NovelToon NovelToon
My BOSS Is My WOUND

My BOSS Is My WOUND

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Romantis / CEO / Cinta pada Pandangan Pertama / Romansa / Fantasi Wanita
Popularitas:18.6k
Nilai: 5
Nama Author: Datu Zahra

"Apa anda sudah gila..? kenapa anda lakukan ini kepadaku..?"

Pertanyaan yang dibarengi dengan lelehan air mata, keluar dari rongga suara wanita cantik Yara Berker. Netra yang digenangi cairan bening itu, nampak berkilat kemarahan terhunus kearah lelaki tampan yang tengah terduduk dikursi kepemimpinannya.

"Mungkin...!" jawab Asker Meltin, sang CEO pemilik gedung pencakar langit termegah, Meltin Grup.

"Pilihan ada ditanganmu, kaulah penentu masa depanmu sendiri." sambung Asker Meltin membalasan tatapan sang bawahan yang berdiri gemetar dengan tangan terkepal didepan sana.

---------

Alih alih mendapatkan harapan yang ia gantungkan kala melamar pekerjaan diperusahaan terbesar dan termasyur dibeberapa belahan dunia, Yara Berker malah harus menelan kesakitan yang ia dapat dari atasannya sendiri.

Kepahitan kala harus mengorbankan hati dan cintanya, demi menjaga nama baiknya dan orang orang terkasih.

Pilihan yang keduanya sulit mau tak mau harus diambil olehnya.

Inilah kisahnya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Datu Zahra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Membatalkan

Orang tua juga Yama, menatap tak percaya setelah mendengar ucapan yang dikatakan oleh Asker, jika ia akan menikahi Yara. Dan dihari ulang tahun wanita itu, Asker akan melamarnya.

"Ini ada apa Yara..? kenapa jadi Asker..? lalu Altair bagaimana..?" tanya sang ayah.

"Hubunganku dengan Altair sudah berakhir ayah, aku yang mengambil jalan perpisahan itu." jawab Yara dengan kepala yang masih betah terduduk.

"Apa yang sudah terjadi sebenarnya..?" tanya ayah lagi.

"Saya minta maaf ayah, ini semua kesalahan saya. Maka dari itu saya akan bertanggung jawab atas semua yang sudah kami lakukan." sahut Asker.

"Yara..!" seru ibu lembut.

Luluh lah kembali air mata Yara, dan dengan seketika ia pun luruh duduk bersimpuh dilantai memohon ampun kepada orang tuanya.

"Yara...!"

"Kakak...!"

"Maaf ayah, ibu, maaf. Yama maafkan kakak, aku sudah berbuat kesalahan. Aku dan Asker, kami----

Ucapan Yara tersendat, tenggorokannya terasa seperti dicekik. Wajah ayunya harus rela kembali dibanjiri airmata.

"Aku dan Asker sudah tidur bersama. Maaf ayah, ibu. Maaf...!" ucap Yara sembari menyentuh, lalu mencium kaki kedua orang tuanya secara bergantian.

Ayah dan ibu saling bertukar tatap, mendengar pengakuan putri tercintanya. Helaan nafas kekecewaan mereka hempaskan bersama.

"Yara mohon ampun ayah, ibu. Maafkan Yara karena sudah membuat kalian kecewa, maaf." tangan rapuh itu masih setia menangkup didepan dadanya. Tangisan pilu bercampur pedih terus saja mengalir deras.

"Bangun nak, sudah jangan begini." titah sang ayah sembari menyentuh pundak putri tercinta lalu membawa raga rapuh Yara kedalam pelukannya.

"Maaf ayah...!"

"Sudah, sudah. Ayah memaafkanmu..!" ucap pria paruhbaya itu sembari mengusap punggung sang putri tercinta.

Pelukan juga kata maaf diberikan oleh sang ibu, dan Yara dapatkan juga dari adik tercinta. Setelah puas menumpahkan segala rasa, Yara kembali ketempat duduknya disisi Asker.

