Genre : Action, Adventure, Romance Harem(!?), Game, Isekai, System....(?)...(?)...
Jun(30) atau Akuma Takeda(sekarang) sedang tidur di bawah pohon di dekat kediamannya ditemani seorang gadis maid cantik yang sedang duduk 'seiza, Akuma mengunakan paha maid tersebut sebagai bantal dan kepala Akuma di elus oleh maid tersebut.
Dalam pikiran Akuma dia sedang memilih jalan hidupnya apakah menjadi jahat atau baik, karena diri dia atau Akuma itu sendiri merupakan villain besar yang sangat-sangat jahat di dalam Game yang di mainkan nya.
Bagaimana caranya Akuma dapat masuk ke game? karakter apa Akuma itu? mengapa dikatakan sangat jahat? apakah Akuma dapat mengubah takdir nya agar tidak menjadi villain besar? ikutin terus cerita nya sampai tamat.
*Mohon maaf jika ada penggunaan kata yang salah, karena ini Novel pertama yang aku buat, jadi banyak kekurangannya, menerima koreksi baik dengan baik atau sebaliknya juga.
*novel kesukaan dan inspirasiku berjudul "Become As Villain" oleh Reza Yusuf
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lucifer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
[Chapter 33] Goul High Evolusi dan pertarungan hidup atau mati
Siang hari di Wilayah Goul sudah banyak mayat Goul yang bergelimpangan, Akuma sedang beristirahat di bawah pohon karena sudah lelah sedangkan anggota partynya hanya berdiri karena mereka tidak terlalu banyak berbuat banyak.
Saat ini Akuma sedang berfikir rencana kedepannya lagi karena levelnya sudah tidak bisa naik karena semakin tinggi level semakin sulit menaikkan level, Akuma berencana untuk memasuki wilayah terdalam lagi menurut nya semakin kuat moster nya semakin banyak exp nya.
Setelah cukup beristirahat Akuma berdiri dan mengajak partynya melanjutkan perjalanan karena hari masih siang, namun semakin dalam memasuki wilayah goul tidak ada satupun Goul yang muncul dihadapan mereka, ini membuat akuma merasa heran sementara Emilia tiba-tiba merasakan ada aura yang menakutkan di ujung jalan mereka.
"maaf tuan muda, tidak sebaik nya kita kembali saja?" ucap Emilia dengan nada ketakutan nya.
"hmm, apa yang kau rasakan di depan" tanya Akuma yang seperti nya paham kemampuan Emilia.
"didepan ada sesuatu yang mengerikan, lebih mengerikan dari Goul yang selama ini kita lawan!!" balas Emilia.
Mendengar ini Akuma tertarik, karena ini satu-satunya untuk menaikkan levelnya tepat ke 70 dan untuk seterusnya dia akan mencari moster yang lain.
Tetapi dia juga khawatir dengan Partynya.
"sebaiknya kalian kembali duluan aku akan mencoba melihat sebentar" kata Akuma kepada anggota nya
"tapi tuan, bukan kah kita sebaiknya harus bersama-sama" saut Alina
"itu benar tuan, jika menurut mu kami tidak berguna maka kami akan menjauh dan tidak menganggu" sambung sia.
"hei apa kalian bodoh, jika tuan muda Akuma sedang bertarung sambil melindungi kalian maka akan menjadi beban baginya" teriak Emilia
Tetapi Alina dan sia Tidak mendengarkannya dan itu membuat Emilia sakit kepala karena tuan dan pelayan sama saja memiliki pikiran aneh.
"tidak kalian harus pergi kembali ke camp, aku hanya sebentar jadi tunggu aku di sana" jelas Akuma
"tapi tuan..." sebelum Alina membalas
"tidak Alina ini perintah, jangan ada alasan segera pergi kembali" tidak memiliki pilihan Akuma menggunakan cara kasar nya dengan berbicara dingin.
Alina dan sia tidak bisa menjawab karena ini adalah perintah dan mereka harus mendengarkan nya karena itu perjanjian kontrak mereka.
