NovelToon NovelToon
Mahar Satu Miliar Dari Pria Impoten

Mahar Satu Miliar Dari Pria Impoten

Status: sedang berlangsung
Genre:Penyesalan Suami / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Pengantin Pengganti
Popularitas:41.7k
Nilai: 5
Nama Author: Aisyah Alfatih

Arum Mustika Ratu menikah bukan karena cinta, melainkan demi melunasi hutang budi.
Reghan Argantara, pewaris kaya yang dulu sempurna, kini duduk di kursi roda dan dicap impoten setelah kecelakaan. Baginya, Arum hanyalah wanita yang menjual diri demi uang. Bagi Arum, pernikahan ini adalah jalan untuk menebus masa lalu.

Reghan punya masa lalu yang buruk tentang cinta, akankah, dia bisa bertahan bersama Arum untuk menemukan cinta yang baru? Atau malah sebaliknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aisyah Alfatih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

11. Jangan pergi...

Reghan kembali duduk di kursi rodanya karena tak ingin semua orang tahu, wajahnya pucat, kedua tangannya mencengkeram erat pegangan kursi hingga buku jarinya memutih. Di hadapannya, tubuh Arum terbaring lemah di lantai, tak sadarkan diri. Seorang pelayan wanita berlari mendekat, namun Reghan mengibaskan tangan.

“Jangan sentuh dia! Aku yang akan bawa dia ke kamarnya. Letakan dia di sini," Reghan menepuk pahanya sendiri.

"Tuan, Anda yakin?" tanya pelayan itu, tatapan Reghan adalah jawaban yang tak bisa dibantah.

Dua pelayan laki-laki buru-buru datang membantu mengangkat tubuh Arum atas perintahnya. Reghan memutar kursi roda listriknya dengan cepat, mengikuti mereka menuju kamar Arum. Namun, di tengah perjalanan, ia berkata pelan tapi tegas,

“Kita bawa ke kamarku saja.”

Para pelayan saling pandang, tak berani menolak. Mereka menuruti perintah itu, lalu mengambil dan meletakkan Arum di atas ranjang besar dengan seprai putih yang rapi. Setelah semuanya selesai, Reghan berkata,

“Keluar, semuanya keluar!"

Nada suaranya datar, tapi tak ada satu pun yang berani membantah. Begitu pintu tertutup, suasana kamar mendadak senyap. Reghan menatap wajah Arum yang begitu pucat, helaan napasnya berat. Ia meraih tangan Arum yang dingin, menahannya lama-lama di antara jemarinya.

“Kenapa aku begitu bodoh…” suaranya nyaris tak terdengar. “Kau cuma ingin memastikan aku makan, tapi aku malah...”

Kalimat itu menggantung di udara. Dada Reghan terasa sesak, matanya bergetar menahan sesuatu yang bahkan tak ia pahami. Beberapa menit kemudian, pintu kembali terbuka. Dokter Samuel datang dengan langkah cepat membawa tas kecilnya.

“Tuan muda, apa yang terjadi?” tanyanya, suaranya cemas.

"Dia tiba-tiba pingsan, sudah sejak dari pagi dia terlihat lemah.” Reghan menunduk, tangannya masih menggenggam tangan Arum.

“Tolong periksa segera,” lanjut Reghan

Samuel segera bekerja, dia memeriksa suhu tubuh, denyut nadi, dan pupil mata Arum. Setelah beberapa saat, dokter itu menatap Reghan dengan nada serius.

“Dia kelelahan berat, Tuan. Tubuhnya drop karena tekanan fisik dan emosi. Dia butuh istirahat dan makanan yang cukup. Jangan biarkan dia bekerja lagi untuk sementara.”

Reghan menatap wajah Arum lama-lama. Ada rasa bersalah yang dalam sekali di balik mata dinginnya.

“Dia akan istirahat di sini,” ucapnya pelan namun mantap. “Aku akan pastikan sendiri.”

Samuel menatapnya sejenak sebelum mengangguk. “Baik, saya akan titipkan vitamin cair dan obat. Jika sampai malam tak sadar, segera hubungi saya.”

