NovelToon NovelToon
Triplet Z

Triplet Z

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Anak Kembar / Mengubah Takdir / Mata-mata/Agen / Keluarga / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: Shofia Nurbaety

menceritakan tiga bersaudara kembar yang terpisah selama bertahun tahun dan di pertemukan kembali saat remaja dengan tujuan yang sama yaitu mengungkap dalang pembunuhan sang ibunda.

bagaimana selengkap nya yuk kita simak😊

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shofia Nurbaety, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

binggung

"Ouh iya kak, bang, aku nemu sesuatu di ruang kerja ayah" ucap zara mengalihkan pembicaraan.

"Apa?" ucap zayyan dan zayn dengan kompak.

"Kompak amat pak" ejek zara sambil terkekeh.

"Tau tuh si juned ngikutin" julid zayyan mendelik.

"Udah lah gak ada waktu untuk bercanda, sekarang apa yang kamu temukan, setelah itu kamu harus banyak istirahat" ujar zayn yang sudah malas ribut dengan kakak kembar nya itu.

Zara tersenyum merasa bahagia ada orang lagi yang perhatian terhadap diri nya setelah sekian lama ia kehilangan perhatian dari orang yang ia sayang.

"Makasih kak, bang, telah datang lagi di kehidupan ku yang hampa tanpa perhatian dan kasih sayang" ucap zara dengan mata yang berkaca kaca menahan tangisan nya.

"Sama sama dek sudah tugas kita menjaga kamu setelah bunda tiada, maaf kalau kita baru di pertemukan kembali,dan kita akan selalu berada di dekat mu" ucap zayn dan langsung di angguki zayyan.

"Aku akan kasih sesuatu yang mungkin membuat kalian binggung" ujar zara.

"Kita pecah kan sama sama masalah nya, apapun itu oke" sahut zayyan.

Zara mengangguk sambil tersenyum "nih" zara menyodorkan foto yang ia temui di ruang kerja ayah nya kepada kedua kakak nya itu.

"Apa itu?" tanya zayyan.

"Ini yang aku temui di ruang kerja ayah"

Zayn mengambil poto tersebut "ini bukan nya ayah ya" tanya zayn.

"Coba gue liat" ujar zayyan langsung mengambil foto tersebut dari tangan zayn.

"Iya ini ayah, kelihatan nya waktu ayah masih muda deh, tapi siapa ini perempuan dan ayah gendong anak kecil lagi" ujar zayyan merasa bingung.

"Yang pasti bukan bunda" celetuk zara.

"Hemm, dan juga bukan bayi antara kita" sambung zayn.

Drtttttt

Handphone zara berbunyi membuyar kan pemikiran mereka yang sedang serius, zara pun melihat siapa yang menelpon diri nya.

"Zia" gumam zara setelah membaca nama yang tertera di depan layar.

"Hallo ra, lo baik baik aja kan" ucap di sebrang sana dengan nada cemas.

"Iya zi, ada apa?"

"Gue nanya apa lo baik baik aja ra"

"I'm fine"

"Lo bohong lagi ra,kata orang rumah lo masuk rumah sakit lagi gara gara bapak gila lo itu" ujar zia

"Tenang aja gue gak papah kok"

"gue gak percaya sama lo ra, kalau lo ngomong baik baik aja padahal lo kesakitan sampai masuk rumah sakit" omel zia.  

"Terus gue harus bagaimana zi, gue gak akan lemah dengan semua ini, lo tenang aja okey ?"

"udah lah cape gue ngomong mulu sama lo yang so baik baik aja padahal enggak" 

"Terserah kamu aja zi, kalau kamu mau kesini gue tunggu oke"

"sekarang gue langsung otw ke sana sama yang lain"

"Hemm, gue tunggu"

"Oke"

Tuttttt

Panggilan pun berhenti, zara langsung menyimpan kembali ponsel nya.

"Siapa ra?" tanya zayyan.

"Zia bang"

"Ohh"

"Yaudah mending kita pulang, sebelum teman teman ara ke sini, bisa berabe kalau mereka tau kita di sini" ujar zayn.

"Iya juga yah, yaudah yuk" ajak zayyan dan langsung menatap zara.

"Abang pulang dulu yah, nanti kita jenguk lagi, gak papa kan?" ujar zayyan sambil mengelus rambut zara.

"Enggak papa kok bang, makasih udah jenguk aku" ujar zara sambil tersenyum dan di angguki zayyan.

"Jaga diri kamu yah, kakak tinggal dulu" zayn pun melakukan hal yang sama mengelus rambut zara.