"Emilia bawa mereka bersamamu" perintah Akuma
Emilia memang ingin pergi karena dia tidak bisa membayangkan seperti apa moster di dalam sana, lalu mereka berpisah dan Akuma melanjutkan perjalanan nya memasuki wilayah goul lebih dalam lagi bersama Xie.
Xie tidak bisa jauh dengan Akuma karena merupakan kontraktor nya dan minimal jarak nya satu kilometer.
Di kedalaman hutan ada seorang Goul yang sedang duduk di atas tumpukan mayat binatang sihir dan monster-monster lainnya, saat ini dia sedang menutup kedua matanya namun tiba-tiba terbuka karena merasakan kehadiran seseorang.
Akuma tenyata sudah tiba di hadapan Goul itu, dia bergedik ngeri karena banyak nya mayat di sana kira-kira ada ratusan mayat di sana.
"Refer"
----------------
Nama: None
Race: Goul High
Level : 80
Element: Dark {A}
Skill:
Life Drain {Medium}
Masochism {High}
Flash decay {Low}
Life Steal {High}
----------------
Akuma terkejut karena Goul ini memiliki skill yang cukup merugikan buat dirinya, karena terutama di skill Life Steal nya dan Masachism.
"ini akan menjadi pertarungan yang sulit" gumam Akuma.
Goul yang tadi duduk sekarang mulai berdiri dan mulai berjalan ke arah Akuma, Akuma langsung memasang kuda-kuda nya karena perbedaan level yang cukup jauh ini membuat akuma serius sedikit, sementara Xie mundur kebelakang setelah di beri isyarat oleh Akuma.
Sebelumnya akuma menambah kan skill Regeneration with water ke dalam status nya dan mengaktifkan kontrak peri, ini akan sedikit berguna dalam pertarungan jangka panjang.
Setelah mendapatkan jarak yang cukup, Goul itu langsung mengeluarkan aura gelapnya dan mengeluarkan enam tentakel aneh yang di ujung nya ada mata pisau.
Melihat ini akuma mengeluarkan energi dark nya di tambah aura ice nya, ini membuat tubuhnya mengeluarkan cairan dingin yang berjatuhan.
*whossss
Mereka tiba-tiba menghilang dan langsung mencul saat tentakel Goul itu menangkis pedang Akuma.
"kau sangat Kuat juga syalan!!" ucap Akuma kepada Goul itu.
Kemudian mereka menghilang lagi, banyak ledakan yang terjadi saat mereka beradu serangan, ledakan ini dis sebabkan Goul yang menangkis bola cahaya yang dikeluarkan Akuma.
*boom boom boom
Seluruh mayat yang di sana ikut musnah, bahkan suaranya sampai ke kelompok sia yang sudah jauh dari sana, ini membuat wajah khawatir sia dan alina, bahkan Emilia juga karena dia berfikir akuma hanya melihat saja.
Di kumpulan abu tanah, keluar akuma dengan cara terlempar dan menabrak pohon.
*dug
Akuma terluka cukup parah terutama di bagian lengan dan punggung nya, ini dikarenakan tentakel Goul yang sangat fleksibel yang membuat akuma lengah dan dia tidak bisa melindungi bagian punggung nya.
Sementara Sang Goul walaupun memiliki luka yang cukup parah itu langsung sembuh dan dia bahkan tersenyum, ini membuat akuma kesal.
Luka yang di derita Akuma perlahan-lahan sembuh di ikuti air yang keluar dari lukanya, Xie juga sudah berada di sana.
"Tuan...tuan... sebaiknya kita pergi saja" kata Xie yang membujuk Akuma agar kabur dari sana.
"tenang saja Xie, Jika kau tidak mau menyusahkan ku sebaiknya pergi dan jangan menghalangi, aku tidak bisa bertarung sambil melindungi orang lain" ucap Akuma dengan dingin, mendengar ini Xie menjauh.
"baik tuan" Xie menjawab dengan sedih.
Setelah Xie menjauh Akuma mulai menggunakan Form vampir nya, Dengan menggunakan sayap vampir nya maka kecepatan nya akan bertambah 2x lipat.