Setelah dokter pergi, Reghan duduk diam di samping ranjang. Hanya ada suara detik jam dan napas lembut Arum yang teratur pelan. Ia menatap wajah perempuan itu, lalu mengusap rambutnya perlahan.

“Kalau aku bisa menukar apa pun untuk membuatmu tak sakit…” gumamnya lirih. “Aku akan lakukan.” Tangannya terulur, menyentuh pipi Arum yang dingin.

Saat itu, Reghan menunduk, menatap kursi rodanya sendiri dengan pandangan kosong. Ia sadar selama ini ia bersembunyi di balik kelemahan palsu, tapi Arum perempuan itu benar-benar tulus merawatnya tanpa peduli siapa dia.

Malam semakin larut, lampu kamar hanya tersisa satu yang menyala redup di sisi tempat tidur. Suara detik jam terdengar jelas, mengisi keheningan yang terasa panjang.

Reghan masih duduk di kursi rodanya, sedikit menunduk di sisi ranjang tempat Arum berbaring. Wajah perempuan itu tampak pucat, keringat dingin membasahi pelipisnya. Sesekali tubuhnya bergerak gelisah, bibirnya bergetar, lalu suara lirih keluar di antara napas yang terengah.

“Ibu ... jangan tinggalkan aku...” suaranya serak dan lemah. “Ayah ... aku tak mau sendiri ... jangan tinggalkan aku...”

Reghan terdiam, tangannya yang sedari tadi bertumpu di lutut perlahan terangkat, ragu-ragu, lalu menyentuh pelipis Arum dengan lembut. Suara gadis itu kembali terdengar, kali ini seperti anak kecil yang ketakutan.

“Tolong ... jangan pergi...”

Reghan menatapnya dalam diam, dada pria itu terasa menegang, bukan karena marah, tapi sesuatu yang lain. Rasa sakit yang selama ini ia pikir hanya miliknya, ternyata juga dimiliki gadis itu. Dengan gerakan hati-hati, ia mengusap pipi Arum perlahan, seolah takut sentuhannya akan menyakiti.

“Tenanglah...” bisiknya pelan. “Tak ada yang akan pergi, Arum.”

Jemarinya berhenti sejenak di pipi itu, lalu berpindah menyentuh dahi gadis itu yang masih panas.

“Kau tidak sendiri sekarang,” lanjutnya, suaranya lebih lembut dari biasanya. “Tidurlah, aku di sini. Tidak akan ke mana-mana.”

Arum berhenti mengigau perlahan. Nafasnya mulai teratur, dan air mata kecil mengalir di sudut matanya. Reghan menyekanya pelan dengan ibu jarinya. Ia menatap wajah gadis itu lama sekali, lalu bersandar di sandaran kursi rodanya.

“Mungkin ... aku yang seharusnya minta maaf,” gumamnya lirih, hampir seperti berbicara pada diri sendiri. “Kau terlalu banyak menanggung sakit, sementara aku hanya tahu caraku sendiri untuk membalas dunia.”

Beberapa menit kemudian, Reghan masih belum beranjak. Tangannya tetap menggenggam tangan Arum erat, seolah takut kalau perempuan itu pergi saat ia melepaskannya.

