NovelToon NovelToon
After One Night

After One Night

Status: tamat
Genre:Tamat / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Cinta Terlarang
Popularitas:5.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: Pasha Ayu

"Aku rela memberikan segalanya, hanya untuk satu malam dengan mu. Aku rela membahayakan hidupku hanya untuk bersama mu. Aku mencintaimu Badai." __ Cheryl.

"Dari awal kau tahu kau bukan tipe ideal ku. Lagi pula, kau juga tahu aku sudah memiliki kekasih. Kejadian diantara kita satu malam tadi, just for fun!" __ Badai.


Berawal dari kenakalan remaja sampai melibatkan dendam masa lalu orang tuanya.

Hay gais cerita ini masih prekuel 'Second Wife' juga masih sekuel dari 'Sexy Little Partner' dan semoga menjadi bacaan yang mengisi waktu luang kalian.

Genre Teen-Angst, jadi siapkan jantung waras kalian karena setiap part nya mengandung desir degup yg tak biasa.

Happy reading Baby.... 🥳

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pasha Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

[Tamparan]

Malam ini Eveline datang ke kampus kekasihnya. Dengan busana kasual yang menawan Eveline turun dari mobil miliknya.

Hubungan yang semakin dingin membuat Eveline harus lebih hangat lagi kepada Badai demi mempertahankan kisah cinta tujuh tahunnya.

"Bukannya itu Den Badai Nona?" Saat baru akan menutup pintu, sang sopir tiba-tiba bersuara.

Eveline menoleh pada laki-laki tampan nan tinggi berkaos putih biru yang memasuki sebuah taksi. Tak salah lagi, pemuda itu memang Badai Laksamana sang kekasih.

"Bai, mau ke mana dia?" Segera Eveline masuk ke dalam mobil mewahnya kembali. "Kita ikuti mobil taksi calon suamiku Pak!" Titahnya.

"Baik." Segera, sopir asli warga Indonesia itu membelah jalanan kota ini.

Eveline curiga, ada yang tidak beres dengan Badai akhir- akhir ini, Eveline tahu ini pasti masih berhubungan dengan perlakuan Badai yang enggan menyentuh dirinya. Laki-laki mana yang menolak saat dirinya terus menyodorkan tubuh seksinya?

Bukan satu dua hari Eveline menginap di apartemen Badai. Tak pernah sekalipun terjadi sesuatu di antara mereka, selain daripada Eveline yang merayu dan ditolak dengan alasan cinta tulus jangan sampai ternodai oleh perbuatan dosa.

Eveline semakin curiga pada kekasihnya. Mungkinkah Badai menyukai Sandy? Kemarin saat Sandy memperlakukan Cheryl dengan mesra, Badai terlihat gusar.

"Semoga saja dugaan ku salah." Eveline tak berharap kekasihnya menyukai sesama je-nis.

Sampai pada sebuah restoran terapung ala kapal tinatic kecil itu. Mobil taksi yang Badai tunggangi berhenti, gegas Eveline keluar dari mobilnya lantas diam-diam mengejar Badai memasuki restoran mini kapal itu.

Dari tempat yang dihiasi lampu-lampu lampion, Eveline sudah bisa melihat seseorang yang akan Badai temui. Benar kecurigaannya, Sandy yang Badai datangi di tempat romantis ini.

"Bai, kau tidak benar-benar menyukai Sandy kan?" Eveline merinding saat bergumam.

Kembali Eveline melanjutkan langkah kakinya, di sudut dek kapal sana Badai mendorong Sandy dengan tatapan menusuk bahkan berteriak.

"Cheryl punya Gue Sand!" Salah satu kalimat yang Eveline dengar. Eveline terkesiap, rupanya bukan hanya Sandy yang ada di restoran terapung ini.

Nyatanya Cheryl berada di antara dua pemuda tampan dan kaya raya itu. "Ini terdengar konyol memang, tapi ternyata Gue sayang sama dia Sand. Dan satu malam itu, Gue pastikan akan menjadi awal hubungan Gue sama dia!"

Mendengar pengakuan Badai. Seketika Eveline lemah hingga kakinya tak mampu lagi menopang berat tubuh rampingnya. Di atas sofa milik pengunjung lain, Eveline terduduk.

Semua mata mulai fokus pada percekcokan antara Badai dan Sandy yang berhasil menyita seluruh perhatian para pengunjung lainnya.

