maheer yang seorang pria yang sudah lama menduda jatuh cinta pada seorang gadis yang datang melamar pekerjaan ke perusahaan nya, yang ternyata adalah teman dari putra tunggal nya yang juga ternyata di cintai secara diam-diam oleh sang putra nya.
Syifa gadis cantik yang hanya hidup berdua saja dengan sang ibu yang sering sakit-sakitan jatuh cinta pada seorang pria paruh baya yang adalah Daddy dari teman nya, yang ternyata juga mencintai nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indra Surya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 34
Maher yang sedang duduk di kursi kerja nya, segera bangkit dengan cepat saat melihat kedatangan mommy nya, di sana yang begitu mendadak Tampa memberitahukan nya, terlebih dahulu sebelum nya, seperti biasa yang selalu mommy nya, lakukan saat ingin berkunjung ke perusahaan mereka' Maher segera melihat ke arah Alan asisten pribadi nya, yang sedang membuka kan pintu ruangan nya, untuk sang mommy yang terlihat sedang terus melihat ke arah Syifa yang tidak menyadari ada orang yang sedang masuk ke dalam ruangan Maher karna Alan yang langsung membuka pintu ruangan Maher Tampa mengetuk nya, terlebih dahulu.
Mommy Maher yang melihat Syifa terus fokus dengan beberapa berkas yang ada di depan nya, berjalan masuk ke dalam ruangan Maher dengan tatapan mata nya, yang terus melihat ke arah Syifa yang belum menyadari kehadiran nya, di sana.
" mom' mommy baru datang kenapa tidak memberikan kabar terlebih dahulu mam' aku kan bisa menyuruh Alan untuk menjemput mommy di bawah mam. "
ucap Maher dengan terbata-bata saat melihat mommy nya, yang terus saja berjalan ke arah Syifa yang juga di ikuti oleh Yudi asisten pribadi sang mommy yang membawa beberapa anak buah nya.
" DIAM LAH. "
Bentak mommy Maher yang membuat Syifa segera mengangkat kepala nya, melihat ke arah mereka semua nya, saat mendengar suara mommy Maher yang begitu kencang.
" memang nya, Alan itu calon menantu ku' hingga dia harus turun kebawah untuk menyambut ku' lagi pula ini perusahaan suami ku' untuk apa aku memberitahu mu jika aku ingin kemari karna aku bisa datang ke sini kapan pun yang aku suka Maher. "
Omel mommy Maher yang membuat Maher menelan ludah nya, kasar karna berpikir mommy nya, datang ke sana untuk menentang hubungan nya, dengan Syifa' seperti di masa saat dia berhubungan dengan Lusiana yang di tentang oleh seluruh keluarga nya.
Syifa yang mendengar kata menantu dan mommy yang keluar dari mulut wanita tua yang sedang berjalan menuju ke arah nya, langsung berdiri dengan cepat tersenyum dengan ramah ke arah wanita tersebut yang bisa dia tebak pasti lah itu ibu kandung Maher yang sedang datang berkunjung ke sana.
" Aaaa... Lihat lah seberapa cantik nya, calon ibu untuk cucu baru ku nanti yang akan segera lahir tidak lama lagi' putra tua ku memang sangat pintar dalam hal memilih agar keturunan nya, tidak ikutan jelek seperti nya. "
Yudi dan Alan tertawa terkekeh sambil menutup mulut mereka saat mendengar apa yang baru saja di ucapkan oleh mommy atasan mereka yang memang mereka kenal selama ini dengan tingkah nya, yang begitu luar biasa.
sedang kan Maher yang mendengar hal tersebut mengusap wajah nya, kasar karna merasa antara senang dan juga kesal' karna mommy nya, yang dia pikir akan menolak Syifa ternyata terlihat begitu menyukai gadis pilihan nya, tersebut dan juga kesal karna mommy nya, yang mengatai nya, pria tua jelek di depan Syifa calon istri nya.
