menceritakan seorang Pemain atau gamer no 1 di dunia yang tak sengaja masuk ke dalam game Vr yang tengah ia mainkan bersama karakter yang ia pakai di dunia game.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Danang EP, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
di bawa ke istana kerajaan Ferdinand
setelah seven mengingat masa lalu, seven pun bisa mengerti bila perkataan kirana ada benar nya bahwa ia dekat dengan serina namun ia tidak dekat dengan keluarga nya.
pasal nya seven tidak tahu tentang keluarga serina karena saat ia mengatakan tentang keluarga nya, serina selalu membuat wajah sedih membuat seven tidak tega melihat nya.
"perkataan mu memang benar na, namun apa serina punya keluarga pasal nya saat aku menanyai nya tentang keluarga nya ia selalu membuat wajah sedih ". ucap seven membuat kirana baru memahami bila suaminya memang benar tidak dekat dengan keluarga nya dan hanya dekat dengan serina.
"begitu ya mungkin memang benar ia tak mempunyai keluarga namun aku kurang yakin setiap orang pasti memiliki masalah tersendiri ". Ucap kirana membuat seven berfikir
" namun aku kan sudah dekat dengan nya apa dia tidak percaya dengan ku hingga ia tak mau menceritakan nya ke padaku ". ujar seven yang tak habis pikir bila memang Serina tidak mau menceritakan apa yang terjadi dengan nya.
" yah, kita hanya bisa mengetahui kebenaran nya bila kita mencari informasi nya ". ucap kirana lagi sedangkan seven ia merenung sebentar.
" apakah aku harus mencari tahu tentang Serina ".ucap nya membuat kirana mencubit pinggang seven.
" yah iyalah cari tahu gimana sih ". Kirana mencubit pinggang seven membuat seven sedikit kegelian.
" baiklah baiklah, jangan di cubit Mulu ". Ucap seven setelah itu kirana pun tidak lagi mencubit seven.
"sana cari tahu kalau tidak nanti menyesal loh ". Kata kirana, ia mengingat saat Serina keluar ia mengatakan begitu juga.
"baiklah aku akan pergi ke kerajaan Ferdinand kamu jaga diri dan bila yang lain nya mencari ku katakan saja aku sedang ke kerajaan Ferdinand ". Kirana hanya mengangguk setelah itu seven pun menggunakan skill teleportasi nya menuju kerajaan Ferdinand.
Karena hari sudah sore, setelah seven sampai ia langsung memesan penginapan terdekat di pusat kota Ferdinand dan di pimpin oleh bangsawan duke baru yaitu pangeran harry San Ferdinand.
Harry adalah anak sang ratu yang tidak mau megurusi pemerintahan kerajaan namun ia mau bila memerintah sebuah kota.
di malam hari kota flower terlihat 4 orang berjubah sedang mengawasi benteng kota tanpa ada yang tahu.
" ingat rencana kita akan ku ubah hari ini dan jangan sampai kita ketahuan ". Pria 1
"baik bos ". Kata pria 2 dan 3 sedangkan pria 4 hanya mengangguk.
" oke kalau begitu dan ingat jangan memakai break terlebih dahulu sebelum keadaan kita benar benar terdesak ". Mereka pun menggangguk
tanpa seven ketahui di kota nya sekarang sedang di awasi dan mungkin saja hal buruk akan terjadi.
kembali ke seven setelah memesan kamar, ia keluar dari penginapan dan ingin berjalan jalan serya mencari informasi apakah ada yang mengenal Serina atau tidak.
saat ia berjalan jalan ia berpapasan dengan seorang komandan prajurit kerajaan Ferdinand.
Saat mereka saling melewati komandan prajurit yang memiliki postur tubuh gagah seperti atlet dengan telinga anjing di kepala nya memiliki warna rambut berwarna coklat.
Saat ia melewati seven ia mencium bau yang familiar. "ini kan bau nona serina ". batin nya lalu ia menoleh ke arah pria berambut hitam dengan zirah merah di tubuh nya.
"berhenti kau yang memakai zirah merah ". Ucap komandan dengan suara tegas.
seven pun merasa dia yang terpanggil pun berhenti lalu menoleh "apakah anda menyuruh saya ". Ucap seven dengan Ramah karena tak ingin membuat keributan.
"benar kamu ". Komandan itu pun mendekati seven saat ia sangat dekat sekitar 1 m ia benar benar mencium bau yang sangat familiar.
