Yogi Wijaya seorang siswa yang cemerlang namun, dia bernasib sial lantaran kecelakaan dan mati otak sehingga membuat nya koma dalam waktu yang cukup lama.
Dokter Johan menyarankan untuk membawa kesadaran Yogi ke dunia game bernama The Forgotten Legend dengan mengunakan Dreamer, sebuah alat yang mana para pemain nya mampu masuk kedalam game.
Setelah itu, Yogi pun hidup sebagai Kazuya, NPC samurai yang memiliki rambut putih dengan garis merah.
Tidak hanya itu, Yogi yang dalam keadaan koma membuat nya tidak bisa log out seperti pemain lainnya.
Lalu, didalam game tanpa sengaja Yogi mendapatkan bug.
Bug System Skill Poin Balance: Unlimited.
Dan, inilah petualang dari Yogi di game The Forgotten Legend.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon [ Fx ] Ryz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 33 | Menolong Gadis Kembar
...Menolong Gadis Kembar....
Elsa yang telah mendapatkan rune Long Sense dari Rune Master Touya.
Dia mendengar suara seorang gadis yang sedang meributkan sesuatu dan beberapa saat kemudian, pemberitahuan pun datang untuk menyelamatkan wanita tersebut.
“Kazuya, aku mendengar seseorang, ikutlah denganku!” seru Elsa kepada Kazuya.
“Hm, Baik,” jawab Kazuya yang menganggukkan kepalanya.
Elsa dan Kazuya pun pergi menuju asal suara tersebut dan suara itu terletak pada gang kecil ditengah kota.
Disana terlihat seorang wanita berambut panjang perak sedang bertengkar dengan dua pemain TFL.
“Hei, meski kamu utusan jangan seenaknya begitu!” teriak wanita
“Nona, lihatlah, Permata ini! Ini palsu!” ucap pemain satu.
“Ini 1 perak, terima!” ucap pemain dua yang melemparkan satu koin perak.
“Apa, barang itu harga nya 1 gold? Dasar kalian biadab dan penipu!” teriak kesal wanita berambut panjang.
“Hehehe …” tawa senang kedua pemain itu dan dia berbalik badan meninggalkan gadis berambut panjang itu.
“Oiii, Tunggu! Bedebah!” teriak wanita berambut panjang.
Disaat kedua pria itu melangkah keluar, dia dikejutkan oleh seorang wanita berambut biru dengan pakaian putih yang berdiri di lorong keluar gang menghalangi jalan kedua pria itu.
“Oi, gadis bodoh! Pergi jangan menghalangi ku!” umpat pemain satu.
“Meski, kamu juga pemain tapi kamu tidak kami sudah berapa level diatas mu,” ucap sombong pemain dua.
Elsa berdiri dengan kedua tangan disaku nya dan menatap tajam kedua pemain tersebut.
“Justru kalian lah yang yang membuatku jijik!” umpat Elsa.
“Apa?!” teriak kesal pemain pria satu.
“Sombong juga kamu! Baik jika begitu kita duel!” ucap pemain dua dan dia mengundang duel 2 lawan 1 kepada Elsa.
...Ding!...
...[Anda ditantang duel life or dead. Apakah anda menerima nya? Iya / Tidak.]...
Elsa yang melihat itu, dia pun tersenyum sangat lebar hingga seperti tertawa kecil dan memilih [Iya].
“Menarik! Datanglah!” ucap tantang Elsa.
Kedua pemain itu saling menatap dan menganggukkan kepalanya.
“Rasakan serangan kombinasi kami!” seru pria satu.
Seusai mengatakan itu mereka berdua lari menghampiri Elsa dengan pisau di tangannya.
“Hiyaaaa!” serempak kedua pemain.
Elsa pun terdiam dan menunggu kedua pemain itu mendekat kepada dirinya dengan tersenyum.
“Mati! Wanita rendahan!” teriak pria satu.
Disaat kedua pemain itu sudah dekat yang menyerang secara bersamaan, Elsa membuat rune yang baru dipelajarinya.
“Slip!”
Bukkkk!
Rune terbentuk dibawah kedua pemain itu yang membuat dirinya tersandung dan jatuh dibawah kaki Elsa.
“Selanjutnya!” ucap Elsa yang sudah meluruskan tangannya keatas dan Ice Rune sudah terbentuk bola.
Kedua pemain itu yang melihat keatas, mereka pun ketakutan.
“Ehhh … Tunggu dulu!” teriak pria dua.
“Maaf, aku bukan orang pengampun. Matilah dengan tenang!” ucap Elsa yang tersenyum lebar.
