NovelToon NovelToon
Become The Billionaire'S Wife

Become The Billionaire'S Wife

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:7.6M
Nilai: 5
Nama Author: Sujie

Namanya Elisa, dia terlahir sebagai putri kedua dari keluarga Hanggara, namun hal itu tak membuat nasibnya bagus seperti kakaknya.

Dia bahkan dikenal sebagai perempuan arogan dan sangat jahat di kalangannya, berbeda dengan kakaknya yang sangat lembut dan pandai menjaga sikap.

Marvin Wiratmadja, adalah putra dari Morgan Wiratmadja. Terlahir dengan kehidupan super mewah membuatnya tumbuh menjadi orang yang sedikit arogan dan tak mudah di dekati meski oleh lawan jenisnya.

Namun siapa sangka, ketertarikannya justru tertuju pada seorang gadis yang dikenal berhati busuk dan semena-mena bernama Elisa Hanggara.

Bagaimana takdir akan mempertemukan mereka?

Baca episodenya hanya disini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sujie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Meminta Tanggung Jawab

Setelah memakai pakaiannya, Marvin duduk di sofa yang terletak di sudut ruangan.

Ia memperhatikan gadis yang semalam baru saja ia renggut kehormatannya. Seperti ada sebuah magnet yang membuatnya ingin memperhatikan sosok cantik yang masih memejamkan mata di bawah selimut.

Tubuhnya sangat mulus dan indah, rambutnya panjang dan menjuntai, kakinya ramping dan jenjang, namun aura kesedihan nampak jelas menghiasi raut wajahnya.

Semalam saat ia memperhatikannya, sorot mata gadis itu seperti menyimpan banyak duka dan juga rahasia.

Yang sedang diperhatikan pun mulai menggeliatkan matanya. Ia sepertinya masih belum sadar sedang berada dimana.

"Aaa ..." Elisa berteriak histeris saat menyadari tak ada sehelai benangpun yang ia kenakan.

"Sudah bangun?" tanya Marvin yang sedang duduk dengan menyilangkan kakinya.

"Anda siapa?" tanya Elisa dengan gugup dan posisi masih terbaring.

"Aku adalah orang yang kau paksa untuk ...." Marvin sengaja menggantung kalimatnya.

"Untuk apa?" tanya Elisa seraya berusaha mengingat sesuatu yang terjadi semalam.

Namun sial, ia sama sekali tak mengingatnya. Ia hanya ingat jika semalam ia sedang berada di restoran untuk menggantikan undangan ayah dan ibunya.

"Untuk melayani mu," jawab Marvin enteng.

"Apa? Tidak! Kau pasti bercanda, mana mungkin aku melakukan hal itu? Kau kira aku wanita macam apa?"

Elisa mencoba bangun, tapi tulang-tulangnya terasa remuk sekali. Bagian bawahnya juga terasa sangat sakit sekali.

"Aw ..." ia memekik. Disaat bersamaan pun rasanya buliran bening ingin lolos dari kelopak matanya, namun ia berusaha menahannya.

Bagaimanapun ia harus mendapat penjelasan logis dari semua ini.

"Apa yang kau lakukan padaku? Siapa kau sebenarnya?"

Marvin berjalan dan duduk di samping gadis itu, "Aku Marvin, sebutkan namamu!"

Lelaki itu lalu mengulurkan tangannya dan tidak mendapat sambutan.

"Apa kau tidak mampu mengingat apapun?" tanya Marvin kemudian, yang disambut gelengan kepala oleh lawan bicaranya.

"Sayang sekali, padahal kau sangat erotis dan sexy sekali semalam," sambung Marvin seraya tersenyum menggoda.

"Itu tidak mungkin! Kau pasti menjebak ku bukan?"

"Jika aku tunjukkan buktinya padamu, apa kau masih berusaha mengatakan tidak?" kata Marvin seraya mendekatkan wajahnya ke arah Elisa.

Gadis itu menjauhkan wajahnya dan semakin meringkuk dengan lutut yang dirapatkan ke dada.

Marvin lalu merogoh ponselnya dan menunjukkan sebuah rekaman saat Elisa berusaha meraihnya dan menciuminya.

