NovelToon NovelToon
Story My Life

Story My Life

Status: sedang berlangsung
Genre:Ketos / Nikahmuda / Mafia / Berbaikan / Lari dari Pernikahan / Pembaca Pikiran
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: Ria qomara

Menceritakan Fera seorang wanita yang keras kepala, yang selalu membuat orang tuanya seperti naik darah. Ada saja yang wanita itu lakukan. Hingga pada suatu hari papanya menjodohkan dia dengan pria muda yaitu rekan bisnis papanya tapi Fera menolak. Lalu bagaimana kisah selanjutnya tentang keseharian dan kehidupan Fera ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ria qomara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

jangan ganggu

Karena dia rasa sudah lama keluar rumah, dia pun kembali menemui Fera yang sedang sendirian.

"Darimana aja kamu?" Tanya Fera karena tadi dirinya memanggil tidak sahutan.

"Aku keluar sebentar cari angin,jenuh juga di sini," ucap Milani.

"Kita pulang saja,"

"Kok pulang jangan dulu lah kita baru tiga hari di sini masa mau pulang," ucap Milani.

"Mil, aku gak betah ada di sini," ucap Fera.

"Kamu bilang ingin liburan giliran di turuti kenapa kamu malah ngajak pulang, jangan beginilah Fer kita ini rela loh menghadap Papa kamu untuk ngajak kamu ke sini," ucap Milani.

"Tapi Mil_"

"Fer, apa kamu gak betah karena ada Reza. Mau sampai kapan kamu terus berburuk sangka dengan laki-laki, jangan kamu kaitkan masalah sahabat kamu itu dengan laki-laki lain," ucap Milani.

"Milani aku cuma takutnya kalau apa yang di alami oleh dia akan terulang lagi," ucap Fera.

Milani menghela nafas, ada saja alasan Fera saat bahas soal ini.

"Fer, aku jelaskan sama kamu ya. Laki-laki yang baik bisa bertanggung jawab dalam kehidupannya, memiliki empati pada pada semua orang dan Pria yang baik akan berusaha keras untuk membuatmu bahagia bukankah semua karakter itu ada pada Reza," ucap Milani.

"Mil aku tau kalau Reza itu baik, coba kalau kamu ada di posisiku apa kamu sanggup menjalani semua ini, aku sekarang dihadapkan oleh dua masalah dan itu semua melibatkan hati dan pikiranku. Sejak kecil aku diriku sudah bersahabat dengan luka," ucap Fera.

"Fer tapi alasan kamu dan cara pandang kamu ke orang lain itu salah, aku cuma menasehati kamu bukan menyalahkan kamu," ucap Milani.

"Sama saja,"

"Fera aku minta maaf jika perkataanku tadi menyinggung kamu," ucap Milani.

"Iya gak papa,"

"Tapi Fer aku harap kamu lebih berpikir positif pada orang lain," ucap Milani.

Milani kemudian meninggalkan Fera menuju kanarnya, dia rasa Fera berlebihan dalam menilai seseorang hanya karena pengalaman orang lain.

\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*

Fera memikirkan ucapan Milani, apa dia berlebihan menilai seorang laki-laki, andai ada Rahma di sini mungkin dia akan menemukan jawaban dari setiap pertanyaan yang ada dalam benaknya.

Rasa sunyi menerpa hatinya, kenangan bersama temannya terus saja berputar. Masalahnya dengan Clara dan juga Winda masih belum selesai, karena Winda pun lari dari dirinya.

"Hei kenapa?" Tanya Reza yang menghampiri Fera karena ia melihat Fera sedang duduk sendiri.

"Aku gak papa, aku minta maaf tadi ninggalin kamu," ucap Fera.

"Iya gak papa, aku yang minta maaf soalnya tidak pernah memahami perasaan kamu," ucap Reza.

"Iya gak papa,"

Reza pun duduk seraya tersenyum pada Fera sedangkan langsung memasang wajah judesnya.

Saat di rumahnya Fera lebih sering berada di kamarnya, bahkan untuk pergi ke komplek sekitar rumahnya harus diawasi oleh Papanya.

Berbeda memang jika di sini, dia bisa kemana pun tapi tetap saja harus ada Reza dan juga Milani.

"Kamu mau apa lagi," ucap Fera.

"Mau bicara sama kamu,"

"Sudahlah aku capek," ucap Fera hendak beranjak.

"Fer_"

"Kamu gak usah ajak aku keluar,apa kamu gak lihat kakiku saja baru sembuh," ucap Fera.

"Bukan itu, aku_"

"Stop ya aku gak mau di ganggu lagi sama kamu, sana pergi," ucap Fera.

Fera tau Reza memang orang baik, dia selalu membantu dirinya walaupun ia tidak minta bantuan dia. Yang selalu menyayangi keluarganya tapi tetap saja apa yang di lihatnya tak sesuai dengan pendapat yang ada di hatinya.

"Kamu marah karena aku selalu ganggu kamu," ucap Reza.

"Iya,"

"Yaudah silahkan melamun lagi gak papa," ucap Reza lalu pergi.

"Dasar aneh," umpat Fera dalam hatinya.

\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*

Di tempat lain di rumah pak Hamdani, terlihat kalau bu Hamdani sangat cemas mengkhawatirkan keadaan putrinya.

