukan hubungan yang terlarang.

Hingga pukul 11 siang, Rika terbangun saat suara Raka memanggilnya. Rika terperanjat bangun dan baru sadar ia tergugah bergumul dengan Joni. Dan sekarang dimana Joni ? Rupanya ia telah pergi setelah membuatnya bagaikan mimpi, memberikan sentuhan yang lama tidak ia dapatkan dari sang suami.

Joni sudah menaiki bus dan ia akan pergi jauh meninggalkan Jakarta dan entah dimana ia akan tinggal yang terpenting kabur dulu.

Sementera itu, Fahmi mendatangi polisi dan menceritakan kronologi kejadian bagaimana Bagas pergi dari rumah.

Polisi menerima laporan Fahmi dan akan mengusut hilangnya Bagas.

Mendengar kabar polisi sudah bergerak, Saras mulai sedikit hilang kekhawatirannya dan bisa berdoa saja agar Bagas segera ketemu dalam keadaan selamat tidak terjadi sesuatu terhadapnya.

Fahmi sudah minta izin untuk beberapa hari ini tidak masuk kerja. Dan beruntungnya selama Fahmi tidak masuk, tidak ada jadwal operasi untuknya. Fahmi leluasa menjaga Saras.

Kondisi Saras mulai membaik dan diperbolehkan pulang.

Fahmi tidak membawa Saras pulang ke rumah, melainkan ke rumah Saras. Sebelumya Fahmi sudah menyuruh seseorang untuk membersihkan tempat itu.

"Selamat datang kembali, istriku !" seru Fahmi begitu membuka pintu.

Saras sangat malu diperlakukan semanis ini, matanya terperangah tak percaya. Rumah yang lama ia tinggalkan kini terlihat rapi dan banyak hiasan di dinding.

Sesil mendengar kabar jika Saras sudah ke luar dari rumah sakit. Ia yang terabaikan oleh sang suami pun tidak terima dan menuntut keadilan pada Fahmi.

Sesil menghubungi Fahmi tapi sejak kemarin selalu ditolak dan kali ini keberuntungan baginya, panggilannya masuk.

"Hallo!" sapa Fahmi.

"Fahmi! Syukurlah, akhirnya kamu menjawab panggilanku. Sekarang kamu di mana, sudah 2 hari kamu tidak pulang. Aku merindukan mu Sayang!"

Entah mengapa perasaan Fahmi terhadap Sesil memudar, tidak seperti saat mereka masih pacaran dulu yang sangat cinta sekali. "Maaf, aku belum bisa memenuhi kewajibanku sebagai seorang suami yang baik. Saras sendirian di rumah, dan aku harus menjaganya."

Sesil tersentak tidak terima dengan keputusan Fahmi yang lebih menomor satu kan istri tua. "Sampai kapan Fahmi ! Kamu lebih mengutamakan dia, wanita janda yang kamu nikahi itu tidaklah kamu cintai. Sementera aku, istri yang kamu cintai ini kesepian menunggu. Aku menuntut keadilan padamu."

"Aku masih kecewa dengan kalian terhadap kepergian Bagas. Mungkin itu sebagai pelajaran untukmu."

"Tidak ! Bagas itu hanya orang lain. Tidak ada ikatan darah denganmu tapi kamu begitu mempedulikannya. Kenapa, kenapa Fahmi !"

"Karena dia anak dari istriku."

Jawaban Fahmi begitu mematahkan persepsinya. Sesil membisu. Mungkinkah pernikahannya akan retak karena ketidak adilan yang ia dapatkan?

"Ingat Fahmi ! Istrimu tidak hanya Saras, ada aku juga. "

"Dan kamu perlu ingat juga Sesil, pernikahan kita sah karena Saras yang memberikanku izin untuk menikah lagi. Jadi, cobalah untuk menerima keadaan sementara waktu."

"Apa ! Seharusnya posisi istri pertama itu ada padaku. Dia yang salah yang telah hadir merebutmu dariku. Kenapa aku yang harus mengalah ?"

"Aku tidak ingin berdebat. Jika kamu meminta keadilan padaku sekarang, sekali lagi maaf. Aku belum bisa." kemudian Fahmi memutus panggilan sepihak yang tentu saja membuat Sesil sangat marah dan semakin membenci Saras.

Amira baru saja pulang dari arisan ibu - ibu, ia menghampiri Sesil yang sedang marah. "Ada apa lagi, Sesil ? Tidak bisakah kamu memecahkan benda lain selain membanting vas di rumah ini ?" omel Amira yang tak suka dengan perangai menantu kesayangannya.

"Mama, Fahmi tidak adil padaku," rengeknya mengabaikan omelan Amira.

"Fahmi ? Anak itu datang?" Amira mencari sosok putranya.

Sesil menggeleng, "Aku baru saja menghubunginya. Dia marah pada kita dan tidak mau pulang ke rumah ini. Pasti di rumah wanita janda itu."

