NovelToon NovelToon
CINTA SEDALAM LUKA

CINTA SEDALAM LUKA

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Tamat / Nikahmuda / Cintamanis / Duda / Reinkarnasi
Popularitas:12.3k
Nilai: 5
Nama Author: ylfrna

Apa yang kau harapkan dari seseorang yang pergi tanpa pamit?Tidak menyangka Naura bertemu kembali dengan sang mantan suami. Ardan,
saat anaknya menceritakan seorang pria baik yang ia kenal. Namun, di balik kemarahannya pada Ardan, ada perasaan yang sulit di mengerti oleh Naura.
memutuskan untuk menghilang tetapi takdir selalu mempertemukan. Meski masih tidak suka dengan kelakuan Ardan. Rasa bersalah yang di tunjukkan Ardan, membuat Naura mencoba memaafkan kembali.
Dan Ardan juga mencari tahu alasan pergi tanpa pamit yang di lakukan oleh Naura.
Ketika keduanya sudah mendapatkan jawabannya. Apakah dunia akan setuju bahwa itu adalah hal yang tepat?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ylfrna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sesal Yang Disesali

"Aku tidak bisa menikah dengan orang yang tidak mencintaiku" Ucap Arnold, wajah Naura menegak menatap Arnold, matanya sudah memerah menahan tangis

Setiap hari Arnold merindukan Naura, tetapi apa yang di lihat meruntuhkan semua impiannya "Kekasihku, atau lebih tepatnya calon istriku tinggal serumah dengan mantan suaminya" Arnold kembali mendengus kesal

"Aku dan dia tidak ada hubungan apa-apa, aku tidak mencintai dia, percaya samaku"

Arnold tertawa menyedihkan "Kau yakin itu? Tanyakan lagi kepada hati kecilmu apa benar aku tidak mencintainya? Naura pikirkan baik-baik, jika kita menikah nanti aku akan membawa mu untuk tinggal dan menetap di Singapura"

Naura terdiam "Pikirkan baik-baik, kita sudah dewasa. Aku tidak ingin ribut karena hal sepele, aku akan pergi dulu jika kau sudah yakin baru hubungi aku" Ucap Arnold berdiri dan lalu pergi meninggalkan Naura yang masih terdiam

Setelah kepergian Arnold, Naura termenung memikirkan kata-kata Arnold, kenapa rasanya tidak enak sekali mendengar itu. Naura benar-benar ingin Arnold berada di sampingnya. Satu tahun lebih laki-laki itu lah yang selalu menemaninya.

Naura bangkit dari sofa dan begitu melihat ke pintu masuk kafe ia melihat Ardan, Alan dan Alana berdiri. Mereka bertiga tersenyum manis menatap Naura, seakan memberikan kekuatan tersendiri. Apa benar yang di katakan Arnold tentang perasaannya?

Naura menepis air matanya kemudian menghampiri mereka bertiga, tersenyum dan baik-baik saja adalah hal terbaik yang akan di berikan kepada anak-anaknya

"Mama sedih di tinggal om Arnold?" Tanya Alan

Naura tersenyum "Tidak sayang, kan ada Alan dan Alana yang selalu menemani mama" Ucapnya memastikan kembali bahwa dirinya baik-baik saja

"Mama tidak perlu takut, sekarang ada papa yang akan menjaga kita" Ucap Alan

Naura tersenyum "Alan tidak benci lagi sama Papa Ardan?" Tanya Naura

Sebelum berbicara Alan menatap Ardan kemudian ia tersenyum "Tidak. Karena papa sudah menyelamatkan Lana dan papa juga sudah menyelamatkan mama agar tidak sedih lagi melihat Lana sakit"

Naura mencoba tersenyum sebaik mungkin "Oh ya, kalau begitu makasih papa Ardan sudah menyelamatkan Lana dan Mama" Ucap Naura menyembunyikan luka di hatinya

Hatinya menjerit sesak, inginnya Naura menikahi Arnold tetapi anak-anaknya seakan menginginkan Ardan sebagai papa seutuhnya. Bagi Naura Arnold dan kedua anaknya sama-sama berharga. Apa benar takdir memang tidak membawa ia untuk bersatu dengan Arnold. Bahkan Naura ingin bercerita seberapa hebatnya laki-laki itu menjaga dan menyayanginya.

Apa Arnold tau bahwa Naura sedang menangis saat ini? Ia menangis memikirkan apa yang akan terjadi pada hubungannya nanti. Naura juga menyesali kenapa hatinya bisa tersentuh dengan rayuan Ardan yang murahan.

Rasanya Naura tidak ingin mempercayai takdir yang seenaknya saja mempermainkannya. Sesak di dadanya seakan bertambah. Entah kenapa semesta seolah senang mempermainkan urusan asmaranya. Padahal dari dulu Naura sudah berusaha untuk berdiri tegak sekali pun banyak cobaan yang menjatuhkannya.

"Dunia ini nggak adil!" Ucap Naura, mereka berjalan menuju jalan utama

Ardan terdiam

"Dari kecil aku di tinggalkan Mama, Papa meninggal, Kevin memilih wanita lain dan di saat aku bersuami hanya penyiksaan yang aku dapat? Apa karena aku jahat? Dan sekarang Arnold juga akan meninggalkan aku? Kenapa Tuhan seperti tidak percaya kepada ku?" Jelas Naura, air matanya menitik namun dengan cepat ia tepis.