Setelah itu, Elsa melepaskan rune Ice bomb nya yang membuat kedua pemain itu membeku dan disaat membeku Elsa menginjak kepala kedua pemain itu hingga mereka terpecah menjadi gelembung dan sudah dipastikan sistem akan menghidupkan kedua pemain itu di cathedral Kota Awal.
Lalu, pemberitahuan pun muncul.
...Ding!...
...[Selamat anda telah menang Duel!]...
Elsa pun menghela nafas panjang lalu mengambil kalung permata yang jatuh dibawah kakinya. Setelah itu, dia memberikan kalung itu kepada wanita berambut panjang perak.
“Ini kalung nya!” ucap Elsa.
“Terima kasih, nona!” jawab wanita berambut panjang perak yang membungkukkan badannya.
“Tidak perlu sungkan. Tegak lah! Dan panggil saja Aku Elsa,” ucap Elsa.
Wanita berambut panjang itu pun menegakan badannya dan melihat Elsa dengan tersenyum lebar.
“Baik, Nona Elsa dan salam kenal. Aku Eli Broun dari keluarga Broun,” ucap Eli yang memperkenalkan diri.
Elsa yang berada disamping nya juga memperkenalkan dirinya.
“Salam kenal, Aku Kazuya!” ucap Kazuya yang memperkenalkan dirinya.
“Iya, salam kenal,” jawab Elsa yang tersenyum dengan tangan yang dimasukan kembali ke saku jaketnya.
“Oiya, sebagai rasa terima kasih. Bagaimana jika Nona Elsa dan Tuan Kazuya mampir ke toko juga rumah ku?!” ajak Eli.
Elsa dan Kazuya pun saling bertatap muka dan tersenyum.
“Maaf, merepotkan!” ucap Elsa.
“Tidak sama sekali, Ayo!” seru Kazuya.
Elsa dan Kazuya pun mengikuti ajakan Eli dan mereka pun berhenti di toko sihir.
Saat melihat itu, Elsa pun mengerutkan dahinya.
“Sudah aku duga!” batin Elsa.
“Silahkan masuk, Nona Elsa, Tuan Kazuya!” ajak Eli.
Kling! Kling!
Lonceng pun berbunyi yang menempel di pintu.
“Sela-,” ucap wanita berambut pendek terputus disaat melihat Eli.
“Hey, kak!” ucap Eli yang melambaikan tangan nya saat masuk.
Kakak dari Eli itu pun menghampiri adiknya itu dan Elsa beserta Kazuya.
“Eli, bagaimana penjualan kalung nya?” tanya kakak dari Eli.
Eli pun menggelengkan kepala dan dia memasang raut wajah kecewa.
“Maaf, kak. Aku salah menilai orang karena dia utusan. Mereka telah menipu kita dan ingin membawa kabur kalung itu tapi untuk Nona Elsa dan Tuan Kazuya ini telah mengalahkan para utusan ini dan kalung itu pun bisa kembali,” ucap penjelasan dari Eli.
“Begitukah, Terima kasih kepada Nona-nona! Dan Saya Iles Broun, kakak kembar dari Eli,” ucap Iles yang membungkukkan badannya.
“Oh, kembar kah? sungguh beruntung aku bisa bertemu kalian. Aku Elsa, salam kenal juga!” ucap Elsa yang memperkenalkan dirinya.
“Aku Kazuya, salam kenal!” ucap Kazuya.
Seusai perkenalan itu, Elsa dan Kazuya di sajikan teh dan beberapa kue kecil. Eli pun memulai ceritanya saat pertemuan dan permintaan dari kedua pemain itu. Beberapa jam berlalu, Iles keluar dari kamarnya dan membawa buku dari kamarnya.
Setelah itu, Iles menghampiri Elsa juga lainnya.
“Nona Elsa, aku ingat anda menyukai cerita dari Penyihir Babylon, Touya! Maka dari itu, terimalah ini sebagai tanda terima kasih kami,” ucap Iles yang memberikan dua buku kepada Elsa.
Elsa pun menerima buku itu yang merupakan buku rune master Touya jilid keempat dan kelima.
“Oh, buku ini. aku sangat menyukai nya! Terima kasih!” jawab Elsa.
“Sama-sama,” ucap Iles dan Eli.
Tidak lama kemudian, Elsa dan Kazuya pergi meninggalkan toko Iles dan Eli dan pemberitahuan pun muncul.
...Ding!...
...[Misi FATE – Menyelamatkan seorang gadis –selesai.]...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...