"kau ikut kami ke istana kerajaan". Ucap komandan lagi lalu ia menyuruh anak buah nya menangkap seven, seven yang tak tahu apa apa hanya bisa pasrah karena ia tidak ingin membuat keributan.
"sebenarnya apa yang kalian inginkan dariku ". Ucap seven yang menepis prajurit dan berjalan dengan sendirinya. " aku bisa berjalan sediri ". ucap nya lalu mengikuti komandan berjalan menuju ke istana.
Mereka berjalan beberapa jam hingga akhirnya mereka sampai di istana tepat sore menjelang malam.
komandan pun berdiri di depan pintu istana lalu memberikan kartu identitas nya ke pada penjaga pintu, setelah itu mereka pun di persilakan masuk setelah masuk.
Mereka kembali menghampiri sebuah pintu yang cukup besar dengan banyak sekali penjaga di sana.
Komandan pun berjalan saat dekat dengan pintu mereka di hetikan oleh penjaga yang berdekatan dengan pintu.
" berhenti ". Mereka pun berhenti lalu di tanyain oleh penjaga tersebut.
"apa kamu memiliki tujuan datang ke ruangan sang ratu? ". Tanya prajurit.
" benar aku ada keperluan dengan ratu karena ini masalah yang penting ". ucap komandan seraya menatap seven sedangkan seven hanya diam dengan raut wajah biasa saja.
" baiklah namun di larang membawa senjata ke dalam ". Ucap nya lalu komandan berserta lain nya memberikan senjata ke penjaga pintu.
Setelah meyerahkan semua senjata komandan berserta lain nya pun masuk dan terlihat ada seorang wanita tengah duduk di singgasana dengan anggun.
Di sana juga ada seorang prajurit sedang berlutut memberikan hormat, di sisi kanan sang ratu ada seorang gadis remaja yang juga duduk di sebelah rati ia nampak cantik dengan rambut berwarna perak seperti Serina wajah yang cantik dan juga tubuh yang sempura.
Membuat para lelaki pasti terpesona dengan di belakang mereka berdua Nampak kesatria dengan pangkat yang tinggi berdiri tegak di belakang Meraka.
Komandan dan yang lain nya pun sampai di hadapan sang ratu lalu mereka pun berlutut.
Seven yang baru pertama kali bertemu raja dan ratu di Dubai wolf pun hanya mengikuti apa yang komandan lakukan.
" lapor ratu, saya di sini membawakan informasi yang sangat penting ". Ucap komandan.
" katakan apa yang kamu ingin laporkan ". Kasa sang ratu Denga suara lembut namun berkarisma.
"saya di sini membawa seorang pemuda yang memiliki aroma seperti nona serina ".
Deg deg deg
seketika jantung seven berdetak dengan kencang tak kala nama mantan kekasih nya di sebut kan.
" benarkah apa kah kamu berbohong".
" saya bersumpah atas nama dewa fenrir, bahwa saya tidak berbohong". ucap komandan dengan serius.
" begitu ya, panglima Fina tolong kamu cek dia ". ucap sang ratu dengan cepat di laksanakan oleh panglima Fina.
Panglima Fina terlihat seperti gadis 30 tahunan namun ia menutupi mulut beserta mata kirinya menggunakan kain.
Fina pun memberi hormat ke ratu sebelum ia menuju ke arah seven, setelah Fina sampai ia mengendus tubuh seven dengan jarak 100 cm.
Lalu Fina berhenti di leher seven yang memiliki bekas gigitan dengan tato seperti srigala dengan warna merah muda.
setelah memastikan Fina pun memberi laporan " benar yang mulai aroma ini adalah milik nona Serina bahkan nona serina sudah menandai pemuda ini sebagai pasangan nya "
Ucapan Fina pun membuat seisi ruangan terkejut lalu sang ratu pun berucap memecahkan rasa kaget semua orang.
" jadi kau yang selama ini yang di ceritakan oleh Serina ". Sontak membuat seven bertambah kaget jantung nya benar benar berdetak kencang karena ia baru mengetahui bahwa Serina adalah seorang bangsawan.
" apa maksud yang mulia? ". Seven pun dengan berani bertanya kepada sang ratu membuat sang ratu hanya tersenyum membuat seven penasaran dengan kehidupan Serina.