Syifa yang awalnya agak terkejut dengan sikap mommy Maher yang langsung memeluk nya, sambil memuji kecantikan nya, langsung membalas pelukan dari mommy Maher dengan lembut sambil tersenyum ke arah Maher yang sedang berdiri di belakang mommy nya.
" apa kamu sudah memesan baju pengantin untuk nya, Maher' apa kamu sudah mencoba nya, sayang' katakan pada mommy' jika belum mommy akan meminta Yudi untuk memesan kan nya, untuk mu dan kita bisa pergi berdua saja untuk kamu mencoba nya, sayang. "
Ucap mommy Maher saat mereka sudah duduk di sofa yang ada di ruangan Maher' dan semua orang yang tadi ada di dalam ruangan Maher sudah di minta untuk menunggu di luar ruangan Maher.
" sudah mam' aku sudah meminta Alan untuk memesan kan nya, untuk kami mam' besok lusa setelah acara pertunangan kami sekaligus pengumuman pernikahan kami' kami berdua akan pergi untuk mencoba baju pengantin nya, mam. "
Jawab Maher cepat pada mommy nya, karna takut Syifa menjawab tidak tau karna memang sama sekali tidak tau karna dia yang sama sekali belum memberi tau kan nya, pada Syifa' yang akan membuat mommy nya, kembali mengomeli dirinya.
Mommy Maher mengangguk kan kepala nya, saat mendengar jawaban dari Maher putra nya.
" apa anda ingin ikut saat aku mencoba gaun nya, nanti. "
" mommy' panggil dia mommy sayang' seperti yang aku lakukan sayang. "
Jawab Maher yang menyadari Syifa agak sedikit canggung saat berbicara dengan mommy nya, karna tidak tau harus memanggil apa pada mommy nya.
" iya nak' sebentar lagi kamu kan akan jadi istri Maher nak' jadi kamu harus memanggil ku mommy seperti yang di lakukan oleh pria tua itu sayang' tapi jangan ikutan tua dulu seperti nya, sebelum kamu memberi kan ku cucu yang banyak sayang' karna aku hanya punya satu cucu laki-laki yang sangat patuh tidak bisa aku ajak bertengkar seperti ayah nya, Syifa. "
Syifa tersipu malu-malu saat mendengar kata cucu yang di ucapkan oleh mommy Maher' yang membuat Maher merasa begitu gemas pada Syifa yang terlihat rona merah di pipi cantik nya.
Di sisi lain di luar ruangan Maher. ~~~~~~~~~
" bagaimana dengan keadaan ibu mu. "
Tanya Alan pada Yudi asisten pribadi mommy Maher atasan nya, yang sedang berdiri di samping nya, yang berada di depan pintu ruangan Maher atasan nya.
" dia sudah lebih baik sekarang tidak lama lagi aku bisa membawanya pulang. "
Jawab Yudi asisten pribadi mommy Maher yang membuat Alan tersenyum sinis karna dia tau Yudi sedang berbohong tentang kondisi ibu nya, yang sebenarnya sedang dalam keadaan kritis saat ini di rumah sakit.
" apa saja yang kamu ketahui tentang gadis yang ada di dalam sana Yudi. "
Alan yang tidak mau lagi mempertanyakan tentang kondisi ibu Yudi yang pernah menjadi teman baik nya, saat masih di sekolah dasar dulu karna dia tau betul tentang Yudi yang tidak akan pernah mengatakan yang sebenarnya pada siapapun tentang permasalahan hidup nya, memilih untuk bertanya tentang Syifa calon istri Maher atasan nya, yang mungkin sudah di ketahui identitas nya, yang sebenarnya oleh Yudi yang akan membuat Syifa dalam bahaya jika orang lain mengetahui hal tersebut.
" kamu tidak usah khawatir Alan' aku tidak akan mengatakan nya, pada nyonya besar apa lagi pada Ramona si wanita ular itu Alan' kalian bisa mempercayai ku Alan. "
Ucap Yudi asisten pribadi mommy Maher' yang membuat Alan tersenyum sumringah karna merasa begitu bahagia tentang sikap Yudi yang masih begitu baik seperti dulu.