Conception System

Ngidam adalah keinginan atau keinginan yang kuat untuk makan atau melakukan sesuatu secara tiba-tiba.

Biasanya, ngidam terjadi pada wanita hamil yang mendambakan makanan atau hal-hal tertentu dengan intensitas yang tinggi.

Meski begitu, Renaldy bersyukur makanan atau benda apapun yang Nicole dan Ayunda inginkan semua terpenuhi melalui [Interdimensions Shop].

Dalam proses itu juga demi kesehatan buah hati dan sang ibu. Renaldy tidak melakukan aksi ranjang kepada kedua istrinya meski sistem memberikan hadiah kecepatan didalam lahiran nya.

Sehingga membuat Renaldy tidur lebih cepat dan berpindah kesadaran ke dunia lain.

Renaldy cukup senang bisa bepergian ke dunia lain untuk refreshing dari kepenatan permasalahan di bumi.

Walau begitu, Renaldy tidak lepas dari permasalahan salah satunya penyakit yang diderita oleh calon mertua dan ibu dari Clara, Novia.

Renaldy pun membeli salah satu obat yang paling mujarab, Elixir.

Sebuah cairan obat yang mampu menyembuhkan semua penyakit.

...Ding!...

...[Anda telah mengunakan 400 SP untuk membeli Obat Asma. Saldo: 3.387.145 SP.]...

Renaldy pun memberitahu obat itu kepada Clara.

Clara dengan penuh antusias ingin mencoba obat itu untuk ibunya.

"Ibu, aku memiliki obat dari kampung halaman ku. Ini dipercaya mampu mengobati segala penyakit. Semoga obat ini bisa menyembuhkan penyakit ibu!"

Sebenarnya, Renaldy berbohong namun, demi untuk sang calon mertua. Dia berani melakukan nya.

"Seperti nya obat itu mahal. Ibu tidak bisa menerima nya," nolak Novia seraya menggelengkan kepalanya.

"Semahal apapun obat ini. Tetap lebih berharga nyawa dan kesehatan ibu. Jadi, tolong terima!" ucap Renaldy seraya menundukkan kepalanya.

"Jika begitu, saya akan menerima nya," ucap Novia seraya menerima Elixir pemberian Renaldy.

Setelah menerima nya, Novia langsung meminum Elixir itu yang mana tiba-tiba Novia dikelilingi oleh butiran cahaya biru yang berlahan wajah pucat Novia kembali normal begitu juga rasa sakit dada yang selalu di menghantui nya secara instan menghilang.

Tak lama kemudian, butiran cahaya menghilang dan Renaldy mempertanyakan nya.

"Bagaimana, Bu? Berhasil kah?"

"Istriku?" sambung tanya Dariel.

Novia tersenyum lebar dengan mengangkat kedua tangannya. Lalu, menoleh kearah Clara dan suami.

"Clara. Suamiku. Aku sembuh. Tidak hanya itu, semua penyakit sebelumnya seakan-akan mimpi," ucap senang Novia.

Clara yang mendengar itu, langsung memeluk ibunya.

"Ibu!"

Novia langsung menerima pelukan putri nya itu yang disusul juga oleh suaminya.

Setelah itu, Dariel mengajak Renaldy pergi ke kota untuk menjual para bandit dan persenjataan nya ke toko perbudakan.

Namun, sebelumnya kepergian nya. Clara menawarkan tubuh nya sendiri untuk disantap oleh Renaldy.

Tawaran itu pun diterima Renaldy dan dia melahap Clara dengan hati-hati demi menjaga sang buah hati di kandungan.

Walau begitu, has.rat Renaldy masih cukup dipuaskan oleh Clara.

Beberapa jam kemudian, Dariel dan Renaldy pergi ke kota Aeri dengan membawa sepuluh budak dan beberapa barang yang bisa dijual.

Untuk tiba di kota Aeri membutuhkan waktu satu hari dengan mengunakan kereta kuda. dan dalam perjalanan nya, Renaldy beberapa kali tertidur dan berpindah ke bumi.

Dalam kesempatan itu, Renaldy melakukan aktifitas di kantor. Adapun sejak Renaldy mengajukan pengalihan misi hubungan Renaldy dan Elsa merenggang.

Lepas dari itu semua, Renaldy terus memikirkan mendapatkan uang 3 milliar rupiah sedangkan saat ini hanya terkumpul 1,2 Milliar rupiah.

Memahami itu, Renaldy hanya bisa menghela nafas panjang dan hanya satu jalan;

"Harapan satu-satunya adalah mengumpulkan emas di dunia lain dan menjual nya di bumi."

Dengan pengharapan itu, Renaldy memfokuskan untuk bertindak efisien di dunia lain.

Dan, saat Renaldy membuka mata di dunia lain. Dia dan Dariel baru tiba di kota dengan berbagai toko kaki lima di sisi jalan.

Mereka harus mengantri sampai 1 jam lama nya. Lalu, mereka pun pergi ke toko perbudakan.

Semua proses tawar menawar dilakukan oleh Dariel hingga tercapai kesepakatan semua bandit terjual 80.000 Valir

Valir merupakan mata uang yang digunakan di dunia pedang dan sihir ini. Sebelumnya, Renaldy pernah diberitahu oleh Clara tentang mata uang dan delapan puluh ribu Valir sama dengan 8 koin emas.

Dan, Renaldy sendiri mendapatkan 6 koin emas. Jika dirupiahkan, dia akan mendapatkan 90 juta rupiah dan Renaldy masih ingin berjuang untuk mendapatkan hasil yang lebih banyak lagi.