"Bajingan tengik, psikopat! Gila! Kurang waras!" Sandy berteriak sembari memukuli kekasih Eveline.

Bertubi-tubi pukulan keras Sandy mengenai wajah Badai. Tak ada lagi kata ampun bagi laki-laki yang berani menyentuh calon tunangannya.

"Lo emang bajingan gila! Tega Lo ngancurin hidup calon istri Gue!"

"Dia punya Gue Sand! Punya Gue!" Meski dalam keadaan dipukuli, Badai terdengar bangga saat mengutarakan kepemilikannya.

Semua orang berduyun-duyun datang dan melerai pertikaian dua pemuda tampan itu.

Tak tahan melihat Sandy terus memukuli kekasihnya. Eveline kembali bangkit demi mendekati Badai Laksamana. "Sudah, Sandy, Badai, sudah!" Teriaknya melerai.

"Cheryl milik Gue! Punya Gue! Inget kata-kata Gue Sandy!" Badai berteriak meski tubuhnya masih melekat pada lantai kapal.

"Badai!" Eveline memekik. Pemuda itu benar-benar tak menganggap keberadaan dirinya di sini. "Apa kalian gila? Hanya karena gadis kencur kalian begini!" Tambahnya.

"Urus cowok bajingan Lo! Jangan sampai wajah cunguk ini melintas di hadapan Gue lagi!" Sandy pergi dengan langkah arogan setelah mengatakan ancaman itu.

"Jangan pernah berpikir buat menikahi Cheryl Sandy! Dia punya Gue!" Kembali Badai meneriaki sahabat terbaiknya.

Plakk..... Eveline gerah hingga dengan ringannya tangan itu mendarat pada pipi kekasihnya. "Lalu apa aku ini hah?" Teriaknya.

"Kamu menampar ku?" Tajam, Badai menatap Eveline.

"Kenapa memangnya? Apa aku harus diam saja setelah kau meniduri gadis lain? Begitu?" Eveline histeris. Sebagian pengunjung ada yang tahu bahasa pertikaian mereka, ada yang tidak karena asing.

Badai mengusap wajahnya dengan sebelah tangan. Jujur, ia pun mengutuk perasaannya ini. "Aku sendiri mau melupakannya, malam itu aku sendiri mau menolak Cheryl seperti saat kau menggoda ku, tapi sulit Eve!" Lirihnya.

Bertubi-tubi Eveline memukuli dada bidang kekasihnya. "Kau jahat Bai! Tujuh tahun kita berhubungan, apa begini caramu mengakhirinya?"

"Ternyata aku menyayanginya Eve. Dia terus ada di pikiran ku! Sekarang beritahu aku, bagaimana cara ku melupakan dia?"

"Tidur bersama ku!"

Badai terkikik samar. Meski kedengarannya sumbang ia juga meletupkan kaca-kaca di matanya. "Aku bahkan tak tertarik menyentuh mu. Terlebih setelah Cheryl merenggut seluruh dunia ku!" Katanya.

"Hentikan ocehan itu, Bai! Kau menyakiti hatiku!" Sergah Eveline.

Rupanya bukan Sandy, justru Cheryl yang mendapat hati seorang Badai. Bertahun-tahun ia tenang karena kekasihnya selalu acuh pada gadis itu, kini Badai tergila-gila.

"Maafkan aku Eve, tapi aku harus susul Cheryl, sebelum mereka merencanakan sesuatu untuk mengkhianati ku!" Gegas Badai bangkit dari lantai kayu itu, ia berlari keluar dari restoran terapung ini.

"Bai!" Eveline berteriak keras. Namun Badai terus berlari hingga langkahnya mengikuti arah pandangan matanya.

Di tepi sungai sana, Sandy memeluk Cheryl yang menangis tersedu-sedu. "Cheryl."

Baru satu langkah, beberapa pria bertubuh tinggi besar menghadang jalannya, bahkan mereka tak segan untuk mengapit tubuh bidangnya.

"Maaf Tuan muda! Kami harus membawa Anda pulang!"

Badai menautkan alisnya saat menoleh bergantian pada kedua orang-orang suruhan ayahnya. "Heh, lepas!"

Ia meronta ketika diseret menuju sebuah Limosin mewah klasik. "Jangan lancang kalian padaku! Lepas bangsat!"

Plakk....