Mata Elisa terbelalak menyaksikan apa yang ada di depan matanya. Ia bahkan mendesah-desah tak terkendali, dan dengan tidak tahu malu meminta Marvin melayaninya.

Bahkan ia juga menyingkapkan pakaiannya sendiri dan memperlihatkan dada serta pahanya.

Ini tidak benar, ini tidak mungkin. Bagaimana aku bisa melakukan hal seperti ini sementara aku tidak bisa mengingat apapun.

Kurasa semalam aku hanya bermimpi dan merasakan hal yang selama ini tidak pernah rasakan. Tapi rupanya itu adalah nyata, aku melakukannya?

"Jelaskan padaku, bagaimana aku bisa berada disini dan bersamamu?"

"Aku akan menjelskannya, nanti. Setelah kau membersihkan tubuhmu. Apa kau tidak merasa lengket atau risih?"

"Tidak! Jelaskan padaku sekarang juga! Ini menyangkut kehormatan ku yang telah kau renggut begitu saja," bantah Lisa dengan keras.

"Kehormatan mu? Lalu apa kau pikir aku tidak mempertaruhkan kehormatan ku semalam?" tanya Marvin serius.

Elisa terdiam sejenak, mencoba mencerna apa yang baru saja dikatakan oleh lelaki di hadapannya.

"Apa maksudmu?"

"Aku masih perjaka saat semalam kau memintaku meniduri mu, lalu sekarang apa kau mau bertanggung jawab?"

"Kau yang merenggut kegadisan ku, bagaimana justru kau yang meminta pertanggung jawaban?"

Pikiran Elisa sudah kacau, sangat kacau pagi ini. Dan sekarang, lelaki dihadapannya justru meminta tanggung jawab atas keperjakaannya yang hilang semalam, dan lebih parahnya dirinyalah yang merenggutnya.

Tidak, situasi ini sangat rumit baginya, dia kehilangan mahkotanya tapi disisi lain justru orang yang telah merenggutnya yang meminta tanggung jawab.

"Jadi kau tidak mau bertanggung jawab atas perbuatan mu yang telah memaksaku melayani mu semalam suntuk?"

Semalam suntuk?

Elisa membelalakkan matanya seketika mendengar hal tersebut.

Bodohnya dirinya, bagaimana bisa terjebak seperti ini.

"Katakan bagaimana kejadiannya, bagaimana bisa seperti ini?" tanya Elisa seraya mencengkeram kerah baju lawan bicaranya.

"Sudah kukatakan, segeralah mandi dan membersihkan tubuhmu. Kita bisa berbicara sambil sarapan dibawah," jawab Marvin. Ia menggenggam tangan Elisa dan menurunkannya dari kerah bajunya.

Marvin juga menaikkan kembali selimut yang melorot dari dada Lisa.

Dengan pikiran yang entah sudah menyebar kemana saja, Elisa menuruti perkataan Marvin. Ia membawa selimut itu untuk menutupi tubuhnya dan berjalan ke kamar mandi seperti orang linglung.