"Iya kak"

"Cepat sehat princess abang/kakak" ucap kedua nya kompak.

"Siap komandan" ujar zara sambil tersenyum dan di balas senyuman kedua saudara kembar nya itu.

Zayyan dan zayn pun keluar dari ruang rawat zara.

"Huft" zara menghelan nafas "bunda aku sudah bertemu sedikit cahaya bunda..di kehidupan ku dulu begitu gelap ya bun...setelah kepergian diri mu..dan sekarang tuhan mengembalikan orang yang aku sayang kembali bun...meski bunda tidak ada" zara menitihkan air mata nya.

"Apa aku bisa merasakan kasih sayang ayah kembali tuhan?" gumam zara dengan bibir bergetar menahan sesak di hati nya.

"Kapan ya bun...ayah panggil aku princess lagi seperti dulu..hiks..aku merindukan kasih sayang ayah yang dulu bun..hiks.."

"Udah jangan terlalu sedih" ucap seseorang yang memasuki ruangan zara dan langsung mendekat ke sisi berangka zara yang sebelah kanan.

Zara menoleh ke asal suara dan langsung menghapus kasar air mata nya.

"Biar kan saya menjadi pundak mu" ucap kak razka sambil tersenyum.

"Saya gak butuh kak"

"Masa"

"Bener dong kak, dari kapan kakak ke sini?"

"Saat kamu nangis"

"Kok bisa"

"Bisa lah karna tangisan mu kedengeran sampai ke ruangan saya" canda dokter razka sambil terkekeh.

"Kakak bisa aja" elak zara.

"Ya bisa dong, apapun buat bocil kakak pasti bisa"

"Hais di gombalin dokter tampan"

"Kamu ini yah, bukan nya salting tapi malah meledek" ujar dokter razka sambil mencubit hidung zara.

"Ngapain salting"

"Harus salting dong kan di gombalin cowok tampan" ucap dokter razka sambil menaik turunkan alis nya.

"Biasa aja tuh" elak zara.

"Iya iya gimana bocil ini aja, sekarang waktu nya minum obat yah, setelah minum obat langsung tidur"

"Tapi kadok sekarang bakal ada sahabat aku yang datang"

"Hah kadok, apa kadok?" bingung dokter razka.

"Iya kadok itu singkatan dari kakak dokter"

"Kamu ini ada ada aja yah" dokter razka tertawa pelan "udah sekarang minum obat dulu aja, kalau soal sahabat kamu datang biar kan aja"

"Gimana kakak aja lah"

"Bocil kakak ini penurut juga yah"

"Iya dong" bangga zara.

"Kalau bocil di puji dikit aja pasti langsung terbang" ejek dokter razka.

"Biarin aja"

"Iya lah....

Brukkk

Ucapan dokter razka terpotong karna ke datangan seseorang yang membuka pintu dengan sangat keras.

"Aduh masih ada dokter ternyata" celetuk alice.

"Lo si terburu buru jadi malu kan" kesal liona.

"Kok gue yang di salahin sih, tuh si zia yang salah" ujar alice.

"Enak aja main nyalahin gue" bantah zia.

"Lah emang lo yang suruh kita buru buru"

Ekhemm

Deheman dokter razka membuat ketiga orang yang lagi berdebat pun berhenti.

"Maaf sebelum nya, ketika memasuki ruangan pasien jangan terlalu keras takut nya mengganggu" tegur dokter razka.

"Maaf dok" ucap ketiga nya kompak.

"Udah gak papa emang kebiasaan mereka gitu dok" ucap zara terkekeh "cepat masuk gak boleh menghalangi pintu"

"Iya ra" mereka pun masuk mendekati berangka zara.

"Nih minum dulu obat nya" dokter razka menyodorkan obat yang harus zara minum.

"Makasih dok"

"Sama sama, kalau gitu saya permisi dulu"

"Iya dok" ucap mereka kompak.

1
titiek
kirain Lilly Emily
titiek
Lilly kyknya Emily
titiek
pasti bnr ini daddy tu kembaran ayahnya zara
titiek
bnr ni pasti kembaran ayahnya tu yg mau harta ayahnya
titiek
apa jgn2 ayah tu kembar. nah yg kembarannya itu yg pura2 jd ayah Zara n sll mukul
titiek
ath apa ya artinya
Laila Zayn
mampir ya thor. lam kenal ☺
Syznkra_zeailin10
hai kak salam kenal 👋👋 saya mampir di karya anda yang luar biasa ini .. karena kelihatan nya menarik makanya saya langsung mampir .. teruskan terus bakat mu kak semangat 💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!