HELLO GUYS,MAMPIR LAGI DI KARYA AUTHOR.
SEMOGA KALIAN TERHIBUR DENGAN KARYA AUTHOR YAH.
Ginna Yovela Adriella adalah anak yang lugu,penurut dan juga pintar dimana dia mampu menyelesaikan studi pendidikan SMA nya di usia 17 tahun dan menjadi juara 1 di setiap semester namun,sayangnya dia hanyalah anak yang tidak di anggap oleh keluarganya sendiri.
Suatu hari ia malah di jebak oleh kakak perempuan nya yang selalu iri dengan apa yang ada pada diri Ginna.akhirnya Ginna menghabiskan satu malam dengan pria asing.
Kesalahan satu malam itu malah menumbuhkan janin di dalam rahimnya.
Mengetahui Ginna hamil keluarganya mengusirnya dari rumah.
Dengan penuh tekad dan juga dendam Ginna meninggalkan negara kelahirannya.
7 tahun kemudian ia kembali ke negara kelahirannya bersama dua malaikatnya.
Namun takdir juga kembali mempertemukan dia dengan pria asing yang menanam bibit di rahimnya 7 tahun yang lalu.
TANDAI TYPONYA YAH GUSYYY,AND JANGAN LUPA LIKE,KOMEN, SUBSCRIBE 👉👈
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R3C2YMYFMYME, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 34
keesokan harinya.
Kini Ginna duduk di depan cermin rias dengan wajah cemberut.
pasalnya sejak pergulatan mereka kemarin Malvin selalu mengurungnya di dalam kamar dan mengadon padahal janjinya sore hari akan membiarkan Ginna bermain ke tepi pantai tapi malah di pompa olehnya sampai malam tiba dan keduanya sama-sama tertidur sampai pagi menjelang.
Di kira pagi datang Ginna di biarkan bebas,ternyata tidak.ia malah di terkam oleh Malvin sampai sore hari.
Malvin keluar dari kamar mandi dengan mengunakan bathrobe kemudian berjalan mendekati Ginna dan memeluk pinggang Ginna dan menaruh dagunya di ceruk leher Ginna.
"ada apa dengan wajah cemberut mu hum??"ucap Malvin.
"ada apa apanya??!siapa yang sudah mengurungku 2 hari 1 malam di dalam kamar???kamu sudah membuat ku hampir mati dan sudah dua kali kamu mengingkari janji mu membiarkan kan ku bermain ditepi pantai"ucap Ginna ketus.
"haha tapi kamu menikmatinya bukan??"ucap Malvin terkekeh.
"pergi lah jangan menganggu ku,aku sedang kesal!"ucap Ginna ketus.
"haha baiklah kali ini aku tidak mengingkarkan janji ku,tunggu aku berpakaian kita akan menikmati senja di pinggir pantai"ucap Malvin.
"kau yakin tidak berbohong??"ucap Ginna.
"sangat yakin,kecuali kamu ingin kita mengulang 1 ronde lagi"ucap Malvin.
"kau!!huh kamu mengesalkan"ucap Ginna.
"kau benar-benar yah!!"ucap Ginna.
"haha,baiklah,baiklah"ucap Malvin.
setelah berpakaian Malvin dan Ginna berjalan-jalan ke pinggir pantai yang ada di Maldives tersebut.
"hahahah hummm segar sekali udaranya,jiwa ku akhirnya bebas"ucap Ginna tertawa.
Malvin tersenyum melihat Ginna yang tertawa lepas seperti itu, meski ia bingung yang melihat Cina seolah-olah belum pernah tertawa lepas seperti itu selama hidupnya.
"apa yang kamu lakukan di situ ayo sini"ucap Ginna sambil menarik tangan malvin dan mengajaknya berlari.
-
-
-
setelah puas bermain di pantai dan menatap matahari terbenam Malvin dan Ginna kembali ke villa untuk makan malam.
"wahh ini sangat enak!!"ucap Ginna
"makan lah yang banyak jika kamu suka"ucap Malvin.
makan malam ini terlihat begitu romantis sampai tiba-tiba lampu padam.
"apa yang terjadi Malvin??"ucap Ginna.
Malvin tidak menjawab malah membantu Ginna untuk diri.
"kau jangan bersikap aneh Malv"ucap Ginna takut-takut.
seorang pelayan masuk dengan membawakan kue ulang tahun ke meja troli.
Dor
Dor
Beberapa pelayan menyalakan petasan pesta.
"selamat ulang tahun sayang"ucap Malvin sambil mengecup lembut pipi Ginna, sedangkan Ginna hanya menatap kosong ke arah kue ulang tahun itu.
"kau menyediakan ini??"ucap Ginna serak.
"eh?iya kau suka??"ucap Malvin.
"dan ini adalah hadiah ulang tahun untuk mu"ucap Malvin sambil membungkuk memberikan kotak kado dan buket bunga.
Namun Ginna tidak mengambil apa yang di berikan oleh Malvin,Malvin yang mengira bahwa ginna masih terlalu syok pun kembali menegakkan tubuhnya dan meletakkan kado itu di atas meja.
"ayo cepat buat permohonan doa dan tiup lilinnya"ucap Malvin.
"hahah hiks sebaiknya kamu suruh mereka singkirkan semua itu sebelum aku membuat hati mu terluka karena tidak di hargai usaha mu"ucap Ginna sambil terisak.
"sayang kamu kenapa??"ucap Malvin bingung.
"bawa pergi kue dan hadiah itu aku tidak butuh!!"ucap Ginna.
"aku tidak butuh di ingatkan hari ulang tahun,aku tidak butuh!!!"ucap Ginna menangis histeris.
Malvin yang melihat Ginna yang histeris memeluk Ginna dan mengisyaratkan agar pelayan-pelayan itu membawa pergi hal yang berhubungan dengan ulang tahun.
"sayang apa kamu baik-baik saja??"ucap Malvin.
"hiks aku hiks,aku tidak ingin ulang tahun hiks aku tidak butuh hiks aku benci huhuhu"tangis Ginna.
********
sedangkan di sebuah rumah yang cukup mewah.
seorang wanita memakai piyama sedang duduk di balkon.
"hari ini dia berulang tahun hufff di lain sisi aku benar-benar menyayanginya tapi hiks aku sangat membencinya"ucap wanita itu.
"hiks selamat ulang tahun adik kecil yang manis hiks dan musuh ku hiks"ucap wanita itu terisak.
kring kring.
ponsel milik wanita itu bergetar bertanda ada panggilan masuk.
Dr.Dion.
"hallo dok??"ucap wanita itu.
" bagaimana dengan pendonor tulang sumsumnya??"lanjut wanita itu.
"........"
"baik dok besok saya bersama kedua orang tua saya akan melakukan pengecekkan"ucap wanita itu.
"........"
"saudara??"
"........."
"hum baiklah akan ku pikirkan nanti"ucap wanita itu lalu mematikan telponnya.
"hiks apakah ini upah dari perbuatan dosa ku??"gumam wanita itu sambil mengigit bibirnya menahan Isak tangisnya.
TBC