1
Sweet Girl
Sakit jiwa nie Stevi
Sweet Girl
Ruba bener
Sweet Girl
Obat pelangsang
Sweet Girl
Yo mosok koe Ra ro akibat dr obat Pin... Khan lama Urip Nang Londoh...
Sweet Girl
Obatin wes Vin... kasihan si Elisa....
Sweet Girl
Si Ruba
Sweet Girl
Belum tau kejadian sebenarnya sudah komentar, Buk ibuk....
Zery Nurvitha
lah...loe bapak ...kasih lah anak loe mobil....bapak goblok....wwkwkwkwk....
ahyuun.e
Curiga klo stevi dan orang tuanya cuma orang asing yg ngaku" ortunya elisa krn elisa pewaris yg sesungguhnya
Wangintowe Tundugi
jgn2 bukan anak kandung ya
Tri Rahayuningsih
Stevi yg dirumah Hanggara Stevi palsu oplas mungkin
Tri Rahayuningsih
semoga marvin TDK tergoda dan tidak goyah dg tipu muslihat stevi
Memyr 67
𝖽𝖾𝗀 𝖽𝖾𝗀𝖺𝗇
Memyr 67
𝖺𝗄𝗎 𝗒𝗀 𝗋𝖾𝖺𝖽𝖾𝗋 𝗃𝗎𝗀𝖺 𝗍𝗂𝖽𝖺𝗄 𝗆𝖾𝗇𝗒𝖺𝗇𝗀𝗄𝖺. 𝗆𝖺𝗋𝗏𝗂𝗇 𝗒𝗀 𝖻𝖾𝗀𝗂𝗍𝗎 𝖽𝗂𝗄𝖺𝗀𝗎𝗆𝗂 𝖻𝖺𝗇𝗒𝖺𝗄 𝗈𝗋𝖺𝗇𝗀, 𝖻𝗂𝗌𝖺 𝗆𝖾𝗇𝗒𝗎𝗌𝖺𝗁𝗄𝖺𝗇 𝖽𝖺𝗇 𝖻𝗎𝖺𝗍 𝗉𝗎𝗌𝗂𝗇𝗀 𝗈𝗋𝖺𝗇𝗀𝗍𝗎𝖺𝗇𝗒𝖺.
Memyr 67
𝗄𝖾𝗇𝖺𝗉𝖺 𝗃𝗎𝗀𝖺, 𝗈𝗋𝖺𝗇𝗀𝗍𝗎𝖺 𝗅𝗂𝗌𝖺, 𝗍𝖺𝗎 𝗍𝖺𝗎 𝗍𝗂𝖽𝖺𝗄 𝖺𝖽𝖺 𝗒𝗀 𝗆𝖾𝗆𝖾𝗋𝗀𝗈𝗄𝗂 𝗌𝗍𝖾𝗏𝗂 𝗒𝗀 𝗆𝖾𝗇𝗀𝗂𝗇𝗍𝗂𝗉 𝗆𝖺𝗋𝗏𝗂𝗇 𝖽𝖺𝗇 𝗅𝗂𝗌𝖺 𝖽𝖾𝗇𝗀𝖺𝗇 𝖺𝗆𝖺𝗋𝖺𝗁 𝗆𝖾𝗆𝖻𝖺𝗋𝖺?
Memyr 67
itu tablet untuk depresi ya? stevi kan gila?
Memyr 67
jelas hanggara tidak mengerti jalan pikiran elisa, hanggara kan tidak sadar, kalau dia orangtua yg goblog
Memyr 67
stevi stevi, dikira lisa tidak akan mengacaukan pertemuannya dengan tuan muda wiraatmaja? lisa sudah mengacaukan dari sebelum dia bertemu tuan muda wiraatmaja.
Memyr 67
hanggara dan maria menyesal? tapi tidak menyadari, kalau mereka orangtua yg goblog?
Memyr 67
𝖺𝗉𝖺 𝗂𝗇𝗂 𝖻𝗎𝗄𝗍𝗂 𝗄𝖾𝗀𝗈𝖻𝗅𝗈𝗀𝖺𝗇 𝗁𝖺𝗇𝗀𝗀𝖺𝗋𝖺 𝖽𝖺𝗇 𝗂𝗌𝗍𝗋𝗂𝗇𝗒𝖺 𝗒𝗀 𝗅𝖺𝗂𝗇 𝗅𝖺𝗀𝗂? 𝗌𝗎𝖽𝖺𝗁 𝖻𝗂𝗌𝖺 "𝖽𝗂𝗍𝗂𝗉𝗎" 𝖺𝗇𝖺𝗄 𝗄𝖾𝖼𝗂𝗅 𝗌𝖺𝗆𝗉𝖺𝗂 𝖽𝗂𝖺 𝖽𝖾𝗐𝖺𝗌𝖺, 𝗌𝖾𝗄𝖺𝗋𝖺𝗇𝗀 𝗍𝗂𝖽𝖺𝗄 𝗍𝖺𝗎 𝗄𝖺𝗅𝖺𝗎 𝗄𝖾𝗇𝖺 𝗍𝗂𝗉𝗎 𝗅𝖺𝗀𝗂?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!