Setelah itu akuma melesat mengejar Goul, kecepatan mereka hampir setara dengan skill acceleration nya Akuma dapat mengejar Goul itu dan mulai menyerang nya, namun seperti sebelumnya tentakel Goul itu menangkis dan menyerang memutar ke belakang Akuma.
Dengan tambahan sayap Akuma dapat menghindar, lalu mundur untuk menjaga jarak, karena tidak bisa menyentuh nya Akuma mulai menggoreskan tangan nya dengan pedang dan ada beberapa darah yang melayang, itu menyebar dan menyatu dengan darah-darah yang di tanah.
Sekarang seluruh darah moster yang bertebaran di tanah sudah dikendalikan oleh Akuma, lalu Akuma melesat lagi dan di tambah darah yang berbentuk bola-bola peluru mengikuti Goul itu, ini membuat Goul sedikit terdesak karena mau seberapa banyak pun di menangkis darah-darah dan menganjurkan nya darah itu terbentuk kembali dan mengejar dia lagi.
Sedikit terdesak Goul itu langsung memakai skill Flash decay nya dan dia langsung menghilang dari pandangan Akuma, Akuma yang terkejut langsung menfokuskan dirinya melihat sekitar.
*jleb
Akuma tertusuk di bagian perutnya, tidak hanya itu sisa tentakel lainnya langsung menembus kedua tangan dan kaki nya, ini membuat akuma berteriak kencang.
"arghhhhhh" teriak Akuma, Xie yang melihat ini tidak tau harus bagaimana, karena dia juga tidak bisa berbuat apa-apa.
Namun dengan kesempatan ini Akuma menggunakan darahnya memasuki tubuh Goul melalui tentakel nya dan setelah melakukan itu dia berubah menjadi kelelawar dan menggunakan skill acceleration nya untuk menjauh.
Setelah agak jauh Akuma kembali seperti semula, tetapi dengan tubuh yang sangat mengerikan dia berusaha bangkit berdiri dengan pedang Glutony sebagai penyanggah nya.
"hahaha, mati kau syalan" umpat Akuma yang kemudian menjentikkan jarinya, satu persatu tentakel Goul itu meledak lalu membeku agar tidak dapat memulihkan diri, kemudian kaki dan tangan nya, sehingga keadaan Goul itu hampir mirip dengan Akuma.
Namun Akuma cukup terkejut karena di bagian lainnya kecuali tentakel tidak membeku dan langsung memulihkan diri, Akuma dengan terpaksa menggunakan skill slash Swordnya di tambah semua Element yang dapat dia gunakan.
Karena ini kesempatan dia sebelum Goul itu memulihkan diri.
*whossss
Akuma melesat, walaupun dengan luka yang cukup parah bahkan saat melesat ada jejak darah yang tertinggal, dia tetap melaju dan menspam skill acceleration agar cepat menuju Goul.
Goul yang menyadari hidup nya dalam bahaya langsung berusaha melarikan diri dengan berguling-guling karena tubuhnya tidak terlalu cepat melarikan diri efek dari skill pernah trouble sword nya Akuma.
Namun itu sudah terlambat Akuma sudah berada di atasnya dan langsung mengayun kan pedang nya.
*slashhhhhh
sebuah lengkungan di tembakan dari atas oleh Akuma menuju Goul yang terbaring di tanah, tebasan yang sangat besar dengan campuran warna element Akuma itu menuju dengan cepat ke arah Goul.
*Boooom
Ledakan besar terjadi bahkan sampai membuat lubang besar di sana, Xie juga terkena efek ledakan itu, dia sempat terlempar jauh.
Xie yang sudah kembali sadar karena keterkejutannya dengan kekuatan Akuma langsung terbang mencari Akuma.
Dia mencari kesana dan kemari dan akhirnya dia menemukan Akuma berasa di tengah-tengah lobang yang besar dengan tubuh tengkurap.
Xie langsung menghampiri dan dia menemukan bahwa Akuma sudah tidak sadarkan diri, ada banyak luka di sayatan di tubuhnya tetapi yang paling parah adalah lubang di perut dan beberapa lubang di tangan dan kakinya.
Xie menangis dan berusaha membangun kan Akuma, namun tidak ada balasan yang dia inginkan.
"huaghhh, tuan sadar lah"