"Ayah dan ibu hanya bisa merestui apa yang sudah menjadi keputusan kalian. Memang sudah selayaknya kalian bertanggung jawab dengan apa yang sudah kalian perbuat." ucap sang ayah.

"Kamu lihat bagaimana keadaan kami..?" tanya sang ayah kepada Asker.

"Semua ini tidak masalah ayah, papa dan mama juga sudah merestui kami. Soal harta, tahta, semua itu bukan menjadi tolak ukur bagi kami." jawab Asker.

Ayah mengangguk "baiklah, lakukan apa yang sudah kalian rencanakan. Restu ayah dan ibu bersama kalian."

"Terimakasih ayah..!" jawab Asker.

"Untuk semua kebutuhan acara nanti, sudah saya persiapkan. Jadi ayah dan ibu tidak perlu lagi menyiapkan apa apa. Nanti para pegawai saya akan datang kemari mengurus semuanya." jelas Asker kemudian.

"Sekali lagi saya minta maaf ayah, ibu. Yama, maafkan kakak..!" ucap Asker tulus.

Walau ayah, ibu dan juga Yama merasa kecewa, tapi apa mau dikata. Semua sudah terjadi diluar kendali mereka. Sekarang yang terpenting adalah bagaimana memperbaiki kesalahan itu, dan menjalani hari esok dengan lebih baik lagi.

Sementara itu dikafe & restoran milik Alara, Altair dengan langkah gontai memasuki tempat itu. Dihampirinya para sahabat, yang sudah berkumpul menunggunya.

"Al...!" seru Sherin, Alara , dan Erdana.

"Kita bicara diruanganmu saja Alara, bisa..? disini ramai sekali." pinta Altair.

Alara mengiyakan dan mereka berempat pun berpindah tempat keruang kerja pribadi sang pemilik kafe.

"Ini acara kejutan untuk Yara mau seperti apa jadinya Al..?" tanya Erdana yang memang belum mengetahui masalah sepasang kekasih itu. Sama seperti Alara dan juga Sherin.

"Acaranya batal, begitu juga dengan pertunangan kami." jawab lemah Altair.

"APA....!!" seru ketiga sahabat terkejut.

"Al, kamu bercanda kan..?" tanya tak percaya Alara.

"Aku juga berharap ini semua cuma candaan Alara, tapi inilah kenyataan yang sebenarnya."

"Ada apa Al..? kenapa dengan kalian..?" tanya Erdana.

"Kenapa sikap Yara berubah aneh belakangan ini..? apa karena masalah kalian..?" selidik Sherin.

"Yara akan bertunangan dan menikah dengan Asker Meltin."

"Al...!" seru ketiga sahabat dengan mata yang nyaris melompat dari sarangnya.

"Apa maksudmu Al..? tidak mungkin kalau Yara berselingkuh dengan atasannya itu..?" ucap Sherin.

"Yara tidak serendah itu Sherin, kita semua tau bagaimana Yara kan..?" sergah Alara tak terima.

"Aku tau, sangat tau bagaimana Yara. Makanya aku tidak mempercayai ucapan Altair." balas Sherin.

"Sebenarnya apa yang terjadi Al..?" tanya nanar Erdana.

Altair menghembuskan nafas berat keudara. Matanya mulai berkabut luka menatap para sahabatnya.

"Aku tidak bisa mengatakan masalah yang sebenaranya. Yara masih sahabat kita, dan kelak Asker juga akan menjadi sahabat kita. Aku tidak mau kalian memiliki fikiran buruk tentang calon suami Yara itu."

"Justru kalau kamu tidak mengatakan yang sebenarnya, kami akan berfikiran buruk tentang Asker begitu juga keYara." balas Alara dan diiyakan oleh Erdana juga Sherin.

Lagi, Altair menghempaskan nafas beratnya "janji, kalian tidak akan berfikiran jelek dan menerima Asker menjadi sahabat kita tanpa nanti bersikap buruk."

Ketiga sahabat pun berjanji.