1
Agunk Setyawan
othornya pro reghan jadi kasian Arum
knp g yang lain aja sakitnya knp hrus anak arum
biby
hadeeeh ribet ini si arum, pingin anakx sembuh ya satu2x jln hrs hamil lg sm reghan jalani saja tp hrs lbh kuat mental hrs bangkit jangan terus2an rapuh demi anak yg kmu perjuangkan lagian siapa tau stlh ini akan menghadirkan kebahagiaan utk keluarga kecil kalian
masih penasaran sm kehidupan Alena sm adik tirix reghan juga ibu tirix yg sdh jls2 ingin menguasai hrta keluarganya
Ma Em
Apakah tdk ada pendonor yg akan menolong untuk bisa menyembuhkan penyakit Revan , semoga ada keajaiban untuk Revan .
𝙋𝙚𝙣𝙖𝙥𝙞𝙖𝙣𝙤𝙝📝: halo kak baca juga d novel ku 𝘼𝙙𝙯𝙖𝙙𝙞𝙣𝙖 𝙞𝙨𝙩𝙧𝙞 𝙨𝙖𝙣𝙜 𝙜𝙪𝙨 𝙧𝙖𝙝𝙖𝙨𝙞𝙖 atau klik akun profilku ya. trmksh😌
total 1 replies
Novita Sari
kok g ada flash back setelah arum kabur ..bgm kadaan keluarga reghan.. penasaran nasib e
Aisyah Alfatih: hayooo😁 ada flashback 4 tahun lalu. pasti terlewatkan 🤭
total 1 replies
Ani Basiati
lanjut thor
siti maesaroh
pilihan yang sulit sekali kk thor bagi arum 😭😭 ,apakah bisa kmbli dg reghan klovreghan saja blum bisa nyembuhin lukanya arum yaallh cobaan km rum sulit sekalii😢😢
Annabelle
mungkin sekarang mungkin Arum tak mau mengambil jalan itu tapi aku yakin perlahan lahan dia akan mau demi kesembuhan Revan, Dan aku yakin Reghan yg sekarang bukanlah Reghan yg dulu 🫣🙄😏...
Asyatun 1
lanjut
Teh Euis Tea
kasian revan, semoga ada obat yg bisa menyembuhkan penyakitnya
iqha_24
hadehh masa harus balikan lagi siih.. Arum dan Reghan 🙄 aku ga setuju
juwita
preeeet lah basi loe nenek tuir
Oma Gavin
gimana kabar alena yg jadi biang keroknya Arum dicambuk apakah masih hidup dgn nyaman di keluarga lucknut tersebut
siti maesaroh: aku ingin reghan mrmbls cambuk jg trhdp alena enak bngt mreka yg fitnah hidup aman sentosa tk da susah"nya
total 1 replies
Ma Em
Oma Hartati dulu Oma ikut andil dlm menghukum Arum yg tdk bersalah , Oma bkn nya mendamaikan dan mencari siapa yg salah langsung percaya pada hasutan Alena , sekarang Reghan ,Oma dan opanya Reghan menuntut untuk mengakui Revano adalah cicitnya .
siti maesaroh: itu lh kk,, mereka semua memang bener" toxic,, iblis bermuka manusia gayanya sok sedih klo didunia nyata aku sbgi arum aku harus menuntut bslik apa yg mreka lakuin, cambuk harus dicambuk juga tu orang g terima aku sakit bngt sbgi arum g da yg bolong disaat hukuman itu😭
total 1 replies
Kar Genjreng
hukum orang orang kaya yang merasa berkuasa,,,,semua bisa di beli dengan uang. kalian penghianat semua,
sryharty
lanjut ka lanjuuuut
gas laaah
sryharty
maksud nyeeee
ga jelas banget dah itu orang
dulu aja menghakimi tanpa belas kasih
sekarang aja sok berhak atas cucunya
siti maesaroh
ceritanya bagus alurnya bikin pnsran,, dan yg pasti fiilnya dpt bngt aku yg baca aja ikut mersakan apa yg dirskn arum terbawa suasana , selalu smngt ya kk
Aisyah Alfatih: terima kasih kakak 💕💕💕
total 1 replies
siti maesaroh
apa apaan km argantara dulu aja km g ngakui arum sbgai klurga,skrg km mau ngaku cucumu dg dalih revan msih mengalir drah argantara basi ucapanmu itu,, udahlh arum km sm dokter gavin aja toh gavin jg sbnrnya suka sm km rum ,mksih kk updatenya sehat" kk author ditunggu lg ya besok
Ani Basiati
lanjut thor
siti maesaroh
melow bngt bab ini😭😭
g usah dipaksa klo emng membhyakan re,, gampang ja nebus keslhan yg telah mnghncurkn arum , pnjrakan atau siksa aja itu orang yg sdh fitnah arum han, greget bngt sm mereka yg jhat tp aman" aja hidupnya 😢😢
siti maesaroh: sm kak,,, aku klo jd arum bner" g sanggup deh😭
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!