Rupanya kali ini hari tamparan nasional untuk Badai. Kini ayahnya sendiri yang menghunus tatapan mencekik pada pemuda itu.

"Papa!" Badai terkesiap, ia bahkan tak menyadari keberadaan ayahnya di kota ini.

"Apa ini balasan mu setelah Papa berikan kamu kepercayaan hah?" Gustav, nama laki-laki berusia 46 tahun itu. "Kau tahu aku sudah mengharamkan kamu berhubungan dengan cucu manusia arogan itu!"

"Tapi kenapa Pa? Apa salah Cheryl dan Badai?" Lirih Badai.

Tak mau memperlihatkan kesadisan di muka umum, Gustav memasuki mobil Limosin miliknya. "Masukkan anak ini ke dalam! Dan Borgol semua tangannya!"

"Baik Tuan." Dua pria kekar menyeret Badai hingga duduk di jok yang bersisian dengan laki-laki pengusaha itu.

Badai meronta sekuat tenaga saat borgol besi menjerat kedua tangannya. "Apa begini cara Papa memperlakukan putra satu-satu mu?"

"Itu supaya kau berpikir Badai." Gustav menitahkan kata jalan pada sang sopir yang lalu di turuti nya.

"Badai anak mu, bukan budak mu!"

"Diam!" Geram, Gustav mencengkeram erat rahang tegas putranya. "Kau mulai ngelunjak rupanya!"

Mengalir tipis-tipis air mata dari ujung mata Badai. Orang bilang laki-laki pantang menangis, tapi apalah daya jika hati sudah bicara maka air mata ikut luruh begitu saja.

"Selama ini Papa turuti kemauan mandiri mu, tapi inikah balasan yang kau lakukan Bai? Kamu minta tinggal di apartemen biasa oke, tanpa asisten Papa oke, kau juga mengikuti kegiatan basket bodohmu itu di luar jam kuliah oke. Tapi itu semua dengan syarat, tanpa mendekati, merespon, atau menyentuh cucu Raka Rain sialan itu!" Teriaknya.

"Sekarang apa? Kau bahkan mengejar gadis itu setelah khilaf menidurinya?" Gustav mengawasi gerak-gerik putranya meski tanpa sepengetahuan pemuda itu.

"Badai menyayanginya. Badai mencintainya. Cheryl merenggut seluruh dunia Badai, Pa."

Memperolok anaknya, Gustav tergelak. "Kau bahkan baru pernah meniduri satu gadis. Apa bisa semudah itu mengatakan seluruh dunia mu untuknya?"

Badai mengernyit, dirinya bukan laki-laki yang mudah menyentuh seorang wanita, buktinya Eveline tak pernah berhasil merayunya.

"Kau boleh memilih gadis mana yang kau kehendaki, asal jangan beri bahagia cucu laki-laki arogan yang sudah bertahun-tahun lamanya menyengsarakan ku dan ibuku." Ada dendam mendalam yang laki-laki itu tampilkan.

...Huaaa, makasih dukungannya mentemen.. Lopeeee yuuuuu ❤️...

1
AIKO
👍
Rinna Nya Fathul
Luar biasa
EndRu
terurai benang merah nya...
Laura
EndRu
eh eh
mulai posesif mazee
EndRu
ga ada baru nyadar..
kebiasaan ada jadi ga ada berasa ganjil kan Bay
Lilik Khoniah
lanjut terus jgn kasih kendor,aku cocok saja sama alurnya
Nining Wahyuningsih
karakter badai agak gak suka thor , karena pinter tapi goblok
Yuni Youn
karya yang bagus,suka baca nya runtut
FarZah Sopiah
nasib mu pintu slalu jadi kambing hitam
FarZah Sopiah
menurut kuh enggak cocok sama kepribadian nya Badai
FarZah Sopiah
hahaha Badai banget ini
FarZah Sopiah
cute ezaaa
FarZah Sopiah
emang hukuman yg paling pantas buat Badai
FarZah Sopiah
justru ini lebih syeruu
FarZah Sopiah
ikhlas kan semua nya Cheryl
FarZah Sopiah
lope you too sekebon mawar
FarZah Sopiah
siap terima kejutan
FarZah Sopiah
mana Dirga yg bijaksana
FarZah Sopiah
jangan pesimis Cheryl ayo semangat
FarZah Sopiah
dah Dig dug seer rasanya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!