"Asker menjebak Yara, lalu menidurinya dan merekam semua kegiatan itu."

"APA...!" seruan keterkejutan ketiga sahabat.

"Oh Tuhan Yara. Pantas saja kamu selalu nampak bersedih. Sahabatku..!" rancu Sherin yang mulai menangis, kala mengingat bagaimana wajah sedih Yara.

"Pasti sakit sekali rasanya, ya Tuhan Yara...!" Alara ambil bagian.

"Acara dihari ulang tahun Yara tetap digelar, tapi itu untuk Asker dan keluarganya." imbuh Altair lagi.

"Kamu yang sabar ya Al, kuatkan hatimu. Kami selalu bersamamu." kata penyemangat Erdana.

"Walau sakit, sangat sakit. Tapi aku masih bisa bertahan Er, justru aku memikirkan Yara. Aku sangat yakin, Yara pasti sangat terluka. Yara pasti sangat terbebani akan masalah ini, kita tau kan bagaimana Yara..? sikap lembutnya, kebaikannya, penurutnya." Altair menghela nafas kembali.

"Lalu kita harus bagaimana..? apa kita harus diam saja..? kasihan Yara, dia pasti sangat membutuhkan kita." oceh Alara ditengah tangisannya.

"Untuk saat ini hanya Sherin yang bisa ada untuk Yara, kita hanya bisa mendukung dari jauh, lewat doa doa kita." kata Altair.

Alara, Sherin, Erdana, kini ikut larut dalam kesedihan bersama Altair dan juga Yara. ketiga orang itu juga ikut merasakan kesakitan kedua sahabatnya. Kini mereka hanya bisa mendoakan kebahagiaan Yara dan juga Altair.

Walau pada akhirnya hubungan persahabat mereka dengan Yara nanti akan ada jarak, mereka akan tetap selalu ada dan mendukung sahabatnya itu.

1
Delia ATA
ah, akhirnya. Tuh Asker apa apa itu tanya dulu, egois sih
Delia ATA
Asker nih batu banget dah, cintanya keYara bener bener bikin dia jadi buta
Delia ATA
Asker jitak nih 😡😡😡😡
Delia ATA
mantap Erdana, lelaki idaman ey
Anis Rohayati
yara menye2 ngemis2 sgala bodoh apa2 nangis harus nya tinggalin si smpah asker
Anis Rohayati
jiji sma si jalang gracia bnr2 wanita jalang
Anis Rohayati
yara menye2 harus nya kasih pelajaran asker kabur aja buat asker kapok jangan menye2 jadi istri apa2 nangis bikin muak aja
Anonymous
Masalah pil KB kok ga selesai2…
Anis Rohayati
asker kebanyakan salah paham lebih baik yara cerai kan si asker lama2 muak liat kelakuan nya
Delia ATA
ah, senangnya. Hayuk Yara tinggal kamu mau hamil, jangan minum pil kontrasepsi lagi
Delia ATA
uh gini dong Asker. Awas kalo loe tantrum lagi nanti.
Evy Natonis
So Sweet,,,Dari Dulu ke Asker hhh
Anis Rohayati
tuh dengerin toriq asker jangan smpe nnti yura berubah
Evy Natonis
pendek amat thor up nya....
Datu Zahra: sabar ya kak, masih ada satu bab lagi.
total 1 replies
Anis Rohayati
pokus cerita yara dan asker aja ka
Anis Rohayati
ga sabar yara hamil ka seru bgt 😍😍😍😍😍😍😍
Anis Rohayati
ga sabar yara hamil ka seru bgt 😍😍😍😍😍😍😍😍
dwi ka
Bagus critanya..
Sebenernya lbh suka yara sama altair..
Asker kyk psikopat iih serem..

Pliss thor endingnya balik sama altair aja,,
Atau klo ttp sama asker, ilangin tuh psikopatnya, serem & nyebelin bgt 🤣
Anis Rohayati
jiji sma si altair dan reha kaga cocok
muna aprilia
lnjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!