"Wanita liar itu benar - benar sangat meresahkan. Anaknya sudah keguguran dan yang satunya hilang masih saja bisa membuat Fahmi nempel dengannya. Dan malah semakin simpati.

"Rencana kita berantakan dong," Sesil mengerucutkan bibirnya.

Belum sampai obrolan mereka berlanjut suara ketukan pintu terdengar berkali - kali seolah meminta si pemilik rumah untuk segera membukakan pintu.

"Siang - siang begini siapa yang bertamu ?" Amira melenggang melewati Sesil.

Diintipnya dari balik gorden. "Hah, polisi!" pekiknya dan segera berlari kearah Sesil tadi.

"Mama, kenapa ketakutan sekali, memangnya siapa yang datang?"

Amira bersembunyi di belakang tubuh menantunya.

"Po-polisi." sahutnya tergugu.

Sesil langsung membelalak tidak percaya. Bagaimana bisa polisi mencium kejahatan nya. Bukankah Joni sudah kabur setelah mendapatkan pesangon darinya.

Bik Yem lewat, "Nyonya, sepertinya ada tamu."

Amira tergagap karena kepanikannya. "Bik, bi- bilang pada polisi kalau kami ti-tidak ada di rumah. Cepat Bik !"

"Iya, Nyonya!" Bik yem bergegas membukakan pintu.

"Selamat siang Buk!"

"Iya, selamat siang Pak Polisi ! Ada yang bisa saya bantu?"

"Apa benar ini kediaman ibu Amira Efendi dan Sesil Aurora?"

"Benar. Ada apa ya Pak Polisi?"

"Bisa kami masuk?" pinta salah seorang dari tiga polisi yang berada di luar.

Bik Yem seakan kesulitan bicara, ia pun menjawab dengan gugup. "Bi-sa Pak, silahkan!"

Polisi mengeluarkan berkas penangkapan. "Hah, kriminalitas? Kok bisa Pak ?"

"Mana, ibu Amira dan Nona Sesil ? Mereka berdua harus memberikan keterangan di kantor polisi sekarang juga."

Bik Yem yang ketakutan itu hanya bisa menggeleng dan terpaksa berbohong seperti yang dikatakan ibunya. "Nyonya Amira dan non Sesil tidak ada di rumah, Pak. Saya juga tidak tahu mereka pergi mana."

"Kalau begitu, tolong telepon mereka berdua sekarang juga !" ucap polisi itu tegas yang membuat bik Yem tak bisa menelan ludah.

1
Ma Em
Alhamdulillah akhirnya Saras hamil juga semoga kandungannya baik baik saja jgn sampai terjadi hal yg tak diinginkan dan semoga saja anaknya kembar.
Ma Em
Fahmi kamu jgn terlalu percaya sama Sesil dia itu mau agar kamu membenci Saras, jgn sampai nanti kamu menyesal karena telah membuat Saras sakit hati sama kamu Fahmi
Ria Nasution
selalu emosi yang dominan terbawa
🌻⃟M€nTa_Ry🌞⃠
Yg sabar ya Saras
Lagian di rumah ada CCTV tinggal lihat aja
DinDut Itu Pacarku Mampir
sella surya amanda
lanjut
🌻⃟M€nTa_Ry🌞⃠
Begitulah kalau Poligami
Susah suami utk bs adil sama kedua istrinya
DinDut Itu Pacarku Mampir
Yati Susilawati
istri dua.. serumah.. ?
🌻⃟M€nTa_Ry🌞⃠
Kyknya Saras juga hamil
Toker mah Pak dokter
Dua istri nya Hami5
Ria Nasution
kapok. sesil tunggu aja kabar bahagia juga dari Saras pasti akan terbakar api 🔥🔥🔥 cemburu yang lebih....
muna aprilia
lnjut
🌻⃟M€nTa_Ry🌞⃠
Fahmi harus mendidik Sesil krn itu tugas Suami
DinDut Itu Pacarku mampir
🌻⃟M€nTa_Ry🌞⃠
betul itu Saras jgn di bebaskan penjahat
DinDut Itu Pacarku Mampir
🌻⃟M€nTa_Ry🌞⃠
Kira2 Siapa nih
DinDut Itu pacarku Mampir
sella surya amanda
lanjut
🌻⃟M€nTa_Ry🌞⃠
Bentar lagi Riko bakal tertangkap dan masuk Hotel Prodio
🌻⃟M€nTa_Ry🌞⃠
Sebentar lagi Riko pasti tertangkap
DinDut Itu pacarku mampir
Ma Em
Semoga Bagas segera ditemukan dan selamat dari Riko, segera tangkap dan penjarakan Riko
🌻⃟M€nTa_Ry🌞⃠
Semoga Bagas bisa selamat
DinDut Itu Pacarku Mampir
sella surya amanda
lanjut
🌻⃟M€nTa_Ry🌞⃠
Jadi Cinta pertama Rehan itu saudara Saras ya
DinDut Itu Pacarku mampir
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!