"Sudahlah gak usah cemas begitu, kamu selalu bilang kalau Fera sudah dewasa dan berhak menentukan kemana dia pergi sesuai hobinya, lah ini baru di tinggal tiga hari udah cemas,panik gimana nanti kalau satu tahun," ucap pak Hamdani.

"Mas, sebagai seorang ibu aku tetap saja cemas sama anakku apalagi selama tiga hari dia belum ngasih kabar," ucap bu Hamdani yang terlihat kurang suka dengan ucapan suaminya.

Pak Hamdani juga khawatir sama Fera tapi ia percaya kalau Reza pasti akan menjaga putrinya dengan baik di sana, lagi pula ini hanya satu bulan mereka izin untuk berlibur.

"Sudahlah gak usah panik begitu, lagian di sana ada Reza dan Milani," ucap pak Hamdani.

"Kalau mereka tidak bisa di percaya bagaimana?"

"Kamu jangan terlalu negatif

thinking begitu, aku kenal dekat dengan Reza apalagi Milani dia kan keponakan kita," ucap pak Hamdani.

Tetap saja naluri seorang ibu tidak bisa di bohongi dia merasa khawatir dengan Fera, tapi dia tidak bisa melakukan apa-apa selain mendoakan.

\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*

"Keadaan Papa sama Mama gimana di sana ya?" Tanya Fera.sambil menyantap makan malamnya.

"Kalau kamu kangen telpon saja Fer," ucap Milani.

"Enggak deh pasti yang di tanyain duluan sih Reza," ucap Fera, karena mungkin saja saar di menelpon papa nya di tanyakan pertama kali pasti si Reza.

"Sudahlah gak usah di pikiran mending makan tuh habiskan," ucap Milani.

Fera hanya cemberut saja, bingung harus bagaimana.

Saat selesai makan malam mereka berdua kembali ke kamar masing-masing, tapi Fera tidak bisa tidur karena setiap problema hidup berputar di pikirannya. Ia pun menuju kamar Milani, siapa tau setelah dari sana rasa jenuhnya hilang.

"Kamu kenapa lagi sih Fer?" Tanya Milani, bukankah dia sudah menyuruh Fera untuk menelpon orang tuanya jika kangen.

"Aku gak bisa tidur," jawabnya.

"Kamu gak bisa tidur karena masih ada yang kamu pikirkan, Fer lepaskan semua dan jangan memikirkan apapun. Termasuk tentang perjodohan," ucap Milani.

"Iya,"

"Yaudah jangan di tekuk lagi mukanya jelek tau," ucap Milani.

Fera akhirnya tersenyum karena ucapan Milani.

Mungkinkah benar jika cinta dalam perjodohan itu nyata tapi bukan berarti tidak semua yang di anggap baik itu selalu baik pasti ada buruknya.

"Mil, aku_" Fera menjeda kalimatnya.

"Aku gak mungkin jujur jika aku merasa bersalah pada Reza," ucap Fera dalam hati.

"Apa Fer?"

"Gak ada papa, kamu sudah ngantuk," ucap Fera.

"Enggak aku masih mau menghubungi kakakku tadi ada kabar dari paman katanya ada karyawan yang mengambil uang perusahaan tanpa izin," ucap Milani.

"Apa! Di perusahaan papa kamu, lalu gimana," ucap Fera.

"Iya tapi alhamdulillah semua bisa teratasi," ucap Milani.

"Alhamdulillah, enak banget sih punya kakak jadi bisa ada teman cerita," ucap Fera.

"Fer kakakku itu laki-laki mana ada dia meluangkan waktu untuk mendengarkan cerita dari aku, yang ada malah tambah adanya masalah. Lagian kan kakakku itu sama aja kakak kamu juga, kita kan saudara," ucap Milani.

Fera pun terasa senang mendengarnya.

1
eka siti N
efeknya gini, kalau ayah mau A eh s ibu milih B. jadi ke anaknya bingung 😁✌️
ditampung dulu Thor. . semangat
eka siti N
pemikiran bocah emang 😅
eka siti N
bener loh fer, kasian tuh papa nya hehe
eka siti N
ngakk aku tuh 😅✌️
eka siti N
Fera ternyata anak mami ni ya 😁
eka siti N
imajinasi ku langsung menerka", gimana kalu si Fera tiba" dianterin Sama pria yg mau dijodohkan. secara tidak sengaja ya 🤭 aduh udah nebak kmna aja, maaf kan ya Thor.
eka siti N
pasti pria itu 🤭✌️
eka siti N
dari sini aku mikir ada maksud lain dari papanya. apakah tentang perjodohan itu?
eka siti N
tokoh utamnya Fera ya... duh nona muda
eka siti N
semangat
eka siti N
mampir juga ya kak "Mata Batin"
eka siti N
semangat
eka siti N: aku tampung dulu ya buat Baan bacaan ,ditandai dulu hehe ..
Ria qomara: terimakasih kak
total 2 replies
eka siti N
mampir juga ya kak☺️
Rina Zulkifli
semangat kak ❤️
Ria qomara: insya Allah kak, terimakasih 🙏
total 1 replies
Ria qomara
Hallo kak! Mampir yuk ke cerita ini
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!