Dengan pemikiran itulah, Renaldy memutuskan untuk mendaftarkan sebagai pedagang dan menjual barang-barang dari Toko Interdimensi.

Tanpa membuang waktu, mereka pun pergi ke Guild Pedagang yang mana Guild itu merupakan pusat dari seluruh pedagang yang ada di setiap kota.

Setibanya disana, mereka melihat banyak orang-orang yang mengantri ingin menjual barang-barangnya termasuk garam namun, garam yang Renaldy lihat sangat jauh kualitas dibandingkan dengan miliknya. Garam itu berwarna coklat dan hampir mirip seperti pasir pantai.

Lalu, Renaldy diarahkan oleh Dariel untuk mengantri di meja resepsionis sampai beberapa menit kemudian, giliran nya.

"Selamat siang, Tuan! Ada yang bisa saya bantu?"

"Aku ingin menjual garam. Apakah bisa?"

"Sebelum itu, bisakah Tuan menunjukkan kartu pedagang anda."

"Maaf, aku tidak memiliki nya."

"Jika begitu, sungguh minta maaf. Tuan tidak bisa menjual barang di Guild Pedagang ini."

"Oh, begitu. Kalau begitu, apakah aku bisa mendaftar diri?"

"Bisa, Tuan hanya perlu mengisi data dan membayar uang pendaftaran sesuai peringkat yang ada dibutuhkan."

"Peringkat?"

"Iya ..."

Lalu, resepsionis menjelaskan rincian nya yang mana seorang pedagang memiliki 5 jenis peringkat yang berbeda diantaranya;

Peringkat Besi, pedagang ini merupakan pedagang keliling atau pedagang kaki lima. Dalam peringkat ini, setiap pedagang nya harus membayar uang pendaftaran 3 koin perak, biaya tahunan 1 koin emas dan pajak tahunan 1 koin emas.

Pedagang Perunggu, pedagang ini merupakan pedagang yang memiliki toko pribadi dan dalam peringkat ini, setiap pedagang nya harus membayar uang pendaftaran 1 koin emas, biaya tahunan 1 koin emas dan pajak tahunan 2 koin emas.

Peringkat perak atau pemilik perusahaan kecil yang mana peringkat ini pedagang harus membayar uang pendaftaran 1 koin emas, biaya tahunan 3 koin emas dan Pajak tahunan 50 koin emas.

Peringkat emas atau pemilik perusahaan yang menengah yang mana peringkat ini harus membayar uang pendaftaran 5 koin emas, biaya tahunan 10 koin emas dan pajak tahunan 2 koin emas putih.

Dan, terakhir peringkat Mystril atau pemilik perusahaan besar yang memiliki banyak cabang yang mana mengharuskan membayar uang pendaftaran 5 koin emas, biaya tahunan 2 koin putih dan pajak tahunan 3 koin emas putih.

"... Jadi, Tuan memilih peringkat apa?"

"Begitu banyak cabang mungkin akan membuat ku lelah dan ku putuskan hanya menjadi pedagang keliling dan mungkin juga aku hanya memiliki satu toko. Maka dari itu, aku pun memutuskan untuk menjadi pedagang peringkat Perunggu," batin analisa Renaldy.

"Aku pilih peringkat Perunggu."

"Baik, tunggu sebentar!"

Lalu, wanita resepsionis mengambil kertas kulit dan tinta bulu sebagai alat tulisnya. Renaldy pun tidak mempedulikan nya dan menulis data diri nya dan setelah itu, memberikan nya kepada wanita resepsionis.

"Ini kak, aku sudah mengisi nya."

"Total biaya semuanya 4 koin emas!"

Renaldy pun mengangguk kepala dan memberikan 4 koin emas dari kantong kulit nya.

"Ini uang nya!" seru Renaldy seraya memberikan koin emas kepada resepsionis.

"Terimakasih, saya terima," ucap resepsionis seraya menerima koin emas.

Sesudah itu, resepsionis memberikan kartu Guild pedagang Perunggu kepada Renaldy. "Tuan, ini kartu anda!"

"Terimakasih," jawab Renaldy seraya menerima kartu Guild Pedagang.

"Tuan, apakah ada yang bisa saya bantu lagi?"

"Aku ingin menjual garam."

"Bisa Tuan tunjukkan!"

Lalu, Renaldy pun menunjukkan garam yang satu kilo dan resepsionis itu pun memeriksa nya serta menyicipinya hingga membuat resepsionis itu terkejut.

Sesudah memeriksanya, dia melihat Renaldy. "Tuan, tunggu sebentar! Dan, izinkan saya membawa garam ini!"

"Oh, iya. Silahkan!"

Seusai itu, resepsionis pergi dengan membawa garam dari pemberian Renaldy dan membuat nya menunggu lama.

Renaldy pun melihat kearah sisi gedung yang mana Dariel sedang tertidur dengan posisi terduduk.

Melihat itu, Renaldy jadi sedikit bersalah karena merepotkan Dariel.

Beberapa saat kemudian, resepsionis datang kembali dan menyuruh nya masuk ke ruang ketua Guild.

Setibanya disana, Renaldy disambut oleh sosok pria besar berambut pirang.

"Salam kenal, aku Andreas. Ketua Guild Pedagang di kota Aeri ini!" ucap Andreas seraya memberikan tangan nya kepada Renaldy.

"Aku Renaldy, salam kenal juga!"

"Senang bisa bertemu dengan anda, Tuan Renaldy!"

"Aku juga senang bertemu anda."

Dan, Renaldy pun melakukan transaksi besar pertama di dunia lain.

...\=\= Bab 23 | Pedagang dari dunia lain (I) \=\=...