"Naura kau hanya salah paham, tidak ada yang meninggalkan mu, terutama aku. Aku selalu setia menunggu mu kembali. Tentang kekasih mu mungkin dia bukan jodoh yang tepat"

"Jadi maksudmu?"

"Hmm, seperti pikiran mu hanya aku yang cocok menjadi suami mu"

"Sepertinya otakmu juga perlu di operasi" Ucap Naura merasakan emosinya tidak terkontrol

"Jika aku berpisah dengan Arnold maka itu adalah sesal yang akan aku sesali seumur hidup" Ucap Naura kembali menyeka air matanya

Naura merasakan hatinya begitu pilu seakan hidupnya tidak pernah beruntung. Sesak yang di rasakan seakan terus bertambah. Melihat Naura menangis berhasil membuat Ardan merasa bersalah. Terlebih lagi ini di depan anak-anaknya.

"Naura maafkan aku" Ucap Ardan

"Hari ini kau, Alana dan Alan akan aku culik" Sambungnya

Naura hanya diam seakan ikut kemana Ardan akan membawanya. Ardan melambaikan tangan ke arah bus yang melewati mereka. Mereka duduk manis dengan anak di pangkuan

Ternyata tujuan Ardan membawa Naura dan anak-anaknya ke pantai. Naura menaikkan alisnya dan terpaksa mengikuti Ardan demi anak-anaknya.

Ardan melepaskan jaketnya ketika mereka turun dari bus "Tutupin itu badanmu" Ucapnya melihat Naura hanya mengenakan baju rumahan yang tipis

Naura mendengus "Tidak usah sok baik, aku mengikuti mu karena anakku saja"

"Terserahmu Naura mau berpikir seperti apa" Ardan melangkah maju, lalu memakai jaket itu ke badan Naura

Lagi-lagi Naura seakan ingin berhenti bernafas, Naura bisa mencium parfum Ardan dalam jarak dekat. Ardan melihat bagaimana angin laut menerbangkan helaian rambut Naura.

"Jauh-jauh deh" Ucap Naura mendorong tubuh Ardan

Ardan tersenyum dan kembali menggenggam kedua tangan anaknya "Kalian siap bermain air?"

"Siap papa" Jawab mereka secara kompak

"What? No anak gadisku masih sakit" Ucap Naura merebut Alana dari tangan Ardan

"Baiklah, kalau begitu Alan dan Papa yang akan bermain air"

"Ma Lana juga mau main" Rengek putri kecilnya

"Tidak bisa sayang, Jahitan Lana belum sehat"

"Tapi papa juga"

"Biarkan dia, biar mati sekalian" Ucap Naura mengecilkan nada suaranya

Naura dan Alana duduk di pinggir pantai, pantai sunyi namun riuh di Kepalanya seakan menyesakkan dada. Ardan dan Alan berlari kesana kemari, bermain air dan tertawa bersama

"Ma" Panggil Alana

Naura menoleh lalu tersenyum "Iya sayang kenapa?"

"Jika om Arnold menjadi papa Lana apa dia akan sebaik Papa Ardan" Tanyanya tiba-tiba

Naura terdiam dalam keheningan

"Apa om Arnold bersedia mendonorkan sesuatu kepada kita bertiga jika suatu hari kita sakit?"

"Alana"

"Lana takut ma, Lana takut nenek dan kakek tidak menyayangi Lana dan Alan" Yang di maksud Alana nenek dan kakek adalah orang tua Arnold

"Kenapa Lana berbicara seperti itu?"

"Mama ingat ketika kita ke rumah om Arnold? Nenek dan kakek tidak ingin bermain bersama kami---"

"Mungkin nenek sibuk sayang"

"Tapi ma, ia bisa bermain bersama anak tante Rani"

Naura terdiam, seakan masalahnya bertambah lagi. Ia tau anak-anaknya adalah segalanya tetapi Arnold juga segalanya baginya

"Lana tau papa Ardan bukanlah papa yang baik tetapi ia rela menukarkan apa saja kepada Lana dan Alan"

"Lana sayang papa Ardan?"

"Sayang ma, sayang sekali! Tidak bisakah mama memberikan kesempatan kepada Papa sekali lagi?" Tanya Alana dengan mata berkaca-kaca

Naura mengedarkan pandangannya ke penjuru pantai. Apa ia harus menggadaikan kebahagiaannya lagi demi anak-anaknya.

1
Anonymous
❤️
Reni Anjarwani
doubel up
Reni Anjarwani
doubel up thor
Reni Anjarwani
doubel up
Reni Anjarwani
doubel up thor
Nok Muripah
udah donk masalalu Mulu up.nya bosen.
Meysha
p
Irma Rofi'ah
list cewek ardan: zizi, naura, Bilqis,
siapa yg mo daftar lagi masih dibuka nih😌
Ylfrna: 3 aja udh pusing Ardan, kena gampar mulu🤣
total 1 replies
Irma Rofi'ah
kalo papa pengangguran nggak usah di cari naura, dimana mna banyak 😭😭😭
EMP Official
cari penyakit saja Naura 🤦
EMP Official
kejam nya dikau 😪
EMP Official
jangan berharap lagi setelah menyakiti. yang pergi belum tentu kembali 😢
EMP Official
mampir thor, slm knl 🤗
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!